Dari Abi Amr Asyaibani berkata: menceritai kami pemilik rumah ini dan ia berisyarah kepada rumah Abdullah ibn masud, ia berkata: aku pernah bertanya kepada nabi saw apa amal yang lebi disukai Allah? beliau bersabda: sholat pada waktunya. lalu aku berkata: lalu apa? beliau menjwab: berbakti kepada kedua orang tua. aku berkata: lalu apa? beliau menjawab: lalu jihad di jalan Allah. ibn masud berkata: Nabi menceritahu hal-hal tersebut, dan jika aku meminta tambah niscara beliau menambahiku.

Dari Abdullah ibn Umar, ia berkata: ridlo Allah tergantung ridlo orang tua, murka allah tergantung murka oarng tua.

Dari bahz ibn Hakim dari ayahnya dari kakeknya, aku bertanya: wahai rasulullah, siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda: ibumu. aku berkata: siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda: ibumu? siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda:ibumu. aku berkata: siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda ayahmu, lalu yang lebih dekat.

Dari Ibn Abbas, bahwa pernah datang seorang lalu berkata: saya melamar seorang wanita, tapi dia tidak mau menikah denganku, lalu ada orang lain melamarnya dan ia mau untuk dinikahinya, maka aku cemburu kepadanya, lalu aku membunuhnya, apakah saya dapat bertobat. beliau bersabda: apakah ibumu masih hidup? ia menjawab tidak. beliau bersabda: bertaubatlah kepda Allah , dan mendekatkanlah diri kepada allah semampumi. atho’ berkata: lalu aku bertanya ibn Abbas: kenapa enkau bertanya kepda rasulullah tentang kehidupan ibunya? beliau menjwab: kareaa aku tidak mengetahui suatu amal yang lebih mendekatkan diri kepada Allah dari pada berbakti kepada ibu.

Dari abi hurairah beliau bekata: ada yang mengatakan: wahai roasulullah siapa yang lebih aku baiki? beliau berkata: ibumu. orang itu berkata: lalu siapa? beliau menjawab: ibumu. lalu ia berkata: lalu siapa? beliau menjawab: ubumu. ia berkata: lalu siapa? beliau menjawab ayahmu.

Dati thoilasah ibn mayyas ia berkata: saya penah besama orang-orang najdi, lalu aku melakukan dosa yang aku tidak melihatnya kecuali termasuk dosa besar, maka aku ungkapkan hal tersebut kepada ibn umar. beliau berkata: apa itu? aku berkata: begini dan begitu. beliau berkata: hal tersebut bukan temasuk dosa besar. dosa besar itu tujuh: menyekutukan Allah, membunuh manusia, melarikan diri dari barisan perang, menuduh orang berbuat zina, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, berbuat dosa dalam masjid, orang yang menghina, tangisan orang tuan karena durhaka anak. ibn umar berkata kepada saya: apakah kau takut neraka dan suka masuk sorga? aku berkata: ya demi Allah. beliau berkata: apakah kedua orang tuamu masih hidup? aku berkata : aku memiliki ibu. beliau berkata: demi Allah andai kau berbicara lembut kepadanya, dan kau beri makan dia, niscaya kau akan masuk sorga, selama engkau menjahui dosa bosar.

Dari Urwah beliau berkata: dan rendahkan sayap kehinaan kepada kedua orang tua karena kasih sayang. beliau berkata: jangan melarang sesuatu yang ia sukai.

Dari Abu Hurairah, dari nabi saw. beliau bersabda: sesorang anak tidak dapat membalas orang tuanya, keucuali ia mendapatinya sebagia budak, lalu ia buli, lalu ia merdekakan.

