Terjemah Mabadiul Fiqhiyah Juz 1 [PDF]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ الحَمْدُ للهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُوْرِ الهِدَايَةِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ نُجُومِ الرَّشَادِ

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji bagi Allah yang menunjukkan kita di jalan ini, dan kami tidak akan mendapatkan petunjuk jika tidak pendapat petunjuk dari Allah, dan selawat serta salam semoga untuk junjungan kita nabi Muhammad cahaya petunjuk dan untuk keluarganya dan sahabatnya bintang petunjuk

وَبَعْدُ، فَهَدِهِ دُرُوسٌ فِي الفِقْهِ عَلَى مَذْهَبِ الإمَامِ الشَّافِعِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، تَخَيَّرْتُهَا لِتَلَامِيذِ المَدَارِسِ الابْتِدَائِيَّةِ وَجَعَلْتُهَا فِي أَرْبَعَةِ أَجْزَاءَ مُرَاعِياً فِيهَا غَرَائِزَ النَّابِتَةِ وَمُيُولِهِم وَأَطْوَارِ عُقُولِهِم

Wabakdu, ini adalah pelajaran Fiqih sesuai mazhab imam Syafii radiallah anhu, aku memilihnya untuk murid-murid madrasah ibtidaiyah, aku jadikan empat juz, seraya memperhatikan naluri yang berkembang, dan kesenangan mereka, dan perkembangan akal mereka

أَسْال اللهَ أَنْ يُحَقِّقَ مَا أَرَدْتٌ إنْ أَرِيدُ إلَّا الإصْلَاحَ مَا استَطَعْتُ وَمَا تَوفِيقِي إلَّا بِاللهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ

aku meminta kepada Allah agar menunaikan harapanku, aku tidak berharap kecuali kebaikan semampuku, tiada petunjukku kecuali karena Allah, kepadanya aku tawakal dan kepadanya aku kembali

 

 

عُمَر عَبْدُ الجَبَّار

Umar Abdul Jabbar

 

 

 

 

نَصُّ خِطَابُ سَعَادَةِ مُدِيرِ المَعَارِفِ حُكُومَةِ اليَمَنِ لِمَدَارِسِ الأَحْمَدِيَّةِ، بِتَقْرِيرِ دِرَاسَةِ كَتَابِي تَقْرِيبِ الفِقْهِ الشَّافِعِيِّ الأَوَّلِ وَالثَّانِي وَالمَبَادِئِ الفِقْهِيَّةِ عَلَى المَذْهَبِ الإمَامِ الشَّافِعِي -أَرْبَعَةَ أَجْزَاءَ-

Teks sambutan yang mulia manajer pendidikan negara yaman kepada guru-guru Ahmadiyah tentang penetapan mempelajari kitabku Taqrib al-Fiqhi al-Shafii pertama dan kedua dan al-Mabadi al-Fiqhiyyah ala al-Madzhab al-Imam al-Shafii -empat juz-

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ السَّلَامُ عَلَيْكُم

Dengan menyebut nama Allah, Assalamualaikum

قَدْ قَرَّرْنَا تَدْرِيسَ (تَقْرِيبِ الفِقْهِ وَالمَبَادِئِ الفِقْهِيَّةِ لِلأُسْتَاذِ عُمَر عَبْدِ الجَبَارِ) وَرَأَيْنَا تَعْمِيمَ تَدْرِيسِهَا فِي جَمِيعِ المَدَارِسِ لِصَلَاحِيَّتِهَا وَاسْتِيعَابِهَا المَعْلُومَاتِ المَطْلُوبَةِ وَحُسْنِ عِبَارَتِهَا، فَالزِمُوا آبَاءَ الطَّلَبَةِ الأَغْنِيَاءِ بِشِرَاءِ هَذِهِ الكُتُبِ لِأَبْنَائِهِم

Kami telah menetapkan (kitab Taqrib al-Fiqh dan kitab al-Mabadi al-Fiqhiyyah karya Ustadz Umar Abd Jabbar) aku berpendapat untuk menyebarkan pembelajarannya di setiap madrasah karena bagus dan mencakup pengetahuan yang dibutuhkan dan baik ungkapannya. Maka wajibkan orang tua murid yang kaya untuk membeli kitab-kitab ini untuk anak-anak mereka.

 

 

مُدِيرُ المَعَارِفِ إِبْرَاهِيم بنُ عَقِيل

Manajer pendidikan Ibrohim bin Aqil

 

 

سُؤَالٌ: مَا الإسْلَامُ؟

Pertanyaan: Apa Islam itu?

