Segala puji bagi Allah tuhan semesta Alam, selawat serta salam semoga untuk nabi yang di utus sebagai rahmat untuk seluruh alam, dan untuk keluarga beliau dan sahabat beliau dan yang mengikuti mereka dengan kebaikan sampai hari kiamat.
wa ba’du, ini adalah catatan tentang ulumul quran yang aku tulis untuk pelajar fakultas syariah wa dirasat al islamiyah di makkah mukarroham, sebagai metode belajar di fakultas, dan sebgai harapan faedah bagi anak anak kita para pencari ilmu, yang mereka menyukai ilmu, dan sangan mendambakan ilmu, dan aku telah melihat agar aku kumpulkan dalam satu kitab , untuk menyebarkan faidah dan menyebarkan ilmu.
Dan hanya kepada Allah aku meminta agar menjadikannya ikhlas untuk wajahnya yang mulia, dan memberi manfaat kita di hari kiamat “hati yang tidak bermanfaaan harta dan anak, kecuali orang yang datang kepda allah dengan hati yang sehat”
dan Allah adalah yang mencukupiku, dan sebaik wakil.
Permulaan rajab 1390 H.
Muhammad ali Assobuni
Pengajar di fakultas syariah wa dirasat islamiyah
Di Makkah Mukarromah
Ilmu tafsir menuntut kita agar memperhatikan sedikit tentang ulumul quran, dan agar kita mengetahui yang berada di kitab yang mulia ini, berupa perhatian yang tinggi dan usaha yang luas, dan pembahasan yang lebar, aku curahkan semuaya dalam rangka melayani kitab yang mulia ini, di depan para pengajar yang pandai, dan ulama yang besar, yang mereka habiskan umur mereka untuk menjaga tinggalan yang mulia ini, dan simpanan yang berharga, dari masa turunya quran sampai hari kita ini, lalu mereka meniggal berada di sisi Allah, dan telah meniggalkan kepada kita kekayaan keilmuan yang banyak, yang tidak habis maknanya, dan tidak habis mutiaranya, bersama kembaili masa, dan berjalannya zaman, bersama semua kerja keras yang dilakukan ini -dahulu dan sekarang- quran tetap bagai lautan yang dalam, yang butuh pada orang yang menyelam pada kedalamannya, untuk mengelurka mutiara dan kerang.
Dan telah berlomba-lomba orang-orang yang fasih dan ahli balaghoh, ahli hikmah dan syi’ir, dalam mensifati quran ini, dan menulis kebaikannya dan keutamaanya, tetepi kita tidak menemukan yang lebih tinggi dan lebih mulia dari mensifatinya nabi pemilik risalah muhammad ib Abdillah saw, beliau bersabda: Kitab Allah , di situ ada cerita orang yang sebelum kalian, dan kabar orang yang setelah kalian, dan hukum di antra kallian, ia adalah pemutus bukan tawaan, barang siapa meninggalkan quran dari orang yang sombong maka akan di hancurkan allah, barang siapa yang mencari petunjuk di selain quran maka akan di sesatkan Allah, quran adalah tali Allah yang kokoh, dan quran adalah pengigat yang bijaksana, dan quran adalah jalan yang lurus, dan quran adalah yang keinginan tidak sesat sebab quran, dan tidak lisan tidak salah sebab al quran, dan ulama tidak kenyang dari al quran, dan tidak rusak karena banyak di ulang, dan tidak habis ketakjuban quran, quran adalah yang jin tidak selesai ketika mendegarkannya, sampai mereka berkata ” kami mendengarkan quran yang menakjubkan, yang mengajak kepada kebenaran , lalu kita beriman kepadanya” siapa yang berkata dengan quran maka ia benar, dan barang siapa yang mengamalkan quran maka ia mendapat pahala, dan barang siapa memberi hukuman dengan quran maka ia adil, dan barang siap mengajak kepada quran maka ia di tunjukkan kepada jalan yang lurus.
