Kitab An Nawadir Dan Terjemah [PDF]

Segala puji bagi Allah yang menjadikan orang Ia tunjukkan dari hamba-hambanNya sebagai penaseha dari diriNya, dan merasakan dari gelas minumannya kemanisan bersamaNya. dan selawat serta salam untuk pusat lingkara nama-nama dan sifat-sifat. yaitu junjungan kitan Muhammad yang disifati dengan macam-macam sifat. dan untuk keluarganya dan sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya. dan besannya dan penolongnya dan pengikutnya. yang meraka menjelaskan dengan mengikutinya pengetahuan. dan menyimpat kelembutan dan faedah. dan untuk pengikut-pengikut mereka dalam hal kebaikan.

Amma ba’du. ini adalah kitab yang kecil bentuknya, dan banyak ilmunya dan mudah pemahamannya, dan terllihat di langit kebaikanya. dan bersinar mataharinya dari kemunculannya. menganduk cerita-cerita yang lembut yang unggul, dan ibarat-ibarat yang berkilau. dan kejadian-kejadian aneh yang menakjubban dan beberapa faedah. dan faidah yang unuk. milik al ustadz al alim al amil al allamah. wal maladzal habri al bahri al kamil al fahhamah. yang mengumpulkan keutamaan. dan yang unggul dalam memecahkan masalah. junjungan kita as syekh ahmad syihabuddin ibn salamah ibn ahmad syihabuddin al hufi al qolyubi. beliau sampai pada keutamman yang tidak terhitung. dan kenyataan dan kemanfaatan yang tidak terhingga. semoga Allah melanggengkan kebaikanannya yang agung dengan anugrahNya kepada beliau. dan menempatkan kepada beliau di keluasan sorganya. dan memberikan kepada kita karena keberkahannya akhir tutupnya yang baik. Alla yang mencukupi kita dan sebaik wakil. dan hanya kepada beliau tempat kemballi. dan allah yang lebih mengetahui akan kebenaran.

Di ceritakan bahwa ada seorang wanita ia memiliki suami yang munafik, wanita tersebut mengucapkan bismillah atas segala seuatu baik berupa ucapan atau perbuatan. maka suaminya berkata: aku akan melakukan sesuatu yang membuatnya ia malu. lalu suami tersebut menyerahkan kepada istri sebua dompet dan berkata: jagalah dompet ini. lalu istri menaruh dompet di suatu tempat dan menutupinya. lalu suamiya mengambil dombet tersebut dan mengambila apa yang ada di situ dan membuangnya di sumur rumahnya. lalu meminta dompet tersebut dari istri. lalu istri datang ke tempat dompet dan berkata: bismillah. maka Allah memerintahkan jibril agar turun dengan cepat dan mengembalikan dompet ke tempatnya. dan si istri menaruh tangannya untuk mengambil dompet dan menemukannya seperti ketika ia menaruh. maka suaminya takjub dan bertaubat kepada Allah.

