Kitab Mukhtarul Ahadits Dan Terjemah [PDF]

Segala puji bagi Allah Tuhan yang memiliki kemuliaan dan keagungan, luas kemurahan-Nya dan agung karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan Allah kepada Sayyidina Muhammad yang diutus untuk menyempurnakan budi pekerti mulia dan yang diutamakan atas seluruh makhluk secara mutlak, dan kepada keluarganya pelita sunnah yang terkemuka dan para sahabatnya yang mengorbankan diri mereka untuk menjelaskan syari at-syari’at dan hukum-hukum, dan kepada para imam mujtahidin yang menjaga hukum agama.

 

Selanjutnya, Ilmu sunnah nabawiyah setelah Al-Qur’anil Karim adalah ilmu yang terbesar derajatnya dan tertinggi kemuliaan dan kebanggaannya, sebab di atasnya didirikan kaidah-kaidah syariat Islamiyah dan dengannya nampak rincian-rincian dari ayatayat Qur’aniyah yang ringkas.

 

Bagaimana tidak, sedangkan sumbernya dari manusia yang tidak mengucapkannya (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya, melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya. Ilmu sunnah itu menafsirkan Al-Kitab, sedangkan nabi menyampaikannya kepada kita dari Tuhannya.

 

Ketika membaca enam kitab hadits yang shahih dan diandalkan, saya ingin memilih darinya sebuah kitab yang mencakup kebaikan-kebaikan terbaik.

 

Saya memilih dari hadits-hadits nabawi hikmah-hikmah Muhammadiyah yang mencakup hal-hal yang merupakan kebutuhan mendesak dalam masyarakat dan dianjurkan oleh persatuan Islam dan disusun menurut tertib huruf-huruf Hija’ dan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kami meminta pertolongan.

 

Penyusun

 

As-Sayyid Ahmad Al-Hasyimi

 

  1. Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat, lalu meminta dibukakan pintu. Maka penjaga surga berkata: Siapa engkau? Aku menjawab: Muhammad. Maka ia berkata: “Dengan sebabmu-lah aku diperintah agar aku tidak membukanya untuk seseorangpun sebelummu”. (Hadits riwayat Ahmad dari Anas).

 

  1. Berbuatlah kebaikan dan jauhilah perbuatan buruk. Lihatlah perkataan apa yang engkau senang mendengarnya dari orang-orang kepadamu ketika engkau pergi dari tempat mereka, maka lakukanlah hal itu. Dan lihatlah perkataan yang engkau tidak suka orang-orang mengatakannya kepadamu ketika engkau pergi dari tempat mereka, maka jauhilah hal itu. (Hadits riwayat al-jama’ah).

 

  1. Penyakit ilmu adalah lupa dan penyia-nyiaannya ialah bila engkau menyampaikannya kepada orang yang bukan ahlinya. (Hadits riwayat ibnu Abi Syaibah).

 

  1. Rusaknya agama disebabkan oleh tiga hal: Ulama yang berbuat maksiat, imam (pemimpin) yang zalim dan mujtahid yang bodoh. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

  1. Tanda orang munafik ada tiga: Apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila diberi amanat Ia berkhianat. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. (Di antara) tanda-tanda Keagungan (Allah): “Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” Al-Isra”: 111. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Carilah kemuliaan di sisi Allah, engkau maafkan orang yang mengganggumu dan engkau beri orang yang tidak memberimu sesuatu. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari ibnu Umar).

 

  1. Hamba yang paling dibenci Allah ialah orang yang bajunya lebih baik daripada perbuatannya, yaitu bajunya seperti baju para nabi, sedangkan perbuatannya adalah perbuatan para penguasa yang sewenang-wenang. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Aisyah).

 

  1. Sampaikan hajat orang yang tidak mampu menyampaikan hajatnya. Maka siapa yang menyampaikan kepada penguasa hajat orang yang tidak mampu menyampaikannya, niscaya Allah Ta’ala meneguhkan kedua telapak kakinya di atas shirat pada hari kiamat. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Darda’?).

 

  1. Hai anak Adam, taatilah Tuhanmu, maka engkau disebut orang yang berakal. Dan janganlah mendurhakai-Nya sehingga disebut orang bodoh. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Abi Hurairah).

 

  1. Perbuatan halal yang paling dibenci Allah ialah thalaq. (Hadits riwayat Abu Dawud dalam sunannya).

 

  1. Jibril datang kepadaku, lalu berkata: Ya Muhammad, hiduplah engkau sekehendakmu, sesungguhnya engkau pasti akan mati. Cintailah apa saja yang engkau inginkan, sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya. Kerjakan apa saja yang engkau inginkan, sesungguhnya engkau akan diberi balasan dengannya. Ketahuilah, bahwa kemuliaan orang mukmin adalah bila ia mengerjakan shalat malam dan kehormatannya ialah bila ia tidak meminta kepada orang-orang. (Hadits riwayat Baihagi dari Jabir).

 

  1. Seorang pendatang (malaikat) datang kepadaku dari Tuhanku, lalu memberitahu aku bahwa siapa yang mati dari umatku tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, ia pun masuk surga. Maka aku berkata: Meskipun dia berzina, meskipun dia mencuri? Malaikat itu menjawab: Meskipun dia berzina, meskipun dia mencuri. (Hadits riwayat Muslim, Tirmidzi dan Nasa’iy).

 

  1. Seorang pendatang (malaikat) datang kepadaku dari Tuhanku azza wa jalla, lalu berkata: Barangsiapa di antara umatmu bershalawat untukmu sekali, Allah menetapkan baginya sepuluh kebaikan dan menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat baginya sepuluh derajat dan membalasnya sebanyak itu pula. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Thalhah).

 

  1. Apakah engkau suka hatimu menjadi lunak dan engkau dapatkan hajatmu? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya dan berilah dia makananmu, maka hatimu menjadi lunak dan engkau dapatkan hajatmu.

(Hadits riwayat Thabarani dari Abi Darda”).

 

  1. Takutlah kepada Allah di mana pun kamu berada dan berbuatlah kebaikan sesudah berbuat dosa, maka kebaikan itu akan menghapusnya dan bergaullah dengan orang-orang dengan akhlak yang baik. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Dzarr).

 

  1. Takutlah kepada Allah dan jangan meremehkan kebaikan sedikit pun, walaupun menuangkan air dari timbamu dalam wadah orang yang meminta air, dan berjumpa saudaramu sedangkan wajahmu senang kepadanya.

 

Janganlah engkau mengulurkan sarung, karena mengulurkan sarung itu termasuk kesombongan dan Allah tidak menyukainya. Jika ada orang memakimu dan menjelekkanmu dengan suatu sifat yang tidak ada padamu, maka janganlah menjelekkannya dengan suatu sifat yang ada padanya dan biarlah dia menanggung akibatnya yang buruk dan pahalanya bagimu dan jangan memaki seorang pun. (Hadits riwayat Ath-Thayalisi dari Jabir bin Sulaim).

 

  1. Takutlah kalian kepada Allah dan berbuat adil di antara anak-anakmu. (Hadits riwayat An-Nu’man).

 

  1. Takutlah kalian kepada firasat orang mukmin, karena sesungguhnya dia melihat dengan cahaya Allah. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Takutlah kepada doa orang teraniaya, karena sesungguhnya tiada hijab (penghalang) antara doa itu dan Allah. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Hindarilah apa-apa yang diharamkan, niscaya engkau menjadi orang yang paling taat beribadah. Ridhalah dengan apa yang dibagikan Allah bagimu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.

 

Berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau menjadi seorang mukmin (sejati). Sukailah bagi orang-orang apa yang engkau sukai bagi dirimu, niscaya engkau menjadi seorang muslim (sejati). Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tertawa bisa mematikan hati. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Takutlah kalian kepada Allah dan kerjakan shalat lima waktumu, berpuasalah kalian di bulanmu, tunaikan zakat hartamu dengan senang hati dan taatilah pemimpinmu, niscaya kalian masuk surga Tuhanmu. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Umamah).

 

  1. Takutlah kalian terhadap doa orang teraniaya, karena doa itu dibawa di atas awan. Allah berkata: Demi keperkasaan dan keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu, walaupun setelah beberapa waktu. (Hadits riwayat Thabarani dari Khuzaimah bin Tsabit).

 

  1. Hindarilah kezaliman, karena kezaliman itu akan menjadi kegelapan-kegelapan pada hari kiamat. Hindarilah sifat kikir, karena sifat kikir membinasakan umat yang sebelum kamu dan mendorong mereka untuk menumpahkan darah mereka dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan atas mereka. (Hadits riwayat Muslim).

 

25.Menceritakan nikmat Allah adalah wujud syukur dan mengingkari nikmat adalah kufur. Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit, ia pun tidak mensyukuri yang banyak. Barangsiapa tidak mensyukuri umat manusia, ia pun tidak mensyukuri Allah. Persatuan adalah rahmat dan perpecahan adalah siksaan. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Bersikap sabar adalah petunjuk dari Allah, sedangkan terburu-buru adalah petunjuk dari syaitan. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Dua macam orang yang Allah tidak melihat kepada keduanya pada hari kiamat, pemutus hubungan kerabat dan tetangga yang buruk. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Dua perkara tidak disukai oleh anak Adam: Ia tidak menyukai kematian, sedangkan kematian lebih baik baginya dari fitnah (cobaan). Ia tidak menyukai harta yang sedikit, padahal harta yang sedikit lebih ringan untuk dihisab. (Hadits riwayat Ahmad dari Mahmud bin Lubaid).

 

  1. Dua macam yang disegerakan Allah hukumannya di dunia, yaitu kezaliman dan durhaka kepada kedua orang tua. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abi Bakrah).

 

30Jauhilah kesombongan, karena ada hamba yang selalu sombong hingga Allah Ta’ala berkata kepada para malaikat-Nya: Tulislah hamba-Ku ini dalam golongan orang-orang yang sombong. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Abi Umamah).

 

  1. Jadikan akhir shalatmu di waktu malam shalat witir. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Kerjakan sebagian shalatmu di dalam rumahmu dan jangan jadikan rumahmu seperti kuburan. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan: menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar, makan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri pada hari peperangan dan menuduh berzina wanita beriman yang lengah’ dan terpelihara. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Amal yang paling disukai Allah ialah yang paling kekal, walaupun sedikit. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah).

 

  1. Amal yang paling disukai Allah ialah bila engkau mati, sedangkan lidahmu basah dari menyebut nama Allah. (Hadits riwayat Baihagi dari Mu’adz).

 

  1. Shalat yang paling disukai Allah Ta’ala ialah shalat Dawud dan puasa yang paling disukai Allah ialah puasa Dawud. Adalah Dawud tidur separuh malam dan bangun sepertiganya dan tidur seperenamnya, berpuasa sehari dan tidak puasa sehari. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Perkataan yang paling disukai Allah ialah hamba mengucapkan: “Subhanallahi wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya).” (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Dzarr).

 

  1. Sukailah pada orang-orang apa yang engkau sukai pada dirimu. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Jagalah hubungan dengan orang yang dicintai ayahmu, janganlah memutuskannya sehingga Allah memadamkan cahayamu. . (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Perkataan yang paling disukai Allah Ta’ala ada empat: Subhanallah (Maha Suci Allah), Alhamdulillah (segala puji bagi Allah), Laa ilaha illallahu (Tiada Tuhan selain Allah) dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar), tidaklah merugikanmu dengan yang mana kamu mulai. (Hadits riwayat Ahmad dari Samurah bin Jundub).

 

  1. Rumahmu yang paling disukai Allah ialah rumah di mana ada anak yatim yang dimuliakan. (Hadits riwayat Baihagi dari Umar).

 

  1. Allah Ta’ala mencintai hamba yang mudah ketika menjual, mudah ketika membeli, mudah ketika membayar utang dan mudah ketika menagih utang. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Yang paling disukai Allah di antara kamu adalah orang yang paling sedikit makannya dan paling ringan badannya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

  1. Cintailah bangsa Arab karena tiga perkara: karena aku orang Arab, dan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan penghuni surga berbicara dalam bahasa Arab. (Hadits riwayat Thabarani dan lainnya).

 

  1. Berhati-hatilah dari orang-orang dengan buruk sangka. (Hadits riwayat Ahmad dan Baihagi).

 

  1. Cintailah orang yang engkau cintai dengan sewajarnya, barangkali ia akan menjadi orang yang engkau benci pada suatu hari. Bencilah orang yang engkau benci dengan sewajarnya, barangkali ia akan menjadi orang yang engkau cintai pada suatu hari. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Yang paling aku takutkan atas umatku ialah: perut yang besar, tidur terus menerus, sifat malas dan keyakinan yang lemah. (Hadits riwayat Ad-Daruguthni dari Jabir).

 

  1. Laksanakan kewajiban yang ditetapkan Allah atasmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling taat beribadah. Jauhilah apa yang diharamkan Allah atasmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling wara’ (berhati-hati dalam agama).

 

Dan ridhalah dengan rezeki yang dibagikan Allah untukmu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Didiklah anak-anakmu atas tiga perkara: mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-Qur’an, karena para penghafal Al-Qur’an berada dalam naungan Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya bersama para nabiNya dan para kekasih-Nya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Ali).

 

  1. Berdoalah kalian kepada Allah sedang kalian yakin doamu akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah Ta’ala tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak sungguh. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila Allah memberimu harta, hendaklah ditunjukkan bukti nikmat Allah atasmu dan kemuliaan-Nya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ayah Abil Ahwash).

 

  1. Apabila kalian mendatangi shalat, hendaklah kalian berjalan dengan tenang. Bagian mana yang kalian dapati dari shalat itu, maka kerjakanlah. Dan bagian mana yang ketinggalan, maka sempurnakanlah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia mengujinya untuk mendengar doanya yang khusyu?. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila orang lelaki mengerjakan shalat dengan baik, lalu menyempurnakan rukuk dan sujudnya, maka shalat berkata: Semoga Allah memeliharamu seperti engkau memeliharaku. Kemudian shalat itu diangkat.

 

Apabila ia kerjakan shalat dengan cara yang salah, sehingga tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya, shalat berkata: Semoga Allah menyia-nyiakanmu seperti engkau menyia-nyiakan aku. Kemudian shalat itu dilipat seperti melipat baju yang usang, lalu dipukulkan pada wajahnya. (Hadits riwayat Ath-Thayalisi dari Ubadah bin Shamit).

 

  1. Apabila juru adzan menyerukan adzan pada hari Jum’at, maka diharamkan bekerja. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisimu yang kanan, kemudian ucapkanlah: “Ya Allah, aku serahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu, aku perlindungkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan rasa takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada tempat menyelamatkan diri dari-Mu, kecuali kembali kepadaMu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan nabi-Mu yang Engkau utus.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, Dia jadikan kekayaannya dalam jiwanya dan ketakwaannya dalam hatinya. Apabila Allah menghendaki kejelekan bagi seorang hamba, maka Dia jadikan kemiskinannya di antara kedua matanya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba, Dia menjadikannya pandai tentang agama dan menjadikannya zuhud terhadap kesenangan dunia serta menjadikannya melihat kejelekan-kejelekannya. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, Dia segerakan hukuman baginya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki kejelekan bagi hamba-Nya, Dia menangguhkan hukuman atas dosanya hingga menghukumnya pada hari kiamat. (Hadits riwayat Thabarani dari Ammar bin Yasir).

 

  1. Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, Dia pun membuka penutup hatinya, dan menetapkan keyakinan dan kebenaran di dalamnya. Dia jadikan hatinya memahami jalan yang di tempuhnya dan menjadikan hatinya bersih dan lidahnya berkata benar, perilakunya lurus dan menjadikan telinganya mendengar dan matanya melihat (kebenaran). (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh dari Abi Dzarr).

 

  1. Apabila Allah ingin melaksanakan keputusan dan takdirNya, Dia mencabut akal dari orang yang berakal hingga berlaku keputusan dan takdir-Nya pada mereka. Apabila sudah menetapkan keputusan-Nya, Dia kembalikan akal mereka dan terjadilah penyesalan. — (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Apabila engkau ingin melakukan suatu perkara, pikirkan akibatnya. Jika baik akibatnya, maka lakukanlah. Jika buruk akibatnya, berhentilah. (Hadits riwayat ibnul Mubarak).

 

  1. Apabila engkau ingin mengerjakan suatu urusan, hendaklah engkau pikirkan dengan tenang hingga Allah menunjukkan kepadamu jalan keluar darinya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila engkau ingin menyebut kejelekan-kejelekan orang lain, ingatlah kejelekan-kejelekan dirimu. (Hadits riwayat Ar-Rafi’i).

 

  1. Apabila engkau ingin Allah mencintaimu, bencilah dunia. Dan apabila engkau ingin orang-orang mencintaimu, maka berikanlah kelebihan dunia yang ada padamu kepada mereka. (Hadits riwayat Al-Khatib dari Rub’iy bin Kharrasy secara mursal).

 

  1. Apabila orang lelaki bangun di waktu malam dan membangunkan istrinya dan keduanya mengerjakan shalat dua raka’at, maka keduanya ditulis dalam golongan orang-orang lelaki dan perempuan yang banyak mengingat Allah. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Said). “

 

  1. Apabila seseorang dari kamu bangun dari tidurnya, hendaklah ia mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku kepadaku dan memberiku kesehatan pada tubuhku dan mengizinkan bagiku untuk menyebut-Nya.” (Hadits riwayat ibnu Sunni dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila engkau mengeluh sakit, letakkan tanganmu pada anggota yang engkau keluhkan, kemudian ucapkanlah: “Dengan nama Allah, aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejelekan rasa sakitku yang aku rasakan ini.” Kemudian angkatlah tanganmu, kemudian ulangilah perbuatan itu sebanyak bilangan ganjil. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu ditimpa musibah, hendaklah ia mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un (Sesungguhnya kita adalah milik Allah dan sesungguhnya kepadaNya kita kembali).”

 

Ya Allah, aku harapkan pahala disisi-Mu atas musibahku, maka berilah aku pahala pada musibah itu dan berilah ganti bagiku yang lebih baik daripada musibah itu. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Salamah).

 

  1. Apabila kalian memasuki waktu pagi, maka ucapkanlah: “Ya Allah, dengan kehendak-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan kehendak-Mu kami memasuki waktu sore, dengan kehendak-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati dan kepada-Mu tempat kembali.” (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila engkau berbaring, maka katakanlah: “Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, dan hukuman-Nya dan kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaan syaitan dan dari kehadiran mereka. (Hadits riwayat Abu Nashr As-Sajari dari Umar).

 

  1. Apabila engkau diberi sesuatu makanan tanpa meminta, maka makanlah dan bersedekahlah. (Hadits riwayat Nasa’iy dari ibnu Umar).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu berbuka, hendaklah ia berbuka dengan kurma, karena kurma itu barokah. Jika ia tidak menemukan kurma, maka hendaklah ia berbuka dengan air, karena air itu menyucikan. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

74.Apabila orang lelaki makan sedikit, maka perutnya Jipenuhi cahaya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila diserukan igamah untuk shalat dan makanan malam sudah hadir, maka mulailah dengan makan malam. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu hendak makan makanan, sebutlah nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa menyebut nama Allah pada awalnya, maka ucapkanlah: “Bismillahi “alaa awwalihi wa aakhirihi (Dengan nama Allah pada awalnya dan akhirnya).” (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan minum dengan tangan kanannya, mengambil dengan tangan kanannya dan memberi dengan tangan kanannya. (Hadits riwayat Al-Hasan bin Sufyan).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu mengimami orang banyak, hendaklah ia meringankan bacaan surahnya, karena di antara mereka ada anak kecil dan orang tua, ada yang lemah dan ada yang sakit dan orang yang mempunyai keperluan. Apabila ia shalat sendirian, biarlah ia panjangkan bacaannya sekehendaknya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila orang perempuan menafkahkan harta dari rumah suaminya tanpa menimbulkan kerusakan, maka ia mendapat pahalanya disebabkan harta yang dinafkahkannya dan suaminya mendapat pahala disebabkan apa yang dihasilkannya, sedangkan penjaga mendapat pahala seperti itu: salah satu dari mereka tidak mengurangi pahala yang lain sedikit pun. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu menguap, hendaklah ia letakkan tangannya di atas mulutnya dan jangan mengeluarkan suara, karena syaitan menertawakannya. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila kefasikan hamba memuncak, ia pun menguasai pengeluaran air matanya dan menangis dengan kedua matanya kapanpun yang diinginkannya. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Ugbah bin Amir).

 

  1. Apabila hamba meninggalkan doa untuk ibu bapak, maka rezeki akan terputus darinya. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu menggauli istrinya, janganlah ia menyingkir hingga istrinya menyelesaikan hajatnya sebagaimana ia sendiri ingin menyelesaikan hajatnya. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Thalgin).

 

  1. Apabila kalian menghadiri orang mati di antara kalian, maka pejamkanlah matanya, karena pandangan mata itu mengikuti ruh dan ucapkanlah perkataan yang baik, karena para malaikat mengamini perkataan yang diucapkan keluarga mayit. (Hadits riwayat Ahmad dari Syaddad bin Aus).

 

  1. Apabila hakim hendak memutuskan perkara, lalu berijtihad dan benar, maka ia mendapat dua pahala. Apabila ia memutuskan perkara dan salah, maka ia mendapat satu pahala. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila hamba mengkhatamkan Al-Qur’an, ia pun didoakan ketika mengkhatamkannya oleh 60.000 malaikat. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Araru bin Syu’aib).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu keluar untuk melakukan suatu perjalanan, hendaklah ia berpamitan kepada saudarasaudaranya, karena sesungguhnya Allah menjadikan baginya keberkahan dalam doa mereka. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Zaid bin Argam).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu masuk kepada kelompok orang, lalu diberi kelapangan baginya, hendaklah ia duduk, karena sesungguhnya itu adalah kemuliaan dari Allah dengan mana ia dimuliakan oleh saudaranya yang muslim. Jika ia tidak diberi kelapangan tempat, hendaklah ia melihat tempat mana yang paling lapang, lalu duduklah dia di situ. (Hadits riwayat Al-Harits dari Abi Syaibah Al-Khudri).

 

  1. Apabila tamu masuk pada suatu kaum, ia masuk membawa rezekinya. Dan apabila ia keluar, maka ia pun keluar membawa ampunan atas dosa-dosa mereka. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Apabila orang lelaki mengajak istrinya ke tempat tidurnya dan ia menolak, lalu ia tidur dalam keadaan marah kepadanya, maka para malaikat melaknatnya sampai pagi. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu diundang untuk menghadiri walimah, hendaklah ia mendatanginya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu masuk masjid, hendaklah ia rukuk (shalat) dua rakaat sebelum duduk. (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Apabila masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu Jahannam ditutup dan syaitan-syaitan diikat dengan rantai. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu melihat mimpi yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali dan memohon perlindungan dari Allah terhadap syaitan tiga kali dan berpindah dari sisinya yang ia berbaring di atasnya semula. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Apabila seseorang kamu melihat mimpi yang disukainya, sesungguhnya itu berasal dari Allah, maka hendaklah ia memuji Allah atas mimpi itu dan menceritakannya. Apabila ia bermimpi selain itu yang tidak disukainya, maka sesungguhnya itu dari syaitan. Maka hendaklah ia memohon perlindungan dari Allah dan tidak menceritakannya kepada seorang pun, karena mimpi itu tidak membahayakannya. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Said).

 

  1. Apabila kalian melihat sinar merah dari arah timur di bulan Ramadhan, maka simpanlah makanan untuk tahunmu, karena ja adalah tahun kelaparan. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu melihat jenazah, jika ia tidak berjalan bersamanya, maka hendaklah ia berdiri hingga ia tinggalkan jenazah itu atau jenazah itu meninggalkannya atau jenazah itu diletakkan sebelum meninggalkannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu melihat seorang wanita cantik dan membuatnya kagum, hendaklah ia mendatangi istrinya, karena kemaluan itu satu dan istrinya memiliki seperti yang dimiliki wanita itu. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Umar).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu melihat cobaan yang menimpa saudaranya, hendaklah ia memuji Allah dan jangan membuatnya mendengar pujian itu. (Hadits riwayat ibnu Najjar).

 

  1. Apabila kalian melihat orang yang biasa pergi ke masjid, maka saksikanlah bahwa dia seorang beriman. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Said).

 

  1. Apabila kalian melihat kebakaran, maka bertakbirlah, karena takbir itu akan memadamkannya. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Apabila Allah hendak menghukum suatu kaum, Dia jadikan urusan mereka dijalankan oleh orang-orang yang hidup mewah di antara mereka. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Apabila kalian memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, maka mohonlah kepada-Nya dengan bagian bawah telapak tanganmu dan jangan memohon kepada-Nya dengan bagian atasnya, kemudian janganlah mengembalikannya hingga kalian mengusap mukamu dengannya, karena Allah menjadikan keberkahan padanya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu memohon kepada Tuhannya dengan suatu permohonan dan ia mengetahui doanya dikabulkan, maka hendaklah ia katakan: “Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua perbuatan baik dapat terlaksana.” Dan siapa yang doanya belum dikabulkan, maka hendaklah ia katakan: “Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan.” (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila kebaikanmu membuatmu gembira dan perbuatanmu yang buruk membuatmu sedih, maka engkau adalah seorang mukmin. (Hadits riwayat Adh-Dhiya” dari Abi Umamah).

 

  1. Apabila kalian menamai anak Muhammad maka muliakanlah dia dan lapangkanlah tempat baginya di dalam majelis dan jangan menjelekkan wajahnya. (yakni: Jangan katakan kepadanya: Semoga Allah menjelekkan wajahmu dan jangan mencelanya dalam perbuatan dan perkataannya). (Hadits riwayat Khathib dari Ali).

 

  1. Apabila kalian minum air, maka minumlah dengan isapan dan jangan meminumnya dengan sekali teguk, karena tegukan itu menyebabkan penyakit hati, ginjal dan limpa.(Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu mengerjakan shalat, hendaklah ia kerjakan shalat bagaikan orang yang berpamitan, yaitu shalat orang yang tidak menyangka bahwa ia akan kembali kepadanya untuk selamanya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Ummi Salamah).

 

  1. Apabila orang perempuan mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa di bulannya (Ramadhan) dan menjaga kemaluannya serta mentaati suaminya, maka ia pun masuk surga. (Hadits riwayat Al-Bazzar dari Anas).

 

  1. Apabila amanat disia-siakan, maka tunggulah kiamat. Ia berkata: Bagaimana menyia-nyiakannya, ya Rasulullah? Nabi SAW menjawab: Apabila urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila seseorang memukul, hendaklah ia menghindari wajah. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila naik bintang Tsurayya, petani aman dari hama. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Apabila telinga seseorang dari kamu berdenging, hendaklah ia menyebutku dan bershalawat untukku dan mengatakan: Semoga Allah menyebut orang yang menyebutku dengan kebaikan.

(Hadits riwayat ibnu Adiy dari Abi Rafi”).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu bersin, hendaklah ia mengucapkan: “Alhamdulillahi robbil “aalamin (segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam)” dan saudaranya atau temannya mengucapkan: “Yarhamukallahu (semoga Allah merahmatimu).” Apabila ia katakan kepadanya: Yarhamukallahu, maka hendaklah orang yang bersin itu mengucapkan: “Yahdikumullahu wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).” (Hadits riwayat Abu Dawud dan Nasa’iy).

 

  1. Apabila anak sudah bisa membedakan antara sebelah kanan dan sebelah kirinya, suruhlah dia mengerjakan shalat. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Apabila umatku mengagungkan dunia, dicabut darinya kewibawaan Islam. Dan apabila ia tinggalkan suruhan berbuat baik dan larangan berbuat kemungkaran, maka umatku tidak diberi keberkahan wahyu. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Apabila engkau katakan kepada temanmu pada hari Jum’at: “diamlah” di saat imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berkata sia-sia. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila hamba mengatakan: Ya Rabbi, ya Rabbi (wahai Tuhanku, wahai Tuhanku), Allah Ta’ala berkata: Labbaik hamba-Ku, mintalah, tentu engkau akan diberi. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Aisyah).

 

  1. Apabila hamba berdiri dalam shalatnya, ditaburkanlah kebaikan di atas kepalanya hingga ia rukuk. Apabila ia rukuk, ia pun diliputi rahmat Allah hingga ia sujud. Orang yang sujud bersujud di atas kedua telapak kaki (di hadapan) Allah Ta’ala, maka hendaklah ia meminta dan berharap. (Hadits riwayat Said bin Manshur dari Abi Ammar secara mursal).

 

  1. Apabila anak Adam membaca ayat As-Sajdah, lalu ia sujud, syaitan menangis. Ia berkata: Aduh celaka! Anak Adam disuruh sujud, lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku disuruh sujud, tetapi aku menentang, maka bagiku neraka. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila shalat didirikan, janganlah kamu mendatanginya sambil berlari, datangilah shalat dengan berjalan dan hendaklah kamu bersikap tenang. Bagian mana yang kamu dapati dari shalat itu, maka kerjakanlah. Dan bagian mana yang tertinggal, maka sempurnakanlah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila shalat didirikan, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Qur’an yang mudah bagimu, kemudian rukuklah hingga kamu rukuk dengan tenang, kemudian bangkitlah hingga engkau berdiri tegak, kemudian sujudlah hingga engkau sujud dengan tenang, kemudian bangkitlah hingga engkau duduk dengan tenang, kemudian sujudlah hingga engkau sujud dengan tenang, kemudian lakukanlah itu dalam shalatmu seluruhnya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Apabila dihidangkan kepada seseorang dari kamu makanannya dan pada kedua kakinya ada sepasang sandalnya, maka hendaklah ia melepas kedua sandalnya, karena hal itu lebih nyaman bagi kedua telapak kaki dan itu termasuk sunnah. (Hadits riwayat Abu Ya’la dari Anas).

 

  1. Apabila dosa-dosa hamba menjadi banyak dan ia tidak mempunyai amal yang bisa menghapusnya, maka Allah mengujinya dengan kesedihan untuk menghapus dosa-dosa itu darinya. (Hadits riwayat Ahmad dari Aisyah).

 

  1. Pada akhir zaman, yang menjadi penegak agama umat manusia dan dunia mereka adalah dirham dan dinar. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Apabila mati anak hamba, Allah Ta’ala berkata kepada para malaikat-Nya: “Kalian mematikan anak hamba-Ku.” Mereka menjawab: “Ya”. Allah berkata: “Kalian mematikan buah hatinya.” Para malaikat menjawab: “Ya”. Maka Allah berkata: “Apa yang dikatakan hamba-Ku?” Mereka menjawab: “Ia memuji-Mu dan mengucapkan kalimat istirja’ (Innaa lillahh wa innaa ilaihi raaji un)”. Maka Allah Ta’ala berkata: “Dirikanlah bagi hamba-Ku rumah di surga dan namailah rumah itu: Baitul hamdi (rumah pujian).” (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Musa).

