Kitab Al-Aqidah Al-Wasithiyah Dan Terjemah [PDF]

segala puji bagi Allah yang mengutus utusanNya dengan petunjuk dan agama yang benar, untuk mengalahkan seluruh agama, dan Allah cukup sebagai saksi.

dan saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu baginya, untuk mengakui dan meng-esa-kan.

Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hambanya dan utusannya, semoga rahmat Allah untuknya dan untuk keluarganya dan salam dengan salam yang bertambah.

 

Masalalah moderat dalam Aqidah

Itiqad kelompok yang selamat yang tertolong sampai kiyamat, yaitu ahlussunnah wal jamaah

iman terhadap Allah dan malaikatNya dan kitab-kitabNya utusan-utusanNya, dibangunkan dari kubur, iman kepada taqdir, baik maupun buruknya.

 

 

Bab ini mengandung lima pasal:

Pasal pertama: kaidah-kaidah dasar tentang iman kepada sifat-sifat Allah

Pasal kedua: iman terhadap sifat yang Allah mensifati dirinya sendiri dengan sifat tersebut dalam kitab nya

Pasal ketiga: iman terhadap sifat yang Tuhan Rasulullah mensifati beliau dengan sifat tersebut

Pasal keempat: moderat ahlus Sunnah wal jamaah dalam sekte-sekte umat.

Pasal kelima: termasuk iman terhadap Allah , bahwa Allah diatas langitNya dan menguasai atas arsNya.

Pasal keenam: termasuk iman kepada Allah bahwa Allah itu dekat dari makhlukNya.

dan di antara iman kepada Allah adalah:

iman kepada sifat yang allah mensifati dirinya sendiri dengan sifat tersebut dalam kitabnya.

dan imam kepada sifat yang Allah mensifati utusannya Muhammad SAW dengan sifat tersebut.

tanpa merubah dan membuang, dan tanpa tata cara dan tanpa contoh.

akan tetapi beriman bahwa Allah adalah “tiada sesuatu yang menyerupainyan, dan Ia maha mendengar juga maha melihat”

maka tidak menafikan sifat yang Allah mensifati diriNya dengan sifat tersebut

dan tidak merubah kalimat dari peletakannya

dan tidak menyimpang tentang nama-nama Allah dan ayat-ayatNya

dan tidak menyamakan sifat Allah dengan sifat makhlukNya

karena Allah tiada mengunnguliNya, dan tiada yang menyamaiNya, dan tiada yang melawanNya, dan tidak disamakan dengan makhlukNya.

karena Allah lebih mengetahui tentang diriNya dan lainNya, dan lebih benar ucapannya, dan lebih bagus ceritanya dari pada makhlukNya

lalu utusanNya adalah benar dan dibenarkan, berbeda dengan orang-orang yang mengucapakan apa yang tidak mereka ketahui.

karena ini Allah berfirman ” maha suci tuhanmu tuhan kemuliaan dari apa yang mereka sifati, dan salam untuk para utusan, dan segala puji bagi Allah”

maka Allah mensucikan diriNya dari sifat yang para musuh utusan mensifati Allah dengan sifat tersebut, dan salam untuk para utusan karena selamtnya apa yang mereka ucapkan berupa kekurangan dan cacat

Allah mengumpulkan dalam mensifati dan menamai dirinya sendiri antara menafikan dan menetapkan

maka ahlus sunnah tidak boleh menyimpang dari apa yang di bawa para utusan

karena itu adalah jalan yang lurus, jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, orang orang yang jujur, dan para syuhada’ dan orang-orang yang sholeh