جَوَابٌ: هُوَ الدِّينُ الذِي بَعَثَ اللَّهُ بِهِ سَيِّدُنَا مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِهِدَايَةِ النَّاسِ وَسَعَادَتِهِمْ.

Jawaban : Islam adalah suatu agama yang mana Allah mengutus junjungan kita nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk petunjuk bagi manusia dan kebahagiaan mereka

سُؤَالٌ : كَم أَرْكَانِ الإِسْلَامِ ؟

Pertanyaan: Berapa rukun Islam itu?

جَوَابٌ: أَرْكَانُ الإِسْلَامِ خَمْسَةٌ: الأَوَّلُ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، الثَّانِي إِقَامُ الصَّلَاةِ، الثَّالِثُ إِيتَاءُ الزَّكَاةِ، الرَّابِعُ صَوْمُ رَمَضَانَ، الخَامِسُ حَجُّ البَيْتِ لِلْمُسْتَطِيعِ

Jawaban: Rukun Islam itu lima, yaitu Pertama: Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Allah dan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah, Kedua: Mendirikan shalat, Ketiga: Memberikan zakat, Keempat: Berpuasa di bulan Ramadhan. Kelima : Berhaji di baitullah bagi yang mampu.

سُؤَالٌ: مَا مَعْنَى أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ؟

Pertanyaan: Apa arti ‘Asyhadu alla ilaha illallah’ (saya bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Allah) ?.

جَواب: مَعْنَاهُ: أَعْتَقِدُ أَنَّ اللهُ وَاحِدٌ لَا شَرِيكَ لَهُ في عِبَادَتِهِ وَلَا في مُلْكِهِ

Jawaban: Artinya adalah saya meyakini bahwa Allah itu maha Esa, tiada sekutu baginya dalam beribadah dan tidak pula dalam kekuasaan Allah.

سُؤَالٌ: مَا مَعْنَى أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ؟

Pertanyaan: Apa arti ‘Asyhadu anna muhammadan rasulullah’ (saya bersaksi bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah) ?.

جَوَابٌ: مَعْنَاهُ: أَعْتَقِدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ لِجَمِيعِ الخَلْقِ وَيَجِبُ طَاعَتُهُ فِيمَا أَمَرَ وَتَصْدِيقُهُ فِيمَا أَخْبَرَ وَاجْتِنَابُ مَا نَهَى عَنْهُ وَزَجَرَ

Jawaban: Artinya adalah saya meyakini bahwa junjungan kita nabi Muhammad adalah utusan Allah untuk seluruh makhluk dan wajib menaati dalam hal apa yang di perintahkan dan membenarkan beliau dalam hal apa yang di kabarkan serta menjauhi apa pun yang beliau larang dan beliau cegah.

سُؤَالٌ: مَا مَعْنَى إِقَامِ الصَّلَاةِ؟

Tanya : Apa arti mendirikan shalat ?.

جَوَابٌ: مَعْنَاهُ فِعْلُ الصَّلَوَاتِ الخَمْسِ

Jawaban: Artinya adalah melakukan shalat lima waktu.

سُؤَالٌ: مَا الصَّلَوَاتُ الخَمْسِ؟

Pertanyaan: Apa saja shalat lima waktu itu ?.

جَوَابٌ: هِيَ الصُّبْحُ وَالظًّهْرُ وَالعَصْرُ وَالمَغْرِبُ وَالعِشَاءُ

Jawaban: Shalat lima waktu adalah subuh, dhuhur, ‘ashar, maghrib dan ‘isya.

سُؤَالٌ : مَاذَا يَلْزَمُ قَبْلَ الصَّلَاةِ ؟

Pertanyaan: Apa yang di wajibkan sebelum melakukan shalat ?.

جَوَابٌ: يَلْزَمُ قَبْلَ الصَّلَاةِ الوُضُوءُ

Jawaban: Sebelum melakukan shalat di wajibkan berwudu.

سُؤَالٌ: كَمْ فُرُوضُ الوُضُوءِ؟

Pertanyaan: Berapa hal yang termasuk fardunya wudhu ?.

جَوَابٌ: فُرُوضُ الوُضُوءِ سِتَّةٌ: الأَوَّلُ النِّيَّةُ، الثَّانِي غَسْلُ الوَجْهِ، الثَّالِثُ غَسْلُ اليَدَينِ مَعَ المِرْفَقَيْنِ، الرَّابِعُ مَسْحُ بَعْضَ الرَّأسِ، الخَامِسُ غَسْلُ الرِّجْلَيْنِ مَعَ الكَعْبَيْنِ، السَّادِسُ التَّرْتِيبُ

Jawaban: Fardunya wudu itu ada enam, yaitu : Pertama : Niat. Kedua : Membasuh muka atau wajah. Ketiga : Membasuh kedua tangan sampai ke siku. Keempat : Mengusap sebagian kepala. Kelima : Membasuh kedua kaki serta kedua mata kaki. Keenam : Tertib.