 

  1. Apabila manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga perkara: sodagoh yang terus mengalir pahalanya atau ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakan baginya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Apabila kalian ditimpa kesusahan atau kesulitan atau cobaan, maka katakanlah: “Allah Tuhan kami, tiada sekutu bagiNya.” (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Abbas).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu melihat kepada orang yang dilebihkan di atasnya dalam harta dan bentuk, hendaklah ia melihat kepada orang yang lebih rendah darinya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu ingin mengerjakan suatu urusan, hendaklah ia rukuk (shalat) dua raka’at selain shalat fardhu, kemudian ia katakan: “Ya Allah, aku mohon pilihan kepada-Mu dengan pengetahuan-Mu, aku mohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku mohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau mampu sedang aku tidak mampu, Engkau tahu, sedangkan aku tidak tahu dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa urusan ini baik bagiku dalam agamaku, penghidupanku dan akibat urusanku, maka takdirkanlah urusan ini bagiku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berkatilah aku padanya.”

 

  1. Dan jika Engkau tahu bahwa urusan ini buruk bagiku dalam agamaku, penghidupanku dan akibat urusanku, maka jauhkan urusan itu dariku dan jauhkan aku darinya dan takdirkanlah kebaikan bagiku di mana pun ia berada, kemudian jadikan aku ridha dengannya. Beliau berkata: Kemudian ia sebutkan keperluannya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila jenazah diletakkan dan orang-orang memikulnya di atas leher mereka, sedangkan ia seorang yang baik, maka ia pun berkata: Cepatkan aku. Bilamana ia bukan seorang yang baik, maka ia berkata: “Aduhai celakanya”, ke mana kalian membawanya? Segala sesuatu mendengarnya, kecuali manusia. Andaikata manusia mendengarnya, niscaya ia jatuh pingsan. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat (kegagalan)nya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila ada orang dicela dan engkau berada di antara orang banyak, maka jadilah engkau penolong orang itu dan pencegah terhadap orang-orang itu dan tinggalkan mereka. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya tentang celaan terhadap ghibah dari Anas).

 

135 . Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi penguasa, Dia jadikan baginya menteri yang setia. Jika ia lupa, menteri itu mengingatkannya dan jika ia ingat, menteri itu membantunya. Dan apabila Allah menghendaki baginya selain itu, Dia jadikan baginya menteri yang buruk. Jika ia lupa, menteri itu tidak mengingatkannya dan jika ia ingat, menteri itu tidak membantunya. (Hadits riwayat Nasa’iy).

 

  1. Apabila seseorang dari kamu makan bersama sejumlah orang dan merasa kenyang, maka janganlah ja mengangkat tangannya hingga orang-orang mengangkat tangan mereka, karena ja akan membuat malu teman duduknya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Apabila orang lelaki pergi haji dengan harta haram, lalu ia mengucapkan: Labbaik, maka Allah azza wa jalla berkata: “Tiada labbaik dan tiada sa’daik.” (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Sebutlah kebaikan-kebaikan orang mati di antara kamu dan jangan menyebut keburukan-keburukan mereka. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Umar).

 

  1. Lelehkan makananmu dengan menyebut nama Allah dan shalat, dan janganlah kalian tidur karena makanan itu sehingga hatimu menjadi keras. (Hadits riwayat Abu Nu’aim tentang pengobatan dari Aisyah).

 

  1. Empat macam doa tidak ditolak: doa orang haji hingga ja kembali, doa orang yang berperang (berjihad) hingga ia keluar, doa orang sakit hingga ia sembuh, doa saudara untuk saudaranya dari tempat yang jauh. Doa yang paling cepat dikabulkan di antara doa-doa ini ialah doa saudara untuk saudaranya tanpa diketahuinya (dari tempat yang jauh). (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

  1. Empat perkara yang apabila ada pada seseorang ia pun menjadi munafik yang murni. Dan siapa yang mempunyai salah satu sifat darinya, ia pun memiliki salah satu sifat munafik hingga ia meninggalkannya: Apabila berbicara, ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, apabila mengadakan perjanjian ia berkhianat dan apabila berdebat ia menyeleweng. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Umar).

 

  1. Empat perkara yang apabila ada pada seseorang, maka Allah Ta’ala mengharamkannya atas api neraka dan melindunginya dari godaan syaitan, yaitu orang yang mengendalikan dirinya ketika berharap, ketika merasa takut, ketika menyukai sesuatu dan marah. Empat perkara yang apabila ada pada seseorang, maka Allah Ta’ala menyebarkan rahmat-Nya di atasnya dan memasukkannya ke dalam surga-Nya: yaitu orang yang memberi tempat bagi orang miskin, mengasihi orang yang lemah, bersikap lembut kepada budaknya dan memberi nafkah kepada kedua orang tuanya. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Empat perkara yang apabila diberikan kepada seseorang, ia pun diberi kebaikan dunia dan akhirat, yaitu lidah yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, badan yang sabar dalam menerima cobaan dan istri yang tidak mengkhianatinya, mengenai dirinya dan tidak pula mengenai harta suaminya. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Empat macam orang yang wajib atas Allah untuk tidak memasukkan mereka ke dalam surga dan tidak menjadikan mereka merasakan kenikmatannya: yaitu pecandu khamar, pemakan riba, pemakan harta anak yatim dengan cara yang tidak benar dan orang yang durhaka kepada ibu bapaknya. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Empat macam yang tidak kenyang dari empat macam: yaitu buih dari hujan, perempuan dari laki-laki, mata dari pandangan dan orang alim dari ilmu. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Empat perkara termasuk kebahagiaan manusia: yaitu istrinya seorang perempuan yang shalihah, anak-anaknya berbakti, teman-temannya orang baik dan rezekinya berada di negerinya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Ali).

 

147.Empat macam orang yang dibenci oleh Allah Ta’ala: yaitu penjual yang suka bersumpah, orang miskin yang sombong, orang tua yang berzina dan imam (pemimpin) yang zalim. (Hadits riwayat An-Nasa’iy dari Abi Hurairah).

 

  1. Empat perkara termasuk kesengsaraan: yaitu mata yang beku, kekerasan hati, sifat tamak dan panjang angan-angan. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Anas).

 

  1. Empat perkara yang tidak terdapat pada manusia, kecuali sebagai keajaiban: yaitu diam yang merupakan awal ibadah, tawadhu” (rendah hati), selalu menyebut Allah dan memiliki sesuatu yang sedikit. (Hadits riwayat Thabarani dari Anas).

 

  1. Empat macam orang yang pahala mereka tetap mengalir di atas mereka sesudah mati: yaitu orang yang mati dalam keadaan berjihad di jalan Allah. Orang yang mengajarkan ilmu, diberlakukan pahala amalnya selama ilmu itu diamalkan. Orang yang mengeluarkan sodagoh, pahalanya terus mengalir baginya selama sodagoh itu masih ada. Dan seorang lelaki yang meninggalkan anak shaleh yang mendoakan baginya. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Empat perkara merupakan simpanan di surga: yaitu menyembunyikan sodagoh, menyembunyikan musibah, silaturrahim (menyambung hubungan dengan kerabat) dan perkataan: “Laa haula wa laa guwwata illaa billah (tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah).” (Hadits riwayat Al-Khathib dari Ali).

 

  1. Tahanlah lidahmu dari mencela kaum muslimin dan apabila seseorang dari mereka meninggal dunia, maka katakanlah yang baik mengenainya. (Hadits riwayat Thabarani dari Sahal bin Sa’ ad).

 

  1. Kasihanilah tiga macam orang: yaitu orang mulia yang menjadi hina, orang kaya yang menjadi miskin dan orang alim di antara orang-orang bodoh. (Hadits riwayat Al-Askari).

 

  1. Janganlah engkau menginginkan kesenangan dunia, niscaya Allah mencintaimu. Dan janganlah engkau menginginkan harta milik orang lain, niscaya orang-orang mencintaimu. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Sahal bin Sa’ad).

 

  1. Orang yang paling tidak suka pada orang alim adalah keluarga dan tetangganya. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Jabir).

 

  1. Manusia yang paling zuhud ialah orang yang tidak lupa kuburan dan kehancuran badan dan meninggalkan perhiasan kehidupan dunia yang paling baik dan mengutamakan akhirat yang kekal di atas dunia yang fana dan tidak menganggap hari esok sebagai harinya serta menganggap dirinya termasuk orang mati. (Hadits riwayat Baihagi dari Adh-Dhahhak secara mursal).

 

  1. Menyempurnakan wudhu adalah separuh iman, kalimat Alhamdulillah memenuhi mizan (timbangan amal), tasbih dan takbir memenuhi langit dan bumi, shalat adalah cahaya, zakat adalah bukti, kesabaran adalah cahaya, Al-Qur’an adalah hujjah untuk kebenaranmu atau kesalahanmu – semua manusia pergi berusaha, ada yang menjual dirinya (kepada Tuhannya), lalu membebaskannya atau membinasakannya. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Malik Al-Asy’ari).

 

  1. Malulah kalian kepada Allah dengan rasa malu yang sebenarnya. Barangsiapa merasa malu kepada Allah dengan rasa malu yang sebenarnya, hendaklah ia menjaga kepala dan yang dimuatnya dan menjaga perut dan apa yang dikandungnya dan hendaklah ia mengingat kematian dan kehancuran badan. Barangsiapa menginginkan akhirat, ia tinggalkan perhiasan kehidupan dunia. Maka siapa yang melakukan itu, ia pun telah merasa malu kepada Allah dengan rasa malu yang sebenarnya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Carilah kesembuhan dengan perkataan mana Allah memuji diri-Nya sebelum makhluk-Nya memuji-Nya dan perkataan yang dengannya Allah Ta’ala memuji diri-Nya, yaitu: “Alhamdulillah” dan “Qul huwallahu ahad.”

 

Barangsiapa yang tidak disembuhkan oleh Al-Qur’an, maka tiada seorang pun bisa menyembuhkannya. (Hadits riwayat ibnu Nafi? dari Raja” Al-Ghanawi).

 

  1. Hendaklah kalian sembunyikan keberhasilan dalam memenuhi hajat-hajatmu, karena setiap orang yang mendapat nikmat akan menjadi sasaran kedengkian. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Mw’adz bin Jabal).

 

  1. Hendaklah kalian berikan sedikit pakaian kepada perempuan, karena apabila perempuan banyak bajunya dan berhias dengan bagus, ia pun senang keluar rumah. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Anas).

 

  1. Hendaklah kamu beristigamah (mengamalkan agama dengan benar) dan sungguh baik jika kamu beristigamah dan sebaikbaik amalmu adalah shalat. Tidak akan memelihara wudhu, kecuali setiap orang yang beriman. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Umamah).

 

  1. Perbanyaklah doa kebaikan dari orang banyak untukmu, karena hamba tidak tahu melalui lisan siapa doa itu dikabulkan untuknya atau ia mendapat rahmat. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Abi Hurairah).

 

  1. Perbanyaklah mengucapkan: “Laa haula wa laa guwwata illaa billah”, karena perkataan itu menolak 99 macam bencana, yang terendah darinya ialah kesusahan. (Hadits riwayat Al-Ugaili dari Jabir).

 

  1. Perlakukanlah kaum wanita dengan baik, karena orang perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan sesungguhnya yang paling bengkok pada tulang rusuk itu ialah bagian yang paling atas. Jika engkau berusaha menegakkannya, maka engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau biarkan dia, maka ia tetap bengkok. Maka perlakukanlah kaum wanita dengan baik. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Cepatlah membawa jenazah. Jika ia seorang yang baik, maka kalian menyegerakannya kepada kebaikan. Dan jika ia tidak seperti itu, maka itu adalah kejelekan yang kalian turunkan dari pundakmu. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Nama Allah yang paling agung yang apabila manusia berdoa dengannya Dia mengabulkannya dan apabila meminta dengannya, ia diberi ialah doa Yunus bin Mata. (Hadits riwayat ibnu Jarir dari Sa’ad).

 

  1. Dengarlah kalian dan taatlah, meskipun kalian dipimpin oleh seorang budak Habasyi yang kepalanya seperti kismis. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Allah sangat marah kepada orang yang menzalimi orang yang tidak mempunyai penolong selain Allah. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Ali).

 

  1. Manusia yang paling keras menyiksa orang lain di dunia ialah orang yang paling keras disiksa oleh Allah pada hari kiamat (Hadits riwayat Ahmad dari Khalid ibnul Walid).

 

  1. Manusia yang paling berat cobaanya ialah para nabi, kemudian yang terbaik, kemudian yang terbaik. Manusia diuji sesuai dengan kadar agamanya, maka ujiannya menjadi berat. Jika ja seorang yang lunak agamanya, maka ia diuji sesuai dengan kadar agamanya. Maka ujian tetap menimpa hamba hingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak mempunyai dosa. (Hadits riwayat Bukhari dari Said).

 

  1. Manusia yang paling banyak penyesalannya pada hari kiamat ialah seorang lelaki yang sanggup mencari ilmu di dunia, tetapi tidak mencarinya. Dan seorang lelaki yang mengajarkan ilmu, lalu dimanfaatkan oleh orang yang mendengar darinya selain dia. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Anas).

 

  1. Orang yang paling cinta kepadaku di antara umatku jalah suatu kaum yang muncul sesudah aku, seseorang dari mereka berangan-angan kiranya ia kehilangan keluarga dan hartanya dan ia melihatku. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Dzarr).

 

  1. Manusia yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang-orang yang meniru ciptaan Allah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Perbaikilah duniamu dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Berbuatlah kebaikan kepada ahlinya dan kepada orang yang bukan ahlinya. Jika engkau berbuat tepat kepada ahlinya, maka engkau telah berbuat tepat kepada ahlinya. Jika tidak berbuat tepat kepada ahlinya, maka engkaulah ahlinya. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Umar).

 

  1. Jaminlah bagiku enam perkara dari dirimu, niscaya aku jamin bagimu surga: Berkatalah benar jika kalian bicara, tepatilah janjimu jika kalian berjanji, sampaikan amanat jika kalian diberi amanat, jagalah kemaluanmu dan tahanlah pandanganmu serta cegahlah tanganmu (dari perbuatan buruk). (Hadits riwayat Baihagi dari Ubadah bin Shamit).

 

  1. Aku mengamati surga, ternyata aku dapati sebagian penghuninya adalah orang-orang miskin dan aku amati neraka, ternyata aku dapati sebagian besar penghuninya adalah wanita. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Berbicaralah yang baik, sebarkanlah salam dan sambunglah hubungan dengan kerabat, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, kemudian masuklah surga dengan sejahtera. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Hurairah).

 

  1. Anak-anak dari kaum mukminin berada di suatu gunung di surga. Mereka dipelihara oleh Ibrahim dan Sarah hingga dia kembalikan kepada bapak-bapak mereka pada hari kiamat. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Carilah berbagai kebutuhan dengan kemuliaan jiwa, karena segala urusan berjalan menurut ketentuannya. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Abdullah bin Busrin).

 

  1. Carilah rezeki dalam kandungan bumi. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Carilah kebaikan dari orang-orang yang penyayang di antara umatku, niscaya kalian hidup dalam naungan mereka. Dan janganlah mencarinya dari orang-orang yang keras hati, karena laknat akan menimpa mereka. Hai Ali sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan kebaikan dan menciptakan ahlinya, lalu menjadikan mereka mencintainya dan mencintai perbuatan-perbuatannya dan mengarahkan para pencarinya kepada mereka seperti mengarahkan air ke tanah yang tandus supaya penghuninya hidup dengannya. Sesungguhnya pelaku kebaikan di dunia adalah pelaku kebaikan di akhirat. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Ali).

 

  1. Carilah ilmu walaupun ke negeri Cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk pencari ilmu karena senang dengan apa yang dicarinya. (Hadits riwayat ibnu Abdil Barr).

 

  1. Umumkan pernikahan dan sembunyikan pinangan. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Ummi Salamah).

 

  1. Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya dan anggaplah dirimu termasuk orang mati serta hindarilah doa orang teraniaya, karena doanya dikabulkan. Hendaklah engkau kerjakan shalat Subuh dan Isya?” dalam jama’ah. Andaikata kalian mengetahui pahala yang terdapat dalam keduanya, niscaya kalian mendatanginya, walaupun dengan merangkak. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Darda?).

 

  1. Sembahlah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguh-Nya Dia melihatmu. Anggaplah dirimu termasuk orang mati dan takutlah doa orang teraniaya, karena doanya mustajab (dikabulkan). (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Zaid bin Argam).

 

  1. Sembahlah Ar-Rahman (Tuhan yang Maha Pengasih) dan berilah makanan dan sebarkan salam, niscaya kalian masuk surga dengan sejahtera. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Hurairah).

 

  1. Sujudlah dengan cara yang wajar, janganlah seseorang dari kamu membentangkan kedua tangannya seperti anjing membentangkan tangannya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Musuhmu yang paling berat adalah istrimu yang tidur denganmu dan budak yang kamu miliki. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Malik Al-Asy’ari).

 

  1. Berilah matamu bagian dari ibadah: yaitu memandang mushaf, berpikir mengenainya dan merenungkan keajaibankeajaibannya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Said).

 

  1. Aku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun dari para nabi sebelum aku: Aku ditolong dengan rasa takut (pada musuh) sejauh perjalanan sebulan dan aku diberi kunci-kunci perbendaharaan bumi, dijadikan bumi bagiku sebagai tempat sujud dan suci menyucikan, umatku dijadikan sebaik-baik umat, aku diberi syafaat, nabi diutus kepada kaumnya secara khusus dan aku diutus kepada seluruh manusia. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Aku diberi tujuh puluh ribu orang dari umatku yang masuk surga tanpa dihisab. Wajah-wajah mereka seperti bulan di malam purnama, hati mereka adalah hati satu orang. Kemudian aku minta tambahan dari Tuhanku azza wa jallaa Maka Tuhanku menambahkan bersama setiap orang tujuh puluh ribu orang. (Hadits riwayat Ahmad dari Abu Bakar).

 

  1. Umatku diberi sesuatu yang tidak diberikan kepada seorang pun dari umat-umat, yaitu mereka katakan ketika mengalami musibah: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un (Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali).” (Hadits riwayat ibnu Mardawaih dari ibnu Abbas).

 

  1. Berilah pekerja upahnya sebelum kering keringatnya dan beritahulah dia upahnya ketika ia sedang bekerja. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Manusia yang paling banyak berpikir ialah orang mukmin yang memikirkan urusan dunianya dan urusan akhiratnya. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Anas).

 

  1. Manusia yang paling besar haknya pada perempuan jalah suaminya dan manusia yang paling besar haknya pada orang lelaki adalah ibunya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Aisyah).

 

  1. Wanita yang paling besar keberkahannya ialah yang paling ringan bebannya. (Hadits riwayat Ahmad dari Aisyah).

 

  1. Ayat terbesar dalam Al-Qur’an ialah ayat Al-Kursiy, ayat yang paling adil dalam Al-Qur’an ialah: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan. ” (An-Nahl: 90).

 

Ayat yang paling menakutkan dalam Al-Qur’an: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Az-Zalzalah: 7-8).

 

Ayat yang paling banyak memberi harapan dalam Al-Qur’an ialah: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.” (Az-Zumar: 53).

(Hadits riwayat Asy-Syairazi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Ketahuilah bahwa tiada seorang pun dari kamu, melainkan harta pewarisnya lebih disukainya daripada hartanya. Hartamu adalah yang engkau dahulukan dan harta pewarismu adalah yang engkau akhirkan. (Hadits riwayat Nasa’iy dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Umumkan pernikahan ini dan jadikan pernikahan itu di masjid-masjid dan tabuhlah rebana untuk merayakannya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah).

 

  1. Beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati besok. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara lainnya, yaitu masa hidupmu sebelum kematianmu, masa sehatmu sebelum engkau sakit, masa senggangmu sebelum engkau sibuk, masa mudamu sebelum engkau tua dan kekayaanmu sebelum engkau miskin. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Abbas).

 

  1. Cucilah bajumu, guntinglah rambutmu, bersihkan gigimu, berhiaslah dan bersihkan badanmu, karena Bani Israel dulu tidak melakukan itu sehingga wanita-wanita mereka berzina. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Ali).

 

  1. Jadilah engkau seorang alim atau pelajar atau pendengar atau pecinta ilmu dan jangan menjadi orang yang kelima (yang bodoh) sehingga engkau binasa. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Iman yang paling utama ialah bila engkau ketahui bahwa Allah Ta’ala ada di manapun engkau berada. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Doa yang paling utama ialah engkau memohon maaf dan keselamatan kepada Tuhanmu di dunia dan akhirat, karena jika engkau diberi keduanya di dunia, kemudian diberi keduanya di akhirat, maka engkau telah beruntung. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Anas).

 

  1. Sodagoh yang paling utama ialah engkau kenyangkan hati (perut) yang lapar. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Sodagoh yang paling utama ialah bila orang muslim belajar ilmu, kemudian mengajarkannya kepada saudaranya yang muslim. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Menjenguk orang sakit yang paling utama pahalanya jalah cepat pergi dari tempat orang sakit. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Jabir).

 

  1. Amalan baik yang paling utama ialah engkau sambung hubungan dengan orang yang memutusmu dan memberi orang yang tidak memberimu dan memaafkan orang yang menzalimimu. (Hadits riwayat Thabarani dari Mu’adz).

 

  1. Amal yang paling baik sesudah beriman kepada Allah lalah menampakkan kecintaan kepada orang banyak. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Orang mukmin yang paling baik pengamalan Islamnya ialah orang yang tidak suka mengganggu kaum muslimin dengan lidah dan tangannya. Orang mukmin yang terbaik imannya ialah orang yang terbaik akhlaknya di antara kaum mukminin dan muhajir yang terbaik ialah orang yang meninggalkan segala yang dilarang Allah dan jihad yang paling utama ialah orang yang memerangi nafsunya demi mendapatkan ridha Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Manusia yang paling baik ialah orang mukmin yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya, kemudian orang mukmin di celah gunung yang bertakwa kepada Allah dan meninggalkan orang-orang karena kejahatan mereka. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Said).

 

  1. Kiamat telah dekat dan manusia semakin serakah terhadap dunia dan mereka semakin jauh dari Allah. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Bacalah Al-Qur’an dan carilah ridha Allah Ta’ala dengannya sebelum datang suatu golongan yang menjadikannya seperti memasang anak panah, mereka melakukannya dengan terburu-buru dan tidak melakukannya dengan pelan-pelan. (Hadits riwayat Abu Dawud dari Jabir).

 

  1. Bacalah surat Yaa Siin atas orang mati di antara kalian. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Yang paling sedikit terdapat di akhir zaman adalah dirham halal atau saudara yang bisa dipercaya. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari ibnu Umar).

 

  1. Dosa-dosa terbesar ialah menyekutukan Allah, membunuh jiwa, durhaka kepada ibu bapak dan perkataan dusta (kesaksian palsu).(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Perbanyaklah mengingat kematian, karena ia membersihkan dosa-dosa dan menyebabkan zuhud terhadap kesenangan dunia. Jika kalian mengingatnya di saat kaya, maka ia akan merobohkannya. Dan jika kalian mengingatnya di saat miskin, maka ingatan itu akan menyebabkan kalian ridha dengan kehidupanmu. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Anas).

 

  1. Perbanyaklah bershalawat untukku pada hari Jum’at. Barangsiapa melakukan itu, aku menjadi saksi dan memberi syafa’at baginya pada hari kiamat. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Perbanyaklah sholawat untukku, karena shalawatmu untukku adalah ampunan bagi dosa-dosamu dan carilah kepadaku derajat dan wasilah, karena wasilahku di sisi Tuhanmu adalah syafa’at bagimu. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Al-Hasan bin Ali).

 

  1. Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di rumahmu, karena rumah yang tidak dibaca Al-Qur’an di dalamnya menjadi sedikit kebaikannya dan banyak kejelekannya dan menjadi sempit atas penghuninya. (Hadits riwayat Ad-Daraguthni dari Anas).

 

  1. Muliakanlah para ulama, karena mereka adalah pewaris para nabi. Maka siapa memuliakan mereka, ia pun telah memuliakan Allah dan rasul-Nya. (Hadits riwayat Al-Khatib dari Jabir).

 

  1. Manusia yang paling mulia adalah yang paling bertakwa di antara mereka. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Bijaksana ialah bila engkau bermusyawarah dengan orang yang mempunyai pendapat, kemudian mentaatinya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Islam itu bersih, maka bersihkanlah dirimu, karena tidak masuk surga, kecuali orang yang bersih. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Saudara tertua mempunyai kedudukan seperti bapak. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Amanat mendatangkan rezeki dan khianat mendatangkan kemiskinan. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul (utusan) Allah dan mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat.

 

Apabila mereka lakukan itu, mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka terserah pada Allah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Singkirkan gangguan dari jalan, karena perbuatan itu adalah sodagoh bagimu. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan amal yang tidak diangkat dan doa yang tidak dikabulkan. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Anas).

 

  1. Ya Allah, jadikan cahaya dalam hatiku, cahaya dalam lidahku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku cahaya dari depanku, cahaya dari belakangku, dan jadikan cahaya dalam diriku dan besarkan cahaya bagiku. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku dan ikutkan aku dengan Ar-Rafiq al-a’laa (golongan para nabi). (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan seluruhnya, yang aku ketahui darinya maupun yang tidak aku ketahui dan aku berlindung dengan-Mu dari kejelekan seluruhnya, yang aku ketahui darinya maupun yang tidak aku ketahui. (Hadits riwayat Thabarani dari Jabir bin Samurah).

 

  1. Ya Allah jadikan aku dari golongan orang-orang yang apabila berbuat baik, mereka gembira dan apabila berbuat buruk, mereka memohon ampun. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Aisyah).

 

  1. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari hati yang tidak khusyu”, dari doa yang tidak didengar (dikabulkan), dari nafsu yang tidak dipuaskan, dari ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung dengan-Mu dari empat perkara ini. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Umar).

 

  1. Ya Allah, karuniailah aku cinta-Mu dan cinta orang yang cintanya berguna bagiku di sisi-Mu. Ya Allah, karunia yang Engkau berikan kepadaku dan aku sukai, jadikan itu sebagai kekuatan bagiku mengenai apa yang Engkau sukai. Ya Allah, apa yang Engkau jauhkan dariku dan aku sukai, maka jadikanlah itu sebagai kekosongan bagiku mengenai apa yang Engkau sukai. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Ya Allah, jadikan aku orang yang banyak bersyukur, jadikan aku orang yang banyak bersabar dan jadikan aku kecil dalam pandanganku dan besar dalam pandangan orang banyak. (Hadits riwayat Al-Bazzar dari Buraidah).

 

  1. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari ketidakmampuan dan kemalasan, sifat penakut dan kekikiran dan keadaan tua renta. Aku berlindung dengan-Mu dari siksa kubur, Aku berlindung dengan-Mu dari siksa neraka dan aku berlindung dengan-Mu dari fitnah di masa hidup dan sesudah mati. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Ya Allah, Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Ya Allah, tiada kehidupan (sejati), kecuali kehidupan akhirat. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Ya Allah, ampunilah dosaku, kebodohanku dan perbuatanku yang melampaui batas dan yang Engkau lebih tahu tentangnya daripada aku. Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan yang aku akhirkan, yang aku rahasiakan dan yang aku nyatakan. Engkaulah yang memajukan dan Engkaulah yang mengakhirkan dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Ya Allah, sesungguhnya Engkau mendengar perkataanku dan melihat tempatku dan mengetahui rahasia-Ku dan perbuatanku yang terang, tiada sesuatu apapun dariku yang tersembunyi dari-Mu. Aku adalah orang yang melarat dan miskin, yang meminta tolong, yang meminta perlindungan, yang takut dan khawatir, yang mengaku dosanya. Aku mohon kepada-Mu sebagai orang yang miskin dan aku berdoa kepada-Mu dengan rendah diri sebagai pelaku dosa yang hina dan aku berdoa kepada-Mu dengan doa orang yang takut dan tak berdaya sebagai orang yang tunduk kepada-Mu dan mengalir air matanya untuk-Mu, rendah dan hina dirinya terhadap-Mu. Ya Allah, jangan jadikan aku sengsara dengan berdoa kepada-Mu dan jadilah Engkau pengasih dan sayang kepadaku, wahai Tuhan yang paling baik untuk dimintai dan yang terbaik ketika memberi. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Ya Allah, perbaikilah hubungan antara sesama kami dan persatukanlah hati kami dan tunjukilah kami jalan-jalan keselamatan dan selamatkan kami dari kegelapan menjadi cahaya dan jauhkan kami dari perbuatan-perbuatan keji yang nyata dan yang tersembunyi. Ya Allah, berkatilah kami dalam pendengaran, penglihatan dan hati kami, istri dan keturunan kami dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Dan jadikanlah kami orang-orang yang mensyukuri nikmat-Mu, memuji dan menerimanya dan sempurnakan nikmat itu atas kami. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang merupakan pelindung urusanku dan perbaikilah duniaku di mana terdapat penghidupanku dan perbaikilah bagiku akhiratku yang di dalamnya tempat aku kembali. Dan jadikanlah kehidupan sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kebebasan bagiku dari setiap kejelekan. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Ya Allah, jadikan cinta-Mu sesuatu yang paling aku cintai dan jadikan rasa takut kepada-Mu sesuatu yang paling aku takuti dan putuskan dariku kebutuhan-kebutuhan dunia dengan merindukan perjumpaan dengan-Mu. Apabila engkau senangkan pecinta dunia terhadap dunia mereka, maka senangkan aku terhadap ibadah kepada-Mu. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Al-Haitsam bin Malik Ath-Tha’ly).

 

  1. Ya Allah, bukalah pendengaran hatiku untuk menyebut-Mu dan karuniailah aku ketaatan kepada-Mu dan ketaatan kepada rasul-Mu dan pengamalan kitab-Mu. (Hadits riwayat Thabarani dari Ali).

 

  1. Ya Allah, perlakukanlah aku dengan lembut dalam memudahkan setiap sesuatu yang sulit, karena memudahkan setiap sesuatu yang sulit adalah mudah bagi-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu kemudahan dan keselamatan di dunia dan akhirat. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Hurairah).

 

  1. Ya Allah, cukupilah aku dengan ilmu dan hiasilah aku dengan kecerdasan dan muliakanlah aku dengan ketakwaan dan baguskanlah aku dengan kesehatan. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari ibnu Umar).

 

  1. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari teman yang licik, kedua matanya melihatku dan hatinya memperhatikan aku. Jika melihat kebaikan, ia menyembunyikannya. Dan jika melihat kejelekan, ia menyiarkannya. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari Sa’ad bin Said Al-Magbari).

 

  1. Ya Allah, rahmatilah para khalifahku yang datang sesudah aku, yaitu orang-orang yang meriwayatkan hadits-hadits dan sunnahku dan mengajarkannya kepada orang banyak. (Hadits riwayat Thabarani dari Ali).