Dari Abu burdah, bahsa beliau pernah melihat ibn umar dan seorang yaman tawab di ka’bah dengan membawa ibunya di punngungnya, ia berkata:
saya ibarat kudanya yang nurut, jika kendaliyang di kagetkan saya tidak kaget.
lalu ia berkata: wahai ibn umar, apakah aku sudah membalas ibuku. ibn umar berkata: tidak, dan tidak dengan satu nafas melahirkan. lalu ibn umar tawaf, lalu mendatangi makam, lalu sholat dua rakaan, lalu berkata: wahai ibn abi musa: sesungguhnya setiap dua rakaan itu melebur dosa yang di depannya

Dari abdullah ibn amr, ia berkata: datang seorang laki-laki kepada nabi saw. berbaiat kepada rasulullah untuk hijrah, dan meninggalkan kedua orang tuanya menangis. beliau bersabda: kembalilah kepada mereka, dan bahagiakan mereka seperti kamu membuat menangis mereka.

Daru Abi murrah budak ummi hani’ putri abi tholib, bahwa ia pernah naik bersama abi hurairah ke tanahnya di aqiq, ketika ia masuk tanahnya ia menjerit dengan sekeras suaranya: assalamu alaiki wa rohmatullah wa barokatuh wahai ibuku. ibunya berkata: alaika ssalam wa rohmatullah wa barokatuh. ia berkata: semoga Allah merahmatimu seperti engkau mendidikku waktu kecil. ibunya berkata: wahai anakku, juga engkau, semoga allah membalasmu kebaikan dan meridloimu, seperti berbaktimu kepada saat tua. abu musa berkata: nama abu hurairah adalah abdullah ibn amr.

Dari Abi bakrah ia berkata: ia rasulullah saw bersabda: apakah engkau mau aku beri tahu tentang dosa yang paling besar. tiga kali. sahabat berkata: ya wahai rasulullah. beliau bersabda: menyekutukan Allah, berani kepada kedua orang tua, dan beliau duduk, sebelumnya bersandar- ingat dan ucapan bohong. dan nabi terus mengulang-ngulangi sampai aku berkata: andaikan beliau diam,


Daru abu thufail, ia berkata: Ali pernah ditanya: apakah nabi menghususkan engkau seuatu yang tidak dihusukan kepada seluruh manusia. Ali berkata: Rasulullah saw tidak menhusukan kami sesuatu apapun kecuali yang beradi di tempat pedang saya, lalu beliau mengeluarkan lembiran, dan ternyata disitu tertulis: semoga Allah melaknati orang yang menyembelih untuk selain Allah, semoga Allah melaknati orang yang mencuri menara bumi, semoga Allah melaknati orang yang melaknati kedua orang tuanya, semoga Allah melaknati orang yang memberi tempat orang yang merusak.

Dari abi darda’ beliau berkata: rasulullah saw mewasiatiku sembilan perkara: jangan engkau sekutukan Allah dengan sesuatu apapun, walaupun engkau di potong atau di bakar, dan jangan engkau tinggalkan sholat fardlu dengan sengaja, barang siapa meniggalkan sholat fardlu dengan sengaja maka ia lepas janji, dan jangan engkau meminum arak, karena arak pintu segala kejelekan, dan berbaktilah kepda kedua orang tuamu, jika keduanya menyuruhmu untuk keluar dari duniamu maka keluarlah untuknya, dan jangan melawan pengusa, walaupun engkau melihat dirimu benar, dan jangan lari dari peperangan, walaupun enkau mati dan teman-temanmu lari, dan nafkahkan hasilmu kepada keluargamu, dan jangan angkat tongkatmu dari keluargamu, dan ringankan mereka karena Allah.

Dari Abdullah ibn umar, beliau berkata: datang seorang kepada nabi saw mengiginkan jihad, beliau bersabda: apakah orang tuamu masih hidup. dia berkata: ya. beliau bersabda: maka berjihadlah di keduanya.

Dari Abu hurairah, dari nabi saw. hina, hina. hina. sahabat berkata: siapa wahai rasulullah: beliau bersabda: orang yang mendapati kedua orang tuanya saat tua, lalu ia masuk neraka.