سُؤَالٌ: مَا الحَدَثُ الأَصْغَرُ؟

Pertanyaan: Apa hadas kecil itu?.

جَوَابٌ: هُوَ كُلُّ مَا يُبْطِلُ الوُضُوءِ

Jawaban: Hadas kecil adalah setiap perkara yang membatalkan wudu.

سُؤَالٌ: مَا الَّذِي يُبْطِلُ الوُضُوءَ؟

Pertanyaan: Apa saja yang membatalkan wudu ?.

جَوَابٌ: الَّذِي يُبْطِلُ الوُضُوءَ خَمْسَةٌ: الأَوًّلُ خُرُوجُ شيءٍ مِنْ أَحَدِ السَّبِيلَيْنِ، الثَّانِي زَوَالُ العَقْلِ، الثَّالِثُ النُّومُ، الرَّابِعُ لَمْسُ المَرْأَةِ الأَجْنَبِيَّةِ، الخَامِسُ لَمْسُ القُبُلِ أَو الدُّبُرِ بِبَاطِنِ الكَفِّ

Jawab : Yang membatalkan wudu itu ada lima, yaitu : Pertama: Keluarnya sesuatu dari salah satu dua jalan, Kedua: Hilang akal, Ketiga: Tidur, Keempat: Menyentuh wanita wanita lain atau bukan mahramnya, Kelima: Menyentuh qubul dan dubur dengan telapak tangan bagian dalam.

سُؤَالٌ: مَا المَرأةُ الأَجْنَبِيَّةُ؟

Pertanyaan: Siapa yang di maksud wanita lain ?.

جَوَابٌ: هِيَ الَّتِي لَا يَحْرُمُ نِكَاحُهَا لِأَجْلِ نَسَبٍ أَوْ رَضَاعٍ أَوْ مُصَاهَرَةٍ

Jawaban: Wanita lain adalah wanita yang tidak haram dinikahi karena keturunan atau susuan atau menjadi anak menantu / mertua.

سُؤَالٌ: مَاذَا يَلْزَمُ المُتَوَضِّئُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُصَلِّيَ؟

Pertanyaan: Apa yang di wajibkan bagi orang yang sudah berwudu jika hendak melakukan shalat ?.

جَوَابٌ: يَلْزَمُهُ طَهَارَةُ مَلَابِسِهِ وَمَكَانِهِ مِنَ النَّجَاسَاتِ وَسَتْرُ عَوْرَتِهِ وَاسْتِقْبَالُ القِبْلَةِ وَمَعْرِفَةُ دُخُولِ الوَقْتِ

Jawaban: Di wajibkan baginya suci pakaiannya dan tempatnya dari semua najis dan menutup aurat dan menghadap ke arah kiblat dan mengetahui masuknya waktu shalat.

سُؤَالٌ: مَا النَّجَاسَاتُ؟

Tanya : Apa najis-najis itu ?.

جَوَابٌ: هِيَ الدَّمُ وَالقَيْحُ وَالقَيْئُ وَالخَمْرُ وَالكَلْبُ وَالخِنْزِيرُ وَالبَوْلُ وَالغَائِطُ وَالرَّوْثُ

Jawaban: Najis-najis adalah : Darah, nanah, muntah, minuman keras, anjing, babi, air kencing, kotoran manusia dan kotoran hewan.

سُؤَالٌ: مَا العَوْرَةُ؟

Pertanyaan: Apa aurat itu ?.

جَوَابٌ: عَوْرَةُ الرَّجُلِ مَا بَيْنَ السُّرَّةِ وَالرُّكْبَةِ، وَعَوْرَةُ المَرْأةِ جَمِيعُ بَدَنِهَا إِلَّا الوَجْهِ وَالكَفَّيْنِ

Jawaban: Aurat laki-laki itu antara pusar dan lutut, dan aurat wanita itu seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya.

سُؤَالٌ: مَتَى وَقْتُ الصُّبْحِ؟

Pertanyaan: Kapan waktu subuh?.

جَوَابٌ: مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ

Jawaban: Dari terbitnya fajar sampai terbitnya matahari.

سُؤَالٌ: مَتَى وَقْتُ الظُّهْرِ؟

Pertanyaan: Kapan waktu dhuhur ?.

جَوَابٌ: مِنْ زَوَالِ الشَّمْسِ إِلَى أَنْ يَزِيدَ ظِلُّ كُلِّ شيءٍ عَنْ مِثْلِهِ

Jawaban: Dari tergelincirnya matahari sampai bayangan setiap benda melebihi benda itu sendiri.