 

  1. Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah mengenai bangsa Oitbthi Mesir. Kalian akan mengalahkan mereka, maka mereka akan menjadi pasukan dan pembantu bagi kalian di jalan Allah. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Amma ba’du: Sesungguhnya dunia itu indah dan manis dan Allah akan menjadikan kalian sebagai khalifah untuk mengurusinya. Maka Allah akan melihat bagaimana kamu beramal. Maka takutlah kepada cobaan dunia dan takutlah kepada godaan wanita. Sesungguhnya cobaan pertama yang menimpa bani Israel adalah pada wanita. Ketahuilah, sesungguhnya bani Adam diciptakan dalam berbagai macam golongan. Di antara mereka ada yang dilahirkan dalam keadaan beriman dan hidup beriman dan mati sebagai orang beriman. Di antara mereka ada yang dilahirkan dalam keadaan kafir dan hidup sebagai orang kafir dan mati dalam keadaan kafir. Di antara mereka ada yang dilahirkan dalam keadaan beriman, hidup sebagai orang yang beriman dan mati dalam keadaan kafir. Di antara mereka ada yang dilahirkan dalam keadaan kafir, hidup sebagai orang kafir dan mati dalam keadaan beriman. Ketahuilah, sesungguhnya kemarahan itu adalah bagaikan bara api yang menyala di dalam perut anak Adam. Tidakkah kalian melihat kepada kedua matanya yang merah dan urat lehernya yang membesar? Apabila seseorang dari kamu merasakan sesuatu dari Itu, maka baringkan tubuhmu di tanah, baringkan tubuhmu ke tanah. Ketahuilah, sesungguhnya sebaik-baik manusia ialah orang yang lambat marahnya, cepat ridhanya. Dan seburuk-buruk manusia ialah orang yang cepat marahnya, lambat ridhanya. Apabila manusia lambat marahnya, lambat kembalinya atau cepat marahnya, cepat kembalinya, maka ia termasuk golongan yang seimbang baik buruknya.

 

Ketahuilah, sesungguhnya sebaik-baik pedagang adalah orang yang baik dalam membayar dan baik dalam menagih. Dan seburuk-buruk pedagang ialah orang yang buruk dalam membayar dan buruk dalam menagih. Maka apabila manusia baik dalam membayar dan buruk dalam menagih atau buruk dalam membayar dan baik dalam menagih, ia pun termasuk golongan yang seimbang baik buruknya. Ketahuilah, sesungguhnya setiap pengkhianat mempunyai bendera pada hari kiamat sesuai dengan kadar pengkhianatannya. Ketahuilah, sesungguhnya pengkhianatan terbesar adalah pengkhianatan pemimpin rakyat. Janganlah ketakutan kepada orang-orang mencegah seorang lelaki untuk menyatakan kebenaran jika ia mengetahuinya. Ketahuilah, sesungguhnya jihad yang paling utama ialah menyatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim. Ketahuilah, sesungguhnya perumpamaan dunia yang tersisa terhadap yang sudah lewat darinya ialah seperti harimu ini terhadap hari yang sudah lewat. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Said).

 

  1. Umatku ini umat yang diberi rahmat, tidak ada siksa atasnya di akhirat. Siksanya hanya di dunia berupa peperangan, gempa bumi, pembunuhan dan bencana. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Musa).

 

  1. Usaplah kepala anak yatim (demikian) hingga bagian depan kepalanya dan anak yang mempunyai bapak (demikian) hingga bagian belakang kepalanya. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Abbas).

 

257 Sesungguhnya Allah Ta’ala apabila menurunkan bencana dari langit kepada penduduk bumi, maka bencana itu dijauhkan dari orang-orang yang meramaikan masjid. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala memurnikan agama ini untuk diri-Nya dan tidak layak bagi agamamu kecuali kedermawanan dan akhlak yang baik, maka hiasilah agamamu dengan keduanya. (Hadits riwayat Thabarani dari Imran bin Hushain).

 

  1. Sesungguhnya manusia yang paling dibenci Allah ialah orang yang paling keras permusuhannya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Sesungguhnya orang-orang yang membuat lukisan atau patung ini disiksa pada hari kiamat lalu dikatakan kepada mereka: “Hidupkan apa yang kamu ciptakan.” (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menyuruhku bersikap lunak kepada orang-orang sebagaimana Dia menyuruhku melaksanakan kewajiban-kewajiban. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Aisyah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikan (kotoran) yang keluar dari anak Adam (manusia) sebagai perumpamaan bagi dunia. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Pemurah dan menyukai kemurahan hati dan menyukai budi pekerti yang luhur dan tidak menyukai budi pekerti yang rendah. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari ibnu Abbas).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai kemudahan bagi umat ini dan tidak mnyukai kesulitan baginya. (Hadits riwayat Thabarani dari Mihjan ibnul Audz”).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala akan menanyai setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya, apakah ia memelihara tugas itu atau menyia-nyiakannya? hingga manusia ditanya tentang keluarganya. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menulis dalam Ummil Kitab sebelum menciptakan langit dan bumi: “Sesungguhnya Aku adalah Ar-Rahman (Tuhan Yang Maha Pengasih).” Aku ciptakan rahim dan Aku membentuk sebuah nama baginya dari nama-Ku. Barangsiapa menyambungnya (Ssilaturrahim), maka Aku pun menyambungnya. Dan siapa yang memutusnya, Aku pun memutusnya. (Hadits riwayat Thabarani dari Jarir).

 

  1. Sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala ketika menciptakan makhluk, Dia menulis dengan tangan-Nya atas diri-Nya: Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemarahan-Ku. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya orang perempuan itu datang dalam bayangan syaitan dan pergi dalam bayangan syaitan. Apabila seseorang dari kamu melihat seorang perempuan dan kagum padanya, hendaklah ia mendatangi istrinya, karena hal itu menolak godaan dalam dirinya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. “Sesungguhnya Allah Ta’ala melihat kepada orang kafir dan tidak melihat kepada orang yang congkak. Angin telah mengangkut Sulaiman bin Dawud, sambil bersandar hingga ia merasa bangga dan sombong dalam dirinya. Maka ia pun dilemparkan ke bumi.” (Hadits riwayat Thabarani). (Hadits ini perlu diteliti tentang keabsahannya: pen.)

 

  1. Sesungguhnya perkataan yang paling disukai hamba apabila bangun dari tidurnya ialah: “Maha Suci Tuhan yang menghidupkan orang mati dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat kepada bentukmu dan tidak melihat kepada kemuliaan asalmu dan tidak pula kepada hartamu, tetapi melihat kepada hati dan amal-amalmu. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak rela bagi hamba-Nya yang beriman apabila Dia mengambil kekasihnya dari penghuni bumi, lalu hamba itu bersabar dan mengharap pahala, kecuali memberinya pahala berupa surga. (Hadits riwayat Nasa’iy dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menzalimi kebaikan orang mukmin. Dia memberinya balasan atasnya di dunia dan diberi pahala atas kebaikan itu di akhirat. Adapun orang kafir diberi balasan atas kebaikan-kebaikannya di dunia hingga apabila sudah sampai ke akhirat, ia tidak mempunyai kebaikan yang dibalas dengan kebaikan. (Hadits riwayat Ahmad dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menerima dari amal kecuali, yang murni baginya dan diharapkan ridha-Nya dengan amal itu. (Hadits riwayat Nasa’iy dari Abi Umamah).

 

  1. Sesungguhnya termasuk kewajiban bapak terhadap anaknya ialah mengajarinya menulis dan memberinya nama yang baik dan mengawinkannya bila ia sudah baligh. (Hadits riwayat ibnu Najjar).

 

  1. Sesungguhnya termasuk sunnah ialah orang lelaki keluar bersama tamunya ke pintu rumah. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Sesungguhnya termasuk seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat ialah orang lelaki mendatangi istrinya dan istrinya mendatanginya, lalu ia siarkan rahasia istrinya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai manusia yang ramah dan murah senyum. (Hadits riwayat Asy-Syirazi dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai kelembutan dalam segala urusan. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka kepada ibu, mengubur bayi perempuan dalam keadaan hidup, tidak mau memberi dan suka meminta. Dan Allah tidak menyukai bagimu perkataan yang tidak jelas, banyak bertanya dan penghamburan harta. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Mughirah bin Syu’bah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mendekatkan orang mukmin, lalu meletakkan naungannya di atasnya dan menutupinya dan memintanya mengakui dosa-dosanya. Allah berkata: Apakah engkau tahu dosa begini? Apakah engkau tahu dosa begini?

 

Orang itu menjawab: Ya, wahai Tuhanku. Ketika ia sudah mengakui dosa-dosanya dan merasa dalam hatinya bahwa ia telah binasa, Allah berkata: “Sesungguhnya Aku telah menutupinya atasmu di dunia dan Aku mengampuninya bagimu hari ini. Kemudian ia diberi kitab kebaikan-kebaikannya dengan tangan kanannya. Adapun orang kafir dan munafik, para saksi berkata: “Mereka ini adalah orang-orang yang berdusta terhadap Tuhan mereka. Semoga laknat Allah menimpa orang-orang yang zalim.” (Hadits riwayat ibnu Majah dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah suka apabila seseorang dari kamu mengerjakan suatu amal, ia pun menyempurnakannya. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Sesungguhnya aku tidak mempekerjakan seseorang hingga aku ajukan syarat kepadanya. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala merasa heran kepada peminta yang meminta selain surga dan kepada pemberi yang memberi bukan karena Allah dan orang yang memohon perlindungan dari selain neraka. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata: Aku adalah yang ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah seorang dari keduanya tidak mengkhianati temannya. Apabila ia mengkhianatinya, Aku keluar dari antara keduanya. (Hadits riwayat Abu Dawud dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah tidak menyiksa manusia karena air mata yang mengalir dan bukan karena hati yang sedih, tetapi dengan ini (beliau menunjuk kepada lidahnya) atau mengasihinya. Sesungguhnya mayit disiksa karena tangisan (ratapan) keluarganya atasnya. (Menurut para ulama, ia disiksa bila berwasiat agar diratapi oleh keluarganya : pen.) (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata: “Apabila Aku mengambil kedua mata hamba-Ku di dunia, Aku pun tidak mempunyai balasan untuknya, kecuali surga.” (Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mengharamkan atas api neraka, siapa yang mengucapkan: “Laa ilaha illallahu.” dan dengan itu ia mengharapkan ridha Allah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata pada hari kiamat: Di mana orang-orang yang saling mencintai demi keagungan-Ku. Hari ini Aku menaungi mereka pada hari tiada naungan kecuali naungan-Ku. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata: “Aku selalu bersama hamba-Ku selama dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut-Ku.” (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata: “Sungguh hamba yang Aku sehatkan tubuhnya dan Aku beri dia kelapangan dalam penghidupannya dan lewat padanya lima tahun tidak datang kepadaKu (ke Ka’bah), dia tidak mendapat berkah.” (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Said).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata kepada penghuni surga: Hai penghuni surga. Mereka menjawab: “Labbaik Robbana wa sa’daik”, kebaikan seluruh dalam tangan-Mu. Kemudian Allah berkata: Apakah kalian ridha? Mengapa kami tidak ridha, sedangkan Engkau telah memberi kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu?

 

Allah berkata: Maukah Aku beri lainnya yang lebih baik daripada itu? Mereka menjawab: Wahai Tuhan kami, sesuatu apakah yang lebih baik daripada itu? Allah menjawab: Aku halalkan bagi kalian keridhaan-Ku, maka Aku tidak marah kepada kalian sesudahnya dan selamanya. (Hadits riwayatBukhari dan Muslim dari Abi Said).

 

  1. Sesungguhnya Allah memaafkan untuk umatku apa yang direncanakannya dalam hatinya selama tidak dikerjakan atay dibicarakannya. Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku sesuatu yang menggoda dalam hatinya selama tidak dikerjakannya atau dibicarakannya. (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala memberi penangguhan bagi orang yang zalim hingga ketika ia menghukumnya, Dia tidak meloloskannya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata: Hai anak Adam, Aku sakit, tetapi Engkau tidak menjenguk-Ku. Ja berkata: Ya Tuhanku, bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam? Allah berkata : Tidakkah engkau ketahui bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya. Tidakkah engkau ketahui bahwa andaikata engkau menjenguknya, maka engkau dapati Aku di tempatnya. Hai anak Adam, Aku meminta makan darimu, tetapi engkau tidak memberi-Ku makan. Ia berkata: Ya Tuhan-Ku, bagaimana aku memberi-Mu makan, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam? Allah berkata: Tidakkah engkau ketahui bahwa hamba-Ku si Fulan meminta makan kepadamu, tetapi engkau tidak memberinya makan? Tidakkah engkau ketahui bahwa andaikata engkau memberinya makan, niscaya engkau dapati itu pada-Ku. Hai anak Adam, Aku meminta minum kepadamu, tetapi engkau tidak memberi-Ku minum. Ia berkata: Ya Tuhan-Ku, bagaimana aku memberi-Mu minum, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam? Allah menjawab: Hamba-Ku si Fulan meminta minum kepadamu, tetapi engkau tidak memberinya minum. Sesungguhnya andaikata engkau memberinya minum, maka engkau dapati itu pada-Ku. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata: Sesungguhnya Aku ingin menurunkan siksa kepada penduduk bumi, namun ketika Aku melihat kepada orang-orang yang meramaikan rumah-rumahku (masjid-masjid-Ku) dan orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan orang-orang yang meminta ampun di waktu dini hari, Aku singkirkan siksa-Ku dari mereka. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan pertolongan sesuai dengan besarnya beban dan menurunkan kesabaran sesuai dengan besarnya cobaan. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala cemburu dan orang mukmin cemburu. Kecemburuan Allah ialah bila orang mukmin melakukan apa yang diharamkan Allah atasnya. Sesungguhnya tidak masuk surga, kecuali jiwa yang muslim. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menguatkan agama imi dengan orang yang fasik. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sungguh bumi itu berseru setiap hari 70 kali: Hai anak Adam, makanlah apa saja yang kalian inginkan dan kalian sukai. Demi Allah, aku akan memakan daging dan kulitmu. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Tsauban).

 

  1. Sesungguhnya rasa malu dan iman digandengkan keduanya. Apabila yang satu diangkat, maka yang lain diangkat pula. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya agama ini mudah dan tidaklah seseorang mempersulit agama ini, melainkan ia tidak mampu melakukannya. Maka berbuatlah yang benar dan lakukanlah amal yang mendekati sempurna dan gembiralah. Manfaatkanlah waktu pagi dan sore dan sebagian malam untuk beribadah. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan dosa-dosa, kemudian Dia menjelaskan hal itu. Maka siapa yang ingin berbuat kebaikan, tetapi tidak dilakukannya, Allah menulisnya baginya di sisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Jika ia ingin melakukannya, lalu mengerjakannya, Allah menulisnya di sisi-Nya sepuluh kebaikan hingga 700 kali hingga berlipat-lipat kali.

 

Dan siapa yang ingin berbuat dosa, tetapi tidak dilakukannya, Allah menulisnya di sisi-Nya satu kebaikan penuh. Jika ia ingin melakukannya, lalu mengerjakannya, Allah menulisnya atas orang itu satu dosa. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Abbas).

 

  1. Ada orang tidak diberi rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya. Tidak bisa menolak takdir, kecuali doa dan tidak bisa menambah umur, kecuali kebajikan. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Tsauban).

 

  1. Sungguh rezeki mencari hamba lebih banyak daripada yang dicari oleh ajalnya. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Darda?).

 

  1. Sesungguhnya kebahagiaan yang terbesar adalah panjang umur dalam menaati Allah. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Abdullah dari bapaknya).

 

  1. Sesungguhnya mayit terganggu dalam kuburnya oleh apa yang dulu mengganggunya di dalam rumahnya. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Sungguh mayit itu disiksa disebabkan tangisan keluarganya yang menangisinya (meratapinya). (Menurut ulama yang dimaksud ialah bila mayit itu berwasiat agar keluarganya meratapinya : pen.). (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya seseorang dari kamu dikumpulkan bentuknya dalam perut ibunya empat puluh hari berupa air mani, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu, kemudian menjadi segumpal daging seperti itu, kemudian Allah mengutus seorang malaikat kepadanya dan disuruh menulis empat kalimat.

 

Dikatakan kepadanya: Tulislah ilmunya, rezeki dan ajalnya, sengsara atau bahagia, kemudian ditiupkan roh di dalamnya. Ada orang di antara kalian melakukan perbuatan penghuni surga hingga tiada jarak antara dia dan surga, kecuali satu hasta namun ia telah didahului takdir sehingga melakukan perbuatan penghuni nereka, maka ia masuk neraka. Dan ada orang melakukan perbuatan penghuni neraka sehingga antara dia dan neraka hanya berjarak satu hasta, namun takdir mendahuluinya sehingga ia melakukan perbuatan penghuni surga, maka ia masuk surga. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya syaitan berkata: Demi keperkasaan-Mu, wahai Tuhanku, aku akan terus menyesatkan hamba-hamba-Mu selama arwah mereka berada dalam tubuh mereka. Maka Ar-Rabb (Tuhan) berkata: Demi keperkasaan dan keagunganKu, Aku tetap mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepada-Ku. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Said).

 

  1. Sesungguhnya orang-orang shaleh diberi cobaan yang berat dan tidaklah suatu cobaan menimpa seorang mukmin berupa duri dan yang lebih berat daripada itu, melainkan dihapus darinya dengan sebabnya satu dosa dan diangkat baginya satu derajat. (Hadits riwayat Baihagi dari Aisyah).

 

  1. Sesungguhnya sodagoh itu memadamkan panasnya kubur dari pelakunya dan orang mukmin bernaung pada hari kiamat dalam naungan sodagohnya. (Hadits riwayat Thabarani dari Ugbah bin Amir).

 

  1. Sungguh ada hamba yang mengucapkan perkataan yang menimbulkan keridhaan Allah sedang ia tidak memperhatikannya, maka Allah mengangkatnya dengan perkataan itu beberapa derajat. Dan ada hamba yang mengucapkan perkataan yang menimbulkan murka Allah, sedang ia tidak memperhatikannya, maka Allah menjerumuskannya dengan sebab perkataan itu dalam neraka jahanam. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Sungguh ada orang yang melakukan perbuatan penghuni surga menurut pandangan orang-orang sedangkan ia termasuk penghuni neraka. Dan ada orang yang melakukan perbuatan penghuni neraka menurut pandangan orang-orang, sedangkan ia termasuk penghuni surga. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Ada hamba yang berbuat dosa. Apabila mengingatnya, ja merasa sedih. Dan apabila Allah melihat kepadanya ketika dosa itu membuatnya sedih, maka Allah mengampuni perbuatannya sebelum ia menebusnya tanpa shalat dan tanpa puasa. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya kemarahan itu berasal dari syaitan dan syaitan diciptakan dari api. Sesungguhnya api itu dapat dipadamkan dengan air. Maka apabila seseorang dari kamu marah, hendaklah ia berwudhu. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Sesungguhnya hamba Allah yang paling dicintai Allah jalah yang paling banyak berbuat kebaikan kepada hamba-hambaNya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Sesungguhnya arwah kaum mukminin berada di langit ketujuh memandang rumah-rumah mereka di surga. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan anggota tubuhnya putih berseri-seri karena bekas wudhu. Maka siapa di antara kamu yang bisa memanjangkan bagian anggotanya yang putih, hendaklah ia melakukannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya penghuni surga membutuhkan para ulama di surga. Hal itu disebabkan mereka berziarah kepada Allah Ta’ala pada setiap hari Jum’at. Kemudian Allah berkata kepada mereka: Mintalah kepada-Ku apa saja yang kamu inginkan. Maka mereka menoleh kepada ulama dan mereka berkata: Apa yang kita minta? Para ulama menjawab: Mintalah kepada-Nya begini dan begini. Maka mereka membutuhkan ulama di surga sebagaimana mereka membutuhkan ulama di dunia. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Jabir).

 

  1. Sesungguhnya orang-orang yang suka berbuat kebaikan di dunia adalah mereka yang suka berbuat kebaikan di akhirat. Sesungguhnya penghuni surga yang pertama kali masuk surga ialah orang-orang yang suka berbuat kebaikan. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Sesungguhnya balasan pertama yang diberikan kepada hamba yang mukmin setelah kematiannya ialah mengampuni semua orang yang mengikuti jenazahnya. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Abbas).

 

  1. Sesungguhnya rumah-rumah Allah di bumi adalah masjid-masjid dan sesungguhnya wajib atas Allah untuk memuliakan siapa yang menziarahi-Nya di dalam masjid. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Sesungguhnya sodagoh rahasia memadamkan kemarahan Ar-Rabb dan silaturrahim menambah umur, perbuatanperbuatan baik mencegah kematian buruk dan perkataan: “Laa ilaha illallahu”, menyingkirkan dari orang yang mengucapkannya sembilan puluh sembilan macam bencana, paling ringan adalah kesusahan. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari ibnu Abbas).

 

  1. Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari luarnya Allah Ta’ala menyediakannya bagi siapa yang memberi makanan, berbicara dengan lembut, banyak berpuasa, shalat di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Ali).

 

  1. Sesungguhnya di surga ada sebuah rumah yang dinamakan “Darul farah (rumah kegembiraan)”, tidak ada yang memasukinya, kecuali orang yang menggembirakan anak-anak. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Aisyah).

 

  1. Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang dinamakan “Dhuha”. Pada hari kiamat seorang juru bicara berseru: Di mana orang-orang yang dulu selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintumu, maka masuklah lewat pintu itu dengan rahmat Allah. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya hamba apabila diletakkan dalam kuburnya dan ditinggal oleh teman-temannya hingga ia mendengar suara langkah sandal-sandal mereka, ia pun didatangi oleh dua malaikat dan mendudukkannya.

 

Kedua malaikat itu berkata kepadanya: Apa yang engkau katakan mengenai orang ini “Muhammad”?

 

Adapun orang mukmin, ia berkata: Aku bersaksi bahwa ja adalah hamba Allah dan rasul-Nya. Kemudian dikatakan: Lihatlah ke tempatmu di neraka, Allah menggantinya bagimu dengan sebuah tempat di surga. Maka ia melihat keduanya dan dilapangkan baginya dalam kuburnya 70 hasta dan diisi di atasnya tanaman hijau hingga hari mereka dibangkitkan.

 

Adapun orang kafir atau munafik, maka dikatakan kepadanya: Apa yang engkau katakan tentang orang ini?

 

la menjawab: Aku tidak tahu. Aku dulu mengatakan apa yang dikatakan orang-orang. Maka dikatakan kepadanya: Engkau tidak tahu dan tidak akan membaca. Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi di antara kedua telinganya.

 

Maka ia pun menjerit dengan jeritan yang terdengar oleh siapa yang ada didekatnya selain jin dan manusia dan disempitkan kuburnya di atasnya hingga terpisah-pisah tulang-tulang rusuknya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai hamba-hamba yang dikhususkan-Nya untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dan orang-orang yang mengandalkan mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka. Mereka itulah orang-orang yang aman dari siksa Allah. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai kaum-kaum yang Dia khususkan mereka dengan nikmat-nikmat bagi manfaatmanfaat para hamba-Nya. Dia tetapkan nikmat-nikmat itu pada mereka selama mereka memberikannya kepada orang lain. Apabila mereka mencegahnya, maka Allah mencabutnya dari mereka dan mengalihkannya kepada selain mereka. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai malaikatmalaikat di bumi yang berbicara melalui lisan bani Adam tentang kebaikan dan kejelekan yang ada pada manusia. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya dosa terbesar di sisi Allah azza wa jalla jalah seorang laki-laki yang mengawini seorang perempuan, kemudian setelah menyelesaikan hajatnya dari perempuan itu, ia mentalaknya dan mengambil maharnya. Dan seorang lelaki yang mempekerjakan seorang seorang lelaki, lalu mengambil upahnya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai seorang malaikat yang ditugaskan kepada orang yang mengucapkan: “Ya Arhamar raahimiin (Wahai Tuhan Yang Maha Penyayang di antara para Penyayang).”

 

Maka siapa yang mengucapkannya tiga kali, malaikat itu berkata kepadanya: Sesungguhnya Tuhan yang Maha Penyayang di antara para penyayang telah datang kepadamu, maka mintalah kepadaNya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Umamah).

 

  1. Sesungguhnya bagi Allah Ta’ala apa yang diambil-Nya dan bagi-Nya apa yang diberikan-Nya dan segala sesuatu di sisiNya adalah dengan masa tertentu, maka suruhlah dia (putrinya) bersabar dan mengharap pahala. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Usamah bin Zaid).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai wadah dari penduduk bumi dan wadah Tuhanmu adalah hati para hamba-Nya yang shaleh dan yang paling disukai-Nya ialah yang paling lunak dan paling halus. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Sesungguhnya air itu suci lagi menyucikan dan tidak dinajiskan oleh sesuatu. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Said). :

 

  1. Sesungguhnya orang yang mukmin itu tidak najis. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya orang yang makan dan bersyukur mendapat pahala seperti orang yang puasa dan sabar. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hakikat dan hamba tidak mencapai hakikat iman hingga ia mengetahui bahwa musibah yang menimpanya tidak akan luput darinya dan yang luput darinya tidak akan menimpanya. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda”).

 

  1. Sesungguhnya setiap nabi mempunyai doa yang telah diucapkannya mengenai umatnya dan dikabulkan baginya, sedangkan aku menyembunyikan doaku berupa syafa’at bagi umatku pada hari kiamat. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya kunci-kunci pembuka rezeki menghadap ke arah Arsy, kemudian Allah Ta’ala menurunkan rezeki kepada manusia sesuai dengan kadar nafkah mereka. Barangsiapa yang banyak nafkahnya, ia pun diberi rezeki yang banyak. Dan siapa yang sedikit nafkahnya, ia pun diberi rezeki sedikit. (Hadits riwayat Daraguthni dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus oleh shalat, puasa, haji dan umrah, tetapi bisa dihapus oleh kesusahan dalam mencari penghidupan. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Sesungguhnya termasuk tanda-tanda kiamat ialah ilmu diangkat, muncul kebodohan, zina tersebar, banyak khamar diminum, kaum lelaki habis dan tersisa kaum wanita hingga ada satu orang lelaki untuk lima puluh perempuan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya yang masuk surga adalah orang yang mengharapkannya dan yang dijauhkan dari api neraka ialah orang yang takut kepadanya dan sesungguhnya Allah Ta’ala menyayangi orang yang menyayangi sesamanya. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya orang yang memakai baju sutera di dunia adalah orang yang tidak mendapat bagian di akhirat. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Apabila terdapat kesialan pada sesuatu, maka kesialan itu adalah pada rumah, perempuan dan kuda. (Maksudnya bila terdapat hal-hal yang menimbulkan kesialan itu: pen.). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Jika kalian ingin dicintai oleh Allah Ta’ala dan rasulNya, maka tunaikan amanat yang dipercayakan kepadamu dan berkatalah benar jika kamu berbicara dan bergaullah secara baik dengan tetanggamu. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Jika kalian sanggup memperbanyak istighfar, maka lakukanlah, Karena tiada sesuatu yang lebih berhasil di Sisi Allay Ta’ala dan lebih disukai-Nya daripada istighfar. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Jika kalian mau, aku beritahukan kepada kalian apa perkataan pertama yang dikatakan Allah Ta’ala kepada kaum mukminin pada hari kiamat dan apa perkataan pertama yang mereka katakan kepadanya: Sesungguhnya Allah Ta’ala berkata kepada kaum mukminin: Apakah kalian suka berjumpa dengan-Ku? Mereka menjawab: Ya, wahai Tuhan kami. Maka Allah berkata: Mengapa?

 

Mereka menjawab: Kami mengharapkan maaf dan ampunan-Mu. Maka Allah berkata: Aku telah mewajibkan bagimu maaf dan ampunan-Ku. (Hadits riwayat Thabarani dari Mu’adz).

 

  1. Sesungguhnya pembicaraan yang paling baik adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan dan sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian pasti akan datang dan kalian sekali-kali tidak akan sanggup menolaknya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mewajibkan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Apabila kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Dan apabila kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah seseorang dari kamu menajamkan pisaunya dan menenangkan sembelihannya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Sesungguhnya termasuk dosa terbesar adalah bilamana orang lelaki melaknat kedua orang tuanya. Ada yang berkata: Ya rasulallah bagaimana orang lelaki melaknat kedua orang tuanya? Beliau menjawab: Orang itu memaki bapak orang lain, lalu ia memaki bapaknya dan memaki ibunya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya seburuk-buruk manusia kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah siapa yang ditinggalkan orangorang untuk menghindari perkataannya yang keji. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah yang memberi kesejahteraan. Maka apabila seseorang dari kamu duduk dalam shalat, hendaklah ia katakan: “Segala penghormatan dan shalat dan hal-hal yang baik itu untuk Allah. Salam (kesejahteraan) semoga selalu dilimpahkan kepadamu wahai nabi dan rahmat Allah serta barokah-Nya. Salam semoga selalu dilimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh. Sesungguhnya apabila kalian mengucapkan perkataan itu, maka akan mengenai setiap hamba Allah yang shaleh di langit dan bumi. (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya). Kemudian ia boleh memilih permintaan apa saja yang diinginkannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Sesungguhnya rahim mengeluh kepada Ar-Rahman. Maka Allah Ta’ala berkata: Siapa yang menyambungmu, Aku menyambungnya. Dan siapa yang memutusmu, Aku pun memutusnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana, karena kematian seseorang maupun kehidupannya, tetapi Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya dengan kedua tanda itu. Apabila kalian melihat itu, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah dan shalatlah serta bersedekahlah hingga lenyap gerhana yang menimpa kalian. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah).

 

  1. Sesungguhnya kebenaran itu menuntun kepada kebajikan dan kebajikan menuntun ke surga. Ada orang yang selalu berkata benar hingga ditulis sebagai Shiddig di sisi Allah. Dan perkataan dusta menuntun kepada kefasikan, dan kefasikan menuntun ke neraka. Ada orang yang suka berdusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Sesungguhnya ketaatan itu dalam perbuatan baik. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai orang-orang fasik, kecuali siapa yang takut kepada Allah dan berbuat kebajikan dan berkata benar. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Sesungguhnya sumpah itu membuat laris barang dagangan, tetapi menghilangkan keberkahan penghasilan. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Sesungguhnya termasuk kebaikan yang paling baik jalah bila seseorang menyambung hubungan dengan orang yang dicintai bapaknya setelah bapaknya meninggal. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Mughirah).

 

  1. Sesungguhnya dusta terhadapku bukan seperti dusta terhadap seseorang. Barangsiapa yang berdusta terhadapku dengan sengaja, biarlah ia menduduki tempatnya di neraka. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Mughirah).