Apa yang dimaksud dengan ulumul quran
yang di maksud dengan ulumu quran adalah pembahasanyang berhubungan dengan kitab yang mulia yang kekal ini, seperti bagaiman turun, mengumpukan, menertibkan, membukukan, mengetahui sebab turun, makki dan madani, mengetahui nasikh dan mansukh, muhkam dan mutasyabih, dan selain hal hal tersebut, dari pembahsan yang banyak yang berhubungan dengan quran yang agung, atau yeng memiliki hubungan dengan quran.
dan tujuan dari pelajaran ini adalah memahami kalam Allah berdasar cahaya yang datang dari rasulu saw berupa menjelasan dan keterangan, dan yang di nuqil dari sahabat dan tabiin ra. tentang tafsir ayat quran dan mengetahui cara ahli tafsir dan metode mereka dalam tafsir, bersama penjelasan mereka yang masyhur , dan mengetahui kehususan setiap ahli tafsir, dan syarat syarat tafsi , dan selain hal tersebut, dari kedalaman ilmu ini.
Definisi Al Quran
Quran adalah kalam Allah yang bermukjizat, yang di turunkan kepda akhir para nabi dan utusan, dengan lewat al amin jibril as, yang di tulis di mushaf, yang di riwayatkan kepada kita dengan mutawatir, yang di buat beribadah dengan membacanya, yang di mulai dengan fatiha, yang di akhiri dengan surat an nas
Definisi ini adalah yang di sepakati antara ulama dan ahli ushul, yang Allah turunkan sebagai acuan bagi ummat, dan petunjuk bagi makhluk, dan agar menjadi tanda kebenaran utusan, dan tanda yang terang bagi kenabianya dan risalahnya, dan dalil yang tegak sampai hari kiamat, yang bersaksi bahwa ia adalah turunan Allah yang maha bijaksana dan terpuji, bahkan al quran adalah mukjizat yang kekal, yang menantang generasi dan ummat selama putaran zaman dan berlalunya masa. syauqi berkata:
para nabi datang dengan membawa mukjizat lalu sirna, dan engaku datang kepada kita dengan kita dengan kitab yang tidak sirna.
Ayat-ayatnyas setiap lama zaman maka di perbaruai kebaikain leher dan kaki.
Keutamaan Quran
Ada beberapa riwayta tentang keutamaan al quran dan ulumul quran, di antranya yang berhubungan dengan belajar dan mengajar, dan di antranya tentang yang berhubungan dengan membaca yang tilawah, di antranya yang berhubungan dengan mengafal quran dan muraah quran, seperti halnya ada beberapa ayat yang bermacam macam tentangn kitab allah azzza wa jall, yang mengajak orang orang yang beriman untuk merenungi quran dan menerapkan hukum hukumnya dan mendenganrka dan memperhatikan ketiak membacanya, akan kami sebut sebagian ayat ayat yang mulia ini dan hadis hadis yang mulia.
Ayat-ayat yang mulia
Pertama Allah berfirman: sesungguhnya orang orang yang membaca kitab allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan apa yang kami beri rizki pada mereka secara sembunyi sembunyi dan terang terangan merka mengharap dagangan yang tidak rugi.
kedua allah berfirman: dan jika di baca quran maka dengarkanlah dan perhatikan agar engaku di kasih sayangi
Ketiga: Allah berfiman: lalu apakah mereka tidak merenungi quran atau di atas hati ada tutupnya.
Hadis-hadis yang mulia
Pertama: nabi bersabda: sebaik kalian orang yang belajar quran dan mengajarkannya. hr bukhori.
kedua nabi saw bersabda: orang yang pandai al quran bersama malaikat yang mulia yang baik, dan yang membaca quran dan kesulitan (sulit membaca quran karena lisannya) dan berat baginya maka ia mendapatkan dua pahala. HR Muslim
Ketiga: beliau juga bersabda: sebaik ummatku adalah pembawa al Quran. HR Tirmidzi
Keempat: beliau juga bersabda: bacalah al Quran, karena quran datang di hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pemiliknya. HR Tirmidzi
Kelima: beliau bersabda: perumpamaan orang mukmin yang membaca Quran seperti buah utrujjah, baunya harum dan rasanya enak.
keenam: beliau juga bersabda: sesungguhnya quran ini tempat mendidik Allah, maka belajarlah dari tempat belajarnya selama kalian mampu. muttafaq alaih.
dan seharusnya bagi orang yang mengajar ilmu ilmu al quran agar beradab dengan adab al Quran, dan berakhlak dengan akhlaq Quran, dan hendaknya tujuannya dari balik ilmu adalah ridlo Allah dan rumah akhirat , bukan harta dunia, dan hendaknya ia melakukan kandungan al quran, agar quran menjadi saksi baginya di hari kiamat, karena shohih di hadis yang mulia: quran adalah saksi bagimu atau atasmu. Syaikhul islam ibn Taimiyah berkata: barang siapa yang tidak membaca quran maka ia telah meniggalkan quran, dan brang siapa membaca quran dan tidak merenungi maknanya, maka ia meniggalkan quran, dan barang siapa membaca quran dan merenguni dan tidak melakukan kandungan quran maka ia meinggalkan quran. belaiu memberi isyarat pada firman Allah: dan rasul berkata: wahai tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan quran ini sesuatu yang di tinggal.