سُؤَالٌ: مَتَى وَقْتُ العَصِرْ؟

Pertanyaan: Kapan waktu Ashar ?.

جَوَابٌ: مِنْ خُرُوجِ وَقْتِ الظُّهْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ

Jawaban: Dari keluarnya waktu dhuhur sampai terbenam matahari.

سُؤَالٌ: مَتَى وَقْتُ المَغْرِبِ؟

Pertanyaan: Kapan waktu maghrib ?.

جَوَابٌ: مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى غِيَابِ الشَّفَقِ الأَحْمَرِ

Jawaban: Dari terbenamnya matahari sampai hilangnya mega merah.

سُؤَالٌ: مَتَى وَقْتُ العِشَاءِ؟

Pertanyaan: Kapan waktu isya ?.

جَوَابٌ: مِنْ غِيَابِ الشَّفَقِ الأَحْمَرِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ

Jawaban: Dari hilangnya mega merah sampai terbit fajar.

سُؤَالٌ: مَاذَا يَفْعَلُ مَنْ وَقَفَ لِيُصَلِّىَ ؟

Pertanyaan: Apakah yang di lakukan oleh seseorang yang sudah mempersiapkan diri hendak melakukan shalat ?.

جَوَابٌ: يُؤَذِّنُ ثُمَّ يُقِيمُ

Jawaban: Azan kemudian iqamat

سُؤَالٌ: مَا الأَذَانُ ؟

Pertanyaan: Apa adzan itu ?.

جَوَابٌ : هُوَ : اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، أَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، أَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ ، حَيٌّ عَلَى الصَّلَاةِ ، حَيٌّ عَلَى الْفَلَاحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ ، اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Jawaban: Adzan itu Allahu Akbar Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu An la ilaha illallah, Asyhadu an la ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadan rasulullah, Asyhadu anna Muhammadan rasulullah, Hayya ‘alash shalah, Hayya ‘alash shalah, Hayya ‘alal falah, Hayya ‘alal falah, Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah (Allah maha besar Allah maha besar, Allah maha besar Allah maha besar, Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah, Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah, Saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, Saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, Marilah melakukan shalat, Marilah melakukan shalat, Marilah menuju kebahagiaan, Marilah menuju kebahagiaan, Allah maha besar Allah maha besar, Tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah).

مَا الإِقَامَةُ؟

Apakah Qomat itu?

الجَوَابُ : هِيَ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، أَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولِ اللَّهِ، حَيٌّ عَلَى الصَّلَاةِ ، حَيٌّ عَلَى الفَلَّاحِ، حَيٌّ عَلَى الفَلَّاحِ ، قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Jawaban: Qomat itu Allahu Akbar Allahu Akbar, Asyhadu An la ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadan rasulullah, Hayya ‘alash shalah, , Hayya ‘alal falah, Hayya ‘alal falah, Qadqomatis solah qod qomatis solah Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah (Allah maha besar Allah maha besar, Saya bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah, , Saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah, Marilah melakukan shalat, Marilah menuju kebahagiaan, telah dikumandangkan solat, telah dikumandangkan solaht Allah maha besar Allah maha besar, Tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah).

 

السُّؤَالُ : كَمَ أَرْكَانِ الصَّلَاةِ

Berapa rukun-rukun shalat?

الجَوَابُ : أَرْكَانُ الصَّلَاةِ أَرْبَعَةَ عَشَر : الأَوَّلَ القِيَامَ لِلْقَادِرِ الثَّانِي النِّيَّةِ الثَّالِثِ تَكْبِيرَةَ الإِحْرَامِ الرَّابِعِ قِرَاءَةَ الفَاتِحَةِ الخَامِسِ الرُّكُوعِ السَّادِسِ الاعْتِدَالِ السَّابِعِ السُّجُودِ الثَّامِنِ الجُلُوسِ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ التَّاسِع الطُّمَأْنِينَةَ فِي الكُلِّ العَاشِرِ الجُلُوسِ لِلتَّشَهُّدِ الأَخِيرِ الحَادِي عَشْرَةُ التَّشَهُّد الأَخِيرِ الثَّانِي عَشَرَ الصَّلَاةَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّشَهُّدِ الأَخِيرِ الثَّالِثِ عَشْرَةُ السَّلَام الرَّابِعِ عَشْرَةُ التَّرْتِيب

Rukun rukun shalat ada empat belas: pertama: berdiri bagi yang mampu, kedua niat, ketiga takbiratul ihram, keempat membaca fathiha, kelima rukuk, keenam itidal, ketujuh sujud, kedelapan duduk di antara dua sujud, kesembilan tumaninah pada semuanya, kesepuluh duduk untuk taysahhud akhir, kesebelas tasyahud akhir kedua belas membaca selawat kepada nabi di tasyahud akhir ketiga belas salam keempat belas tertib

س : مَاذَا تَقْرَأُ بَعْد تَكْبِيرَةِ الإِحْرَامِ

Apa yang dibaca setelah takbiratul ihram?