 

  1. Sesungguhnya keindahan bahasa itu bisa mempesona akal dan sesungguhnya syair itu ada yang mengandung hikmah. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah ada yang andaikata dia bersumpah, niscaya Allah memenuhi sumpahnya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya yang dipahami manusia dari perkataan kenabian pertama ialah: “Apabila engkau tidak merasa malu, lakukanlah apa saja yang engkau inginkan.” (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sesungguhnya api ini adalah musuh bagi kalian, maka apabila kalian tidur, padamkanlah api itu dari kalian. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Musa).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala dan rasul-Nya mengharamkan penjualan khamar, bangkai, babi dan patung. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sesungguhnya termasuk akhlak orang mukmin ialah kekuatan dalam agama dan ketegasan dalam kelembutan, iman dalam keyakinan, kemauan besar dalam ilmu, kasih sayang dalam cinta, kecerdasan dalam ilmu, tidak berlebihan dalam kekayaan, berhias dalam kemiskinan, menahan diri dari ketamakan, mencari penghasilan yang halal, berbuat kebajikan dalam istigamah, giat dalam kebenaran, mencegah diri dari hawa nafsu, menyayangi orang lemah. Sesungguhnya orang mukmin di antara hamba-hamba Allah tidak menzalimi orang yang membencinya dan tidak berbuat dosa terhadap orang yang mencintainya dan tidak menyia-nyiakan apa yang dititipkan padanya, tidak mendengki, tidak suka mencela dan tidak suka melaknat, mengakui kebenaran, meskipun tidak ada yang menyaksikannya dan tidak saling memanggil dengan julukan yang buruk, khusyu’ dalam shalat, cepat memunaikan zakat, tenang dalam kesulitan, bersyukur dalam kesejahteraan. Ia merasa puas dengan apa yang dimilikinya, tidak mengaku apa yang tidak ada padanya, tidak berlebihan ketika marah, sifat kikir tidak bisa mengalahkannya untuk berbuat kebaikan yang diinginkannya. Ia bergaul dengan orang banyak supaya dia tahu, ia berbicara dengan mereka supaya paham dan jika dizalimi dan dianiaya, ia pun bersabar hingga Ar-Rahman (Tuhan yang Maha Pengasih) menjadi pembelanya. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Al-Jundub).

 

  1. Sesungguhnya bagi Allah Ta’ala apa yang diambil-Nya dan bagi-Nya apa yang diberikan-Nya dan segala sesuatu di sisiNya dengan masa tertentu. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari Usamah bin Zaid).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala menugaskan seorang malaikat kepada rahim. Malaikat itu berkata: Wahai Tuhanku, masih berupa air mani, wahai Tuhanku sudah menjadi segumpal darah, wahai Tuhanku sudah menjadi segumpal daging.

 

Apabila Allah Ta’ala hendak menetapkan nasib makhluk-Nya, malaikat berkata: Wahai Tuhanku, sengsara atau bahagia? Laki-laki atau perempuan? Apa rezekinya? Berapa umurnya? Kemudian ia menulis seperti itu dalam perut ibunya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

 

  1. Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mengangkatnya sekaligus dari para hamba, tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan para ulama hingga ketika tidak tersisa orang alim, orang-orang mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh. Maka para pemimpin itu ditanya dan memberi fatwa tanpa ilmu sehingga mereka tersesat dan menyesatkan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan tidak menyukai menguap (ketika mengantuk). Maka apabila seseorang dari kamu bersin dan memuji Allah, wajiblah atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mengatakan kepadanya: “Yarhamukallahu (Semoga Allah merahmatimu).” Adapun menguap, sesungguhnya itu berasal dari syaitan. Apabila seseorang dari kamu menguap, hendaklah ia menolaknya sedapat mungkin, karena apabila seseorang dari kamu menguap, syaitan menertawakannya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Aku adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat dan tidak ada kebanggaan. Di tanganku terdapat liwa’ul hamdi (panji pujian) dan tidak ada kebanggaan. Tidak ada seorang nabi pun pada hari itu, baik Adam maupun lainnya, melainkan berada di bawah panjiku. Aku adalah manusia pertama yang keluar dari bumi dan tidak ada kebanggaan. Aku adalah yang pertama memberi syafa’at dan yang pertama diterima syafa’atnya dan tidak ada kebanggaan. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Said Al-Khudri).

 

  1. Sesungguhnya harapan itu adalah rahmat dari Allah bagi umatku. Kalau tidak ada harapan, seorang ibu tidak menyusui anak dan penanam tidak menanam pohon. (Hadits riwayat Ad-Dailami dan lainnya).

 

  1. Hanya orang yang memiliki keutamaan yang mengetahui keutamaan untuk orang yang patut memiliki aan. keutam (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Menunggu kebebasan dari Allah adalah ibadah dan siapa yang ridha dengan rezeki yang sedikit, Allah Ta’ala ridha kepadanya dengan amal yang sedikit. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya).

 

  1. Lihatlah kepada orang yang keadaannya di bawahmu dan jangan melihat kepada orang yang di atasmu, maka lebih patut bagimu untuk tidak meremehkan nikmat Allah atasmu.(Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Tolonglah saudaramu dalam keadaan zalim atau dizalimi. Ada yang berkata: Bagaimana aku menolongnya sebagai orang zalim? Nabi SAW menjawab: Engkau cegah dia dan menjauhkannya dari kezaliman, karena sesungguhnya itulah cara menolongnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Penghuni surga ialah orang yang dipenuhi oleh Allah Ta’ala kedua telinganya dari pujian orang banyak kepadanya dan ia mendengar, sedangkan penghuni neraka ialah orang yang dipenuhi Allah Ta’ala kedua telinganya dengan celaan orang kepadanya dan ja mendengar. (Hadits riwayat ibnu Majah dari ibnu Abbas).

 

  1. Yang pertama diadili di antara umat manusia pada hari kiamat adalah mengenai pertumpahan darah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Allah Ta’ala mewahyukan kepada Ibrahim: Hai kekasih-Ku, berbuatlah baik, walaupun terhadap orang-orang kafir, maka engkau masuk dalam golongan orang-orang yang shaleh, karena Aku telah menetapkan bagi siapa yang baik akhlaknya untuk menaunginya dalam naungan Arsy-Ku dan menempatkannya di tempat gudus-Ku (surga) dan mendekatkannya dari sisi-Ku. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala mewahyukan kepada Dawud: Katakanlah kepada orang-orang yang zalim agar mereka tidak menyebut-Ku, karena Aku menyebut orang yang menyebut-Ku dan sebutan-Ku terhadap mereka ialah Aku laknat mereka. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari ibnu Abbas).

 

  1. Masjid pertama yang pertama dibangun di bumi ialah Al-Masjidil Haram, kemudian Al-Masjidil Aqsha. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Dzarr).

 

  1. Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah Ta’ala dan mendengar dan taat, walaupun terhadap budak Habasyah. Sesungguhnya siapa di antara kalian yang hidup sesudah aku tidak ada, dia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kalian menjalankan sunnahku dan sunnah para khalifah yang bijaksana dan menjalankan kebenaran, berpeganglah kalian padanya dan gigitlah (pertahankanlah) dia dengan kuat. Hendaklah kalian jauhi hal-hal yang baru, karena setiap perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka. (Hadits riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi).

 

  1. Allah Ta’ala mewahyukan kepada Dawud: Tidaklah seorang hamba mengandalkan Aku selain makhluk-Ku dan Aku ketahui hal itu dari niatnya, lalu ia mendapat kesulitan dari langit dan penghuninya, melainkan Aku berikan kepadanya dari antara kesulitan itu jalan keluar.

 

Dan tidaklah seorang hamba mengandalkan makhluk-ku selain Aku dan Aku ketahui hal itu dari niatnya, melainkan Aku putuskan sebab-sebab langit dari depannya dan Aku kokohkan kejatuhannya dari bawah kedua telapak kakinya. Dan tidaklah seorang hamba menaati-Ku, melainkan Aku memberinya sebelum ia meminta kepada-Ku, dan Aku ampuni dia sebelum ia meminta ampun kepada-Ku. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Kelompok pertama yang masuk surga adalah dalam bentuk seperti bulan di malam purnama dan kelompok yang sesudah mereka seperti bintang yang paling terang cahayanya di langit. Hati mereka adalah hati satu orang (yakni sama), tidak ada perbedaan di antara mereka, tidak ada saling membenci dan tidak ada saling mendengki. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Maukah aku beritahukan kepada kalian amal yang lebih baik daripada derajat puasa (sunnah), shalat (sunnah) dan sodagoh (sunnah)?

 

Para sahabat menjawab: Ya.

 

Nabi SAW berkata: Memperbaiki hubungan di antara sesama, karena kerusakan hubungan di antara sesama bisa membinasakan. (Hadits riwayat Al-Mundziri).

 

  1. Maukah aku ceritakan kepada kalian amal-amal yang memasukkan kalian ke dalam surga? Menyerang (berjihad) dengan pedang, menghormati tamu, memperhatikan waktu-waktu shalat, menyempurnakan wudhu di malam yang dingin dan memberikan makanan yang disukainya. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Maukah aku beritahukan kepada kalian ibadah yang paling mudah dan paling ringan pada badan? Yaitu diam dan akhlak yang baik.

(Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Shafwan bin Sulaim).

 

  1. Maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu yang apabila ada orang di antara kalian ditimpa bencana atau cobaan dari urusan dunia, lalu ia berdoa dengannya, ia pun terbebas darinya? Yaitu doa Dzinnun (nabi Yunus): Laa ilaha illa anta subhanaka innii kuntu min adh-dhaalimiin (Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim). (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Maukah aku tunjukkan kepada kalian orang yang paling kuat di antara kalian? Yaitu orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah. (Hadits riwayat Thabarani dari Anas).

 

  1. Maukah aku bacakan rugyah untukmu yang dibacakan Jibril untukku? Engkau baca: “Dengan nama Allah aku bacakan rugyah untukmu dan semoga Allah menyembuhkanmu dari setiap penyakit yang menimpamu, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dengki.” Engkau bacakan ruqyah dengannya tiga kali. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Maukah aku beritahukan kepadamu perkataan yang apabila engkau mengucapkannya, maka Allah Ta’ala menghilangkan kesusahanmu, dan melunaskan hutangmu? Katakanlah apabila engkau memasuki waktu pagi dan memasuki waktu sore: “Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kesusahan dan kesedihan, aku berlindung dengan-Mu dari ketidakmampuan dan kemalasan, aku berlindung dengan-Mu dari sifat penakut dan kikir, dan aku berlindung dengan-Mu dari kesulitan membayar hutang dan penindasan orang-orang.” (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Tidakkah kalian mendengar: Sesungguhnya Allah tidak menyiksa seseorang karena mengeluarkan air mata maupun kerena kesedihan hati, tetapi Dia menyiksa karena ini (dan beliau menunjuk kepada lidahnya) atau mengasihinya.

 

Sesungguhnya mayit disiksa disebabkan tangisan (ratapan) keluarganya atas dirinya (bila ia berwasiat untuk itu). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Maukah aku beritahukan kepadamu kalimat-kalimat, barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, Dia ajarkan kalimat-kalimat itu kepadanya, kemudian Allah tidak membuat dia melupakannya untuk selamanya? Katakanlah: “Ya Allah, sesungguhnya aku lemah, maka kuatkan kelemahanku dalam keridhaan-Mu dan tuntunlah aku kepada kebaikan, dan jadikan Islam puncak keridhaanku. Ya Allah, sesungguhnya aku lemah, maka kuatkanlah aku. Aku seorang yang hina, maka muliakanlah aku dan aku seorang yang miskin, maka berilah aku rezeki. Cukupilah aku dengan halal-Mu dan jauhkan aku dari haram-Mu, dan cukupilah aku dengan karunia-Mu tanpa mengharapkan selain Engkau. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Maukah aku beritahukan kepada kalian dosa besar yang terbesar? Yaitu menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua dan perkataan (kesaksian) dusta. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Bakrah).

 

  1. Jauhkan dirimu dari ghibah (menggunjingkan orang), karena ghibah lebih berat daripada zina. Boleh jadi orang lelaki berzina dan bertaubat, lalu Allah menerima taubatnya, sedangkan pelaku ghibah tidak diampuni oleh Allah Ta’ala hingga orang yang digunjingkannya memaafkannya. (Hadits riwayat Abu Syeikh dari Jabir).

 

  1. Jauhkan dirimu dari dusta, karena dusta menjauhkan dari iman. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Jauhkan dirimu dari zina, karena di dalamnya terdapat empat perkara: yaitu menghilangkan keindahan dari wajah, memutus rezeki, membuat marah Ar-Rahman (Tuhan yang Maha Pengasih) dan menyebabkan kekal dalam neraka.! (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Jauhkan dirimu dari kesombongan, kesombongan menyebabkan iblis tidak mau sujud kepada Adam. Jauhkan dirimu dari ketamakan, karena sifat tamak menyebabkan Adam makan dari pohon (yang dilarang). Jauhkan dirimu dari sifat dengki, karena kedua anak Adam, salah satunya membunuh saudaranya karena dengki. Maka semua sifat itu adalah asal dari setiap dosa. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Jauhkan dirimu dari berlebihan dalam mengamalkan agama, karena Allah menjadikannya mudah. Maka ambillah darinya mana yang kamu mampu. Sesungguhnya Allah Ta’ala menyukai amal baik yang terus dikerjakan, meskipun sedikit. (Hadits riwayat Abul Oasim).

 

  1. Perempuan mana yang mati sedangkan suaminya ridha kepadanya, maka ia pun masuk surga. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Perempuan mana yang menambah rambut di kepalanya yang bukan berasal darinya, maka itu adalah kepalsuan yang ia tambahkan padanya. (Hadits riwayat Nasa’iy).

 

  1. Orang muslim mana yang memberi pakaian kepada seorang muslim yang telanjang, Allah Ta’ala memberinya pakaian dari baju hijau di surga. Orang muslim mana yang memberi makan kepada orang miskin yang lapar, Allah memberinya makan dari buah-buahan surga. Orang muslim mana yang memberi minum kepada orang muslim yang haus, Allah Ta’ala memberinya minum pada hari kiamat dari khamar surga yang diberi segel. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Said).

 

  1. Perempuan mana mempunyai tiga anak yang telah meninggal, anak-anak itu menjadi tabir baginya dari api neraka. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Said).

 

  1. Perempuan mana yang keluar dari rumahnya tanpa izin suaminya, ia pun dalam murka Allah Ta’ala sampai ia kembali ke rumahnya atau diridhai oleh suaminya. (Hadits riwayat Al-Khathib).

 

  1. Hamba mana yang menjenguk saudaranya dalam agama Allah, ia pun diseru: “Sejahteralah kamu dan baiklah surga bagimu” dan Allah azza wa jalla berkata: Hamba-Ku mengunjungi Aku dan Aku menyediakan jamuannya, dan Aku tidak ridha jamuan bagi hamba-Ku selain surga. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Anas).

 

  1. Orang mana yang diberi ilmu oleh Allah tetapi ia menyembunyikannya, maka Allah membungkam mulutnya pada hari kiamat dengan pembungkam dari api.

(Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Arwah adalah pasukan yang berkumpul, mana yang saling mengenal akan bersatu dan mana yang saling mengingkari akan berselisih. (Hadits riwayat Bukhari dari Aisyah).

 

  1. Berhemat dalam mengeluarkan nafkah adalah separuh penghidupan, mencari simpati orang banyak adalah separuh akal dan bertanya dengan baik adalah separuh ilmu.

(Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Keamanan dan kesehatan adalah dua nikmat yang kurang dimanfaatkan oleh banyak manusia. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Iman ialah engkau beriman kepada Allah dan para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir (kiamat), dan engkau beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk. (Hadits riwayat Muslim dari Umar).

 

  1. Jauhkan dirimu dari hutang, karena ia menimbulkan kesusahan di malam hari dan kehinaan di siang hari. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Hai orang-orang, pelankan suaramu. Sesungguhnya kalian tidak memanggil Tuhan yang tuli dan gaib, sesungguhnya kalian memanggil Tuhan yang Maha Mendengar dan Maha Dekat dan Dia selalu bersama kalian (Nabi SAW mengucapkannya dalam perjalanan dan mereka bertakbir dengan suara keras). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Musa).

 

  1. Janganlah kamu kencing di tanah kuburan, karena perbuatan itu menyebabkan penyakit belang. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Iman ialah mengetahui dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan beramal dengan anggota tubuh. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Jauhkan dirimu dari sangkaan, karena sangkaan adalah pembicaraan yang paling dusta, dan jangan memata-matai dan jangan suka menyelidiki, jangan saling bersaing, jangan saling mendengki, jangan saling membenci dan jangan saling menjauhi dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Jauhkan dirimu dari sesuatu yang harus dimintakan maaf darinya. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Jauhkan dirimu dari sifat tamak (serakah), karena ia adalah kemiskinan yang hadir. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Iman itu ada enam puluh cabang lebih beberapa cabang, sedangkan rasa malu adalah cabang dari iman. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sifat malu tidak mendatangkan selain kebaikan. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Hai orang-orang semuanya, sesungguhnya kalian membuat orang lari. Barangsiapa mengimami shalat orang banyak, hendaklah ia meringankannya, karena di antara mereka ada yang sakit, ada yang lemah, ada orang tua dan ada orang yang mempunyai keperluan. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Tahukah kalian siapa orang-orang yang lebih dulu mendatangi naungan Allah azza wa jalla? Mereka adalah orangorang yang apabila diberi kebenaran, mereka menerimanya dan apabila dimintai hak mereka memberinya dan mereka memutuskan hukum bagi semua orang seperti keputusan mereka untuk diri mereka sendiri. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Takutlah kepada firasat orang mukmin, karena ia melihat dengan cahaya Allah. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Tolaklah hukuman dengan alasan-alasan yang syubhat (meragukan). (Hadits riwayat Abu Hanifah).

 

  1. Jauhkan dirimu dari kekenyangan dalam makanan dan minuman, karena kekenyangan itu menimbulkan kerusakan pada tubuh, menimbulkan penyakit dan menyebabkan orang malas untuk shalat. Hendaklah kalian makan dan minum yang sedang, karena hal itu lebih baik untuk tubuh dan lebih jauh dari berlebihan. (Hadits riwayat Bukbari).

 

  1. Hai orang-orang semuanya, janganlah kalian mengharap perjumpaan dengan musuh dan mohonlah keselamatan kepada Allah. Apabila kalian berjumpa dengan mereka, maka sabarlah. Ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah naungan pedang. Ya Allah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) dan menjalankan awan dan sanggup mengalahkan musuh-musuh, kalahkan mereka dan tolonglah kami terhadap mereka. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abi Aufa).

 

  1. Jauhkan dirimu dari duduk di jalan-jalan. Para sahabat berkata: Kami tidak mempunyai tempat selain itu. Sesungguhnya itu adalah tempat kami duduk dan berbincang-bincang. Apabila kalian tetap duduk di jalan, maka berilah jalan itu haknya. Para sahabat berkata: Apakah hak jalan itu? Nabi SAW menjawab: Menjaga pandangan, tidak mengganggu orang lain, menjawab salam, menyuruh berbuat kebaikan dan melarang berbuat kemungkaran. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Air laut itu suci lagi menyucikan dan halal bangkainya. (Muttafaq alaihi).

 

  1. Sumpah itu bergantung pada niat orang yang minta bersumpah. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Sesungguhnya amal-amal itu harus dengan niat dan setiap manusia mendapat balasan sesuai niatnya. Barangsiapa hijrahnya diniatkan kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya berlaku kepada Allah dan rasul-Nya. Dan siapa hijrahnya diniatkan kepada dunia yang ingin didapatkannya atau seorang perempuan yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya berlaku kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Umar ibnul Khatthab).

 

  1. Islam ialah engkau sembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya, engkau dirikan shalat, engkau tunaikan zakat yang wajib, engkau puasa di bulan Ramadhan dan pergi haji ke Baitullah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Iman ialah engkau beriman kepada Allah dan para malaikat-Nya, kitab-Nya, perjumpaan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya dan engkau beriman kepada kebangkitan terakhir. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih beberapa cabang dan rasa malu itu cabang dari iman. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

 

 

 

 

  1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad bin Abdillah dan rasul-Nya kepada Heraclius pembesar Romawi. Salam atas siapa yang mengikuti petunjuk.

 

Amma ba’du, aku menyeru kepadamu dengan seruan Islam. Masuklah ke dalam Islam, niscaya engkau selamat dan Allah akan memberimu pahalamu dua kali. Jika engkau menolak, maka engkau menanggung dosa Arisiyyin (yakni rakyatnya).

 

Katakanlah: “Hai Ahlil kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu apa pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” Ali-Imran: 64. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abi Sufyan).

 

  1. Bai’atlah aku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun dan janganlah kalian mencuri, jangan berzina dan jangan membunuh anak-anakmu, janganlah kamu melakukan dusta yang kamu ada-adakan di antara tangan-tanganmu dan kakikakimu, janganlah mendurhaka mengenai kebaikan. Barangsiapa menepati di antara kalian, maka pahalanya ditanggung oleh Allah. Dan siapa yang berbuat suatu dari larangan itu, lalu ia dihukum dengannya di dunia, maka hukuman itu merupakan tebusan baginya dan menyucikannya. Dan siapa yang berbuat sesuatu dari larangan itu, kemudian Allah menutupinya, maka keputusannya terserah kepada Allah. Jika Dia menghendaki, Dia memaafkannya dan jika Dia menghendaki, Dia menghukumnya. (Hadits riwayat Ubadah bin Shamit).

 

  1. Dua macam dosa disegerakan hukumannya di dunia, yaitu kezaliman dan durhaka kepada kedua orang tua. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Keluarlah di awal pagi untuk mencari rezeki dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan, karena keluar di waktu pagi itu menimbulkan keberkahan dan keberhasilan. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Aisyah).

 

  1. Aku diutus dengan membawa kata-kata ringkas yang bermakna luas dan aku ditolong dengan menimbulkan ketakutan (pada musuh). Ketika aku sedang tidur, aku diberi kunci-kunci pembuka perbendaharaan bumi, lalu diletakkan di tanganku. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari Abi Hurairah).

 

  1. Di saat seekor anjing mengelilingi sebuah sumur dan hampir mati kehausan, tiba-tiba seorang pelacur bani Israel melihatnya dan mencabut sepatu khufnya lalu mengambil air baginya dan memberi minum anjing itu, maka Allah mengampuninya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Dinginkan makananmu, niscaya kamu diberkati dalam makananmu. (Hadits riwayat ibnu Adiy).

 

  1. Berbaktilah kepada bapak-bapakmu, maka anakanakmu akan berbakti kepadamu. Janganlah kamu mengganggu para wanita, niscaya wanita-wanitamu akan terpelihara. Dan siapa yang dimintai maaf, tetapi tidak memberinya, ia tidak akan mendatangi telagaku. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Jabir).

 

  1. Islam didirikan di atas lima perkara: yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah rasul (utusan) Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, pergi haji ke Baitullah (Ka’bah) dan berpuasa di bulan Ramadhan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Di saat seorang lelaki sedang berjalan di jalan, ia menemukan ranting berduri di jalan itu, lalu menyingkirkannya. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuninya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Di antara hamba dan surga ada tujuh hambatan, yang paling ringan adalah kematian dan paling sulit adalah berdiri di hadapan Allah Ta’ala, apabila orang-orang dizalimi menuntut orang-orang yang zalim. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Di saat seorang lelaki berjalan di jalan, ia merasa sangat haus. Kemudian ia menemukan sebuah sumur, lalu turun di situ dan minum darinya, kemudian keluar. Tiba-tiba muncul seekor anjing menjulurkan lidahnya memakan tanah karena haus. Orang itu berkata: Anjing ini merasa haus seperti yang aku rasakan. Kemudian ia turun di dalam sumur, lalu mengisi sepatunya dengan air, kemudian menahannya dengan mulutnya, kemudian naik dan memberi minum anjing itu. Maka Allah bersyukur kepadanya dan mengampuninya. Kemudian Nabi SAW ditanya. Beliau menjawab: Dalam setiap makhluk bernyawa terdapat pahala. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Di saat aku sedang berbaring di Al-Hathim tiba-tiba datang seseorang, lalu membelah antara bagian ini hingga bagian ini dan mengeluarkan hatiku. Kemudian didatangkan sebuah bejana dari emas yang penuh dengan iman. Kemudian hatiku dicuci dengan air zam-zam, kemudian dikembalikan lagi seperti semula. Kemudian didatangkan seekor hewan yang bentuknya di bawah bagai dan di atas keledai berwarna putih yang dinamai Burag. Ia meletakkan kakinya sejauh penglihatannya. Kemudian aku diangkut di atasnya. Jibril pergi membawaku hingga ia mendatangi langit terdekat dan minta dibukakan. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Sebaik-baik pendatang telah datang. Maka dibukalah pintu baginya. Ketika aku sudah masuk. Ternyata di situ ada Adam. Jibril berkata: Ini bapakmu Adam, berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan ia menjawab salamku. Kemudian ia berkata: Selamat datang nabi yang shaleh dan putra yang shaleh. Kemudian Jibril menaikkan aku hingga tiba di langit kedua, lalu minta dibukakan. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Selamat datang baginya. Sebaik-baik pendatang telah datang. Kemudian dibukakan pintu. Ketika aku masuk, ternyata di situ ada Yahya dan Isa. Keduanya adalah putra bibi (sepupu). Jibril berkata: Ini Yahya dan Isa. Berilah salam kepada keduanya. Maka aku memberi salam dan keduanya menjawab salamku. Keduanya berkata: Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh. Kemudian Jibril menaikkan aku ke langit ketiga, lalu minta dibukakan pintu. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Selamat datang baginya. Sebaik-baik pendatang telah datang. Kemudian dibukakan pintu. Ketika aku masuk, ternyata ada Yusuf di situ. Jibril berkata: Ini Yusuf. Berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan ia menjawab salamku. Kemudian Yusuf berkata: Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh. Kemudian Jibril menaikkan aku hingga tiba di langit keempat, lalu minta dibukakan pintu. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Selamat datang baginya. Sebaik-baik pendatang telah datang, lalu pintu dibuka. Ketika aku masuk, ternyata di situ ada Idris. Jibril berkata: Ini Idris, berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan ia menjawab salamku. Kemudian Idris berkata: Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh. Kemudian Jibril menaikkan aku ke langit kelima, lalu minta dibukakan pintu. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Selamat datang baginya. Sebaik-baik pendatang telah datang. Ketika aku masuk ternyata di situ ada Harun. Jibril berkata: Ini Harun. Berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan ia menjawab salamku, Kemudian Harun berkata: Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh. Kemudian Jibril menaikkan aku ke langit keenam, lalu minta dibukakan pintu. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Selamat datang baginya. Sebaik-baik pendatang telah datang. Ketika aku masuk ternyata di situ ada Musa. Jibril berkata: Ini Musa. Berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan ia menjawab salamku. Kemudian Musa berkata: Selamat datang saudara yang shaleh dan nabi yang shaleh. Ketika aku pergi, ia menangis. Dikatakan kepadanya: Apa sebabnya engkau menangis? Musa menjawab: Aku menangis, karena ada anak muda yang diutus sesudah aku dan umatnya lebih banyak masuk surga daripada umatku. Kemudian Jibril menaikkan aku ke langit ketujuh, Jalu minta dibukakan pintu. Dikatakan kepadanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Dikatakan kepadanya: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Dikatakan kepadanya: Apakah ia sudah diangkat menjadi nabi? Jibril menjawab: Ya. Dikatakan kepadanya: Selamat datang baginya. Sebaik-baik pendatang telah datang. Ketika aku masuk ternyata di situ ada Ibrahim. Jibril berkata: Ini bapakmu Ibrahim. Berilah salam kepadanya. Maka aku memberi salam kepadanya dan ia menjawab salamku. Ibrahim berkata: Selamat datang putra yang shaleh dan nabi yang shaleh. Kemudian ditunjukkan bagiku Sidratul Muntaha. Buahnya seperti gentong Hajar dan daunnya seperti telinga gajah. Jibril berkata: Ini Sidratul Muntaha. Ternyata ada empat sungai, dua sungai batin dan dua sungai lahir. Aku katakan: Apa maksudnya dua sungai batin ini, hai Jibril? Jibril menjawab: Adapun dua sungai batin adalah dua sungai di surga, sedangkan dua sungai lahir adalah Nil dan Furat. Kemudian ditunjukkan kepadaku Al-Baitul ma’ mur. Maka aku berkata: Hai Jibril, apakah ini? Jibril menjawab: Ini adalah Al-Baitul ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat memasukinya. Apabila mereka keluar dari situ, mereka tidak kembali kepadanya. Kemudian didatangkan kepadaku wadah berisi khamar, wadah berisi susu dan wadah berisi madu. Maka aku mengambil wadah berisi susu. Jibril berkata: Itulah fitrah yang engkau dan umatmu menjalaninya. Kemudian diwajibkan atasku lima puluh shalat setiap hari. Maka aku kembali dan melewati Musa. la berkata: Apa yang diperintahkan kepadamu? Aku menjawab: Aku diperintah mengerjakan shalat 50 shalat setiap hari. Musa berkata: Sesungguhnya umatmu tidak mampu mengerjakan 50 shalat setiap hari. Demi Allah, sungguh aku telah mencoba orangorang sebelum engkau dan aku memperlakukan bani Israel dengan sekeras-kerasnya. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan bagi umatmu. Kemudian aku kembali kepada Musa dan Allah mengurangi dariku sepuluh shalat. Kemudian aku kembali kepada Musa dan ia mengatakan seperti itu. Maka aku kembali dan Allah mengurangi dariku sepuluh shalat. Kemudian aku kembali kepada Musa dan ia mengatakan seperti itu. Maka aku kembali dan Allah mengurangi dariku sepuluh shalat, Kemudian aku kembali kepada Musa dan ia mengatakan seperti itu. Maka aku kembali dan Allah mengurangi dariku sepuluh shalat sehingga aku diperintah mengerjakan sepuluh shalat setiap hari. Maka Musa mengatakan seperti itu. Kemudian aku kembali dan aku diperintah mengerjakan lima shalat setiap hari. Aku kembali kepada Musa. Ia berkata: Apa yang diperintahkan kepadamu? Aku menjawab: Aku diperintah mengerjakan lima shalat setiap hari. Musa berkata: Sesungguhnya umatmu tidak mampu mengerjakan lima shalat setiap hari. Aku telah mencoba orang-orang sebelum engkau dan memperlakukan bani Israel dengan sekeras-kerasnya. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah peringanan kepada-Nya bagi umatmu. Aku katakan: Aku telah memohon kepada Tuhanku hingga aku merasa malu kepada-Nya. Akan tetapi aku rela dan menerima. Ketika aku lewat, seorang juru bicara berseru: Aku telah menetapkan kewajiban-Ku dan Aku ringankan dari hamba-hambaKu.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Malik bin Sha’sha’ah).