Diceritakan ada sorang laki-laki membeli budak, lalu budak tersebut berkata: wahai tuanku, aku menginginkan darimu tiga syarat: salah satunya engkau tidak melarangku untuk sholat jika sudah masuk waktunya. kedua: agar engkau mempekerjakanku di waktu siang, dan tidak menyibukkanku di waktu malam. dan ketiga: engkau membuatkan aku rumah yang seorang tidak boleh masuk kecuali saya. tuanya berkata: semua itu milikmu, dan lihatlah rumah-rumah ini. lalu ia berkeliling sampai melihat rumah yang rusak dan memilihnya. maka tuannya berkata: kenapa kau memilih rumah yang rusak. ia berkata: wahai tuanku apakah engkau tidak tahu bahwa rumah rusah jika bersama allah maka menjadi ramai dan pertamanan. maka budak tersebut kembali ke rumah itu di malam hari. dan pada suatu malam tuanya membuat majlis untuk minum-minuman dan kesenangan. dan ketika tengah malam dan teman-temannya sudah pergi, ia berdiri dan kelilign dirumah, maka pandangannya tertuju ke rumah budak, dan ternyata ada lentera cahaya yang digantungkan di langit-langit, dan si budak dalam keadaan sujud, bermunajat kepada tuhannya, dan ia berkata: wahai tuhanku, engkau mewajibkan aku melayani tauanku di siang hari, andaikan tidak begitu, maka aku akan sibuk melayanimu dalam malamku dan siangku, maka ampunilah aku wahai tuhanku. maka tuannya tidak henti-henti melihat si budak sampai muncul fajar, lalu ia mengangkat lentera dan mengantungakn di loteng. maka seorang laki-laki tesebut datang dan memberi kabar istrinya tenrang kejadian tersebut. dan ketidak malam yang akan datang orang laki-laki tersebut dan istrinya berdiri di kamar budak, dan lentera di gantung, dan si budak dalam keadaan sujud dan bermunajat sampau munculnya fajar. lalu keduanya memanngil si budak dan berkata: kamu merdeka karena allah, sehingga enkau dapat meleyani dzat yang engkau meminta ampun kepadanya, dan keduanya memberi kabar tentang apa yang ia lihat berupa karomahAllah. ketika ia mendengar hal tersebut ia mangangkat tangannya dan berkata: wahai tuhanku, aku meminta kepadaku agar tidak engkau buka tutuplu , dan tidak nampak keadaanku, dan ketiaka engkau sudah membukanya maka ambillah nyawaku. maka ia langsung menignggal.

Diriwayatkan bahwa ada seorang ahli ibadah melaksanakan sholat, ketiak ia sampai pada iyyaka na’budu terbesit dalam hatinya bahwa ia adalah ahli ibadah yang sejati, maka ia dipanggila dalam hatinya, kamu berbohong, karena sesungguhnya kau menyembah makhluk, maka ia bertaubat, dan menyendiri dari manusia, lalu ia melaksanakan sholat, ketika ia sampai pada iyyaka na’bud maka terbesit dalam hatinya kamu berbohong, sensungguhnya kamu menyembah istrimu, lalu ia menceraikan istrinya, lalu melaksankan sholat, ketika sampai pada iyyaka na’budu tebesit dalam hatinya kamu berbohong sesungguhnya engkau menyembah pakaianmu, maka ia menyedakahkan pakaiannya kecuali yang dibutuhkan, lalu ia melaksanakan sholat ketika sampai pada iyyaka na’budu ia dipanngil jika kamu benar maka engkau termasuh ahli ibadah sejati

Diriwatkan bhawa ishomibn yusuf datang ke majlis hatim al ashom, lalu ia ingin membantah hatim, dan berkata: wahai aba abdar rohman, bagaimana enkau sholat, maka hatim memalingkan wajahnya ke ishom, dan berkata: ketika datang waktu sholat maka wudlulah dengan wuldu dlohir dan wudlu batin, ishom berkata: bagaimana wudlu batin: hatim berkata: adapun wuldu dzohir maka basuhlah anggota tubuh dengan air, adapun wudlu batin maka aku membasuhnya dengan tujuh perkara: dengan taubat, menyesal, meniggalkan cinta dunia dan pujian manusia, dan kepemimpinan, iri, dengki, lalu aku ke masjid dan aku gelar anggota badanku, maka aku melihat kabah, lalu aku berdiri di antra kebutuhanku dan ketakutankau, dan Allah yang memendangku, dan sorga dari arah kananku, dan neraka dari arah kiriku, dan malaikat pencabut nyawa dibelakangku, dan seakan saya meletakkan telapak kakiku di atas jembatan, dan aku perprasanka bahwa sholat ini adalah akhir sholatku, lalu aku niat dan bertakbir dengan ihsan, dan membaca dengan mengigat, dan ruku’ dengan tawadlu’ , dan sujud dengan tadlorru, dan tasyahhud dengan harapan, dan salam dengan ikhlas. ini adalah sholatku sejak tiga puluh tahun. maka ishom berkata: ini adalah sesuatu yang tidak mamu selainmu. dan ia menagis dengan sangat.