Nama-nama Quran
Quran memiliki nama nama yang mulia, semuanya menunjukkan pada ketinggian derajatnya, dan tinggi kedudukannya, dan bahwa quran kitab langit yang palign mulia secara mutlak. maka di namakan al quran al quraqon at tanzil az dzikr al kitab dst. seperti yang di sifati Allah dengan sifat sifat yang mulia dan banyak, di antranya: nur, huda, rahmah, syifa, mauidzoh, aziz, mubarok, basyir, nadzir, dan seterusnya dari sifat-sifat yang memberi isyarat akan keagungan quran dan kesucian quran.
Alasan penamaan
adapun penamaan al quran maka telah datang ayat-ayat yang banyak di antaranya firman Allah: qof demi quran yang mulia. dan firman Allah : sesungguhnya quran ini menunjukkan pada yang lebih lurus.
Adapun penamaan dengan furqon maka di firman allah: maha suci dzat yang menurunkan al furqon pada hambanya agar menjadi pengigat pada seluruh alam.
Adapun penamaan dengan tanzil maka dalam firman Allah: sesunggunnya quran adalah turunan tuhan semesta alam, turung dengan membawanya arruhh al amin.
Adapun penamaan dengan ad dzikr maka dalam firman Allah: sesungguhnya kita menurunkan dzikr , dan kita menjaganya.
Adapun menamaan degan kitab maka dalam firman allah: Ha mim. demi kitan yang jelas. sesungguhnya kami menurunkannya di malam yang di berkahi.
Adapun sifat-sifat maka datang beberapa ayat, dan sedikit sekali satu surat yang sundi dari sifag yang baik dan mulian bagi kitab ini, yang di turunkan tuhan yang mulian , agar menjadi mukjizat yang kekal bagi akhir para nabi. aku sebut sebagian:
pertama firman allah: wahai manuasia telah datang kepda kalian tanda dari tuhan kalian dan kami turunkan kepada kalian cahaya yang jelas
kedua firman Allah: dan kami turunkan dari quran sesuatu yang menjadi obat dan rahmat bagi orang orang yang beriman, dan tidak menambah orang orang yang dzolim kecuali kesengsaraan.
ketiga firman allah : katakab kepda orang orang yang breiman petunjuk dan obat
keempat firman Allah: wahai manusia, telah datang kepada kalian mauidzoh dari tuhan kalian dan obat terhadap apa yang di hari, dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
dan quran seperti qiraah adalah masdar dari قرأ قراءة وقرآنا seperti inilah sebagian ulama berpendapat dan membuat dalil dengan firman Allah: sesungguhnya kami yang mengumpulkan dan membacanya, jika kami membacanya maka ikutilah bacaanya. maksudnya bacaanya. maka quran menurut pendapat ini adalah musytaq.
dan sebagian ulama berpendapat bahwa quran tidak musytaq dari قرأ . tapi quan adalah isim alam (nama) bgi kitab yang mulia ini, hal tersebut seperti taurah, dan seperti nama injil. dan ini adalah pendapaat imam syafi’i. lihat kitab mabahisul quran karya ustadz manna’ al qotton.
