Dan selawat dan salam Allah semoga untuk junjungan kita Muhammad dan keluarganya dan sahabtnya. kebesaran milikmu dan keagungan untuk keagunganmu, ya Allah wahai penegak dzat, dan wahai pemberi kebaikan, wajib wudunya dan pemberi akal, pencipta bumi dan langit, pencipta gerakan dan zaman, dan pencipata ruangan dan tempat, pengerak ruh dan jasad, dan pencipta cahaya dan kegelapan, penggerak semesta, dan penghiasnya dengan perkara-perkara yang tetap dan berjalan, penetap bumi dan pemberinya dengan macam-macam hewan dan macam macam tambang dan tumbuhan, langgeng pujianmu dan agung pujianmu, dan maha tinggi sebutanmu, dan maha suci namamu, tiada tuhan selain engkau, luas rahmatmu, dan banyak pemberianmu dan nikmatmu, berikan kepada kami cahaya-cahaya makrifatmu, dam sucikan hati kami dari kotoran maksiatmu, dan beri hujan kami dengn keutamaanmu dan rahmatmu, dan berikan kami ampunanmu, dan masukkan kamu dalam penjagaan perhatianmu, dan berselawatlah kepada yang memiliki jiwa yang suci, dan mukjizat yang tampak, terhusus untuk junjungan para utusan dan imam orang-orang yang bertaqwa, dan penuntun orang -orang yang bercahaya, yaitu muhammd ibn abdillah ibn abdil muthollib ibn hasyim, yang engkau pilih untuk kenabian, saat adam antara air dan tanah liat, dan engkau utus utnuk rahmat seluruh alam, dan enkaukautkan dengan pertolonganmu dan dengan orang-orang yang beriman, dan engakau akhiri dengan beliu para nabi dan para utusan, dan untuk saudara-saudara beliau dari para nabi-nabi, dan orang orang sholeh, dan keluarganya dan sahabatnya semuanya.
berkata seorang hamba yang fakir yang kecil zakriya ibn muhammd ibn mahmud al qozwini -semoga Allah memberikan anugrahnya- ia adalah salah satu anak ahli fikih yang bertempat tinggal di kota qozwin, dan nasabnya sampai kepada anas bin malik pembantu rasulullah: ketika Allah memberi hukum akan jauhnya rumah dan negara, dan pisah keluarga dan tempat tinggal, maka aku suka membaca kita, berdasar pendapat orang yang berkata:
dan sebaik teman di zaman ini adalah kitabku
Dan aku tenggelam dengan memandang dalam ketakjuban perbuatan Allah dalam makhluknya, dan keanehan ciptaanya, saeperti yang ditunjukkan allah dalam firmannya: apakah mereka tidak melihat langit yang berada di atas mereka, bagaimana kami membangunnya, dan menghiasinya , dan tidak ada renggang. dan bukan yang dimaksud melihat adalah membalik kelopak mata atau lainnya, karene hewan seperti manusia dalam hal tersebut, siapa yang tidak melihat lagit kecuali warna birunya, dan siapa yang tidak melihat bumi kecuali debunya maka ia seperti hewan, dan lebih rendah, dan lebih lupa, seperti firman Allah: mereka memiliki hati yang tidak mengerti, mereka memiliki mata yang tidak melihat,. sampai firman Allah mereka seperti binatang, bahkan lebih sesat. yang dimaksud melihat di sini adalah berfikir dalam perkara-perkara yang difikir, dan melihat di perkara-perkata yang dilihat, dan membahas hikmahnya dan perlakuannya, agar melihat hakikatnya, karena hal tersebut menyebabkan kenikmatan dunia dan kebahagiaan akhirat, karena ini nabi bersabda: perlihatkan aku sesuatu apa adanya. dan selama beliau memperdalam pandangan maka semakin bertambah dari Allah hidayah, keyakinan, cahaya dan kenyataan. karena ini nabi bersabda: berfikirlah tentang ciptaan allah. dan berfikir tentang perkara-perkara yang dapat difikir tidak akan terlaksana kecuali orang yang memiliki pengetahuan dan latihan, setelah memperbaiki akhlak dan membersihkan jiwa, ketika itu terbukalah mata hati dan dapat melihat segala yang menakjubkan , jika ia memceritakan hal tersebut kepada orang lain ia akan mengingkari, dan baik orang yang berkata:
aku melihat suatu yang menakjubkan yang aku kira mimpi tidur atau dongeng malam
aku tidak terbiasa tentang hal ini, dan aku telah melaht ribuan seperti contoh ini.
dan termasuk contoh ini adalah apa yang telah di kabarkan Allah tentang yang terjadi antara khodir dan musa as. dan yang di ceritakan bahwa musa melewati sumber air di atas gunung lalu beliau wudlu, lalu naik gunung untuk sholat, dan ternyada ada penunggang kuda dan minum dari air sumber, dan menigngalkan di situ kantong yang berisi dirham, lalu datang penggembala kambing, dan melihat kantong dan mengambilnya lalu pergi, lalu datang setelahnya orang tua yang ada bekas susah dan lemah, yang di punggungnya ada sebongkok kayu bakar, lalu menaruh kayunya disitu, dan ia berbaring beristirahat, dan tidak lama datang penugggan kuda dan mencari kantongnya, ketika tidak menemukannya ia menghadap kepda orang tua untuk menuntutnya, dan ia tidak henti henti memukunya sampai membunuhnya. lalu musa berkata: wahai tuhanku bagaiman keadilan dalam masalah-masalh ini, lalu Allah memberi wahyu kepda musa bahwa orang tua tersebut telah membunuh orang rua penunggang kuda, dan ayah menunggung kuda punya hutang kepda ayah penggembala dengan jumlah yang berada di kantong, lalu terjadilah antara keduanya pembalasan (qisas) dan tersaurlah hutang, dan aku adalah maha bijaksana dan maha adil.
Dan terjadi kepadaku lewat pendengaran dan pengelihatan dan pikiran dan angan-angan beberapa hikmah yang menaksjubkan, dan kehususan yang aneh, maka aku ingin menetapkannya agar tetap, dan aku tidak ingin melupakanya karena takut hilang, dan telah banyak pemerian tuanku, pemilik hati yang besar, yang adil, yang dikuatkan, yang beruntung, matahari negara, alauddin , imadul islam , nidzomul mulki, giyasul ummah, atoul mulki, ibn muhmmad ibn muhammad, semoga Allah melipat gandakan keagungannya, dan melanggengkannya dalam kemuliaan dan ketinggihan, karena ia beserta kemuliaan derajatnya, dan tinggi derajatnya, beliau masyhur dengan kedermawanan dan kebaikan, yang disebut karena banyaknya anugrah pada penduduk zaman, dan Allah telah menhususkannya dengan akhlak yang mulia, dan keutamaan nasab dan keagungan yang diwariskan, dan keagungan yang dihasilkan.
maka aku melayani dengan kitab ini majlisnya yang mulia -semoga allah melanggengkan ketinggiannya dan merendahkan musuh-musuhnya dan yang meghasudnya-, sesungguhnya ia sumber kebaikan, dan tambang kekayaan, seraya berterimah kasih atas pemberiannya yang lampau, dan pemenuhan hak-haknya yang akan datang, dan seraya berharap agar namaku langgeng dengan kelanggengan sebutannya yang mulia, dan terus dengan dengan kemulaiannya yang luurs. dan Allah pemilik petunjuk, dan kuasa atas segala sesuatu, dan layak mengabulkan doa.