ج : أقْرَأُ دُعَاءَ الافْتِتَاحِ وَهُوَ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرِ وسُبْحَانَ اللَّهِ بِكُرَةٍ وَأَصِيلاً وَجَّهَتْ وَجْهِي لِلَّذِي فُطْرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنْ المُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أَمَرَتْ وَأَنَا مِنْ المُسْلِمِينَ

Jawab: bacalah doa iftitah yaitu Allah maha besar dan segala puji bagi Allah dan maha suci Allah pagi dan sore, aku menghadapkan wajahku kepada yang menciptakan langit dan bumi seraya lurus dan pasrah dan aku bukan termasuk orang musyrik, sesungguhnya solatku dan ibadahku dan hidupku dan matiku untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu baginya, dengan hal tersebut aku diperintah dan aku termasuk orang islah

س : مَاذَا تَقْرَأُ بَعْد دُعَاءِ الافْتِتَاحِ

Apa yang dibaca setalah doa iftitah

ج : أَقْرَأْ الفَاتِحَةَ وَسُورَةٌ مِنْ القُرْآنِ الكَرِيمِ ثُمَّ أَرْكَعُ

Aku baca fatihah dan surat al-Quran lalu aku rukuk

س: ماذا تقول في الركوع؟

Apa yang kamu baca ketiak rukuk

ج : أَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّي العَظِيمِ ( ثَلَاثًا ) ثُمَّ أَعْتَدِلُ

Aku membaca maha suci tuhanku yang maha agung lalu aku itidal

س : مَاذَا تَقُولُ فِي الاعْتِدَالِ ؟

Apa yang kamu baca ketika itidal

ج : أَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لَمِنْ حَمِدَهُ رَبَنَا لَكَ الحَمْدُ مَلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ، ثُمَّ اَسْجُدْ

Aku membaca Allah maha mendengar orang yang memujinya, wahai Tuhan kami bagimu segala puji, seisi langit dan bumi, dan seisi yang engkau mau. Lalu aku sujud

س : مَاذَا تَقُولُ فِي السُّجُودِ

Apa yang kamu baca ketika sujud

ج : أَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّي الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ ( ثَلَاثًا ) ثُمَّ أَجْلِسُ قَلِيلاً ثُمَّ اَسْجُدْ

Aku membaca maha suci tuhanku yang maha tinggi, dan dengan memujinya (tiga kali) lalu aku duduk sebentar lalu aku sujud

س: مَاذَا تَقُولُ فِي الجُلُوسِ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ؟

Apa yang kamu ucapkan ketika duduk di antara dua sujud

ج: أَقُولُ رَبِّ اِغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Aku mengatakan wahai tuhanku ampuni aku, rahmati aku, obati aku, angkat aku, beri aku rizqi, sehatkan aku, ampuni aku

س : مَاذَا تَقُولُ فِي الجُلُوسِ لِلتَّشَهُّدِ الأَخِيرِ

Apa yang kamu katakan ketika duduk untuk tasyahud akhir

ج : أَقْرَأُ التَّشَهُّدَ وَهُوَ التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهِ السَّلَامَ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولِ اللَّهِ

Aku membaca tasyahud yaitu penghormatan yang diberkahi, selawat yang baik untuk Allah, salam untukmu wahai nabi dan rahmat Allah dan keberkahan Allah, salam untuk kita dan untuk hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah

س: مَاذَا تَقُولُ بَعْدَ التَّشَهُّدِ الأَخِيرِ

Apa yang kamu ucapkan setelah tasyahud akhir?

ج: أَصْلِي عَلَى النَّبِيِّ فَأَقُولُ: اللَّهُمَّ صِلْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمْ وَعَلَى آلَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمْ وَبَارِكَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى آلَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ كَمَا بَارَكَتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيم وَعَلَى آلَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمْ فِي العَالَمَيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدْ

Aku membaca selawat kepada nabi, aku katakan: Ya Allah berselawatlah atas junjungan kita Muhammad dan keluarga junjungan kita Muhammad seperti engkau berselawat atas junjungan kita Ibrohim dan keluarga Junjungan kita Ibrohim, dan berkahi junjungan kita Muhammad dan keluarga junjungan kita Muhammad seperti engkau berkahi junjungan kita Ibrahim dan keluarga junjungan kita Ibrohim di seluruh alam, sesungguhnya engkau maha terpuji dan maha agung

س: مَاذَا تَقُولُ بَعْدَ التَّشَهُّدِ وَالصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّيم؟

Apa yang engkau ucapkan setelah tasyahud dan selawat kepada nabi saw.