 

  1. Penjual dan pembeli boleh memilih sebelum keduanya berpisah. Jika keduanya berkata benar dan menjelaskan, diberkatilah keduanya dalam jual belinya. Jika keduanya menyembunyikan dan berdusta, dihilangkanlah keberkahan jual belinya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Seburuk-buruk makanan adalah makanan walimah, orang-orang kaya diundang kepadanya dan orang-orang miskin ditinggalkan dan siapa yang meninggalkan undangan itu, ia pun telah mendurhakai Allah dan rasul-Nya. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Kebajikan itu adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang meresahkan di dalam dadamu dan engkau tidak suka orang-orang mengetahuinya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Orang yang pelit ialah orang yang ketika aku disebut di dekatnya dia tidak bershalawat untukku. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Kebajikan itu tidak akan usang dan dosa tidak bisa dilupakan dan Tuhan yang Maha Membalas tidak bisa mati. Kerjakanlah apa saja yang engkau inginkan, maka engkau akan dibalas sesuai dengan amalmu. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Bencana itu bergantung pada ucapan. Andaikata seorang laki-laki menjelekkan seorang lelaki lainnya karena orang itu menyusu pada seekor anjing betina, niscaya ia sendiri akan menyusu padanya. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Negeri-negeri itu adalah negeri-negeri Allah dan hamba-hamba itu adalah hamba Allah. Maka di mana pun kamu berada, tinggallah di situ. (Hadits riwayat Ahmad dari Az-Zubair).

 

  1. Bukti harus diajukan oleh pendakwa dan sumpah diucapkan oleh orang yang mengingkari. (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Keberkahan terdapat pada jambul-jambul kuda. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

 

  1. Meludah dalam masjid itu dosa dan tebusannya adalah memendam ludah itu. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

  1. Senyummu di depan saudaramu adalah sodagoh bagimu, menyuruh berbuat kebaikan dan melarang berbuat kemungkaran adalah sodagoh bagimu, membimbing orang di negeri kesesatan adalah sodagoh bagimu, menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sodagoh bagimu. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Kalian dapati manusia terdiri dari bermacam-macam asal. Orang-orang baik dari mereka di zaman jahiliah adalah orangorang yang baik pula dalam Islam apabila mereka mengerti agama dan kalian dapati sebaik-baik manusia dalam urusan ini orang yang paling keras membencinya sebelum ia masuk di dalamnya.

 

Dan kalian dapati seburuk-buruk manusia pada hari kiamat di sisi Allah ialah orang yang mempunyai dua muka, yaitu orang yang mendatangi kelompok ini dengan satu muka dan mendatangi kelompok ini dengan muka lain. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Neraka dan surga berdebat. Neraka berkata: Aky diutamakan dengan orang-orang yang sombong dan sewenang. wenang. Surga berkata: Mengapa tidak masuk kepadaku selain orang-orang yang lemah, orang-orang yang rendah dan orang-orang yang tidak berdaya? Maka Allah azza wa jalla berkata kepada surga: “Sesungguhnya engkau adalah rahmat-Ku, Aku rahmati denganmu siapa yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku.” Dan Allah berkata kepada neraka: “Sesungguhnya engkau adalah siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa yang aku kehendaki dari hambahamba-Ku dan masing-masing dari kamu berdua diisi penuh. Adapun neraka tidak menjadi penuh hingga Allah menginjaknya hingga neraka berkata: Cukuplah, cukuplah. Ketika itu neraka menjadi penuh dan sebagiannya merapat kepada sebagian lainnya dan Allah tidak menzalimi seorang pun dari makhluk-Nya. Adapun surga, maka sesungguhnya Allah menciptakan makhluk baginya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Carilah malam Qadar di antara malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Berobatlah, hai hamba-hamba Allah, karena Allah Ta’ala tidak mengadakan penyakit, melainkan Dia mengadakan obat baginya, kecuali satu penyakit, yaitu: masa tua. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Engkau lihat kaum mukminin dalam hal saling menyayangi, saling mencintai dan saling mengasihi di antara mereka seperti tubuh. Apabila satu anggota sakit, seluruh tubuhnya tidak bisa tidur dan merasa demam. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Kawinlah kamu sekalian dan jangan mentalak, karena talak menyebabkan Arsy berguncang. (Hadits riwayat ibnu Adiy).

 

  1. Hendaklah kalian makan sahur, karena dalam makanan sahur terdapat barokah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

 

  1. Keluarkanlah sedekah, karena akan datang kepada kalian suatu zaman di mana orang berjalan membawa sedekahnya, lalu orang yang akan diberinya berkata: Andaikata engkau datang membawanya kemarin, niscaya aku menerimanya. Adapun sekarang, aku tidak membutuhkannya. Maka orang itu tidak menemukan orang yang menerimanya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Haritsah bin Wahab).

 

  1. Engkau beri makan dan engkau ucapkan salam kepada orang yang engkau kenal maupun orang yang tidak engkau kenal. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amru).

 

  1. Kenalkan dirimu kepada Allah dalam keadaan sejahtera, niscaya Dia mengenalmu dalam keadaan sulit. Ketahuilah, bahwa sesuatu yang luput darimu tidak akan mengenaimu dan yang mengenaimu tidak akan luput darimu, dan pertolongan datang bersama kesabaran, kebebasan datang bersama kesusahan dan kemudahan datang bersama kesulitan. (Muttafaq alaihi).

 

  1. Amal-amal ditunjukkan kepada Allah Ta’ala pada hari Senin dan Kamis dan ditunjukkan kepada para nabi, bapak-bapak dan ibu-ibu pada hari Jum’at. Maka mereka gembira dengan kebaikan-kebaikan mereka dan wajah-wajah mereka bertambah putih dan semakin berseri-seri. Maka takutlah kalian kepada Allah dan jangan mengganggu orang-orang mati di antara kalian. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari ayah Abdul Aziz).

 

  1. Berlindunglah kalian kepada Allah dari cobaan yang berat, kesengsaraan yang sangat, takdir yang buruk dan kegembiraan musuh. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Belajarlah ilmu dan belajarlah ketenangan dan kesopanan dalam menuntut ilmu dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang kalian belajar darinya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Umar).

 

  1. Belajarlah ilmu apa saja yang kamu inginkan. Demi Allah, kalian tidak diberi pahala karena mengumpulkan ilmu hingga kalian mengamalkannya. (Hadits riwayat Abul Hasan ibnul Akhzam dari Anas).

 

  1. Pintu-pintu langit dibuka dan doa dikabulkan dalam empat keadaan: barisan-barisan bertemu (bertempur) di jalan Allah, ketika turun hujan, ketika igamat shalat dan ketika melihat Ka’bah. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampunilah dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, kecuali orang yang terdapat permusuhan antara dia dan saudaranya. Maka dikatakan: Tunggulah kedua orang ini hingga keduanya berdamai. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Selesaikanlah urusan dunia sesuai kemampuanmu, karena siapa yang dunia merupakan keinginannya yang terbesar, maka Allah Ta’ala memperbanyak urusan penghidupannya dan menjadikan kemiskinannya di antara kedua matanya. Dan siapa yang keinginannya yang terbesar adalah akhirat, Allah Ta’ala menyatukan urusannya dan menjadikan kekayaannya di dalam hatinya. Tidaklah seorang hamba menghadapkan hatinya kepada Allah Ta’ala, melainkan Allah menjadikan hati orang-orang mukmin datang kepadanya dengan cinta dan kasih sayang dan Allah Ta’ala lebih cepat membalas setiap kebaikan kepada-Nya. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Darda”).

 

  1. Allah menjamin bagi siapa yang berhijrah di jalan-Nya dan tidak mengeluarkannya dari rumahnya, kecuali jihad di jalanNya dan membenarkan kalimat-kalimat-Nya — dengan memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya ke tempat tinggalnya dari mana ia keluar di samping mendapat pahala atau ghanimah (rampasan perang). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Pikirkanlah tentang ciptaan Allah dan jangan memikirkan tentang Allah sehingga kamu binasa. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh).

 

  1. Wanita dinikahi karena empat perkara: yaitu karena hartanya, asal keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka carilah wanita yang mengamalkan agama atau kamu melarat. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Hendaklah kalian saling menikahi supaya kalian menjadi banyak, karena aku akan membanggakan kamu kepada umat-umat pada hari kiamat. (Hadits riwayat Abdur Razzaq).

 

  1. Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian saling mencintai. Dan hendaklah kalian saling berjabatan tangan, niscaya hilanglah kedengkian dari kalian. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Pedagang yang jujur berada di bawah naungan Arsy pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Orang yang bertaubat adalah seperti orang yang tidak ada dosanya. Dan orang yang meminta ampun dari dosa, tetapi tetap melakukan dosa itu adalah seperti orang yang mengejek Tuhannya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Menyebut-nyebut nikmat Allah adalah wujud rasa syukur dan meninggalkannya adalah kufur (nikmat). Barangsiapa tidak mensyukuri yang sedikit, ia pun tidak mensyukuri yang banyak. Dan siapa yang tidak mensyukuri manusia, ia pun tidak bersyukur kepada Allah. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Sikap rendah hati tidak menambah hamba, kecuali kemuliaan. Maka bersikaplah rendah hati, niscaya Allah Ta’ala mengangkat derajatmu. Maaf tidak menambah hamba, kecuali kemuliaan. Maka berilah maaf, niscaya Allah memuliakanmu. Sodagoh tidak menambah harta, kecuali semakin banyak. Maka bersedekahlah, niscaya Allah memberi rahmat kepadamu. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya).

 

  1. Mengerjakan segala sesuatu dengan pelan-pelan adalah baik, kecuali dalam amal akhirat. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Pedagang yang jujur dan berkata benar bersama para nabi, para Shiddiq, syuhada dan orang-orang shaleh. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Menguap (ketika mengantuk) adalah dari syaitan. Maka apabila seseorang dari kamu menguap hendaklah ia menolaknya sedapat mungkin, karena apabila seseorang di antara kamu bersuara “haa”, syaitan menertawakannya. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

 

 

 

  1. Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang, ia pun merasakan manisnya iman, yaitu bila Allah dan rasul-Nya lebih dicintainya daripada lainnya dan bila ia mencintai orang lain dan tidak mencintainya, kecuali karena Allah. Dan bila ia tidak suka kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya darinya sebagaimana ia tidak suka dimasukkan dalam neraka. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

 

  1. Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang Allah menempatkannya dalam naungan-Nya dan melimpahkan rahmat-Nya kepadanya dan memasukkannya dalam Surga-Nya, yaitu manusia yang apabila diberi ia bersyukur, apabila berkuasa, ia mengampuni dan apabila marah, ia melunak. (Hadits riwayat Bukhari dari ibnu Abbas).

 

  1. Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang, Allah menghisabnya dengan hisab yang mudah dan memasukkanya ke dalam surga, yaitu engkau beri siapa yang tidak memberimu, engkau maafkan siapa yang menzalimimu dan engkau menyambung hubungan dengan siapa yang memutuskan hubungan denganmu. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Hurairah).

 

  1. Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang, ia pun mendapat pahala dan menyempurnakan iman: yaitu akhlak yang baik dengan mana ia hidup di antara masyarakat, sifat wara’ yang mencegahnya dari semua perbuatan yang diharamkan Allah Ta’ala dan kecerdasan yang menjauhkannya dari kebodohan orang bodoh. (Hadits riwayat Al-Bazzar dari Anas).

 

  1. Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang, maka Allah menaunginya di bawah Arsy-Nya pada hari di mana tiada naungan selain naungan-Nya: yaitu berwudhu dalam keadaan yang tidak menyenangkan, berjalan menuju masjid dalam kegelapan dan memberi makan orang lapar. (Hadits riwayat Al-Ashbahani dari Jabir).

 

  1. Tiga doa mustajab: yaitu doa orang yang puasa, doa musafir dan doa orang teraniaya. (Hadits riwayat Al-Uqaili dari Abi Hurairah).

 

  1. Tiga perkara yang aku ketahui bahwa semua itu benar, yaitu tidaklah seorang manusia memaafkan kezaliman melainkan Allah menambahinya dengan kemuliaan dan tidaklah seseorang membuka pintu untuk meminta-minta karena mengharap hartanya menjadi banyak melainkan Allah menambahinya dengan kemiskinan dan tidaklah seseorang membuka atas dirinya pintu sodagoh karena mengharap ridha Allah Ta’ala, melainkan Allah menambah hartanya hingga menjadi banyak. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Tiga keutamaan merupakan kebahagiaan orang muslim di dunia: yaitu tetangga yang baik, tempat tinggal yang luas dan kendaraan yang mudah (ditunggangi). (Hadits riwayat Thabarani dari Nafi”).

 

  1. Tiga perkara menimbulkan keselamatan, yaitu takut kepada Allah Ta’ala dalam keadaan sendirian maupun di hadapan orang lain, bersikap adil dalam keadaan ridha dan marah, bersikap wajar dalam keadaan miskin dan kaya.

 

Tiga perkara menyebabkan kebinasaan, yaitu hawa nafsu yang dituruti, sifat kikir yang ditaati dan kesombongan manusia mengenai dirinya. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh dari Anas).

 

  1. Tiga perkara dengan mana hamba mencapai keinginankeinginannya di dunia dan di akhirat, yaitu sabar dalam menghadapi cobaan, ridha dengan takdir dan doa di kala sejahtera. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh dari Imran bin Hushain).

 

  1. Tiga perkara membuat saudaramu cinta kepadamu dengan tulus, yaitu engkau beri salam kepadanya apabila berjumpa dengannya, engkau lapangkan baginya di tempat duduknya dan engkau panggil dia dengan namanya yang paling disukainya. (Hadits riwayat Baihagi dari Umar).

 

  1. Tiga perkara yang apabila terdapat pada seseorang, ia pun menyempurnakan imannya: yaitu seorang lelaki yang tidak takut celaan orang yang mencela demi membela agama Allah, ia tidak tidak berbuat riya? dengan sesuatu dari amalnya. Apabila ditawarkan kepadanya dua perkara, yang satu untuk dunia dan yang lain untuk akhirat, ia memilih urusan akhirat daripada dunia. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Abi Hurairah).

 

  1. Tiga perkara siapa yang mengucapkannya, ia masuk surga: yaitu siapa yang ridha Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai rasul-Nya. Yang keempat memiliki keutamaan (pahala) sebesar ruang antara langit dan bumi, yaitu jihad di jalan Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tiga macam orang bercakap-cakap di bawah naungan Arsy dalam keadaan aman, sementara umat manusia menjalani hisab: yaitu orang yang tidak terpengaruh oleh celaan orang yang mencela dalam membela agama Allah, orang yang tidak mengulurkan kedua tangannya kepada sesuatu yang tidak halal baginya dan orang yang tidak melihat kepada sesuatu yang diharamkan Allah atasnya. (Hadits riwayat Al-Ashbahani).

 

  1. Tiga macam orang dicintai Allah azza wa jalla: yaitu seorang lelaki yang bangun di waktu malam membaca Kitabullah, seorang lelaki yang bersedekah dengan tangan kanannya dan menyembunyikannya dari tangan kirinya dan seorang lelaki yang berada dalam pasukan dan teman-temannya mundur, sedangkan ia menghadapi musuh. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Tiga macam orang yang Allah tidak melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak menyucikan mereka dan bagi mereka siksa yang pedih, yaitu seorang lelaki yang mempunyai kelebihan air di jalan, tetapi ia mencegahnya dari musafir. Seorang lelaki yang membai’at seorang pemimpin, tetapi ia membai ‘atnya untuk mendapat kesenangan dunia. Jika pemimpin itu memberinya dari kesenangan dunia itu, ia pun ridha. Dan jika pemimpin itu tidak memberinya dari kesenangan dunia, ia pun marah. Dan seorang lelaki yang bersumpah atas barang dagangannya, bahwa ia telah dibayar lebih banyak daripada harga yang dibayar, padahal ia berdusta. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Janda menyatakan persetujuan atas dirinya, sedangkan perawan menunjukkan keridhaannya dengan diamnya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

 

 

 

  1. Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulang. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Tirmidzi dan Nasa’iy).

 

  1. Duduklah dengan orang-orang besar, bertanyalah kepada para ulama dan bergaullah dengan orang-orang bijak. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Hati diciptakan dengan watak mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang berbuat buruk kepadanya.

(Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Perbaruilah iman kalian, perbanyaklah mengucapkan Laa ilaha illallahu. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Allah menetapkan kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, sebulan dibalas dengan sepuluh bulan dan puasa enam hari sesudah bulan (Ramadhan) menggenapkan puasa setahun. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh dari Tsauban).

 

  1. Allah menjadikan (kotoran) yang keluar dari anak Adam (manusia) sebagai perumpamaan bagi dunia. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Dijadikan bumi bagiku sebagai tempat sujud dan suci menyucikan. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Orang-orang yang duduk di dekat Allah besok (di akhirat) adalah orang-orang yang wara” dan zahid di dunia. (Hadits riwayat ibnu La’al dari Salman).

 

  1. Orang yang junub dan wanita yang mengalami haid tidak boleh membaca ayat dari Al-Qur’an. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Surga berada di bawah telapak kaki ibu. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Tetangga diutamakan sebelum rumah dan teman diutamakan sebelum jalan dan bekal diutamakan sebelum berangkat. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Tetangga lebih berhak atas syuf’ah saudaranya. (Hadits riwayat Ad-Dailami)

 

 

 

 

  1. Jadikan hamba-hamba Allah cinta kepada Allah, niscaya Allah mencintai kamu. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Neraka ditutupi dengan berbagai macam kesenangan nafsu (yang terlarang) dan surga ditutupi dengan hal-hal yang tidak disenangi. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Diharamkan atas api neraka setiap orang yang ringan, lunak, mudah dan dekat terhadap semua orang. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Cukuplah sifat kikir pada seseorang bila ia mengatakan: Aku ambil hakku seluruhnya dan aku tidak meninggalkan darinya sedikit pun.

(Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Umamah).

 

  1. Perkataan: “Hasbiyallahu wa ni’mal wakiil (cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia sebaik-baik pelindung) adalah pelindung bagi setiap orang yang takut. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Bentengilah hartamu dengan zakat, obatilah orang-orang sakit di antara kamu dengan sodagoh dan siapkan doa untuk menghadapi bencana. (Hadits riwayat Al-Khatib dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Malaikat maut menghadiri seorang lelaki yang meninggal dunia. Ia membedah anggota-anggota tubuhnya, tetapi tidak menemukannya melakukan amal kebaikan, kemudian membedah hatinya, tetapi tidak menemukan kebaikan di dalamnya. Maka ia membuka mulutnya dan mendapati ujung lidahnya menempel pada bagian atas mulutnya mengucapkan: Laa ilaha illallahu. Kemudian ia diampuni dengan kalimatil Ikhlash itu. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Abi Hurairah).

 

  1. Wajib atas Allah untuk merendahkan setiap sesuatu yang naik dari dunia ini. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Hak orang muslim pada orang muslim lainnya ada enam: Apabila berjumpa dengannya, berilah salam kepadanya. Apabila mengundangmu, penuhilah undangannya. Apabila ia meminta nasihatmu, nasihatilah dia. Apabila ia bersin dan memuji Allah, doakanlah dia. Apabila ia sakit, jenguklah dia. Apabila ia meninggal, antarkanlah jenazahnya. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Hak suami pada istrinya ialah istri tidak menghalanginya untuk menggaulinya, walaupun di atas pelana unta. Istri tidak boleh berpuasa sehari kecuali dengan izinnya, kecuali puasa wajib. Jika ia tetap melakukannya, maka ia berdosa dan tidak diterima puasanya. Istri tidak boleh memberikan sesuatu dari rumahnya, kecuali dengan izinnya. Jika ia lakukan, maka suami mendapat pahalanya dan istri menanggung dosanya. Istri tidak boleh keluar dari rumahnya, kecuali dengan izinnya. Jika ia melakukannya, maka Allah dan para malaikat amarah melaknatnya hingga ia bertaubat atau kembali, meskipun suaminya seorang yang zalim. (Hadits riwayat Ath-Thayalisi dari ibnu Umar).

 

  1. Hak suami pada istri ialah istri tidak boleh menjauhi tempat tidurnya dan ia penuhi sumpah suaminya, menaati perintahnya dan tidak keluar, kecuali dengan izinnya dan tidak memasukkan kepadanya orang yang tidak disukai suaminya. (Hadits riwayat Thabarani dari Tamim Ad-Daariy).

 

  1. Hak perempuan pada suami ialah suami memberinya makan apabila dia makan dan memberinya pakaian apabila dia memakai pakaian dan tidak boleh memukul wajah dan tidak menjelekkan dan tidak menjauhinya, kecuali di dalam rumah. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Hak tetangga ialah engkau menjenguknya jika ia sakit dan engkau antar jenazahnya jika ia meninggal. Jika ia minta pinjaman darimu, engkau pinjami dia. Jika tampak auratnya, engkau tutupi dia. Jika ia mendapat kebaikan (kesenangan), engkau ucapkan selamat kepadanya. Jika ia mengalami musibah, engkau menghiburnya. Janganlah engkau tinggikan bangunanmu di atas bangunannya sehingga menghalangi angin di atasnya dan janganlah mengganggunya dengan bau makanan dalam pancimu, kecuali engkau menciduk baginya dari panci itu. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Hak saudara yang besar atas saudara yang kecil adalah seperti hak ayah pada anaknya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Hak anak pada bapaknya ialah bapak harus memberinya nama dan pendidikan yang baik dan mengajarinya menulis, berenang dan memanah dan tidak memberinya rezeki, kecuali yang baik, dan mengawinkannya apabila sudah baligh. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Patutlah bagi manusia mempunyai majelis-majelis di mana ia menyendiri dan mengingat dosa-dosanya, lalu ia meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa itu. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Wajib atas setiap muslim mandi sehari dalam setiap tujuh hari di mana ia membasuh kepala dan tubuhnya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Membawa tongkat adalah tanda orang mukmin dan sunnah para nabi. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Seorang lelaki dari umat sebelum kalian dihisab. Ternyata tidak ditemukan baginya kebaikan sedikit pun, kecuali bahwa ia seorang lelaki yang kaya dan bergaul dengan orang banyak. Ia menyuruh pegawai-pegawainya untuk memaafkan orang yang sulit membayar. Maka Allah azza wa jalla berkata kepada para malaikat-Nya: “Kita lebih patut melakukan itu daripada dia. Maafkanlah dia!” (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Telagaku berjarak perjalanan sebulan dan sudutsudutnya (panjang dan lebarnya sama), airnya lebih putih daripada susu, baunya lebih harum daripada misik, gelas-gelasnya seperti bintang di langit, siapa yang minum darinya tidak akan haus selamanya. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari ibnu Umar).

 

  1. Berbekam (cantuk) bermanfaat untuk (menyembuhkan) setiap penyakit, maka berbekamlah kamu sekalian. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Orang-orang yang menunaikan haji dan menunaikan umrah adalah utusan Allah. Dia memberi mereka apa yang mereka minta dan mengabulkan doa mereka dan mengganti nafkah yang mereka keluarkan, satu dirham dengan satu juta dirham. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Al-Hajarul Aswad berasal dari batu-batu surga dan tidak ada di bumi dari surga selainnya. Ia dulu berwarna putih seperti air. Kalau saja tidak disentuh oleh kotoran jahiliah, tidaklah ja disentuh orang yang sakit, melainkan ia sembuh. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Al-Hajarul Aswad yagut putih dari yagut surga. Yang membuatnya hitam adalah dosa-dosa kaum musyrikin. Ia dikirim pada hari kiamat seperti gunung Uhud dan bersaksi bagi siapa yang menyentuh dan menciumnya dari penghuni dunia. (Hadits riwayat ibnu Khuzaimah dari ibnu Umar).

 

  1. Kekerasan menimpa orang-orang baik dari umatku. (Hadits riwayat Thabarani ibnu Abbas).

 

  1. Sifat dengki memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar dan sodagoh memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api. Shalat adalah cahaya orang mukmin dan puasa adalah perisai terhadap api neraka. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Hikmah adalah milik orang mukmin yang hilang. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy).

 

  1. Perang adalah tipu daya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Jabir).

 

  1. Rasa malu tidaklah mendatangkan, kecuali kebaikan. (Hadits riwayat Syaikhain dari Imran bin Hushain).

 

  1. Hikmah menambah kemuliaan bagi orang yang mulia dan mengangkat budak yang dimiliki hingga mendudukkannya di majelis raja-raja. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari Anas).

 

  1. Perkara yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas dan di antara keduanya ada hal-hal yang tersamar, tidak banyak orang yang mengetahuinya. Maka barangsiapa menghindari hal-hal yang syubhat, ia pun telah membersihkan diri bagi agama dan kehormatannya. Dan siapa yang masuk dalam perkara-perkara yang tersamar, ia pun masuk dalam perkara yang haram seperti penggembala yang menggembala di sekitar tempat terlarang dan hampir masuk di dalamnya. Ketahuilah, bahwa setiap raja mempunyai tempat terlarang. Ketahuilah, sesungguhnya tempat larangan Allah di bumi-Nya adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya. Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh menjadi baik. Apabila daging itu rusak, maka seluruh tubuh menjadi rusak. Ketahuilah, sesungguhnya daging itu adalah hati.

(Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Sumpah itu melariskan barang dagangan tetapi menghilangkan keberkahan dan keuntungan. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Demam itu merupakan imbas dari panas Jahanam, maka dinginkanlah panasnya dengan air. (Hadits riwayat Ahmad dari ibnu Abbas).

 

  1. Pujian kepada Allah atas nikmat mengamankan dari kehilangannya. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Sifat malu dan iman bergandengan. Apabila salah satunya diangkat, maka yang lain diangkat pula. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari ibnu Umar).

 

  1. Sifat malu adalah kebaikan seluruhnya. (Hadits riwayat Muslim dari Imran bin Hushain).

 

  1. Sifat malu adalah perhiasan dan takwa adalah kemurahan hati, sebaik-baik kendaraan adalah kesabaran dan menunggu kebebasan dari Allah azza wa jalla adalah ibadah. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Jabir).

 

 

 

 

  1. Sia-sialah seorang hamba dan rugilah dia apabila Allah Ta’ala tidak menjadikan dalam hatinya rahmat terhadap manusia. (Hadits riwayat Nu’aim Al-Ashbahani).

 

  1. Bedakan dirimu dengan kaum musyrikin, pangkaslah kumis dan panjangkan janggut. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Ambillah hikmah dan tidaklah membahayakanmu dari wadah mana ia keluar. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Kerjakan urusanmu dengan perencanaan. Jika engkau libat kebaikan dalam akibatnya, maka laksanakanlah. Jika engkau takut salah, maka berhentilah. (Hadits riwayat Abdur Razzag dari Anas).

 

  1. Ambillah dari amal yang kamu mampu melakukannya, karena Allah Ta’ala tidak jemu hingga kalian merasa jemu. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah).

 

  1. Aku lahir dari pernikahan dan tidak lahir dari perzinahan sejak Adam hingga ayah dan ibuku melahirkan aku dan tidaklah perzinahan jahiliah menimpa diriku sedikit pun. (Hadits riwayat Thabarani dari Ali).

 

  1. Ada seorang lelaki dari umat sebelum kamu berjalan dengan sombong dalam pakaian yang dipakainya. Maka Allah Ta’ala memerintahkan bumi untuk menelannya hingga ia masuk di dalamnya sampai hari kiamat. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Amru ibnul Ash).

 

  1. Takut kepada Allah adalah kepala dari setiap hikmah dan sifat wara? adalah pemimpin amal. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy).

 

  1. Dua sifat yang tidak bisa berkumpul pada seorang mukmin, yaitu sifat kikir dan akhlak yang buruk. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Dua perkara yang apabila terdapat pada seseorang, maka Allah menetapkannya sebagai orang yang bersyukur dan sabar dan siapa yang tidak terdapat dua perkara itu padanya, maka Allah tidak menetapkannya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Barangsiapa melihat dalam agamanya kepada orang yang di atasnya, lalu mengikutinya dan melihat dalam urusan dunianya kepada orang yang di bawahnya, lalu memuji Allah atas kelebihan yang diberikan Allah kepadanya di atas orang itu, maka Allah menetapkannya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dan orang yang melihat dalam agamanya kepada orang yang di bawahnya dan melihat dalam urusan dunianya kepada orang yang di atasnya, lalu bersedih atas kenikmatan yang tidak didapatkannya, Allah tidak menetapkannya sebagai orang yang bersyukur dan sabar. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Amru).

 

  1. Dua sifat disukai Allah dan dua sifat dibenci Allah. Adapun dua sifat yang disukai Allah ialah kedermawanan dan keberanian. Adapun dua sifat yang dibenci Allah ialah kelakuan buruk dan kikir. Dan apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, Dia memakainya untuk memenuhi kebutuhankebutuhan orang banyak. (Hadits riwayat Baihagi dari Amru ibnul Ash).

 

  1. Allah menciptakan Adam dalam bentuknya dan tingginya 60 hasta, kemudian Dia berkata: Pergilah dan berilah salam kepada orang-orang itu, dan mereka adalah beberapa malaikat yang sedang duduk. Dengarkan penghormatan yang mereka sampaikan kepadamu, karena itu adalah penghormatanmu dan penghormatan anak cucumu. Maka pergilah Adam dan mengucapkan: Assalamu alaikum. Para malaikat menjawab: Assalamu alaika wa rahmatullah. Mereka menambahinya: Wa rahmatullah. Maka setiap orang yang masuk surga adalah dalam bentuk Adam, tingginya 60 hasta. Bentuk itu terus berkurang sesudahnya sampai sekarang. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu dan menciptakan gunung-gunung di bumi pada hari Ahad, menciptakan pohon-pohon pada hari Senin, menciptakan bencana pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu dan menyebarkan binatang-binatang di bumi pada hari Kamis dan menciptakan Adam sesudah Ashar dari hari Jum’at dalam akhir ciptaan pada akhir saat dari hari Jum’at di antara Ashar hingga malam. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Lima perkara dibalas dengan lima perkara :

 

1) Tidaklah suatu kaum melanggar janji, melainkan Allah menjadikan mereka dikuasai oleh musuh mereka.

2) Tidaklah mereka memutuskan hukum dengan selain yang diturunkan Allah, melainkan tersebar kemiskinan di antara mereka.

3) Tidaklah terjadi perbuatan keji (zina) di kalangan mereka, melainkan tersebar kematian di antara mereka.

4) Tidaklah mereka mengurangi takaran, melainkan mereka dicegah dari tanam-tanaman dan dihukum dengan musim paceklik.

5) Tidaklah mereka menolak zakat, melainkan tidak diturunkan hujan kepada mereka.

(Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Lima shalat diwajibkan oleh Allah azza wa jalla: Barangsiapa berwudhu dengan baik dan mengerjakan shalat-shalat itu pada waktunya dan menyempurnakan rukuk, sujud dan khusyu’nya, maka Allah berjanji akan mengampuninya. Dan siapa yang tidak melakukan itu, maka Allah tidak berjanji kepadanya. Jika Allah menghendaki, Dia mengampuninya dan jika Allah menghendaki, Dia menyiksanya.

