Segala puji bagi Allah yang menempatkan kita di tempat pemahaman, dan menghiasi kita denga perhiasan ilmu, dan memberi kita tali akal, dan menghiasi kita dengan perkataan orang yang dapat ngomong, dan aku minta perlindunga Allah dari kekeruhan jernihnya fikiran dan keruhnya hati, dan selawat serta salam semoga untuk nabi yang diutus dengan jawamiul kalim kepada umat yang paling berakal, dan untuk seluruh pengikutnya dan orang-orang yang berjalan di jalan pengikut nabi, dan semoga salam dengan salam yang banyak.
Amma ba’du, sesusungguhnya pemberian yang paling agung adalah akal, karena akal adalah alat untuk menghasilakan mengetahui tuhan, dan dengan akal kebaikan dapat di ikat, dan akhiran dapa dilihat, dan perkata yang sulit dapat ditemu, dan keutamaan dapat dikumpulkan. dan ketika orang-orang yang memiliki akal itu berbeda-beda dalam pemberian akal, dan berbeda dalam menghasilakan peneliatian dan ilmu, maka aku ingin mengumpulkan kitab tentang cerita-cerita orang-orang yang cerdar yang kuat kecerdasan mereka, dan menyala kepandaian mereka, karena kekuatan inti akal mereka. dan dalam hal tersebtu ada tiga tujuan: pertama: mengetahui derajat mereka dengan menyebut keadaan mereka. kedua: membuka pintu bagi para pendengan bahwa dalam diri mereka ada semacam kesiapan untuk memperoleh derajat tersebut, dan jelas bahwa melihatnya seorang yang memiliki akal dan menemani mereka memberi faidah orang yang memilik hati, maka mendegar kabar mereka, seperti melihat mereka, seperti ucapan ar ridlo:
aku kehilangan melihat perkampungan dengan mata saya, maka barangkali aku mendapatkan perkampungan dengan pendengaran saya.
dan memberi kabar kepada kita sebagian guru, mereka berkata: memberi kabar kepada kita Mudlor ibn Muhammad ia berkata aku mendengar yahya ibn Aktsam berkata: aku mendengar al Makmun berkata pada Ibrohim: tiada sesuatu yang lebih baik dari pada melihat akal para pembesar. Ketiga: mendidik orang yang terheran ketika mendengar cerita orang yang sulit baginya untuk sampai kepadanya. dan Allah yang memberi petunjuk.
Bab pertama tentang keutamaan akal. bab kedua tentang hakikat akal dan tempatnya adalah hati bab kektiga tentang makna hati dan pemahaman dan kecerdasan. bab kempat tentan alamat yang tanda-tanda yang dibuat dalil akan kecrdasan orang yang cerdas. bab kelima tentang runtutan cerita dari para nabi terdahulu yang menunjukkan kuatnya kecerdasan. bab keenam tentan runtutan cerita dari umat-umat terdahulu. bab ketujuh tentang runtutan cerita dari nabi kita saw. bab kedelepan tentang runtutan cerita dari sahabat sahabat nabi saw. bab kesembilan tentang runtutan cerita dari para khulafaur rosyidin. bab kesepuluh tentang runtutan cerita dari para menteri. bab kesebelas tentang runtutan cerita dari para penguasa, para pemimpin, para panglima dan para penjaga. bab kedua belas tentang runtutan cerita dari para hakim. bab ketiga belas tentang runtutan cerita dari para pembesar ummat ini dan para pakar fiqih. bab keempat belas tetang runturan cerita dari para ahli ibadah dan orang-orang yang meniggalkan dunia. bab kelima belas tentang runtutan cerita dari orang atab dan ulama’ arab. bab keenam belas tentang orang yang mengambil kecerdasannay untuk sampai kepada suatu tujuan. bab ketujuh belas tentang orang yang mendapat lalu terbalik tujuanya. bab kesembilan belas tentang orang yang jatid di suatu bahaya lalu ia lepas dari situ dengan tipu daya. bab kesembilan belas tentang orang yang menggunakan kecerdasannya. bab kedua puluh tentang orang yang membantah musuhnya dengan jawaban yang membuat diam. bab kedua puluh satu tentang orang umum yang dengan kecerdasannya mengalahkan para pembesar. bab kedua puluh dua tentang ucapan dan perbuatan yang keluar dari orang umum yang menunjukkan kecerdasan pikiran. bab ke duapuluh tiga tentang sedikit keadaan ahli syiir dan para pemuja. bab ke duapuluh lima tentang tipu daya orang-orang yang berperang. bab kedua puluh enam tentang kecerdasan para dokter palsu. bab kedua puluh tujuh tentang kecerdasan undangn palsu. bab kedua puluh delapan tentang kecerdasan pencuri. bab kedua puluh sembilan tentang kecerdasan anak-anak. bab ketiga puluh tentang kecerdasan orang gila. bab ketiga puluh satu tenteng wanita-wanita yang cerdas. bab ketiga puluh dua tentang hewan yang menyerupai kecerdasan manusia. bab ketiga puluh tiga tentang susuatu yang dibuat perumpamaan oleh orang arab dan ahli hikmah berdasar lisan hewan.
