Kitab At Tahliyah Wat Targhib Dan Terjemah [PDF]

Setelah memuji Allah, dan selawan serta salam untuk sebaik nabinya aku mengatakan tanpa takut, bahwa mendidik anak yang tumbuh mengharuskan cara-cara untuk memperhatikan tubuh dan menjaganya dan tumbuh besarnya, dan menaggung cara-cara yang membuat utmbuh mendidik diri dengan membiasakan anak yang tumbuh melakukan perkara-perkara, maka ia biasa membedakan antara yang bermanfaan dan membahayakan, yang baik dan buruk, bagus dan jelek, maka terbatasi angan-angannya dan harapannya, dan baik kebiasaaanya dan tingkah lakunya, dan ia menjadi bebas harapannya, kuat niatny, bagus jiwanya, dan baik akhlaknya, mencintai kebaikan dan kebenaran, baik melayani, baik tanggung jawabnya, selalu menetapi amal, membiasakan terhadap aturan dan ketertiban di seluruh ucapan dan tingkah lakunya, dan ketika ini ia memberi manfaat dirinya dan memberi manfaat ummanya.

Dan ketika pendidikan dengan tujuan ini termasuh perkara yang penting yang wajib utnuk di perhatikan dengan pandangan perhatian dan dihadapkan kebaikan menjaga, maka mendorongku melaksanakan hak-hak kewarganegaraaan dan memenuhi kewajiban kemanusiaan untuk mengumpulkan suatu kitab yang aku beri nama “at athliyah wat targhib fit tarbiyah wat tahdzib” dan aku jadikan mencakup terhadap cara-cara mejaga diri dan cara-cara mendidik jiwa, seraya berharap agar memberi faedah dalam babnya, dan kemanfaatannya menyeluruh bagi pencarinya, di bawah raja kita yang agung dan khudawai kita yang agung Abbas Basya Hilmi As Sani, semoga allah menguatkan negaranya dengan kemuliaan, dan melanggengkan perhatiannya pada pengetahuan, dengan di kuatkan dengan menteri-menterinya yang mulia, dan pembesar kenalannya yang agung. sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu dan maha layak mengabulkan doa.

Manusia butuh untuk kumpul dengan sejenisnya

ketahuilah bahwa manusia sayang butuh untuk kumpul dengan sejenisnya, karena ia tidak mengkirn berdiri sendirinya untuk mengasilkan kebutuhannya, dan yang ia butuhkah untuk sumber kehidupannya, seperti makanan, rumah, pakaian, dan kebutuhan dirinya, dan kenikmatannya yang diperbolehkan, dan kebutuhannya yang berupa akal.

lihatlah pada roti dan baju, kamu akan menemukan bahwa keduanya tidak sampai kepada kamu kecuali setelah bekernya banyak manusia. karena sesungguhnya roti tidak sampai di tanganmu kecuali setelah menanam , panen, menggiling, menyaring, mengaduk, membuat adonan, membuat roti. begitu juga baju, saumpama dari kapuk, tidak mengena kulitmu kecuali setelah menanam kapuk, mengumpulkannya, memintalnya, menenunnya, dan mengurainya, dan menjahitnya. dan ketika ini adalah keadaan suapan dan baju, bagiaman keadaan seluruh kehidupan.

Dan untuk itu, kamu tidak akan menemukan tempat menghidar dari bergaulmu dengan mereka, dan kumpulmu bersama mereka, beserta beda-beda mereka dalam kebiasan, akhlak dan derajat.

 

Ketahuilah bahwa manusia di nisbatkan kepada kamu ada tiga kelompok: pertama orang yang mereka lebih tinggi darimu kedudukannya, akalnya, dan keutamaannya, adabnya, seperti kedua orang tuamu dan guru-gurumu dan yang mengurus urusanmu. kedua orang yang mereka dalam derajatmu, seperti saudara laki-lakimu dan saudara-perempuanmu, teman-temanmu, dan kawanmu. ketiga orang yang mereka lebih lendan darimu pengetahuannya dan lebih kecil derajatnya.

Sesungguhnya ibumu telah melakukan kesulitan yang sangat, dan perhatian yang banyak dalam mengandungmu sembilan bulan, melahirkanmu, menyusuimu, membersihkan pakaianmu, menjahitny, dan menjagamu dari setiap yang membahayakanmu dan menyakitimu bersama kasih sayangnya terhadapmu, dan cintanya kepadamu, maka kamu wajib menggaulinya dengan bagus dan baik, seraya mencurahkan kemampuanmu, dan mengarahkan perhatiamu untuk ridlanya dan cintanya dan menerima nasehatnya, dan jaganlah kamu menyulikannya atau menyakiti hatinya, atau mengotorinya sekecil kotoran, agar kamu memperoleh ridlonya dan kamu mencapai puncak kebaikan.

Dan ketahuilahbahwa ibu didahulukan atas bapak dalam wajibnya di hormati dan di muliakan, karena telah diriwayatkan dari Abi hurairah ra ia berkata. pernah datang seorang laki-laki kepada nabi saw. lalu ia berkata wahai rasulaah siapa yang lebih berhak dengan kebaikan pertemananku. beliau berkata: ibumu. ia berkata: lalu siapa? beliau berkata: ibumu. ia berkata: lalu saiapa? beliau berkata: ibumu. ia berkata: lalu siapa? beliau berkata: ayahmu. 

Dan dalam sebagian riwayatn yang masyhur dan jawamiul kalim yang diriwayatkan : sorga di bawah telapak kaki ibu.