ج: أَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ اللَّهُم اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمَتُ وَمَا أَخَّرَتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنَتُ أَنْتَ المُقَدَّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Aku mengucapkan, ya Allah aku minta perlindungan denganmu dari siksa kubur dan siksa api neraka dan dari fitnah al-Masih al-Dajjal, ya Allah ampuni aku yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan dan yang aku samarkan dan yang aku perlihatkan, engkau yang maha mendahulukan dan engkau maha mengakhirkan , tiada Tuhan selain engkau, ampuni aku dengan ampunan dari sisimu, dan sayangi aku sesungguhnya engkau maha pengampun lagi maha penyayang, wahai Tuhan kami bari kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksa neraka

س : مَاذَا تَقُولُ بَعْدَ الدُّعَاءِ ؟

Apa yang kamu katakan setelah doa

أَقُولُ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ يَمِينًا السَّلَامَ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ يَسَارًا

Aku mengatakan assalamualaikum wa Rohmatullah ke kanan, assalamualaikum Warohmatillah ke kiri

س : مَاذَا تَقْرَأُ فِي الاعْتِدَالِ الأَخِيرِ مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ

Apa yang kamu katakan saat itidal akhir di shalat subuh

ج : أَقْرَأُ القُنُوتَ وَهُوَ اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيَتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أُعْطَيْتَ وَقِنِي شَرْمَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَأَنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Aku baca qunut yaitu ya Allah tunjukkan aku bersama orang yang engkau tunjukkan, dan sehatkan aku bersama orang-orang yang engkau sehatkan, dan kuasakan aku bersama orang-orang yang engkau kuasakan, dan berkahi aku sesuatu yang engkau beri, dan jauhkan aku dari jeleknya putusanmu, karena sesungguhnya engkau maha memutus, dan tidak diputus, dan tidak hina orang yang engkau sayangi, dan tidak mulia orang yang engkau musuhi, engkau maha suci wahai tuhanku dan maha tinggi, bagimu segala puji terhadap yang engkau putus, aku meminta ampun dan bertobat kepadamu, dan semoga selawat serta salam semoga untuk junjungan kita nabi Muhammad dan untuk keluarga beliau dan sahabat beliau

مَا مَعْنَى إِيتَاءِ الزَّكَاةِ؟

Apa makna menunaikan zakat

ج: مَعْنَاهُ إِعْطَاءُ مِقْدَارٍ مِنْ المَالِ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ

Maknanya adalah memberikan sebagian harta kepada fakir miskin

س: عَلَى مَنْ تَجِبُ الزَّكَاةُ

Zakat wajib bagi siapa?

ج: عَلَى تُجَّارِ المُسْلِمِينَ وَأَغْنِيَائِهِمْ فِي السَّنَةِ مَرَّةَ

Zakat wajib bagi pedagang muslim orang-orang kaya setahun sekali

س: مَا مَعْنَى صَوْمِ رَمَضَانْ

Apa makna puasa Ramadon

ج: مَعْنَاهُ الامْتِنَاعُ عَنِ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ

Maknanya adalah tidak makan dan minum dari munculnya fajar sampai terbenamnya matahari

س: مَا نِيَّةُ الصَّوْمِ؟

Apa makna niat puasa

ج: هِيَ نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَمَضَانَ

Yaitu aku niat puasa besok untuk melaksanakan (kewajiban) bulan Ramadon

س: كَمْ عَدَدُ رَكَعَاتِ التَّرَاوِيحِ

Berapa hitungan rakaat teraweh

ج: عَدَدُهَا عِشْرُونَ رَكْعَةَ

Hitungannya dua puluh rakaat

س: مَتَى وَقْتُ صَلَاةِ التَّرَاوِيحِ

Kapan waktu solat tarawih

ج: بَعْدَ صَلَاةِ العِشَاءِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ

Setelah salat isya di bulan Ramadon

مَا نِيَّةُ صَلَاةِ التَّرَاوِيحِ

Apa niat shalat teraweh

هِيَ أَصْلِيٌّ رَكْعَتَيْنِ مِنْ سُنَّةِ صَلَاةِ التَّرَاوِيحِ مَأْمُومًا اللَّهُ أَكْبَرُ