Abu mansur Abdurrahman ibn muhammad dan qozzaz berkata: Abu bakar Ahmad ibn Ali ibn Sabib berkata: Muhammad ibn Ahmad ibn Rizq berkata: Ja’far ibn Muhammad al Kholdi berkata: al Hars ibn Abi Usama berkata: Dawud ibn Mujbir berkata: Menceritai kami Abbad ibn Kasir dari ibn Juraij dari Atho’ dari Ibn Abbas, bahwa ia pernah masuk kepada sayyidah Aisayh dan berkata: wahai ibu orang-orang mukmin, apa pendapat anda tentang seseorang yang dikit sholatnya dan banyak tidurnya, dan yang lain banyak sholatnya dan sedikit tidurnya, mana yang lebih engkau sukai? Aisyah berkata: aku pernah bertanya rasulullah saw seperti tanyamu beliu menjawab: yang paling bagus akalnya. aku berkata wahai rasulullah aku bertanya kepadamu tentang ibadah keduanya. beliau berkata wahai Aisyah sebenarnya keduanya ditanya akan akalnya, barang siapa yang lebih pandai di lebih utama di dunia dan akhirat.
Abdurrahman ibn Muhammad berkata: Abu bakr ibn Khotib berkata: Ahmad ibn Muhammad ibn Gholilb berkata: Abu Ahmad al Husain ibn Ali an Naisaburi berkata: Muhammad ibn Musayyab berkata: musa ibn Sulaiman berkata: Baqiyyah berkata: kami diberi kabar dari Abdullah ibn Amr dari Ishaq dari Abdullah ibn Abi farwah dari Nafi’ dari Ibn Umar ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: kalian jangan heran dengan islamnya seseorang sampai kau mengetahui tali akalnya.
Muhammad ibn Abi Mansur berkata: Abdul Qodir ibn Muhammad ibn Yusuf berkata: Abu Bakr Muhammad ibn Abdil Malik ibn Bisr berkata: Ali ibn Umar addarqutni berkata: Hakim Abu thohir Muhammad ibn Ahmad ibn nsr berkata: Ja’far al Firyabi berkata: Abu Marwan Hisyam ibn Kholid al Azroq berkata: al Hasan ibn Yahya al Khosyni dari Abi Abdillah budak bani Umayyah dari Abi Sholeh dari Abi hurairah berkata: aku mendegar rasulullah bersabda: awal sesuatu yang diciptakan Allah adalah pena, lalu Allah menciptakan cahaya yaitu tinda lalu pena berkata: apa yang aku tulis, Allah berkata: tulislah apa yang akan terjadi dan yang terjadi sampai hari kiamat. lalu Allah menciptakan akal, dan berkata: demi kemuliaanku aku menyempurnakanmu dalam orang yang aku cintai, dan aku akan mengurangimu dari orang yang tidak aku sukai.
Muhammad ibn Abi Mansur berkata: ibn Mubarok ibn Abdul Jabbar berkata: Ahmad ibn al hars berkata: kakekku Muhammad ibn Abdil Karim berkata: alhaisam ibn Adi berkata: a’masy dari amr ibn murrah dari abdirrohman ibn sabit dari ibn Abbas berkata: ketiak Allah menciptkan akal Allah mengatakan pada akal: berpalinglah, lalu akal berpaling. lalu Allah berkata menghadaplah lalu akal menghadap. Allah berkata: demi kemuliaanku, aku tidak menciptakan makhluk yang lebih baik darimu, sebabmu aku memberi, sebamu aku mengambil dan sebabmu aku menyiksa.