Kapan dimulai turunya al Quran
pertama di turunkannya al qurana pada tujuh belas romadlon lewat empat puluh tahun dari kerahiran nabi muhammad saw. ketika rasulullah saw beribadah di gua hira, turun kepada beliu wahyu (jibril al amin) dengan ayat-ayat dzikrul hakim, lalu ia mendekapkannya pda dadanya lalu melepaskannya, -ia melakukan hal tersebut tiga kali- dan jibril berkata kepda nabi setiap kali bacalah, dan rasulullah menjawab: saya tidak bisa membaca maksudnya saya tidak mengetahui membaca, dan dalam yang ketiga kali jibril berkata: bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan, yang menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan tuhanmu yang palign mulia, yang mengajar dengan pena, mengajari manusia sesuatu yang tidak ia ketahui.
hal tersebut adalah permulaan turunaya wahyu, dan permulaan turunya al quran, dan telah dahulu turunnya sebgaian irhasyaot (iyarah dan dalil) yang menunjukkan akan dekatnya wahyu dan kepastian kenabian bagi rasul yang mulia, dan di antra dali ini adalah mimipi yang benar dalam tidur, beliau tidak melihat dalam mimpi kecuali terjadi seperti yang beliau lihat di mimpinya, dan di antranya dalah cinta beliau pada menyendiri dan bersepi, dan beliu menyendiri di gua hira, menyembah tuhannya di situ.
Riwayat Imam Bukhori
imam bukhari meriwatkan dalam kitab sohihnya di bab permulaan wahyu yang memberi isyarah akan hal ini, dan akan caraturunya quran, sekira beliau meriwayatkan dengan sanadnya dari aisyah ummil mu’minin ra. bahwa aisyah berkata:
pertamaya wahyu yang turun kepada rasulullah adalah mimpi yang baik di dalam tidur, beliau tidak melihat mimpi kecuali datang seperti cahaya subuh, lalu beliau di cintakan menyendiri, dan beliau menyendiri di gua hira, beribadah di situ,malam malam yang terhindung, sebelum beliau kembali kepada kellarga belua, dan membawa bekal, lalu kembali kepada khodijah dan membawa bekal sampai datanglah kebenaran dan beliau dalam gua hira, lalu datang maikan dan berkata: bacalah , beliau berkata, kau tidak bisa membaca, lalu jibril merangkulku sampai aku kesulitan, lalu melepaskanku, lalu berkata: bacalau aku berkata aku tidak bisa membaca, lalu merangkuklu ketiga kalu lalu melepaskanku lalu berkata bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan , yang menciptakan manusia dari segumpal darah. .. lalu rasulullah kembali hatitnay berdetak.
dan turunnya quran di bulan ramalon ada teks yang jelas di kitab allah , allah berfirman: bulan ramadlon yang di turunkan di situ al quran , sebagai petunjjk bagi manuisa, dan penjelasan dari petunjuk dan pembeda.
adapun malaikat yang turun adlah jibril maka tetap juka dengan teks yang jelas dalam al quran, yaitu firman Allah: turun dengan membwa quran arruh al amin, pada hatimu agar engkau termsuk orang yang memberi peringatan, dengan lisan arab yang jelas. dan firman Allah katakan , menurunka quran arruh al amin, dari tuhanmu dengan kebenaran, agar menguatkan orang orang yang beriman, dan sebagai petunjuk dan kabar bahagian bagi orang orang islam.
yang di maksud arruh al amin ata ruhul qudus adalah jibrl sesuai kesepakan ahli tafsri, ia adalah kepercayaaan Allah atas wahyunya, ia adalah yang turun dengan membawa wahyu kepda para nabi dan utusan saw.