Yaitu aku shalat dua rakaat dari kesunahan shalat teraweh menjadi makmum. Allahu Akbar

س: مَا العِيدَانِ

Apa dua hari raya

ج : هُمَا عِيدُ الفِطْرِ وَهُوَ أَوَّلُ يَوْمِ مِنْ شَهْرِ شَوَّالٍ وَعِيدِ الأَضْحَى وَهُوَ اليَوْمُ العَاشِرُ مِنْ شَهْرٍ ذِي الحِجَّةِ

Dua hari raya adalah: idul fitri yaitu hari pertama bulan syawal. Dan idul adha yaitu hari kesepuluh bulan dzul hijjah

س: مَا نِيَّةُ صَلَاةِ عِيدِ الفِطْرِ؟

Apa niat shalat idul fitri?

ج: هِيَ أَصْلِيٌّ رَكْعَتَيْنِ سَنَةُ صَلَاةِ عِيدِ الفِطْرِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Yaitu aku shalat dua rakaat sunat shalat idul fitri karena Allah taala. Allahu akbar

س : مَا نِيَّةُ صَلَاةِ عِيدِ الأَضْحَى ؟

Apa niat shalat idul adha

ج : هِيَ أَصْلِيٌّ رَكْعَتَيْنِ سَنَةُ عِيدِ الأَضْحَى لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Yaitu: aku shalat dua rakaat sunat Idul Adha karena Allah taala Allahu akbar

س: مَا مَعْنَى حَجِّ البَتِّ؟

Apa makna haji

مَعْنَاهُ الذَّهَابُ إِلَى مَكَّةَ لِزِيَارَةِ الكَعْبَةِ المُشَرَّفَةِ

Maknanya adalah pergi ke mekkah untuk menziarahi kakbah yang mulia

س: عَلَى مَنْ يَجِبُ الحَجُّ؟

Haji wajib bagi siapa?

ج: عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ غَنِيٍّ قَادِرٍ عَلَى السَّفَرِ إِلَى مَكَّةَ فِي العُمْرِ مَرَّةً

Wajib bagi setiap orang muslim yang kaya, yang mampu perjalanan ke mekkah, seumur sekali

خَاتِمَةٍ فِي الأَذْكَارِ المَأْثُورَةِ

Penutup tentang zikir-zikir yang diriwayatkan dari nabi

مَا يُقَالُ بَعْدُ الأَذَانِ: اللَّهُمَّ رَبّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَة وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ العَالِيَةَ الرَّفِيعَةَ وَابْعَثْهُ المَقَامَ المَحْمُودْ الذِي وعَدْتَهْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَم الرَّاحِمِينَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْالكُ العَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ رَبَّ اِغْفِرْ لِي وَلِوَالِدِي وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Yang diucapkan setelah azan: ya Allah Tuhan panggilan yang sempurna ini, dan shalat yang tegak, berilah junjungan kita nabi Muhammad wasilah, fadilah, kemuliaan dan derajat yang luhur dan tinggi. Dan kirimkan kepada beliau kedudukan yang terpuji yang engkau janjikan, dengan rahmatmu wahai yang maha pengasih. Ya Allah aku meminta kepadamu ampunan dan kesehatan di agama dunia dan akhirat, wahai tuhanku ampuni aku dan kedua orang tuaku dan sayangi keduanya seperti keduanya mendidikku waktu kecil. Dan selawat serta salam Allah semoga untuk junjungan kita nabi Muhammad dan keluarga beliau dan sahabat beliau

ذِكْرُ الوُضُوءِ

Zikir ketika wudlu

عِنْدَ غَسْلِ الكَفَّيْنِ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِيكَ كُلَّهَا

Ketika membasuh kedua telapak tangan: aku minta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ya Allah jagalah kedua tanganku dari semua maksiatmu

 عِنْدَ المَضْمَضَةِ: اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Ketika berkumur: ya Allah tolonglah aku untuk berzikir kepadamu dan bersyukur kepadamu dan beribadah kepadamu yang baik

عِنْدَ الاسْتِنْشَاقِ: اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَنَّةِ

Ketika menghirup air dari hidung: ya Allah hirupkan kepadaku harum surga

عِنْدَ غَسْلِ الوَجْهِ: اللَّهُمَّ بَيِّض وَجْهِي يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Ketika membasuh wajah: ya Allah putihkan wajahku di hari wajah-wajah menjadi putih dan wajah-wajah menjadi hitam

عِنْدَ غَسْلِ اليَدِ اليُمْنَى: اللَّهُمَّ أَعْطِنِي كِتَابِي بِيَمِينِي وَحَاسَبَنِي حِسَابًا يُسْرَا