(Hadits riwayat Baihagi dari Ubadah bin Shamit).

 

  1. Allah mewajibkan lima shalat atas para hamba. Barangsiapa mengerjakannya dan tidak menyia-nyiakan sesuatu darinya karena meremehkan haknya, maka ia mendapat jaminan di sisi Allah untuk memasukkannya ke dalam surga. Dan siapa yang tidak mengerjakannya, maka ia tidak mendapat jaminan di sisi Allah. Jika Allah menghendaki, Dia menyiksanya dan jika Allah menghendaki, Dia memasukkannya ke dalam surga. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Ubadah bin Shamit).

 

  1. Ada lima malam di mana doa tidak di tolak: yaitu malam pertama di bulan Rajab, malam nisfu (pertengahan) Sya ban, malam Jum’at, malam Iedul Fithri dan malam hari raya kurban (Iedul Adha). (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Abi Umamah).

 

  1. Lima macam hewan semuanya fasik (pengganggu/perusak) dan boleh di bunuh di tanah Halal maupun di tanah Haram: yaitu burung gagak, burung hida’ah, tikus, kalajengking dan anjing galak. (Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Umar).

 

  1. Lima perkara merupakan hak orang muslim pada muslim lainnya: yaitu menjawab salam, memenuhi undangan, menghadiri jenazah, menjenguk orang sakit, dan mendoakan orang bersin apabila ia memuji Allah Ta’ala.

(Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Lima perkara merupakan iman. Barangsiapa tidak terdapat sebagian darinya, maka ia tidak mempunyai iman: yaitu menerima keputusan Allah, ridha dengan takdir Allah, menyerahkan urusan kepada Allah, bertawakkal kepada Allah dan sabar pada hantaman pertama (dari musibah).

(Hadits riwayat Al-Bazzar dari ibnu Umar).

 

  1. Lima perkara merupakan fithrah: yaitu khitan, mencukur rambut kemaluan, menggunting kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sebaik-baik umatku adalah ulamanya dan sebaik-baik ulamanya adalah para penyayang darinya. Ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala mengampuni bagi orang alim empat puluh dosa sebelum mengampuni satu dosa bagi orang bodoh. Ketahuilah, sesungguhnya orang alim yang penyayang akan datang pada hari kiamat, sedangkan cahayanya telah menerangi ruang antara timur dan barat ketika ia berjalan seperti sinar bintang yang bercahaya. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy dari ibnu Umar).

 

  1. Sebaik-baik manusia di antara kalian ialah orang yang mengingatkanmu kepada Allah bila engkau melihatnya dan ucapannya menambah ilmumu dan amalnya membuat kalian menyukai akhirat. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari ibnu Umar).

 

  1. Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku, kemudian generasi yang sesudah mereka, kemudian generasi sesudah mereka, kemudian datang orang-orang yang kesaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului kesaksiannya. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Sebaik-baik manusia di antara kalian ialah yang terbaik akhlaknya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sebaik-baik manusia ialah yang terbaik akhlaknya di antara mereka. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Sebaik-baik manusia ialah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya dan seburuk-buruk manusia ialah orang yang panjang umurnya dan buruk amalnya. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Bakrah).

 

  1. Sebaik-baik umatku ialah orang yang apabila berbuat dosa, mereka meminta ampun. Apabila mereka berbuat baik mereka gembira dan apabila bepergian, mereka menggasar shalat dan tidak puasa. (Hadits riwayat Thabarani dari Jabir).

 

  1. Sebaik-baik rumah di antara kaum muslimin ialah rumah di mana ada anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan seburuk-buruk rumah di antara kaum muslimin ialah rumah di mana ada yatim yang diperlakukan dengan buruk. Aku dan pemelihara anak yatim berada di surga demikian. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Sebaik-baik yang ditinggalkan manusia setelah dia meninggal ada tiga perkara: yaitu anak shaleh yang mendoakan baginya, sodagoh yang terus mengalir dan pahalanya sampai kepadanya dan ilmu yang dimanfaatkan orang-orang sesudahnya. (Hadits riwayat Abu Oatadah).

 

  1. Sebaik-baik yang diberikan kepada manusia ialah akhlak yang baik dan seburuk-buruk yang diberikan adalah hati yang buruk dalam bentuk rupa yang bagus. (Hadits riwayat Usamah bin Syarik).

 

  1. Sebaik-baik wanita kalian ialah wanita yang terpelihara dan menuruti syahwat, yaitu terpelihara mengenai kemaluannya dan menuruti syahwat terhadap suaminya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Hari terbaik di mana matahari naik adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan pada hari itu ia diturunkan dari surga dan diterima taubatnya. Pada hari itu ia meninggal dan pada hari itu terjadi kiamat. Tiada satu makhluk pun di atas muka bumi, melainkan ia berteriak di pagi hari Jum’at hingga matahari naik karena takut kiamat, kecuali anak Adam (manusia). Pada hari Jum’at ada satu saat, tidaklah seorang hamba yang mukmin bertepatan dengannya ketika ia dalam shalat meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya.

(Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Sebaik-baik orang lelaki di antara kalian adalah yang terbaik terhadap istrinya dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap istriku. Tidaklah memuliakan wanita, kecuali orang lelaki yang mulia. Dan tidaklah menghinakan wanita, kecuali orang lelaki yang hina. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Ali).

 

  1. Sebaik-baik manusia di antara kalian adalah orang yang tidak meninggalkan akhiratnya untuk mendapatkan dunianya dan tidak meninggalkan dunianya untuk mendapatkan akhiratnya dan tidak meminta-minta kepada orang-orang. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Anas).

 

  1. Sulaiman disuruh memilih antara harta, kerajaan dan ilmu, maka ia memilih ilmu. ternyata ia diberi kerajaan dan harta. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Khamar adalah induk dari semua perbuatan keji dan dosa besar yang terbesar. Barangsiapa yang meminum khamar, ia tinggalkan shalat dan ia bisa menggauli ibunya, bibinya (saudari ayah) dan bibinya (saudari ibu). (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Kebaikan itu banyak, tetapi sedikit pelakunya. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Umar).

 

  1. Kuda itu terikat pada jambulnya kebaikan hingga hari kiamat, sedangkan pemiliknya mengalami kepayahan di atasnya. Maka usaplah jambulnya dan doakan keberkahan baginya. Berilah dia kalung dan jangan mengalunginya dengan tali busur.

(Hadits riwayat Ahmad dari Jabir).

 

  1. Sebaik-baik sodagoh adalah yang dikeluarkan dalam keadaan kaya dan mulailah dengan orang kamu tanggung nafkahnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sebaik-baik mahar adalah yang paling ringan. (Hadits riwayat Ugbah dari Umar).

 

  1. Sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan tangan orang yang bekerja apabila ia bekerja dengan baik. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Bibi (saudari ibu) sama kedudukannya dengan ibu. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Musa).

 

  1. Penjaga harta yang muslim dan jujur yang memberikan apa yang diperintahkan kepadanya dengan penuh dan banyak dan senang hati, lalu menyerahkannya kepada orang yang diperintahkan kepadanya untuk diberi adalah salah satu dari orang-orang yang bersedekah. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

 

 

 

  1. Seorang perempuan masuk neraka karena mengikat seekor kucing dan tidak memberinya makan dan tidak membiarkannya makan dari serangga di bumi hingga mati. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Tinggalkan apa yang membuatmu ragu kepada apa yang tidak membuatmu ragu. Sesungguhnya berkata benar menimbulkan ketenangan dan berdusta menimbulkan kegelisahan. (Hadits riwayat Ahmad, Nasa’iy dan lainnya).

 

  1. Doa orang muslim mustajab untuk saudaranya tanpa diketahuinya, di dekat kepalanya ada seorang malaikat yang ditugaskan baginya. Setiap kali ia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, malaikat itu mengucapkan: Amin dan bagimu seperti itu. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda).

 

  1. Doa-doa orang susah: “Ya Allah, aku harapkan rahmatMu, maka janganlah serahkan aku kepada diriku sekejap mata pun, dan perbaiki urusanku seluruhnya, tiada Tuhan selain Engkau. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Doa “Dzinnun (Nabi Yunus a.s.) ketiak berdoa dengannya sewaktu berada dalam perut ikan: “Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orangorang yang zalim.” Tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu kesulitan, melainkan Allah Ta’ala mengabulkan doanya. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Said).

 

  1. Tinggalkan kabar yang tidak jelas, banyak bertanya dan penghamburan harta. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Doa tidak ditolak antara adzan dan igamat. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Doa orang yang dizalimi mustajab, walaupun ia seorang fajir (fasik). Kefasikannya adalah atas dirinya sendiri. (Hadits riwayat Ath-Thayalisi dari Abi Hurairah).

 

  1. Biarkan aku selama aku membiarkan kalian, Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian binasa karena banyak bertanya dan berselisih terhadap nabi-nabi mereka. Maka apabila aku melarang kalian melakukan sesuatu, jauhilah perbuatan itu dan apabila aku menyuruh kalian melakukan sesuatu, maka lakukanlah sesuai kemampuanmu. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Biarkan dunia bagi ahlinya. Barangsiapa mengambil dari kesenangan dunia lebih dari yang mencukupinya, ia pun telah mengambil kematiannya, sedangkan ia tidak merasa. (Hadits riwayat ibnu Laal).

 

  1. Orang yang menunjukkan kebaikan adalah seperti pelakunya dan Allah suka menolong orang yang susah. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya).

 

  1. Doa bermanfaat mencegah musibah yang menimpa dan yang belum menimpa, maka hendaklah kalian berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Umar).

 

  1. Dunia itu manis dan indah. Barangsiapa memperoleh harta di dunia dari jalan yang halal dan menafkahkannya di jalan yang benar, maka Allah memberinya pahala atasnya dan memasukkannya ke dalam surga-Nya. Dan barangsiapa memperoleh harta di dunia dari jalan yang tidak halal dan menafkahkannya di jalan yang tidak benar, maka Allah memasukkannya ke dalam negeri kehinaan. Bisa terjadi orang yang mengurusi harta Allah dan rasul-Nya akan masuk neraka pada hari kiamat. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Umar).

 

  1. Dunia adalah kesenangan yang sekarang, orang baik dan orang fasik makan darinya. Sedangkan akhirat adalah janji yang benar. Seorang raja yang adil (yakni Allah Ta’ala) memerintah di sana, Dia menetapkan yang hak dan membatalkan yang batil. Maka jadilah kalian anak-anak akhrat dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena setiap ibu diikuti oleh anaknya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Dunia adalah negeri orang yang tidak mempunyai negeri, harta bagi orang yang tidak mempunyai harta dan untuk dunia ini dikumpulkan apa saja oleh orang yang tidak berakal. (Hadits riwayat Ahmad dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Dunia itu seluruhnya adalah kesenangan dan sebaikbaik kesenangan dunia adalah istri yang shalehah (baik). (Hadits riwayat Nasa’iy).

 

  1. Dunia itu terkutuk dan terkutuk pula segala yang terdapat di dalamnya, kecuali dzikrullah (menyebut Allah) dan segala yang dicintai-Nya, dan seorang alim atau pelajar. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Mas’ud). m

 

  1. Dunia tidak nyaman bagi seorang mukmin. Bagaimana bisa nyaman, sedangkan dunia adalah penjara dan cobaannya ? Dan ja adalah surga orang kafir. (Hadits riwayat ibnu Laal dari Anas).

 

  1. Diwan (catatan dosa) ada tiga macam, yaitu diwan yang Allah tidak mengampuni sesuatu darinya, diwan yang Allah tidak memperdulikannya dan diwan yang Allah tidak meninggalkan sesuatu darinya. Adapun diwan yang Allah tidak mengampuni sesuatu darinya ialah menyekutukan Allah. Adapun diwan yang Allah tidak memperdulikannya ialah kezaliman hamba terhadap dirinya mengenai hubungan antara dia dan Tuhannya seperti meninggalkan puasa sehari atau meninggalkan satu shalat, karena Allah Ta’ala mengampuni dosa itu jika Dia menghendaki dan memaafkannya. Adapun diwan yang Allah tidak meninggalkan sesuatu darinya ialah kezaliman di antara sesama hamba yang wajib dikenakan gisas. (Hadits riwayat Ahmad dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Agama itu mudah dan tidaklah seseorang memberatkan agama, melainkan ia tidak sanggup mengamalkannya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Dinar ditukar dengan dinar, dirham dengan dirham, satu sha” gandum dengan satu sha’ gandum, satu sha” sya’ir dengan satu sha” sya’ir, satu sha’ garam dengan satu sha’ garam, tiada kelebihan antara sesuatu dari itu. (Hadits riwayat Abu Usaid As-Sa’idi).

 

 

 

 

  1. Barangsiapa ridha Allah sebagai Tuhannya, Islam agamanya dan Muhammad sebagai rasul, ia pun telah merasakan iman. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abbas bin Abdil Muththalib).

 

  1. Orang yang berdzikir kepada Allah di bulan Ramadhan, diampuni dosanya. Dan siapa yang memohon sesuatu kepada Allah di bulan itu tidaklah sia-sia. (Hadits riwayat Baihagi dari Umar).

 

  1. Belalah kehormatanmu dengan hartamu. (Hadits riwayat Al-Khathib).

 

  1. Biarkan semua orang beramal. Sesungguhnya surga itu berisi seratus derajat dan jarak antara setiap derajat adalah seperti antara langit dan bumi dan Firdaus adalah derajatnya yang tertinggi dan terbaik dan di atasnya adalah Arsy Ar-Rahman (Tuhan Yang Maha Pengasih) dan dari situ dipancarkan sungai-sungai surga. Apabila kalian meminta kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya surga Firdaus. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad dari Mu’adz).

 

  1. Dzikrullah (menyebut Allah) adalah obat penyembuh hati. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Jaminan bagi kaum muslimin itu satu. Maka siapa yang mengkhianati kaum muslimin, ia pun ditimpa laknat Allah, para malaikat dan manusia semuanya, tidak diterima darinya amalan wajib maupun sunnah. Dan siapa menjadikan suatu kaum pemimpin tanpa izin teman-temannya, ia pun ditimpa laknat Allah dan para malaikat serta manusia semuanya, tidak diterima darinya amalan wajib maupun sunnah. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Ada dosa yang bisa diampuni dan ada dosa yang tidak bisa diampuni dan dosa yang diberi balasan. Adapun dosa yang tidak bisa diampuni ialah menyekutukan Allah. Adapun dosa yang bisa diampuni ialah amalmu antara engkau dan Tuhanmu, sedangkan dosa yang diberi balasan ialah kezalimanmu terhadap saudaramu. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Orang-orang yang berbuka puasa hari ini mendapat pahala. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas).

 

  1. Orang yang mempunyai dua dirham lebih berat hisabnya daripada yang mempunyai satu dirham dan yang mempunyai dua dinar lebih berat hisabnya daripada yang mempunyai Satu dinar. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Dzarr secara mauguf).

 

  1. Orang yang bermuka dua di dunia akan datang pada hari kiamat dan ia mempunyai dua wajah dari api. (Hadits riwayat Thabarani dari Sa’ad).

 

630  Dosa menimbulkan kesialan pada selain pelakunya. Jika orang lain menjelekkannya, orang itu akan mendapat cobaan dengan sebabnya. Dan jika orang lain menggunjingkannya, ia pun berdosa. Dan jika orang lain ridha dengan perbuatannya, maka orang itu ikut berdosa. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Emas dijual dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma, garam dengan garam sama banyaknya, sama jenisnya dan secara kontan. Barangsiapa menambah atau meminta tambahan, ia pun telah melakukan riba. Orang yang mengambil dan yang memberi sama dosanya. (Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

  1. Kepala hikmah ialah takut kepada Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat Sahal).

 

  1. Ketika melahirkan aku, ibuku melihat cahaya naik darinya menerangi istana-istana Bushra. (Hadits riwayat Sa’ad dari Abil Faj’a2”).

 

  1. Kepala akal setelah beriman kepada Allah ialah menampakkan kecintaan kepada orang banyak, dan berbuat kebaikan kepada setiap orang yang baik dan yang fasik.

 

Sesungguhnya orang-orang yang suka berbuat baik di dunia adalah mereka yang suka berbuat baik di akhirat dan orang-orang yang suka berbuat kemungkaran di dunia adalah mereka yang suka berbuat kemungkaran di akhirat. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Aku bertemu Ibrahim pada malam Isra”. Ia berkata: Hai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu dan beritahulah mereka bahwa surga itu baik tanahnya, sedap airnya dan tanahnya datar, tanamannya: “Subhanallahi wal hamdu lillah wa laa ilaha illallahu wallahu akbar wa laa haula wa laa guwwata illaa billah (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah).” (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Bisa jadi orang yang bangun malam (untuk shalat) hasil dari bangunnya hanya tidak tidur dan bisa jadi orang yang puasa hasil dari puasanya, hanya lapar dan haus. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Bisa jadi orang yang makan dan bersyukur lebih besar pahalanya daripada orang yang puasa dan sabar. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy).

 

  1. Bisa jadi seorang ahli ibadah bodoh dan bisa jadi seorang alim fajir (fasik). Maka waspadailah ahli ibadah yang bodoh dan ulama yang fasik. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Umamah).

 

  1. Boleh jadi orang yang belajar ilmu tidak memahami ilmunya dan siapa yang ilmunya tidak bermanfaat baginya, kebodohannya akan membahayakannya. Bacalah Al-Qur’an apa yang mencegahmu. Jika ia tidak mencegahmu (dari maksiat), maka engkau tidak membacanya. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Semoga Allah merahmati seorang hamba yang mengucapkan kebaikan hingga ia beruntung atau diam tidak mengucapkan perkataan yang buruk hingga ia selamat.

(Hadits riwayat ibnul Mubarak dari Khalid bin Abi Imran).

 

  1. Semoga Allah merahmati orang yang menjaga lidahnya dan mengetahui zamannya dan lurus jalannya. (Hadits riwayat Ad-Dailami ibnu ibbas).

 

  1. Seorang lelaki menjadi hina bila aku disebut di dekatnya, tetapi ia tidak bersholawat untukku. Seorang lelaki menjadi hina bila ia memasuki bulan Ramadhan, kemudian bulan itu berlalu sebelum ia diampuni. Seorang lelaki menjadi hina bila ia mendapati ibu bapaknya sudah tua, tetapi kedua orang itu tidak memasukkannya ke dalam surga. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Dua raka’at dengan bersiwak lebih baik daripada 70 raka’at tanpa bersiwak dan doa secara diam-diam lebih baik daripada 70 doa secara terang-terangan dan sodagoh secara diamdiam lebih baik daripada 70 sodagoh secara terang-terangan. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari Abi Hurairah).

 

  1. Dua raka’at yang dikerjakan anak Adam (manusia) di tengah malam terakhir lebih baik baginya daripada dunia dan isinya. Kalau saja aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku wajibkan kedua raka’at itu atas mereka. (Hadits riwayat Abu An-Nadhri dari Hassan bin Athiyyah).

 

  1. Pulang dan pergi di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan isinya. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Manusia itu mengikuti kebiasaan temannya, maka hendaklah seseorang dari kalian melihat siapa yang menjadi temannya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Orang-orang yang penyayang disayangi oleh ArRahman (Tuhan Yang Maha Pengasih). Allah Tabaraka wa Ta’ala berkata: Sayangilah penghuni bumi, niscaya kalian disayangi oleh penghuni langit. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Rezeki itu lebih giat mencari hamba daripada ajalnya. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy).

 

  1. Mimpi yang baik itu dari Allah, sedangkan mimpi buruk dari syaitan. Apabila seseorang dari kamu bermimpi buruk yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya ketika terbangun dan memohon perlindungan kepada Allah dari keburukannya, karena sesungguhnya mimpi itu tidak membahayakannya dan syaitan tidak bisa menyerupai aku. (Hadits riwayat Abu Oatadah).

 

  1. Angin itu sesuatu yang datang dengan perintah Allah. Ia datang membawa rahmat dan datang membawa siksa. Maka apabila kalian melihatnya, janganlah kalian memakinya dan mohonlah kepada Allah kebaikannya dan mintalah perlindungan kepada Allah dari keburukannya. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Penyusuan mengharamkan segala yang diharamkan oleh kelahiran. (Hadits riwayat Sayyidah Aisyah).

 

  1. Penyuap dan orang yang menerima suap masuk neraka. (Hadits riwayat Thabarani).

 

 

 

 

  1. Seorang lelaki menjenguk seorang saudaranya di sebuah desa. Kemudian Allah mengutus seorang malaikat untuk mengikutinya di jalannya. Malaikat itu berkata: Hendak ke mana engkau? Ia menjawab: Aku hendak mengunjungi saudaraku di desa ini. Malaikat itu berkata: Apakah dia mempunyai jasa padamu yang kamu pelihara? Orang itu menjawab : Tidak. Akan tetapi aku mencintainya demi Allah. Malaikat berkata: Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk mengabarkan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintainya.

(Hadits riwayat Syaikain).

 

  1. Berziarahlah kalian ke kuburan supaya kalian ingat akhirat dan mandikanlah orang mati, karena mengurusi jasad yang tidak beryawa adalah nasihat yang ampuh. Dan shalatilah jenazah, barangkali hal itu membuatmu sedih, karena orang yang sedih itu berada di naungan Allah pada hari kiamat dan mendapat setiap kebaikan. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Berkunjunglah kadang-kadang, niscaya bertambah kecintaanmu. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Kawinkanlah putra-putra dan putri-putrimu dan hiasilah putri-putrimu dengan emas dan perak. Berilah mereka pakaian yang baik dan berbuatlah baik kepada mereka dengan suatu pemberian supaya mereka disukai. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Hiasilah hari-hari rayamu dengan takbir, tahmid dan taqdis. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Orang yang berzina dengan istri tetangganya, Allah tidak melihat kepadanya pada hari kiamat dan tidak menyucikannya dan berkata kepadanya: “Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk.” , (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Kezuhudan terhadap dunia bukanlah dengan mengharamkan yang halal dan menghamburkan harta, tetapi kezuhudan terhadap dunia ialah engkau tidak lebih percaya kepada apa yang ada di tanganmu daripada apa yang di tangan Allah dan engkau lebih menyukai pahala musibah bila engkau mengalaminya seandainya musibah itu dikekalkan padamu. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Zuhud terhadap dunia menenangkan hati dan badan dan kesukaan terhadap dunia memperbanyak kesusahan dan kesedihan dan pengangguran membuat hati menjadi keras. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy dari ibnu Umar).

 

 

 

 

  1. Aku meminta kepada Tuhanku tiga perkara. Maka Dia memberiku dua perkara dan menolakku satu perkara. Aku meminta kepada Tuhanku agar tidak membinasakan umatku dengan musim paceklik dan Dia mengabulkannya. Aku meminta kepada-Nya agar tidak membinasakan umatku dengan tenggelam dan Dia mengabulkannya. Dan aku meminta kepada-Nya agar tidak menyegerakan peperangan di antara sesama mereka, tetapi Dia menolak permintaanku. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Sa’ad bin Abi Waggash).

 

  1. Aku memohon kepada Allah agar menyerahkan hisab umatku kepadaku supaya mereka tidak tercemar di antara umatumat. Namun Allah azza wa jalla mewahyukan kepadaku: Ya Muhammad, Akulah yang akan menghisab mereka. Bilamana di antara mereka ada kesalahan, Aku tutupi kesalahan itu darimu supaya mereka tidak tercemar di sisimu.

(Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Memaki orang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran. (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Cepatlah menuntut ilmu. Pembicaraan dari orang yang suka berkata benar lebih baik daripada dunia berikut emas dan perak yang terdapat di dalamnya. (Hadits riwayat Ar-Rafi’i).

 

  1. Tujuh macam orang Allah menaungi mereka dalam naungan-Nya pada hari tiada naungan selain naungan-Nya: yaitu imam (pemimpin) yang adil, pemuda yang tumbuh besar dalam beribdah kepada Allah, seorang lelaki yang hatinya bergantung pada masjid apabila ia keluar darinya hingga ia kembali kepadanya. Dan dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu dan berpisah dalam keadaan itu. Dan seorang lelaki yang menyebut Allah di waktu menyendiri hingga mengalir air matanya. Dan seorang lelaki yang diajak seorang wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan kepada dirinya, lalu ia berkata: Sesungguhnya aku takut Allah Tuhan semesta alam. Dan seorang lelaki yang mengeluarkan sodagoh dan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dinafkahkan oleh tangan kanannya.

(Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Enam perkara termasuk kebaikan: yaitu memerangi musuh-musuh Allah dengan pedang, berpuasa di hari yang panas, kesabaran yang baik ketika mengalami musibah, meninggalkan perdebatan sedangkan engkau di pihak yang benar, pergi untuk menunaikan shalat di awal waktunya pada hari yang mendung dan berwudhu dengan baik pada hari-hari yang dingin.

(Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Malik Al-Asy’ari).

 

  1. Enam perkara membatalkan amal-amal: yaitu sibuk mengurusi kejelekan orang lain, kekerasan hati, cinta dunia, sedikit rasa malu, panjang angan-angan dan orang zalim yang tidak berhenti.

(Hadits riwayat Ad-Dailami dari Adiy bin Hatim).

 

  1. Akan terjadi berbagai fitnah di mana orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berlari.

(Hadits riwayat Abi Hurairah).

 

  1. Akan terjadi pada kalian pemimpin-pemimpin yang menguasai rezekimu, mereka berbicara kepadamu dan membohongimu, mereka bekerja dan memaki pekerjaan itu. Mereka tidak puas darimu hingga kalian membaguskan perbuatan mereka yang buruk dan membenarkan kebohongan mereka. Maka berilah mereka kebenaran selama mereka menerimanya. Apabila mereka menolaknya, maka siapa yang terbunuh karena melakukan itu, ia mati syahid.

(Hadits riwayat Thabarani dari Abi Sulalah).

 

  1. Adalah menunjukkan kedunguan bila manusia menjadikan tamunya sebagai pelayan. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Berjalan cepat menghilangkan keindahan orang mukmin. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Berbuatlah yang benar dan jangan melampaui batas dan gembiralah. Ketahuilah bahwa tidak akan memasukkan amal seseorang dari kalian ke dalam surga. Para sahabat berkata: Apakah anda juga, ya rasulallah? Nabi SAW menjawab: Aku juga tidak, kecuali Allah memenuhiku dengan ampunan dan rahmat dari-nya. Sesungguhnya amal yang paling disukai Allah ialah yang paling kekal, walaupun sedikit.

(Hadits riwayat Syaikhain dan Nasa’iy).

 

  1. Keselamatan manusia ketika terjadi fitnah ialah tetap tinggal di rumahnya.

(Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Musa).

 

675Samakanlah di antara anak-anakmu dalam pemberian.

Andaikata aku mengutamakan seseorang, tentulah aku utamakan wanita. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Luruskan barisan-barisanmu, karena meluruskan barisan termasuk mendirikan shalat.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Anas).

 

  1. Sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di depanmu. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Akan datang kepada kalian suatu masa di mana tidak ada sesuatu yang lebih berharga daripada tiga perkara: dirham (harta) yang halal atau saudara yang disenanginya atau sunnah yang diamalkan. (Hadits riwayat Thabarani dari Hudzaifah).

 

  1. Istighfar yang paling utama ialah engkau ucapkan: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau ciptakan aku, aku adalah hamba-Mu dan aku berjanji untuk mentaati-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung dengan-Mu dari kejelekan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada Tuhan yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.

(Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Hari paling utama di sisi Allah adalah hari Jum’at. Ia lebih agung daripada hari raya Adha dan hari raya Fithri dan di dalamnya terdapat lima perkara: Pada hari itu Allah menciptakan Adam, pada hari itu ia diturunkan dari surga ke bumi, pada hari itu ia wafat, dan pada hari itu terdapat saat di mana hamba tidak memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia memberinya, asalkan tidak meminta sesuatu dosa atau pemutusan hubungan kerabat dan pada hari itu terjadi kiamat. Tidaklah seorang malaikat yang didekatkan (kepada Allah) maupun langit, bumi, angin, gunung dan batu, melainkan semuanya takut kepada hari Jum’at. (Hadits riwayat Asy-Syafi’i dari Sa’ad bin Ubadah).

 

  1. Pemimpin rombongan dalam perjalanan adalah pelayan mereka. Maka siapa yang lebih dulu melayani, orang-orang lain tidak bisa mengunggulinya dengan amal, kecuali mati syahid. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Sahal bin Sa’ad).

 

  1. Akan terjadi di akhir zaman petugas keamanan yang pergi dalam murka Allah dan pulang dalam murka Allah, maka janganlah engkau termasuk golongan mereka. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Orang yang pemurah dekat dari Allah, dekat dari masyarakat, dekat dari surga dan jauh dari neraka. Orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari masyarakat, jauh dari surga, dekat dari neraka. Orang bodoh yang pemurah lebih dicintai Allah daripada ahli ibadah yang kikir. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Hubungan badan antara sesama wanita adalah zina di antara mereka. (Hadits riwayat At-Thabarani).

 

  1. Kedermawanan adalah salah satu pohon di surga, ranting-rantingnya menjulur di dunia. Maka siapa yang mengambil satu ranting darinya, ranting itu menuntunnya ke surga. Sifat kikir adalah salah satu pohon di neraka, ranting-rantingnya menjulur ke dunia. Maka siapa yang mengambil satu ranting darinya, ranting itu menuntunnya ke neraka. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Sungguh merupakan kebahagiaan yang terbesar panjang umur dalam menaati Allah. (Hadits riwayat Al-Oudha’iy).

 

  1. Orang yang menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau orang yang bangun malam (untuk shalat) dan berpuasa (sunnah) di siang hari. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Perjalanan adalah sebagian dari siksa. Ia menghalangi seseorang di antara kamu dari makanan, minuman dan tidurnya, Maka apabila seseorang di antara kamu sudah menyelesaikan urusannya, hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Raja (pemimpin) adalah naungan Allah di bumi, kepadanya orang yang lemah berlindung dan dengannya orang teraniaya ditolong. Barangsiapa memuliakan pemimpin yang ditetapkan Allah di dunia, Allah memuliakannya pada hari kiamat. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari Abi Hurairah).

 

  1. Siwak itu bisa membersihkan mulut, menimbulkan keridhaan Ar-Rabb dan membuat mata menjadi terang. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Memberi salam dilakukan sebelum bertanya. Barangsiapa memulai dengan pertanyaan kepada kalian sebelum memberi salam, maka janganlah kalian menjawabnya. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari Umar).

