segala puji bagi Allah yang menunjukkan kita ke jalan nin, dan kita tidak dapat petunjuk jika tidak di tunjukkan oleh Allah, dan sholawat serta salam semoga untuk junjungan kita Muhamad dan untuk keluarganya dan para sahabatnya, imam-imam petunjuk, dan yang mengikuti mereka dalam hal kebaikan sampai hari dikumpulkan dan keselamatan

setelah itu, ini adalah kaidah kaidah pokok, yang wajib bagi setiap orang yang menginginkan untuk mendalami membaca kitab-kitab ulumul quran, karana ini adalah sebuah permulaan yang wajib bagi orang-orang yang memulai berlajar ilmu yang mulia.

dan aku beri nama al qowaidul Asasiyah di ulumil quran. kami meminta kepada Allah agar membiri manfaat kitab ini, seperti memberi kemanfaatan asalanya yaitu kitab zubdatul itqon

dan aku telah membaca kitab-kitab ilmu ini dihadapan beberapa ulama’ diantaranya, ayah saya Alawi ibn Abbas al Maliki al Hasani, dan aku meriwayatkan dari mereka dengan sanad yang terpisan di kitab-kitab sanad, dan aku sebut di sini sanad yang paling masyhur dalam fan ini, yaitu kitab itqon, dengan sanad ayah saya sayyid Alawi, aku telah membaca kepada belia kitab itqon fi ulumil quran karya al Hafidz Jalaluddin abdurrohman bin Abi bakr as Syuyuthi, orang tua saya membaca kitab tersebut kepada ayah beliau, as Sayyid Abbas ibn Abdul Aziz al Maliki al Hasani, beliau membaca kitab tersebut dihadapan gurunya Muhammad Abid mufti malikiyah di makkah, dan sayyid abi bakr Syatho al Maliki dari guru keduanya sayyid Ahmad bin Zaini dahlan mufti balad harom, dari guru beliau syekh usman bin hasan ad dimyatihi dari sykeh abdullah bin hijazi asyarqowi, dari syams muhammad ibn salim al hafni, dari syekh muhammad ibn muhmmad al budairi dari sykeh abi diya’ ali ibn ali asyibromulsi, dari syekh ali al halabi dari sykeh ali az ziyadi dari sayyid yusuf al armayuni dari hafidz jalaluddin as suyuthi.

 

 

ketahuilah bahwa harus mengetahui mustholah tafsir sebelum membaca tafsir, agar seorang itu mengetahui secara sempurna akan hal tersebut, maka ia hendaknya mengetahui makki dan madani, nasikh dan mansukh, asbabun nuzul, dan teruntun atas hal tersebut pemahaman makna makna ayat.

dan barang siapa masuk dalam tafsir sebelum mengetahun istilah-istilahnya maka ia dalam kebingungan, dan sedikit semangatnya, dan tujuannya campur.

ilmu tafsir: di ambil dari ucapan orang arab: aku menafsiri sesuatu, ketika aku menjelaskannya, dan ilmu tersebut dinamakan tafsir karena menjelaskan quran

definisinya: yaitu ilmu yang di bahas di situ tentang keadaan-keadann quran karim, dari arah turunnya, seperti makkiyah atau madaniyah, atau sepadannya seperti sanadnya adan penyampaainnya, lafadz lafadznya, makna-maknanya yang berhubungan dengan hukum atau lainnya.

dan materi ulumul quran adalah firman Allah dari segi pembahasan tersebut

Faidahnya: sampai pada faham makna-makna quran, dan beramal setelah faham

buahnya: berpegang teguh dengan tali yang kokoh, dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat

dan peletaknya dalah Allah taala dan nabinya alaihi salam, ini adalah ilmu ilahi dan nabawi

sumbernya: Quran sendiri, sunnah dan bahasa arab

permasalahannya: hukum-hukum, kaidah-kaidah, cerita-cerita dan nasehat yang di ambil dari Quran

penisbatannya: Ulumul Quran termasuk ilmu agama, bahkan pokoknya, karena diambil dari kitab, dan masuk dalam hitungan setelah ketetapan ilumul quran

keutamaannya: termasuk ilmu yang paling mulia dan paling agung, karena ilmu itu menjadi mulia karena kemuliaan materinya, dan materi ulumul quran itu yang paling agung dan paling mulia.

adapun penjelasan kebutuhan akan ulumul Quran, karena memahami quran yang menganduk hukum-hukum syariat yang sebagai pusat kebahagiaan yang abadi, yaitu tali tang kokoh, adalah perkara yang sulit, tidak bisa sampai kecuali dengan petunjuk dari yang maha lembut dan maha mengetahui, bahkan sahabat RA. dengan kehebatan mereka dalam kefasihan, dan terang batin mereka sebab sorot dari lentera kenabian, mereka sering bertanya kepada nabi tentang sesuatu yang tidak mereka fahami, seperti yang terjadi pada adi ibn hatim dalam permasalahn benang putih dan benang hitam, dan tiada keraguan bahwa kitan butuh pada pada apa yang mereka butuhkan, bahkan lebih.

Definisi Quran:

Quran secara bahasa adalah diambil dari qur’u, yaitu kumpul. dan secara definisi adalah kalam yang diturunkan kepada junjungan kita muhammad, yang dapat melemahkan musuh dengan satu surat darinya.

ucapan kita “kalam”: jinis yang mencakup semua kalam

ucapan kita “yang diturunkan kepada junjungan kita muhammad” fasal yang mengelurakan kalam yang diturunkan kepada para nabi selain nabi muhammad, seperti taurat injil dan seluruh kitab dan lempiran.

ucapan kita “yang dapat melemahkan musuh dengan satu surat darinya” fasal kedua yang mengeluarkan hadis-hadis robbaniyah, seperti hadis sohihain: Aku menurut persangkaan hambaku kepadaKu

lalu dalam definisi hanya menyebutkan melemahkan, walaupun quran diturunkan kepada selain nabi juga, kerena itu yang dibutuhkan untuk membedakan, maka itu yang penting.

ucapan kita “dengan satu surat darinya” keterangan bagi sesuatu yang paling sedikit untuk melemahkan, yaitu kira kita surat yang paling pendek, seperti al Kaustar. dan paling sedikitnya melemahkan itu dengan satu surat karena di dalam Quran itu tidak ada ayat yang tunggal, akan tetapi harus ada hubungan dengan ayat sebelumnya dan ayat setelahnya, maka menjadi tiga ayat.

dan sebagian ulama’ menambahi dalam definisi: yang menjadi ibadah dengan membacanya, untuk mengeluarkan yang dihapus bacaanya.

surat adalah kumpulan dari quran, paling sedikit adalah tiga ayat, yang dinamai dengan nama yang khusus baginya, dengan petunjuk dari nabi, dengan disebut dengan nama itu, dan masyhur.

ayat adalah kumpulan dari surat, yang dibedakan dengan fasilah, fasilah adalah kalimat yang menjadi akhir ayat.