Ketika membasuh tangan kanan: Ya Allah berilah catatan amalku dengan tangan kananku dan hisablah aku dengan hisab yang ringan

عِنْدَ غَسْلِ اليَدِ اليُسْرَى: اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِي كِتَابِيٌّ بِشَمَالِيٍّ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي

ketika membasuh tangan kiri: ya Allah jangan berikan catatan amalku dengan tangan kiriku dan dari belakang punggungku

عِنْدَ مَسْحِ الرَّأْسِ: اللَّهُمَّ حَرِّم شَعْرِي وَبَشَرِي عَلَى النَّارِ

Ketika membasuh kepala: Ya Allah haramkan rambutku dan kulitku atas neraka

عِنْدَ مَسْحِ الأُذُنَيْنِ: اللَّهُم اجْعَلْنِي مِمَّنْ يَسْتَمِعُونَ القَوْلُ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Ketika membasuh kedua telinga: ya Allah jadikan aku orang yang mendengar ucapan dan mengikuti ucapan yang baik

عِنْدَ غَسْلِ الرِّجْلَيْنِ: اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْم تَزِلُّ فِيهِ الأَقْدَامُ

Ketika membasuh kedua kaki: ya Allah tetapkan kedua telapak kakiku di jembatan di hari banyak telapak kaki tergelincir

وَبَعْدَ الفَرَاغِ يَسْتَقْبِلُ القُبْلَةَ رَافِعًا يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهْ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اِجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ المُتَطَهِّرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ ثُمَّ يَقْرَأُ سُورَةَ إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Setelah selesai ia menghadap kiblat seraya mengangkat kedua tangan ke langit lalu berkata: aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, maha esa Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa junjungan kita nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Allah, ya Allah jadikan aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikan aku termasuk orang-orang yang bersuci dan jadikan aku termasuk hamba-hambamu yang saleh. Lalu membaca surat Inna anzalnahu fi lailah al-Qadr.

مَا يُقَالُ بَعْدُ الصَّلَاةِ: إِذَا فَرَغَ المُصَلِّينَ مِنْ الصَّلَاةِ يَقُولُ: أَسْتَغْفِرُ اللَّهُ العَظِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتِ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكَتْ يَاذَا الجَلَالُ وَالْإِكْرَامُ اللَّهُ لَا مَانِع لِمَا أُعْطِيَتَ وَلَا مُعْطِي لِمَا مَنَعَتْ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الجِدِّ مِنْكَ الجِدُّ

Yang dikatakan setelah shalat: jika orang yang salat selesai melakukan shalat ia mengatakan: aku meminta ampun kepada Allah yang maha agung tiga kali. Ya Allah engkau salam, dan darimu salam, maha suci engkau wahai pemilik keagungan dan kemuliaan, ya Allah tiada penghalang dari yang engkau beri, dan tiada pemberi dari yang engkau halangi, dan tiada kemanfaatan orang yang memiliki kekuatan

 ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ الحَمْد لِلَّهِ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ اللَّهُ أَكْبَرُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ

Lalu ia berkata: subhanalah (mahasuci Allah) tiga puluh tiga kali. Alhamdulillah (segala puji bagi Allah) tiga puluh tiga kali. Allahu Akbar (Allah maha besar) tiga puluh tiga kali

ثُمَّ يَقُولُ رَافِعًا يَدَيْهِ اللَّهُمَّ صِلْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ وَعَلَى آلَ سَيِّدُنَا مُحَمَّدْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْالكُ العَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّينِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ اِغْفِرْ لِي مَا قَدَّمَتْ وَمَا أَخَّرَتْ وَمَا أَسْرَرْتَ وَمَا أَعْلَنَتْ أَنْتَ المُقَدَّمُ وَأَنْتَ المُؤَخَّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةٌ مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورْ الرَّحِيمِ

Lalu ia berkata seraya mengangkat tangannya ke langit: ya Allah berselawatlah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarga junjungan kita nabi Muhammad ya Allah aku memintamu ampunan dan kesehatan dan keselamatan selamanya dalam agama, dunia dan akhirat. Ya Allah aku meminta perlindungan kepadamu dari siksa kubur dan dari siksa neraka dan dari fitnah al-Masih al-Dajjar. Ya Allah ampuni aku yang aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku rahasiakan dan aku perlihatkan, engkau yang mendahulukan dan maha mengakhirkan. Tiada Tuhan selain engkau maka ampuni aku dengan ampunan darimu dan sayangi aku karena engkau maha mengampuni dan maha penyayang