 

  1. As-Salam salah satu nama dari nama-nama Allah yang diletakkan-Nya di bumi, maka sebarkan salam di antara kalian. Apabila orang muslim mendatangi suatu kaum lalu memberi salam kepada mereka dan mereka membalas salamnya, maka ia mempunyai kelebihan satu derajat atas mereka, karena ia mengingatkan salam kepada mereka. Jika mereka tidak membalasnya, maka ia dibalas oleh yang lebih baik dan lebih suci daripada mereka. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Mendengar dan taat (kepada pemimpin) adalah wajib atas orang muslim mengenai perintah yang disukai atau tidak disukainya selama ia tidak disuruh berbuat maksiat. Apabila ia disuruh berbuat maksiat, maka ia tidak wajib mendengar dan tidak wajib taat.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Sunnah itu ada dua macam: Sunnah dalam amalan fardhu (wajib) dan sunnah dalam amalan yang bukan fardhu. Sunnah yang dalam amalan fardhu asalnya dari Kitab Allah Ta’ala. Pengamalannya adalah kebenaran dan meninggalkannya adalah kesesatan. Sunnah yang asalnya tidak terdapat dalam Kitab Allah Ta’ala pengamalannya adalah keutamaan dan meninggalkannya adalah bukan dosa. (Hadits riwayat Thabarani).

 

 

 

  1. Pemuda yang dermawan dan baik akhlaknya lebih dicintai Allah daripada orang tua ahli ibadah yang kikir dan buruk akhlaknya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

696Saksi palsu tidak bergeser kedua telapak kakinya hingga Allah mewajibkan neraka baginya.

(Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Seburuk-buruk majelis adalah pasar dan jalan, dan sebaik-baik majelis adalah masjid. Jika engkau tidak duduk di masjid, maka tinggallah di rumah. (Hadits riwayat Thabarani dari Watsilah).

 

  1. Syi’ar (semboyan) kaum mukminin di atas shirat pada hari kiamat ialah: “Tuhanku, selamatkan, selamatkan.” (Hadits riwayat Tirmidzi dari Mughirah).

 

  1. Syi’ar kaum mukminin pada hari mereka dibangkitkan dari kuburan mereka ialah: “Laa ilaha illallahu wa alallahi fal yatawakkalil mu’minun (Tiada Tuhan selain Allah dan kepada Allah hendaklah orang-orang mukmin berserah diri). (Hadits riwayat ibnu Mardawaih dari Aisyah).

 

  1. Syafa’atku pada hari kiamat adalah benar. Barangsiapa tidak beriman kepadanya, maka ia tidak akan mendapatkannya. (Hadits riwayat ibnu Mani” dari Zaid bin Argam).

 

  1. Bulan Ramadhan tergantung di antara langit dan bumi tidak diangkat kepada Allah, kecuali dengan zakat fitrah. (Hadits riwayat ibnu Syahin dari Jarir).

 

  1. Syuhada ada lima: yaitu orang yang mati terkena wabah penyakit, orang yang mati terkena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang mati terkena runtuhan bangunan dan orang yang mati syahid di jalan Allah (berperang). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Satu bulan terdiri dari 29 hari, maka janganlah kamu puasa hingga kamu melihatnya dan jangan berhenti puasa (Ramadhan) hingga kamu melihatnya. Jika tertutup mendung di atas kalian, maka genapkanlah jumlahnya 30 hari.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

 

 

 

  1. Orang yang berutang tertawan dengan utangnya di dalam kuburnya. Ia mengeluh kesepian kepada Allah. (Hadits riwayat Thabarani dari Al-Baro”).

 

  1. Orang yang berutang terbelenggu di dalam kuburnya, tidak ada yang bisa membukanya, kecuali pelunasan utangnya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Said Al-Khudri).

 

  1. Malaikat di sebelah kanan pemimpin atas malaikat di sebelah kiri. Apabila hamba berbuat kebaikan, ia menulisnya dengan sepuluh kali lipat. Apabila ia berbuat suatu dosa dan malaikat di sebelah kiri ingin menulisnya, maka malaikat di sebelah kanan berkata kepadanya: Tahanlah. Malaikat di sebelah kiri berhenti enam saat. Jika orang itu meminta ampun kepada Allah atas dosa itu, malaikat itu tidak menulis sesuatu apa pun padanya. Jika ia tidak meminta ampun kepada Allah, maka malaikat itu menulis satu dosa padanya. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Umamah).

 

  1. Anak-anak kecilmu adalah seperti ikan-ikan kecil (yang bebas bergerak) di surga. Seseorang dari mereka menyambut bapaknya, lalu memegangi bajunya. Ia tidak berhenti hingga Allah memasukkannya dan bapaknya ke dalam surga. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sambunglah hubungan dengan siapa yang memutusmu dan berbuatlah baik kepada siapa yang berbuat buruk kepadamu dan katakanlah kebenaran, walaupun terhadap dirimu. (Hadits riwayat ibnu Najjar).

 

  1. Kerjakan shalat seperti shalatnya orang yang akan berpisah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu. Janganlah engkau mengharapkan harta milik orang lain, niscaya engkau hidup sebagai orang kaya. Dan jauhkan dirimu dari perbuatan yang harus dimintakan maaf darinya. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari ibnu Umar).

 

  1. Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di masjid lainnya, kecuali di Al-Masjidil Haram. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Menyambung hubungan dengan kerabat, akhlak yang baik dan pergaulan baik dengan tetangga memakmurkan rumah dan menambah umur. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Shalat jama’ah melebihi shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Perbuatan-perbuatan baik mencegah kematian buruk. Sodagoh tersembunyi memadamkan kemarahan Ar-Rabb dan silaturrahim menambah umur dan setiap kebaikan adalah sodagoh. Orang yang suka berbuat kebaikan di dunia adalah orang yang suka berbuat kebaikan di akhirat dan orang yang suka berbuat kemungkaran di dunia adalah mereka yang suka berbuat kemungkaran di akhirat. Yang pertama masuk surga adalah orang yang suka berbuat kebaikan. (Hadits riwayat Thabarani dari Ummi Salamah).

 

714.Dua macam golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihat keduanya: yaitu segolongan orang yang mempunyai cambuk-cambuk seperti ekor sapi. Mereka memukuli orang-orang dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang (dari ketakwaan) menyimpang dari ketaatan dan menarik perhatian, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal baunya bisa dicium dari perjalanan sekian dan sekian. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Shalat malam itu dua raka’at dua raka’at. Apabila seseorang dari kamu takut masuk waktu Subuh, ia kerjakan shalat satu raka’at untuk menjadikan ganjil shalat-shalat yang sudah dikerjakannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Dua suara dikutuk di dunia dan akhirat. Seruling ketika bersenang-senang dan ratapan ketika mengalami musibah. (Hadits riwayat Al-Yannar dari Anas).

 

  1. Berpuasalah kalian karena melihat bulan dan berhentilah puasa ketika melihatnya. Jika kalian terhalang untuk melihatnya, maka genapkanlah jumlah Sya’ban 30 hari. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Diam itu akhlak yang paling utama dan siapa yang bercanda, ia pun diremehkan. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Shalat dalam jama’ah menyamai 25 shalat. Apabila seseorang mengerjakannya di padang yang luas, lalu menyempurnakan rukuk dan sujudnya, maka sama dengan 50 shalat. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Said).

 

  1. Shalat tiang agama, shalat adalah kunci pembuka setiap kebaikan. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Shalat di Al-Masjidil Haram sama dengan seratus ribu shalat, shalat di masjidku ini sama dengan seribu shalat dan shalat di Baitil Maqdis sama dengan lima ratus shalat. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Shalawat untukku adalah cahaya di atas shirat. Barangsiapa bershalawat untukku pada hari Jum’at 80 kali, diampuni dosa-dosanya selama 80 tahun.

 

Hadits riwayat Daraqutni dari Abi Hurairah. (Hadits seperti ini perlu diteliti tentang keabsahannya: pen.) 

 

  1. Puasa dan Al-Qur’an memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: Wahai Tuhanku, aku mencegahnya dari makanan dan syahwat di waktu siang, maka terimalah syafa’atku untuknya. Al-Qur’an berkata: Wahai Tuhanku, aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka terimalah syafa’atku untuknya. Maka syafa’at keduanya diterima. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Umar).

 

  1. Sodagoh di jalan yang benar dan perbuatan baik, berbakti kepada ibu bapak dan silaturrahim mengubah kesengsaraan menjadi kebahagiaan dan menambah umur serta mencegah kematian buruk. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Kesabaran sejati adalah pada hantaman pertama (dari musibah). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas). .

 

  1. Puasa adalah perisai. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

 

 

 

  1. Letakkan tangan kananmu di atas tempat yang engkau rasakan sakit, lalu usaplah dengan tangan itu tujuh kali dan katakan: “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan apa yang aku rasakan” dalam setiap usapan. (Hadits riwayat Thabarani dari Utsman bin Abil Ash Ats-Tsagafi).

 

  1. Letakkan cambuk di tempat yang terlihat oleh pelayan. (Hadits riwayat Al-Bazzar dari ibnu Abbas).

 

  1. Tertawa (dengan keras) di dalam masjid adalah kegelapan di dalam kubur. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Tertawa ada dua macam. Tertawa yang disukai Allah dan tertawa yang dibenci Allah. Adapun tertawa yang disukai Allah jalah orang yang tertawa di hadapan saudaranya yang baru bertemu dan rindu untuk melihatnya. Adapun tertawa yang dibenci Allah Ta’ala ialah orang yang berbicara dengan perkataan yang kasar atau batil supaya dia tertawa atau membuat tertawa sehingga terjerumus dengannya dalam neraka selama 70 tahun. (Hadits riwayat Hasan Al-Bashri secara mursal).

 

  1. Menjamu tamu itu tiga hari dan hadiahnya sehari semalam. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menghormati tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Tamu datang membawa rezekinya dan pergi membawa dosa-dosa penghuni rumah dan membersihkan mereka dari dosadosa. (Hadits riwayat Abu Asy-Syekh dari Abi Darda”).

 

 

 

 

  1. Menaati perempuan akan menimbulkan penyesalan. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Menaati Allah sama dengan menaati bapak dan mendurhakai Allah sama dengan mendurhakai bapak. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Makanan buat dua orang cukup buat tiga orang dan makanan buat tiga orang cukup buat empat orang. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Pencari ilmu sama dengan pencari rahmat. Pencari ilmu adalah tiang Islam dan ia diberi pahalanya bersama para nabi. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

Makanan kaum mukminin di zaman Dajjal adalah makanan para malaikat: yaitu tasbih dan tagdis. Maka siapa yang ucapannya pada waktu itu tasbih dan tagdis, Allah menghilangkan kelaparan darinya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Umar).

 

  1. Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim dan penuntut ilmu dimintakan ampunan baginya oleh segala sesuatu, bahkan ikan-ikan di laut. (Hadits riwayat ibnu Abdil Barr dari Anas).

 

  1. Menuntut ilmu lebih utama di sisi Allah daripada shalat (sunnah), puasa (sunnah), haji (sunnah) dan jihad di jalan Allah azza wa jalla.

(Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Sucikan tubuh-tubuh ini, semoga Allah menyucikan kalian. Sesungguhnya tidaklah seorang hamba bermalam dalam keadaan suci, melainkan seorang malaikat bermalam bersamanya. Tidaklah ia bergerak sesaat pun dari waktu malam, melainkan malaikat berkata, Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, karena ia bermalam dalam keadaan suci. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Beruntunglah orang-orang yang mukhlis. Mereka itu adalah pelita kebenaran, setiap fitnah yang gelap lenyap dari mereka. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Tsauban).

 

  1. Beruntunglah orang-orang yang lebih dulu mendapat naungan Allah, yaitu mereka yang apabila diberi kebenaran, mereka menerimanya dan apabila dimintai kebenaran, mereka memberinya dan orang-orang yang memutuskan perkara untuk semua orang seperti keputusan orang-orang itu atas diri mereka. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Aisyah).

 

  1. Beruntunglah orang yang bermalam sebagai orang haji dan memasuki waktu pagi sebagai prajurit yang berperang, yaitu orang yang tersembunyi keadaannya mempunyai banyak anak, memelihara diri, merasa puas dengan kesenangan dunia yang sedikit, ia masuk kepada mereka dengan tertawa dan keluar dari mereka dengan tertawa. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya mereka itulah orang-orang haji yang berperang di jalan Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Abi Hurairah).

 

  1. Beruntunglah orang yang bersikap rendah hati tanpa merendahkan dirinya dan rendah dirinya tanpa kehinaan dan menafkahkan dari harta yang dikumpulkannya tanpa melakukan maksiat, bergaul dengan ahli figh dan hikmah, menyayangi orang yang rendah dan hina. Beruntunglah orang yang rendah dirinya, baik (halal) penghasilannya dan baik hatinya serta mulia keadaannya yang terang, dan menjauhkan orang-orang dari kejahatannya. Beruntunglah orang yang mengamalkan ilmunya, menafkahkan kelebihan dari hartanya dan menahan kelebihan dari perkataannya.(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Beruntunglah orang yang mengurusi kejelekannya dan tidak mengurusi kejelekan orang lain, menafkahkan kelebihan dari hartanya dan menahan kelebihan dari perkataannya, ia merasa cukup dengan sunnah dan tidak melampauinya kepada bid’ah.(Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

 

  1. Beruntunglah orang yang mengendalikan lidahnya dan lapang rumahnya dan menangisi dosanya. (Hadits riwayat Thabarani dari Tsauban).

 

  1. Beruntunglah orang yang menemukan dalam lembaran catatan amalnya istighfar yang banyak. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Thuba adalah nama sebatang pohon di surga sejauh perjalanan seratus tahun. Baju penghuni surga keluar dari kelopak bunganya.

(Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Said).

 

  1. Thuba adalah nama sebatang pohon di surga. Allah menanamnya dengan tangan (kekuasaan)-Nya dan meniupkan ruh di dalamnya. Ranting-rantingnya terlihat dari balik dinding surga. Pohon itu menumbuhkan perhiasan dan buahnya bergantung ke mulut penghuni surga. (Hadits riwayat ibnu Mardawaih dari ibnu Abbas).

 

  1. Orang yang makan dan bersyukur derajatnya seperti orang yang puasa dan sabar. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Bersuci adalah separuh iman, Alhamdulillah memenuhi mizan (timbangan amal), Subhanallahi walhamdu lillah memenuhi ruang antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya sodagoh adalah bukti, kesabaran adalah cahaya dan Al-Qur’an adalah hujjah untuk kebenaranmu atau atas kesalahanmu. Semua orang pergi, ada yang menjual dirinya lalu membebaskannya atay membinasakannya. (Hadits riwayat Abu Malik Al-Asy’ari).

 

  1. Penyakit tha’un, tenggelam, penyakit perut, terbakar dan mati melahirkan adalah kematian syahid bagi umatku. (Hadits riwayat Shafwan bin Umayyah).

 

  1. Ketaatan itu dalam perbuatan baik. (Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud dan Nasa’iy).

 

  1. Penyakit tha’un adalah sisa kotoran atau siksa yang dikirim kepada sekelompok bani Israel. Apabila terjadi di suatu negeri dan kalian berada di sana, janganlah kalian keluar darinya untuk menghindarinya. Apabila terjadi di suatu negeri dan kalian tidak berada di sana, maka janganlah masuk ke dalamnya. (Hadits riwayat Syaikhain). m

 

  1. Cara menyucikan wadah seseorang dari kalian apabila wadah itu dijilat anjing ialah membasuhnya tujuh kali, yang pertama dengan tanah.

(Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

  1. Kezaliman akan menimbulkan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Kezaliman ada tiga macam: yaitu kezaliman yang tidak diampuni Allah dan kezaliman yang diampuni Allah dan kezaliman yang tidak ditinggalkan-Nya. Adapun kezaliman yang tidak diampuni-Nya adalah syirik. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang besar.” Adapun kezaliman yang diampuni Allah ialah kezaliman para hamba terhadap diri mereka antara mereka dan Tuhan mereka.

 

Adapun kezaliman yang tidak ditinggalkan Allah ialah kezaliman sebagian dari para hamba terhadap sebagian yang lain hingga Dia mengambil untuk sebagian mereka dari sebagian yang lain. (Hadits riwayat Ath-Thayalisi dari Anas).

 

  1. Hewan dinaiki dengan memberinya nafkah apabila hewan itu digadaikan dan susu hewan yang digadaikan itu boleh diminum dengan memberinya nafkah apabila digadaikan dan orang yang menaikinya dan minum susunya wajib memberinya nafkah. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

 

 

  1. Penjenguk orang sakit masuk dalam rahmat. Apabila ia duduk di dekatnya, ia pun dipenuhi rahmat. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Umamah).

 

  1. Orang alim yang dimanfaatkan ilmunya lebih baik daripada seribu ahli ibadah. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Ali).

 

  1. Sungguh mengherankan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah kebaikan. Hal itu tidak terjadi pada seorang pun, kecuali orang mukmin. Jika mengalami kesenangan, ia bersyukur dan itu adalah kebaikan baginya. Jika mengalami kesusahan, ia bersabar, maka itu adalah kebaikannya. baginy (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Aku heran terhadap orang mukmin. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak memutuskan baginya suatu keputusan, melainkan kebaikan baginya. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Anas).

 

  1. Aku heran terhadap keresahan orang mukmin ketika ia sakit. Andaikata ia tahu pahala yang terdapat pada penyakit, niscaya ja ingin sakit hingga berjumpa Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Aku heran terhadap dua malaikat yang turun ke bumi mencari seorang hamba di tempat shalatnya, tetapi tidak menemukannya. Kemudian keduanya naik kepada Tuhan mereka. Keduanya berkata: Wahai Tuhanku, kami menulis untuk hamba-Mu yang mukmin amal begini dan begini pada waktu siang dan malamnya, tetapi Engkau telah mengurungnya dalam perangkapMu sehingga kami tidak dapat menulis sesuatu untuknya. Maka Allah azza wa jalla berkata: Tulislah untuk hamba-Ku amalnya di waktu siang dan malamnya dan jangan mengurangi sedikit pun dari amalnya. Aku yang menanggung pahalanya selama Aku mengurungnya dan baginya pahala dari amal yang dulu dikerjakannya.

(Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Aku heran terhadap orang muslim. Apabila ditimpa musibah, ia mengharap pahala dan bersabar dan apabila mendapat kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur. Sesungguhnya orang muslim diberi pahala dalam segala sesuatu hingga dalam makanan yang disuapkannya ke dalam mulutnya. (Hadits riwayat Baihagi dari Sa’ad). m

 

  1. Aku heran terhadap pencari dunia sementara kematian menginginkannya. Aku heran terhadap orang yang lalai, sedangkan ia tidak dilalaikan. Dan aku heran terhadap orang yang tertawa sepenuh mulutnya, sedangkan ja tidak tahu apakah dia diridhai atau dimurkai (Allah). (Hadits riwayat ibnu Adiy dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Aku heran terhadap orang yang membeli budak-budak dengan hartanya, kemudian membebaskan mereka? Mengapa mereka tidak membeli orang-orang merdeka dengan kebaikannya (kepada mereka). Itu adalah perbuatan yang lebih besar pahalanya. (Hadits riwayat Abul Ghana’im dari ibnu Umar).

 

  1. Jenguklah orang yang tidak menjengukmu dan berilah hadiah kepada orang yang tidak memberimu hadiah. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Sebuah batu mengeluh kepada Allah Ta’ala. Ia berkata: Wahai Tuhanku dan pemimpinku, aku menyembah-Mu sekian dan sekian tahun, kemudian Engkau jadikan aku sebagai pondasi kakus? Allah menjawab: Tidakkah engkau senang Aku jauhkan engkau dari majelis-majelis para hakim? (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Abi Hurairah).

 

  1. Seorang perempuan disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati sehingga ia masuk neraka dengan sebabnya. Perempuan itu tidak memberinya makan dan tidak memberinya minum ketika mengurungnya dan tidak membiarkannya makan dari serangga di bumi. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Umar).

 

  1. Diperlihatkan kepadaku umatku dengan amal-amalnya yang baik dan buruk. Ternyata aku melihat di antara amal-amalnya yang baik adalah menyingkirkan gangguan dari jalan dan aku melihat di antara amal-amalnya yang buruk adalah dahak di dalam masjid yang tidak dipendamnya (disingkirkannya). (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Dzarr).

 

  1. Jagalah dirimu dari mengganggu istri orang lain, maka istrimu akan menjaga diri. Berbaktilah kalian kepada bapakbapakmu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu. Barangsiapa didatangi saudaranya meminta maaf, hendaklah ia menerima permintaan maafnya, baik ia benar atau salah. Jika ia tidak melakukannya, maka ia tidak bisa datang ke telagaku. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Hurairah). m

 

  1. Ajarilah anak-anakmu berenang dan memanah dan sebaik-baik permainan wanita mukminat di rumahnya adalah alat pemintal. Dan apabila ibu dan bapakmu memanggilmu, maka jawablah ibumu.

(Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Amal yang menyebabkan manusia masuk surga adalah berkata benar. Apabila hamba berkata benar, ia berbuat baik. Apabila ia berbuat baik, ia beriman. Dan apabila ia beriman, ia masuk surga. Amal yang menyebabkan manusia masuk neraka ialah dusta. Apabila hamba suka berdusta, ia menjadi fasik. Apabila menjadi fasik, ia bisa kafir. Dan apabila kafir, ia masuk neraka. (Hadits riwayat Ahmad dari ibnu Umar). m

 

  1. Hendaklah engkau mengamalkan takwa kepada Allah, karena ketakwaan mengumpulkan setiap kebaikan. Hendaklah engkau berjihad, karena jihad adalah rahbaniyah kaum muslimin. Hendaklah engkau banyak mengingat Allah dan membaca Kitabullah, karena ia adalah cahaya bagimu di bumi dan kemuliaan bagimu di langit. Jagalah lidahmu, kecuali dari kebaikan, karena dengan itu engkau bisa mengalahkan syaitan. (Hadits riwayat Abu Ya’la dari Abi Sa’id).

 

775  Hendaklah engkau memiliki akhlak yang baik dan banyak diam. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah manusia berhias dengan sesuatu yang (bagus) seperti kedua hal itu. (Hadits riwayat Abu Ya’la dari Anas). 

 

  1. Hendaklah engkau ucapkan doa yang ringkas dan luas maknanya: Katakanlah: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan seluruhnya, yang segera dan yang akan datang, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung dengan-Mu dari kejelekan seluruhnya, yang segera dan yang akan datang, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui.

 

Dan aku memohon surga kepada-Mu dan perkataan atau amal yang mendekatkan kepadanya dan aku berlindung dengan-Mu dari neraka dan perkataan atau amal yang mendekatkannya. Aku memohon kepada-Mu apa yang dimohon kepada-Mu oleh Muhammad dan aku berlindung dengan-Mu dari apa yang dimohonkan perlindungan darinya oleh Muhammad dan takdir yang Engkau tetapkan bagiku, jadikanlah akibatnya adalah kebaikan. (Hadits riwayat Bukhari dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Hendaklah kalian mengawini wanita perawan, karena mereka lebih sedap mulutnya, lebih banyak anaknya, lebih hangat gubul (kemaluan)nya dan lebih puas dengan pekerjaan yang sedikit. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari ibnu Umar).

 

  1. Hendaklah kalian selalu berkata benar, karena kebenaran menuntun kepada kebajikan dan kebajikan menuntun ke surga. Orang yang selalu berkata benar dan berusaha untuk berkata benar, ia pun ditulis di sisi Allah sebagai shiddig. Dan jauhkan dirimu dari dusta, karena dusta menuntun kepada kefasikan dan kefasikan menuntun ke neraka. Orang yang selalu berdusta dan berusaha untuk berdusta, ia pun ditulis di sisi Allah sebagai pendusta. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Hendaklah kalian selalu berkata benar, karena kebenaran adalah salah satu pintu di surga. Jauhilah dirimu dari dusta, karena dusta adalah salah satu pintu-pintu neraka. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Abu Bakar).

 

  1. Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kamu dan pendekatan kepada Allah Ta’ala dan mencegah dari dosa, menghapus kesalahan-kesalahan dan mengusir penyakit dari tubuh. (Hadits riwayat Ahmad dari Bilal).

 

781  Hendaklah kalian bersifat gana’ah, karena gana’ah (puas dengan apa yang ada) adalah harta yang tidak akan habis. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Hendaklah kalian memperbanyak ucapan Laa ilaha illallahu dan istighfar, karena iblis berkata: Aku membinasakan manusia dengan dosa-dosa dan mereka membinasakan aku dengan Laa ilaha illallahu dan istighfar. Ketika aku melihat itu, aku binasakan mereka dengan hawa nafsu, sedangkan mereka mengira bahwa mereka melakukan kebenaran. (Hadits riwayat Abu Ya’la dari Abu Bakar). ..

 

  1. Orang alim dan pelajar bersekutu dalam kebaikan dan orang-orang yang lain tidak ada kebaikan pada mereka. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Darda?).

 

  1. Orang alim apabila mengharapkan ridha Allah dengan ilmunya, ia pun ditakuti oleh segala sesuatu. Dan apabila ingin memperbanyak harta simpanan dengan ilmunya, ia pun takut kepada segala sesuatu. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Orang alim dan ilmu serta amalnya berada di surga. Apabila orang alim tidak mengamalkan ilmu yang dimiliknya, maka ilmu dan amalnya berada di surga dan orang alim itu di neraka. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Keadilan itu bagus, tetapi pada para pemimpi lebih bagus. Sifat dermawan itu bagus, tetapi pada orang-orang kaya lebih bagus. Sifat wara” itu bagus, tetapi pada ulama lebih bagus. Kesabaran itu bagus, tetapi pada kaum miskin lebih bagus. Taubat itu bagus, tetapi pada pemuda lebih bagus. Sifat malu itu bagus, tetapi pada kaum wanita lebih bagus. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Umar).

 

  1. Para ulama adalah orang-orang kepercayaan para rasul selama mereka tidak bergaul dengan raja (penguasa) dan masuk dalam urusan dunia. Apabila mereka bergaul dengan raja (penguasa) dan masuk dalam urusan dunia, mereka telah mengkhianati para rasul. Maka waspadailah mereka. (Hadits riwayat Al-Ugaili dari Anas).

 

  1. Ilmu adalah kehidupan Islam dan tiang iman. Barangsiapa mengajarkan sesuatu ilmu, Allah menyempurnakan pahalanya. Dan siapa yang belajar ilmu dan mengamalkannya, maka Allah mengajarinya ilmu yang tidak diketahuinya. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh).

 

  1. Ilmu merupakan perbendaharaan dan kunci pembukanya adalah bertanya. Maka bertanyalah semoga Allah merahmati kalian, karena ada empat macam orang diberi pahala mengenainya: yaitu orang yang bertanya, orang yang mengajar, orang yang mendengarkan dan orang yang mencintai mereka. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Ali).

 

  1. Ilmu ada dua macam: yaitu ilmu di dalam hati dan itulah ilmu yang berguna. Dan ilmu pada lisan dan itu adalah hujjah Allah atas kesalahan anak Adam. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Jabir).

 

  1. Orang yang menarik kembali hibahnya adalah seperti orang yang menelan kembali muntahnya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari ibnu Abbas).

 

  1. Pandangan mata jahat adalah nyata. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Berikan upah pekerja sebelum kering keringatnya dan beritahulah dia upahnya ketika ia sedang bekerja. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Setiap orang muslim wajib mengeluarkan sodagoh. Para sahabat berkata: Wahai nabi Allah, bagaimana jika ia tidak menemukannya? Nabi SAW menjawab: Ia bekerja dengan tangannya sehingga bermanfaat bagi dirinya, lalu ia keluarkan sodagoh. Para sahabat berkata: Jika ia tidak mampu? Nabi SAW menjawab: Ia bantu orang yang susah dan mempunyai keperluan. Para sahabat berkata: Jika ia tidak menemukan? Nabi SAW menjawab: Hendaklah ia menyuruh berbuat kebaikan atau ma’ruf. Para sahabat berkata: Jika ia tidak mampu? Nabi SAW menjawab: Hendaklah ia menahan dirinya dari berbuat kejahatan, karena itu adalah sodagoh. (Hadits riwayat Bukhari).

 

 

 

 

  1. Pergi di waktu pagi atau di waktu sore di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan isinya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Membasuh kedua telapak kaki dengan air dingin sesudah keluar dari kamar mandi adalah perlindungan dari pusing. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Mandi hari Jum’at adalah wajib atas setiap orang yang sudah baligh. (Hadits riwayat Abu Said Al-Khudri).

 

  1. Kalian ditimpa dua macam mabuk: yaitu mabuk cinta kehidupan dan cinta kebodohan. Pada saat itu kalian tidak menyuruh berbuat kebaikan dan tidak melarang perbuatan mungkar. Orangorang yang mengamalkan Al-Kitab dan As-Sunnah adalah seperti orang-orang yang terdahulu dan pertama masuk Islam dari kaum Muhajirin dan Anshar. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Aisyah).

 

  1. Tutuplah wadah dan ikatlah wadah air dari kulit, karena dalam setahun ada satu malam di mana turun wabah yang apabila melewati wadah yang tidak ditutup dan wadah air dari kulit yang tidak diikat, maka wabah itu masuk di dalamnya. (Hadits riwayat Ahmad dan Muslim).

 

  1. Seorang wanita pelacur diampuni ketika ia melewati seekor anjing di atas sumur yang menjulurkan lidahnya dan nyaris kehausan itu membunuhnya. Kemudian ia melepas sepatu khufnya, lalu mengikatnya dengan kerudungnya, dan mengambil air untuk anjing itu sehingga ia diampuni dengan sebab itu. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Marah itu berasal dari syaitan dan syaitan diciptakan dari api, sedangkan air memadamkan api. Maka apabila seseorang dari kamu marah, hendaklah ia mandi. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Muawiyah).

 

  1. Pergi dan pulang dalam belajar ilmu lebih baik di sisi Allah daripada jihad di jalan Allah. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

  1. Orang asing apabila sakit, lalu ia melihat ke sebelah kanannya dan ke sebelah kirinya dan dari depan dan belakangnya, namun tidak melihat seorang pun yang dikenalnya, maka Allah mengampuni dosanya yang terdahulu. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari ibnu Abbas).

 

  1. Dendam dan dengki memakan kebaikan-kebaikan seperti api memakan kayu bakar. (Hadits riwayat Al-Hasan).

 

  1. Kekayaan itu ialah bila engkau tidak mengharapkan harta milik orang lain. Dan jauhkan dirimu dari tamak, karena sifat tamak adalah kemiskinan yang nyata. (Hadits riwayat Al-Askari dari ibnu Abbas).

 

  1. Orang kaya ialah kaya jiwa. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Ghibah ialah bila engkau menyebut saudaramu dengan suatu sifat yang tidak disukainya. Seorang lelaki berkata: Apa pendapatmu jika terdapat pada saudaraku, apa yang aku katakan? Nabi SAW menjawab: Jika terdapat pada saudaramu apa yang engkau katakan, maka engkau telah menggunjingnya. Jika apa yang engaku katakan itu tidak terdapat padanya, maka engkau telah memfitnahnya. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Sifat cemburu adalah bagian dari iman dan madza” (bercanda antara laki-laki dan perempuan) adalah termasuk sifat munafik. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Mandi hari Jum’at wajib atas setiap orang yang sudah baligh, dan hendaklah ia membersihkan gigi dan memakai minyak wangi jika menemukannya. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Said).