Maka taatlah kepada kedua orang tuamu, dan bantu keduanya ketika tua mereka, untuk melaksanakan firman allah: Allah mewajibkan agar kalian tidak menyembah selainnya, dan berbuat baik kepada kedua orang tua, ketika mereka tua salah satunya atau keduanya, maka jangan katakan uff, dan jangan membentak mereka, dan katakan kepada keduanya perkataanyang mulia.

Engkau sejak kecil menemukan perhatian ayahmu tentang urusannmu, dan perhatiannya terhadap keadaanmu seperti makan minum , pakaian , belajar, dan seluruh kebutuhanmu, maka terbentuk di pikiranmu sejak kecil apa yang dilakukan orang tuamu , berupa kesulitan yang sangat dalam memdidikmu, berupa ruh dan badan, terlebih ayahmu adalah sebab wujudmu di dunia ini, maka engkau tiada alasan kecuali ikhlas dalam mencintai orang yang berbuat baik kepadamu, dan memuliakan orang yang menjagamu dan melindungimu dari setiap kejelekan, saat engkau kecil tidak mampu menarik manfaat atau menolak bahaya, dan melaksanakan wasiatnya di seluruh urusan yang bermanfaat bagimu dan menjagamu seperti menghafalkan pelajaran dan memperbaiki akhlak dan adab dan kesempurnaan, dan berjalan dengan semangan dan lembut, dan membiasaak berbuat baik sejak kecilmu agar menancak dalam dirimu saat besarmu.

maka kamu wajib memuliakan orang tuamu, dan ikhlasmu dalam mencintainya, seraya menjahui melawannya dan mengotorinya , dan memperbanyak canda, dan mengeraskan suara di hadapannya, agar engkau memperoleh ridlonya, maka engkau mendapat apa yang engaku harapkan.

Bahwa Pemerintah adalah mereka yang karena mereka agama menang, maka ditegakkan had, dan dilaksanakan kewajiban, dan di larang kejahatan, dan di jaga darah, dan dijaga kesehatan, dan negara di atru, dan dibuat sungai , jembatan , bendungan, tembok dan benteng. dan tentara di satukan, dan mudah tujuna setiap kelompok, di disebar keamanan, dan di jaga negara, dan dikuatan tiang pendidikan dan pembelajaran, dan di seberkan keadilan dan selain hal tersebut yang dapat menghilangkan perselisihan. dan di tanggung hasilanya keamanan, dan meratanya kebaikan.

Maka engkau di hadapan pekerjaan mereka yang besar dan tidak tidur mereka untuk kemanfaatan umum, wajib bagimu memurnikan dalam mencintai mereka dan membantu mereka dan mentaati mereka yang Allah menyamakan dengan taatnya dan taat utusannya, Allah berfirman: wahai orang-orang yang beriman taatlah kalian semua kepada allah dan taatlahutusan dan orang-orang yang memgan urusan kalian. 

Dan menolak cacatan yang jelek, agar kau dapat menjalankan kemaslahatan umum, dan menyerahkan tenaga bersama mereka di seluru yang memperbaiki pemberian, dan meperluas bidan pertania, perdagangan dan pekerjaan.

Guru adalah yang menyelamatkamu dari kebodohan , dan menyebar di hatimi sesuatu yang menjadikamu manusia yang sempurna, mulia, pandai, dan menetahui yang bermanfaat bagimu dan yang membahayakanmu, dari hak-hak dan kewajiban, yang bermanfaat bagi dirimu dan selainmu, seraya menghidar dari sifat yang jelek, menuju kepada sifat yang mulia, dicintai seluruh manusia, memandangmu degan pandangan hormat dan menganggap.

maka wajib bagimu, menghormatinya dan mengagungkaanna, dengan duduk didepannya dengan beradab, ingat, memperhatikan, menganggapk nasehat-nasehatnya, mengerjakan setiap yang ia tuntukkan kepadamu, bertawadlu’ kepadanya, berkayakinan kepadany, mendengar perkataanya, taat perintahnya, serius dalam berlajar, berfikir sebelum berkata, meninggalkan keterkaitan dunaiawi yang menyibukkanmu , sampai kamu hidup seperti hidupnya ulama dan orang-orang mulia, dan meniggalkan kehidupan orang bodoh yang terhina.

Kamu wajib melanggekna kasih sayang kepada mereka, dan memperhatikan pertemanan mereka, dan menjaga adab bersama mereka, dengan melembuti mereka, dan menarik kasih sayang mereka, dengan baiknya akhlakmu, dan baiknya pergaulanmu, menjahui menyakiti, akhlak tercela, menimu, selalu menasehati mereka, memperbaiki kumpul mereka, menahan penganiayaan mereka, memuliakan tempat mereka, mengajari mereka yang bermanfaaan bagi mereka, menunjukan mereka kepada kabaikan, menjauhkan mereka dai kejelekan, mecintai mereka seusau yang kamu cintai untuk dirimu, melupamu dari sebagian kesalahan mereka, mengampunimu dari sebagian kesalahan mereka, seraya mencari kekekalan mereka, seperti di katakan:

jika kamu tidak meniggalkan kesalahan jika ia salah, bisa bisa kalian berpisah

karena mereka membantumu setiap kebaikan, dan memperhatikan tingkah lakumu di kebahagiaan dan kesusahan, dan mereka menutupi kejelekanmu , dan menjagamu di saat tidak adamu, dan menyelamatkamu jika kamu terpeleset, dan mengetahui apa yang berada di hatimu dari matamu jika kamu memandang, dan membelamu dengan diri mereka dan harta mereka.

Syair berkata:

tetapilah saudara yang bersih, karena mereka tiang ketika kamu mencari mereka mereka nampak

dan tidak banyak seribu kekasih dan teman, jika seorang memusuhi maka itu banyak