Awal yang turun dan akhir yang turun
awal yang turun dari quranul akani adalah ayat ayat pertama dari surat al alaq: bacahal dengan nama tuhamu seperti yang dahulu di hadis imam bukhori, dan akhir yang turun dari quran adalah firman Allah : dan takunlah kailan hari yang kalian di kembalikan kepada Allah, lalu di balas setiap jiwa atas yang merka lakukan , dan merak tidak di dzolimi. ini adalah yang sohih yang kuat yang di pilih ulama, pemimpinnya dalah imam suyuti, hai itu di riwayatkan dari ulama ummat ini yaitu abdullah ibn abas ra. imam nasai meriwatkan dari ikrima dari ibn abbas ia berkata: khir yang turun dai quran adalah: takutlah kalian hari yang kalian di kembalikan kepada Allah. dan nabi hidup setelah turunya ayat ini sembilan malam, lalu beliau wafat malam senin hari ketiga dari rabiul awal. adalpun pendapat sebagian ulama, bahwa akhir yang turun dai quan adalah firman Allah : di hari ini aku sempurnakan bagi kalian agama kalian dan aku sempurnakan kalian nikmatku, dan aku rela islam menjadi agama kalian. ini adalah pendapat yang tidak benar, karena ayat ini turun kepada rasuluaah saat haji wada, saat beliau wuquf di arafa, dan nabi hidup setelah ayat ini delapan puluh satu hari, dan sembilan malam sebelum wafat beliau turun ayat: dan takutlah kalian hari….. dan ayai ini menjadi akhir yang turun, bukan ayat surat maidah, ini adalah pendapat yang benar, dan dengan turunnya ayat yang mulia ini, wahyu terputus, dan ini adalah akhir hubungan langit dengan bumi, dan rasulullah menghadap ke arroofiqil a’la setelah turunnya akhir quran, setelah menuniakan amanah, dan menyampaikan risalah, dan menunjukkan maunusia pada agama allah,
Ayat surat maidah akhir yang turun
Di antra yang menunjukkan bawah ayat surat maidah turun saat haji wada adalah hadis yang diriwayatkan dalam shohih bukhori bahwa seorang yahudi datang kepada umar ibn khottob ra. ia berkata: wahai amirul mu’minin, ada suatu ayat i kitab kaliat jika ayatu tersebtu turun kepada kita orang-orang yahudi , niscaya kami menjadikan hati itu hari raya, lalu umar berkata: ayat mana yang engkau maksud? yahudi berkata: firman Allah: dihari ini aku sempurnaka kepada kailan agama kalian, dan aku sempurnakan kepada kalian nikmatku, dan aku rela islam nejadi agama kallian. lalu umar berkata: demi Allah, aku mengetahui tempat yang ayat tersebut turun, dan waktu yang ayat tersebut turun, ayat ini turun ketika rasulullah di arafa, di hari jjumat , setelah asar, maksudnya ayat tesebut turun di hari yang hari inut adalah hari raya islam yang palign besar , hari itu adalah hari raya di atas hari raya.
Peringatan
imam suyuti memaparkan dalam kitabnya al itqon fi ulumil quran sebagian kejanggalan tentang awal yang turun dari quran dan akhir yang turun, dan beliau menjawab dengan jawaban yang benar, yang kami ringkas di bawah ini:
Kejanggalan pertama: bahwa di riwayatkan dalam dua kitab shohih dari hadis jabir ibn Abdillah bahwa beliau di tanya: quran mana yang di turunkan pertama kali: beliau menjawab: wahai orang yang berselimut: ada yang berkata kepada beliau: sebaliknya bacalah dengan nama tuhanmu. jabir berkata: aku ceritai kalian sesuatu yang kami di ceritai rasulullah. rasulullah bersabda: aku menetap di hira, ketika selaesai menetapku, aku turun dan berada di lembah, lalu aku melihat depanku dan belakangku, dan dari kananku dan kiriku, lalu aku melihat ke langit, ternyata ada jibril, lalu aku gemeter, lalu aku mendatangi khodijah , lalu aku memerintahkan mereka, lalu mereka menyelimutiku, lalu Allah menurunkan: wahai orang yang berselimut. hadis ini adalah dalil bahwa surat muddasir adalah wal yang pertama turun dari quran, dan imam suyuti memberi jawaban hal tersebut: dan di jawab dari hadis ini dengan beberapa jawaban: pertama: bahwa pertanyaan adalah tentang turunnya surat secara smpurna, maka beliau menjelaskan bahwa surat muddasir turus dengan sempurna sebelum turunnya surat iqra, karena surat iqra turun permulaannya, dan menguatkan pendapat ini adalah riwayat di dua kitab shohi dari jabir ibn abdillah bahwa beliau berkata: aku mendengan rasulllah dan beliau bercerita tentang senggangnya wahyu, beliau berkata dalam hadisnya: ketika aku berjalan , aku mendengan suara dari langit, lalu aku angkat kepalaku, ternyata malaikat yang datang kepadaku di gua hira, duduk di atas kursi antara langit dan bumu, lalu aku kembali, dan berkata: selimutilah aku , lalu Allah menurunkan: wahai orang yang bersellimtu, sabda beliau: “malaikat yang datang kepaku di hira” menunjukkan bahwa cerita ini detlah cerita hira yang turun : bacalah dengan nama tuhanmu. lalu imam suyuti memeparkan jawaban lain yang tidak perlu di sebut.
Kejanggalan kedua: bahwa ayat surat maidah yaitu firman Allah: di hari ini aku sempurnakan agama kalian, … menunjukkan bahwa agama telah sempurna, lalu bagimana turun setelah itu ayat-ayat, dan kami mengatakan bahwa ayat tersebut adalah akhri al qquran: jawaban atas hal tesebut adalah: sesungguhnya allah telah menyempurnakan agaman dan menjelaskan fadlu-fardlu dan hukum-hukum, dan menjelaskan halal dan haram, maka umat tidak butuh sesuatu yang telah di jelaskan Allah,, dan telah merinci hukum-hukumnya, sampai menjadi jalan yang puti, dan ini tidak menafikan utnuk turunya sebagian ayat yang mulia, yang di situ ada pengigat dan peringata dari siksa allah, dan di ayat tersebut ada peringatan bagi manusia tentangn berdiri yang gung di hadapan hakim yanng palign jijaksana, di hari yang menakutkan, yang tidak bermanfaan harta dan anak kecuali orang yang datang kepda allah dengan hati yang bersih. dan beberapa ulama menjelaskan ini sampai imam suddi berakta: tidak turun setalahnya halal dan haram.
Awal yang turun tentangn perang , arak dan makanan
Pertama: turun tentnang peperangan beberapa ayat, tetapi ayat-ayat ini adalah yang turun tentangn peperangan semuanya di madina, karena orang orang islam di makah mereka dalam keadaan lemah, maka jida merka tehdap musuh adalah dengan lisan tidak dengan gigi, dan tidak di perbolehkan bagi merkea memerangi musuh kecuai setelah hijrah, maksudnya setalh orang-oran islam kuat dan banya, dan mereka memiliki negara di mdinah munawwarah , maka turun ketika itu izin tentang perang, dan awal ayat yang turun tentang pqrang adalah firaman Allah dalam surat haji:
di izinkan bagi orang orang yang berpernag karena mereka di zalimi, dan sesungguhnya allah maha kuasa untuk menolong merena, orang orang yang di keluarkan dari kora merka tanpa hak, kecuali mereka mengatakan tuhan kami adalah Allah, dan jika tidak karena pelokan Allah kepda manuisa sebagian atas sebagian yang lain, niscaya akan di hancurkan gerja, pura, biya, solawat dan masjid-masjid yag di sebut di situ nama allah dengan banyak, dan Allah akan menolong orang yang menolingya dan Allah maha kuat dan maha mulia.
Dan kamu melihat di teks yang mulian ini, sesuatu yang menjelaskan hikan di syariatkannya izin perang, maka perang tidak lain untuk menolak kezalimat, dan menolak musuh, dan tidak di syariatkan kecuali untuk menolok orang orang yang di dzalimi, dan menolang orang ynag durhaka, seperti jelasnya teks yang mulia.
kedua: adapun arak maka turun tentangnya ayat-ayat yang banya, dan wal yang turun tentang arak adalah firman Allah di surant baqorah: merka bertanya tentang arak dan judi, katakan dalam keduanya ada dosa yang besar dan kemanfaatan bagi manusia, dan dosanya lebih besar dari pada kemanfaatanya.
di riwayatkan dari ibn umar ra ia berkata: turun tentang arak tiga ayat, yang pertama adalah : mereka bertanya tentang arak…. dst.
Ketiga: dan awal yang turun tentang makanan di mekkah maka firma Allah di surat al Anam: katakan aku tidak menemukan perkara yang diharamkan tentang yang di wahyukan kepadku bagi orang yang makan keucali berupa bankai atau dara yang di alirkan atau daging babi, karena itu adalah kotor atau fasik yang di sembelih untuk selain allah, barang siapa ygn terpaksa tidak menyimpang dan berlebihan maka sesungguhnya tuhanmu maha pengampun lagi maha penyayang.
dan ini adalah awal yang husus dengan sebagian hukum-hukum syariat yang turun hukum hukum quran, dan ini adalah yang harus di ketahui , agar seorang mengetahui rahasia syariaat islam secara detail, yang memperhatikan kebutuhan manusian dan kebaikan manusian, yang hal tersebtu adalah salah satu pondasi yang kokoh yang di tempuh islam dalam menagani permasalahan kemasyarakanta, dan penyakit morla yang menetapi manusai di masa jahiliah seperti yang aku jelaskan di pembahasan yang lain , insyaallah.