 

 

 

  1. Apabila hamba membaca Al-Fatihah dan ayat Al-Kursi dalam suatu rumah, maka tidaklah menimpa penghuni rumah pada hari itu mata jahat manusia atau jin. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Fitnah (cobaan) yang menimpa manusia pada keluarganya, hartanya, dirinya, anaknya dan tetangganya ditebus oleh shalat, puasa, sodagoh, dan menyuruh berbuat baik dan melarang perbuatan mungkar. (Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan ibnu Majah dari Hudzaifah).

 

  1. Satu tempat tidur untuk orang lelaki, satu tempat tidur untuk istrinya dan yang ketiga untuk tamu, sedangkan yang keempat untuk syaitan. (Hadits riwayat Muslim dari Jabir).

 

  1. Kelebihan orang alim atas ahli ibadah adalah seperti kelebihanku atas orang yang terendah di antara kalian. Sesungguhnya Allah azza wa jalla dan para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi hingga semut dalam lubangnya dan ikan di laut mendoakan orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang banyak. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Kelebihan Al-Qur’an di atas kalam yang lain adalah seperti kelebihan Ar-Rahman di atas seluruh makhluk-Nya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Kelebihan orang alim atas ahli ibadah adalah seperti kelebihan bulan di malam purnama atas bintang-bintang lainnya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Mu’adz).

 

  1. Orang perempuan melebihi orang lelaki dengan 99 bagian dari kenikmatan, tetapi Allah memberikan rasa malu kepada mereka. , (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Kelebihan shalat malam atas shalat siang adalah seperti sodagoh rahasia atas sodagoh secara terang. (Hadits riwayat ibnu Malik dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Perbuatan baik mencegah kematian buruk. (Hadits riwayat Abu Said Al-K hudri).

 

  1. Bebaskan tawanan, penuhilah undangan orang yang mengundangmu, berilah makan orang yang lapar dan jenguklah orang yang sakit. (Hadits riwayat Abu Musa Al-Asy’ari).

 

  1. Di surga terdapat seratus derajat, jarak antara setiap dua derajat adalah seperti antara langit dan bumi dan Firdaus adalah derajatnya yang paling tinggi dan dari situ dipancarkan sungaisungai surga yang empat dan Arsy berada di atasnya. Maka apabila kalian meminta kepada Allah, mintalah kepada-Nya surga Firdaus. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Di dalam surga terdapat segala kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas pada hati manusia. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Said).

 

  1. Di dalam Kitabullah terdapat delapan ayat untuk menangkal pandangan mata jahat, yaitu Al-Fatihah dan ayat AlKursi. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Imran bin Hushain).

 

  1. Orang fajir (fasik) yang mengharap rahmat Allah Ta’ala lebih dekat darinya daripada ahli ibadah yang membuat orang lain putus asa. (Hadits riwayat Asy-Syirazi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Para fuqaha adalah orang-orang kepercayaan para rasul selama mereka tidak masuk dalam urusan dunia dan mengikuti penguasa. Apabila mereka lakukan itu, maka waspadailah mereka. (Hadits riwayat Al-Imam Ali).

 

  1. Al-Falqu adalah sebuah penjara di neraka Jahanam dj mana para penguasa yang sewenang-wenang dan orang-orang yang sombong dikurung dan neraka Jahanam berlindung kepada Allah darinya. (Hadits riwayat ibnu Mardawaih dari Amru).

 

  1. Semoga Allah memerangi kaum Yahudi. Mereka menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Membunuh orang mukmin lebih besar dosanya di sisi Allah dari lenyapnya dunia. (Hadits riwayat Nasa’iy).

 

  1. Allah Ta’ala berkata: Sesungguhnya jin dan manusia dalam berita besar. Aku menciptakan dan selain Aku disembah? Aku memberi rezeki dan selain Aku disyukuri? (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Darda’).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman (hadits Oudsi): “Barangsiapa tidak puas dengan keputusan dan takdir-Ku, hendaklah ia mencarj Tuhan selain Aku.” (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Tiga macam orang, Aku adalah lawan mereka pada hari kiamat, yaitu orang yang memberi demi Aku kemudian berbuat curang, orang yang menjual orang merdeka dan memakan harganya, orang yang menyewa pekerja dan pekerja Itu minta upah darinya, tetapi ia tidak memberinya upah. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Anak Adam (manusia) memaki Aku dan tidak boleh baginya memaki Aku dan anak Adam mendustakan Aku sedangkan ia tidak boleh mendustakan Aku. Adapun makiannya kepada-Ku ialah perkataannya bahwa Aku mempunyai anak sedangkan Aku adalah Allah Yang Maha Esa dan tempat meminta, Aku tidak beranak dan Aku tidak diperanakkan dan tidak ada sesuatu apapun yang setara dengan-Ku. Adapun pendustaannya kepada-Ku ialah perkataanya: Dia (Allah) tidak bisa mengulangi penciptaanku sebagaimana Dia memulai penciptaanku sedangkan penciptaan pertama tidak lebih mudah bagi-Ku daripada pengulangannya (yakni sama saja). (Hadits riwayat Nasa’iy dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Aku sediakan bagi hamba. hamba-Ku yang shaleh kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata dan tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas pada hati manusia. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Apabila hamba-Ku ingin berbuat kebaikan dan tidak mengerjakannya, Aku menulisnya kebaikan baginya. Jika ia mengerjakannya, Aku menulisnya sepuluh kebaikan baginya hingga 700 kali lipat. Apabila ia ingin berbuat kejelekan dan tidak mengerjakannya, Aku tidak menulisnya atasnya. Jika ia mengerjakannya. Aku menulisnya satu dosa untuknya. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Tiada yang lebih zalim daripada orang yang menciptakan makhluk seperti ciptaan-Ku. Maka suruhlah menciptakan sebutir biji atau suruhlah mereka menciptakan sebyyi sya’ir (gandum). (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Hai hamba-hamba-Ku, Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan mengharamkannya di antara kalian. Maka janganlah kalian saling menzalimi. Hai hambahamba-Ku, kamu semua sesat, kecuali orang yang Aku beri petunjuk kepadanya. Maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku beri petunjuk kepada kalian. Hai hamba-hamba-Ku, kamu semua lapar, kecuali yang Aku beri dia makan, maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian makan. Hai hambahamba-Ku, sesungguhnya kamu semua telanjang, kecuali orang yang Aku beri dia pakaian. Maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku beri kalian pakaian. Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian berdosa di waktu malam dan siang dan Aku mengampuni dosa-dosa seluruhnya, maka mintalah ampun kepadaKu, niscaya Aku ampuni kalian. Hai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan mencapai bahayaku sehingga bisa membahayakan Aku dan tidak akan bisa mencapai manfaat-Ku sehingga bisa memberi manfaat. Hai hamba-hamba-Ku, andaikata orang pertama dan orang terakhir dari kalian, manusia dan jin, mereka semuanya mempunyai hati orang yang paling bertakwa di antara kalian, hal itu tidak menambah kekuasaan-Ku sedikit pun.

 

Hai hamba-hamba-Ku, andaikata orang pertama dan orang terakhir di antara kalian, manusia dan jin, mereka semuanya mempunyai hati orang yang paling fasik di antara kalian, hal itu tidak mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun. Hai hamba-hamba-Ku, andaikata orang pertama dan orang terakhir dari kalian, manusia dan jin berdiri di satu tanah lapang, lalu Aku beri setiap manusia permintaannya, hal itu tidak mengurangi apa yang Aku miliki, kecuali seperti berkurangnya jarum apabila dimasukkan ke dalam laut. Hai hambahamba-Ku, sesungguhnya itu adalah amal-amalmu yang Aku menghitungnya untuk kalian, kemudian Aku beri balasan bagimu untuk kalian. Barangsiapa mendapati kebaikan, hendaklah ia memuji Allah. Dan siapa yang mendapati selain itu, janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Allah azza wa jalla berfirman: Hai anak Adam, berilah nafkah, maka Aku akan memberi nafkah untukmu. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Anak Adam mengganggu Aku, Ia memaki masa, sedangkan Akulah (pencipta) masa. Di tangan-Ku segala urusan, Aku mengganti-ganti malam dan siang. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Rahmat-Ku mendahului amarah-Ku. , (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Apabila hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat darinya satu hasta. Apabila ia mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat darinya satu depa. Apabila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku mendatanginya dengan berlari. (Hadits riwayat Bukhari dari Anas).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Kebesaran adalah selendangKu dan keagungan adalah pakaian-Ku. Barangsiapa yang menentang-Ku dengan salah satu dari kedua sifat itu, Aku masukkan dia ke dalam neraka. (Hadits riwayat ibnu Majah dari ibnu Abbas).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Apabila hamba-Ku mencapai umur 40 tahun, Aku selamatkan dia dari tiga macam penyakit: yaitu gila, lepra dan belang. Apabila ia mencapai umur 50 tahun, Aku menghisabnya dengan hisab yang ringan. Apabila ia mencapai umur 60 tahun, Aku jadikan dia suka bertaubat. Apabila mencapai umur 70 tahun, ia dicintai oleh para malaikat. Apabila mencapai 80 tahun ditulis kebaikan-kebaikannya dan dihapus dosa-dosanya. Apabila mencapai 90 tahun, para malaikat berkata: Ia adalah tawanan Allah di bumi-Nya. Maka Allah mengampuni dosanya yang terdahulu dan kemudian dan ia memberi syafa’at dalam keluarganya. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Utsman).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Apabila Aku timpakan musibah kepada seorang hamba-Ku pada badannya atau anaknya atau hartanya dan ia menerimanya dengan kesabaran yang baik, maka Aku merasa malu pada hari kiamat untuk menegakkan timbangan baginya atau membentangkan kitab catatan amal baginya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Sungguh Aku adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku. Maka siapa yang mengakui keesaan-Ku, ia pun masuk ke dalam benteng-Ku. Dan siapa yang masuk dalam benteng-Ku, ia pun aman dari siksa-Ku. (Hadits riwayat Asy-Syirazi dari Ali).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untukku dan Aku yang membalasnya. Puasa itu perisai. Pada hari ketika seseorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata kotor dan jangan berteriak. Apabila ada orang memakinya atau menyerangnya, hendaklah ia katakan: Sesungguhnya aku sedang puasa. Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah daripada bau misik. Orang yang puasa mengalami dua kegembiraan. Apabila berbuka, ia gembira karena berbuka. Dan apabila berjumpa Tuhannya, ia gembira dengan puasanya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Aku lebih pemurah dan lebih besar maafnya daripada menutupi kejelekan seorang hamba yang muslim di dunia, kemudian mencemarkannya setelah Aku menutupinya dan Aku tetap mengampuni hamba-Ku selama ia meminta ampun kepada-Ku. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Hasan secara mursal).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Demi keperkasaan dan keagungan-Ku, Aku tidak akan mengumpulkan bagi hamba-Ku dua keamanan maupun dua ketakutan. Jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, Aku timbulkan ketakutan padanya pada hari Aku mengumpulkan hamba-hamba-Ku. Dan jika ia takut kepada-Ku di dunia, Aku amankan dia pada hari Aku mengumpulkan hambahamba-Ku. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Hai hamba-Ku Aku mengikuti sangkaan-Mu dan Aku bersamamu apabila engkau menyebut-Ku. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Anas).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Hai anak Adam – tiga perkara yang satu untuk Aku, satu untukmu dan satu antara Aku dan kamu.

 

Adapun yang untuk Aku ialah Engkau menyembah-Ku dan tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Ku. Adapun yang untuk kamu, maka setiap amal yang engkau kerjakan, Akulah yang membalasmu dengannya. Jika Aku mengampuni, maka Akulah

 

Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Adapun yang antara Aku “dan kamu, engkau harus berdoa dan meminta dan Akulah yang mengabulkan dan memberi. (Hadits riwayat Thabarani dari Salman).

 

  1. Allah Ta’ala berfirman: Siapa yang tidak berdoa kepada-Ku, Aku pun marah kepadanya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Jibril berkata kepadaku: Sesungguhnya kami tidak memasuki rumah yang di dalamnya terdapat lukisan maupun anjing. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Musa bin Imran berkata: Wahai Tuhanku, siapa hambaMu yang paling mulia di sisi-Mu? Allah menjawab: Orang yang apabila berkuasa mau memaafkan. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Dawud berkata: Kamu masukkan tanganmu dalam mulut naga hingga mencapai siku, lalu ia menggigitnya dan memakannya lebih baik bagimu daripada engkau meminta kepada orang yang tidak mempunyai sesuatu, kemudian ada. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Abi Hurairah).

 

  1. Ibu Sulaiman bin Dawud berkata kepada Sulaiman: Wahai anakku, janganlah kamu banyak tidur di waktu malam, karena banyak tidur di waktu malam menyebabkan manusia miskin pada hari kiamat. (Hadits riwayat Baihagi dari Jabir).

 

  1. Katakanlah: Ya Allah, jadikan batinku lebih baik daripada keadaan terangku dan jadikan keadaan terangku baik. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu harta, istri dan anak yang baik yang Engkau berikan kepada manusia, bukan yang sesat dan yang menyesatkan. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas)).

 

  1. Katakanlah: Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui segala yang gaib dan nyata, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan rajanya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan diriku dan kejahatan syaitan dan syiriknya. Ucapkan perkataan itu ketika engkau memasuki waktu pagi dan ketika memasuki waktu sore dan ketika engkau berbaring di tempat tidurmu. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Hurairah).

 

  1. Katakanlah: Ya Allah, aku mohon kepada-Mu jiwa yang tenang dan beriman pada perjumpaan dengan-Mu, ridha dengan keputusan-Mu dan puas dengan pemberian-Mu. (Hadits riwayat Adh-Dhiya’ dari Abi Umamah).

 

  1. Katakanlah: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku kesehatan dan berilah aku rezeki, karena perkataan ini mengumpulkan bagimu dunia dan akhiratmu. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Sarig Al-Asyja’iy).

 

  1. Katakanlah: Ya Allah, sesungguhnya aku berbuat zalim kepada diriku dengan kezaliman yang banyak dan tiada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Sedikit pengetahuan agama lebih baik daripada banyak ibadah dan cukuplah pengetahuan bagi manusia bila ia menyembah Allah dan cukuplah kebodohan bagi manusia bila ia membanggakan pendapatnya. Sesungguhnya manusia ada dua macam orang: Mukmin dan jahil (bodoh). Maka janganlah engkau mengganggu orang mukmin dan jangan berdebat dengan orang bodoh. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Sedikit taufik lebih baik daripada banyak akal dan akal dalam urusan dunia menimbulkan kerusakan, sedangkan akal dalam urusan agama menimbulkan kegembiraan. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Lindungilah kehormatanmu dengan hartamu dan hendaklah seseorang dari kalian membela agamanya dengan lisannya. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Al-Qur’an adalah cahaya yang terang dan dzikir yang bijaksana serta jalan yang lurus. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Al-Qur’an dibaca dengan irama orang Arab dan suaranya dan jauhkan dirimu dari irama ahlil isyig dan irama penganut dua kitab. Akan datang sesudah aku tidak ada orang yang melagukan Al-Qur’an dengan mengulang-ulang seperti nyanyian dan ratapan tidak melampaui tenggorokan mereka, hati mereka dan orang-orang yang senang dengan perilaku mereka tertipu. (Hadits riwayat Hudzaifah).

 

  1. Hakim-hakim ada tiga macam: yang dua di neraka dan satu di surga. Ada orang yang mengajarkan kebenaran dan memutuskan perkara dengannya, maka ia di surga. Ada orang yang memutuskan perkara untuk orang-orang dengan kebodohan, maka Ia di neraka dan ada orang yang mengetahui kebenaran, tetapi menyimpang dalam menetapkan hukum, maka ia di neraka. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

 

 

  1. Allah sudah ada sejak dulu dan tidak ada sesuatu selain Dia dan Arsy-Nya berada di atas air. Dia menulis segala sesuatu dalam Adz-Dzikr dan menciptakan langit dan bumi. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Adalah khianat yang besar bila engkau menceritakan suatu kabar kepada saudaramu dan ia mempercayaimu, tetapi engkau berdusta kepadanya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Orang yang menyembunyikan ilmu dilaknat oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan di laut dan burung-burung di langit. (Hadits riwayat ibnul Jauzi dari Abi Said).

 

  1. Kitabullah berisi gisas. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Hampir saja orang yang penyantun menjadi nabi. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Anas).

 

  1. Orang-orang menjenguk Dawud. Mereka menyangka dia sakit, padahal dia tidak sakit, melainkan ditimpa ketakutan yang sangat terhadap Allah Ta’ala. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari ibnu Umar).

 

  1. Ada orang mengutangi orang banyak. Ia berkata kepada pegawainya: Apabila engkau mendatangi seorang yang tidak mampu membayar, maafkanlah dia, mudah-mudahan Allah memaafkan kita. Kemudian ia berjumpa Allah dan Allah memaafkannya. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Cukuplah kematian membuat manusia zuhud (menjauhi kenikmatan dunia) dan membuatnya menyukai akhirat. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Cukuplah dosa bagi manusia bahwa jari-jari menunjuk kepadanya. Jika ia seorang yang baik, maka penunjukan itu bisa membuatnya tergelincir, kecuali siapa yang dirahmati Allah. Jika ia seorang yang jahat, maka ia adalah jahat. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Cukuplah dosa bagi manusia bila ia menceritakan semua yang didengarnya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Tebusan majelis ialah hamba mengucapkan “Subhanaka allahumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaha illaa anta wahdaka laa syarika laka astaghfiruka wa atuubu ilaika (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau sendiri tiada sekutu bagi-Mu, aku mohon ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu). (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Setiap dusta ditulis atas anak Adam, kecuali tiga perkara, yaitu orang yang berdusta dalam perang, karena perang itu tipu daya. Orang yang berdusta terhadap istri sehingga membuatnya ridha. Dan orang yang berdusta di antara dua orang lelaki untuk mendamaikan antara keduanya. (Hadits riwayat ibnu Sunni).

 

  1. Setiap bangunan berakibat buruk atas pemiliknya pada hari kiamat, kecuali masjid. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Setiap dosa mudah-mudahan Allah mengampuninya, kecuali orang yang mati dalam keadaan musyrik atau membunuh seorang mukmin dengan sengaja. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Mu’awiyah).

 

  1. Setiap perbuatan baik adalah sodagoh dan orang yang menunjukkan kebaikan adalah seperti pelakunya dan Allah menyukai pertolongan kepada orang yang susah. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Abbas).

 

  1. Setiap anak Adam (manusia) dimakan oleh tanah, kecuali tulang ekor, darinya manusia diciptakan dan darinya manusia dibentuk. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Semua anak Adam diganggu syaitan pada hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya, kecuali Maryam dan putranya (Isa a.s.) (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Setiap minuman yang memabukkan adalah khamar dan setiap minuman yang memabukkan adalah haram. Sesungguhnya Allah berjanji bagi siapa yang minum minuman yang memabukkan akan memberinya minum dari thinatil khabaal, yaitu keringat penghuni neraka. (Hadits riwayat Muslim dari Jabir).

 

  1. Makanlah, minumlah dan pakailah (pakaian) dan bersedekahlah tanpa melampaui batas dan tidak sombong. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad).

 

  1. Setiap pelukis atau pematung di neraka dan dijadikan baginya dengan setiap lukisan atau patung yang dibuatnya jiwa yang menyiksanya di neraka Jahannam. (Hadits riwayat Muslim dari ibnu Abbas).

 

  1. Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci) hingga dia bisa bicara. Adalah kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi. (Hadits riwayat Al-Aswad bin Sari”).

 

  1. Kalimat-kalimat kebebasan (dari kesulitan): Laa ilaha illallahu al-haliimul kariimu, laa ilaha illallahu al-“aliyyul adhiim. Laa ilaha illallahu rabbus samaawaatis sab’i wa rabbul “arsyil kariim. (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Pemurah. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tiada Tuhan selain Allah Tuhan langit yang tujuh dan Tuhan pemilik Arsy yang mulia). (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari ibnu Abbas).

 

  1. Dua kalimat yang ringan diucapkan pada lisan, berat dalam timbangan dan disukai oleh Ar-Rahman (Tuhan yang Maha Pengasih), yaitu Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil adhiim (Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung). (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Makanlah kurma dalam keadaan belum makan sesuatu, karena ia membunuh cacing. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

  1. Setiap minuman yang memabukkan adalah haram. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Setiap orang dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya. Orang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya (keluarganya). Orang perempuan pemimpin di rumah suaminya dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Pelayan adalah pemimpin mengenai harta tuannya dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Anak lelaki adalah pemimpin mengenai harta bapaknya dan ia bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Maka masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

(Muttafaq alaihi dari ibnu Umar).

 

  1. Semua umatku bisa dimaafkan, kecuali orang-orang yang berbuat dosa terang-terangan. Termasuk sifat tak tahu malu ialah orang lelaki yang berbuat maksiat di waktu malam, kemudian di waktu pagi setelah Allah menutupinya, ia berkata: Hai Fulan, tadi malam aku berbuat begini dan begini, padahal semalam Tuhannya menutupinya dan di waktu pagi ia menyingkap tabir Allah darinya.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Makanlah kamu bersama-sama dan jangan makan sendiri-sendiri, karena keberkahan itu bersama jama’ah. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Setiap orang dimudahkan untuk apa yang diciptakan baginya.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Imran).

 

  1. Semua dosa diakhirkan Allah Ta’ala hukumannya sekehendak-Nya, hingga hari kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tua, karena Allah menyegerakannya pada pelakunya, di masa hidup sebelum mati. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Takarlah makananmu, niscaya kamu diberkati padanya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Jadilah kamu di dunia seakan-akan orang asing atau orang yang lewat di jalan. Adalah ibnu Umar berkata: Apabila engkau memasuki waktu sore, janganlah menunggu pagi. Dan apabila engkau memasuki waktu pagi, jangan menunggu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk menghadapi waktu sakitmu dan gunakanlah masa hidupmu untuk menghadapi kematianmu. (Hadits riwayat ibnu Umar).

 

  1. Jadilah kalian tamu-tamu di dunia dan jadikan masjid-masjid sebagai rumah. Biasakan hatimu bersifat lembut, banyaklah berpikir dan menangis. Janganlah keinginan terhadap dunia menyebabkan kalian berselisih sehingga kalian membangun tempat yang tidak kalian tinggali dan kalian kumpulkan makanan yang tidak kalian makan dan kalian harapkan sesuatu yang kalian tidak bisa memperolehnya.

(Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Al-Hakam bin Umair).

 

  1. Dosa-dosa besar ialah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa dan sumpah palsu. Maukah kuberitahukan kepada kalian dosa besar yang terbesar? Para sahabat menjawab: Mau, ya rasulullah.

 

Nabi SAW menjawab: Kesaksian palsu. (Diriwayatkan dari Anas).

 

  1. Kata bijak adalah barang hilang milik orang mukmin. Maka di manapun ia menemukannya, dia lebih berhak memilikinya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Al-Kautsar adalah sebuah sungai di surga. Kedua tepinya dari emas, airnya mengalir di atas mutiara dan yagut. Tanahnya lebih harum baunya daripada misik (kasturi) dan airnya lebih manis daripada madu dan lebih putih daripada salju. (Hadits riwayat ibnu Majah dari ibnu Umar).

 

  1. Orang yang cerdas ialah orang yang mengoreksi dirinya dan beramal untuk kehidupan sesudah mati, sedangkan orang yang bodoh ialah orang yang menuruti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan terhadap Allah. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

 

BAB KAANA – SIFAT-SIFAT MULIA

 

  1. Adalah Rasulullah SAW berkulit putih dan putihnya bercampur merah. Beliau seorang yang hitam bola matanya dan panjang bulu matanya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Abbas).

 

  1. Dua gigi depannya renggang. Apabila berbicara, terlihat seperti cahaya keluar dari antara gigi-gigi depannya. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Adalah Nabi SAW besar kepalanya dan lebat janggutnya. (Hadits riwayat Baihagi dan Ali).

 

  1. Perkataan Nabi SAW adalah perkataan yang jelas, setiap orang yang mendengarnya dapat memahaminya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Warna yang paling disukai Nabi SAW adalah warna hijau. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Anas).

 

  1. Wangi-wangian yang paling disukainya ialah alfaaghiyah. (Hadits Thabarani dari Anas).

 

  1. Nabi SAW adalah orang yang paling ringan shalatnya dalam kesempurnaan. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila mengalami suatu hal yang menggembirakannya, beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya terjadi hal-hal yang baik.” Dan apabila mengalami suatu hal yang tidak disukainya, Nabi SAW mengucapkan: “Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan.” (Hadits riwayat Al-Hakim dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah apabila dihidangkan makanan, beliau makan makanan yang didepannya. Dan apabila dihidangkan kurma, tangan beliau berkeliling.

(Hadits riwayat Al-Khathib dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila diberi buah pertama pada waktu panen, beliau meletakkannya pada kedua matanya, kemudian pada kedua bibirnya dan mengucapkan: Ya Allah, sebagaimana Engkau tunjukkan kepada kami yang pertama darinya, tunjukkan kepada kami akhirnya. Kemudian beliau memberikannya kepada anak-anak kecil yang ada di dekatnya.

(Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila hendak tidur di tempat tidurnya di waktu malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya, kemudian mengucapkan: “Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati,” dan apabila terbangun beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami dibangkitkan.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila hendak tidur sedang beliau dalam keadaan junub, ia pun berwudhu seperti wudhu untuk shalat. Dan apabila hendak makan atau minum dalam keadaan junub, beliau mencuci tangannya, kemudian makan dan minum. (Hadits riwayat Nasa’iy dari Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila hendak tidur, beliau letakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian mengucapkan: Ya Allah, lindungilah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu (diucapkan tiga kali). (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila mengeluh sakit, Jibril membacakan rugyah untuknya: “Dengan nama Allah, semoga Dia membebaskan dan menyembuhkanmu dari setiap penyakit dan dari kejahatan orang yang dengki dan kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.

(Hadits riwayat Muslim dari Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila berbuka di tempat suatu kaum, beliau mengatakan: Orang-orang yang puasa berbuka di tempat kalian dan orang-orang yang shaleh makan makananmu dan para malaikat turun kepadamu. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila makan atau minum, beliau mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang memberi makan dan memberi minum dan melancarkannya dan menjadikan baginya jalan keluar.

(Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Ayyub).

 

  1. Apabila turun wahyu kepada Nabi SAW, beliau menundukkan kepalanya dan para sahabatnya menundukkan kepala mereka. Apabila wahyu berhenti darinya, beliau mengangkat kepalanya. (Hadits riwayat Muslim dari Ubadah bin Shamit).

 

  1. Apabila turun wahyu kepada Nabi SAW, terdengar suara seperti dengungan lebah di depan wajahnya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Umar).

 

  1. Apabila Nabi SAW bangun di waktu malam, beliau mengucapkan: Tiada Tuhan selain Allah yang Esa dan Maha Penakluk, Tuhan pemilik langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

(Hadits riwayat Al-Hakim dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila mendapat kabar yang menggembirakannya, beliau sujud bersyukur kepada Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Bakrah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila tertawa, beliau letakkan tangannya di atas mulutnya. (Hadits riwayat Al-Baghawi).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila menyendiri dengan istri-istrinya, beliau merupakan orang yang paling lembut dan paling pemurah, banyak tertawa dan tersenyum.

(Hadits riwayat ibnu Asakir dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila masuk pasar, beliau mengucapkan: Bismillah (Dengan nama Allah), ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pasar ini dan segala yang terdapat di dalamnya, dan aku berlindung dengan-Mu dari keburukannya dan keburukan segala yang terdapat di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari mengucapkan sumpah dusta atau jual beli yang rugi.

(Hadits riwayat Thabarani dari Abi Buraidah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila masuk bulan Ramadhan, beliau membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap peminta. (Hadits riwayat ibnu Sa’ad dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila melihat hilal, beliau mengucapkan: Ya Allah, tampakkan hilal (bulan sabit) di atas kami dengan keamanan, iman, keselamatan, Islam, ketenangan, kesehatan, rezeki yang baik dan taufik untuk melakukan sesuatu yang Engkau sukai dan Engkau ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila melihat sesuatu yang disukainya, beliau mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya terjadi hal-hal yang baik.” Dan apabila beliau melihat sesuatu yang tidak disukainya, beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah, dalam segala keadaan. Wahai Tuhanku, aku berlindung dengan-Mu dari keadaan penghuni neraka.”

(Hadits riwayat ibnu Majah dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila minum air, beliau mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang memberi kami minum air yang tawar lagi segar dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikannya garam yang asin lagi pahit disebabkan dosa-dosa kami.

(Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Abi Ja’far).

 

  1. Apabila Nabi SAW selesai mengimami shalat orangorang di waktu Subuh, beliau menghadapkan wajahnya kepada orang-orang, lalu berkata: Apakah ada orang sakit di antara kalian supaya aku menjenguknya? Jika mereka menjawab: Tidak ada. Nabi SAW berkata: Apakah di antara kalian ada jenazah supaya aku ikut mengantarkannya? Jika mereka menjawab: “Tidak ada”, beliau berkata: Siapa di antara kalian bermimpi, hendaklah ia menceritakannya kepada kami.

(Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila bersin, beliau memuji Allah, lalu dikatakan kepadanya: Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu), kemudian beliau berkata: Yahdikumullahu wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).

(Hadits riwayat Thabarani dari Abdullah bin Ja’far).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila selesai makan, beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang memberi makan dan memberi minum kami dan menjadikan kami muslimin.” (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Said).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila mendatangi kuburan, beliau mengucapkan: “Salam atas kalian penghuni kubur dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, shalihin dan shalihat dan jika Allah menghendaki kami akan menyusul kalian. (Hadits riwayat ibnu Sunni dari Anas).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila memandang hilal (bulan sabit), beliau mengucapkan: Ya Allah, jadikan dia hilal yang mengandung keberuntungan dan kebenaran. Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakan dan menyempurnakanmu. Maha Suci Allah, sebaik-baik pencipta. (Hadits riwayat ibnu Sunni dari Anas).

 

  1. Adalah Nabi SAW apabila melepas seseorang, beliau memegang tangannya dan tidak melepaskannya, hingga orang itu yang melepaskan tangan Nabi SAW, dan beliau berkata: “Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanatmu dan penghabisan amalmu.” (Hadits riwayat Nasa’iy dari ibnu Umar).

 

  1. Adalah Nabi SAW tersenyum ketika berbicara tentang suatu perkara. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda’).

 

  1. Tidaklah Nabi SAW berdiri dari suatu majelis, melainkan beliau mengucapkan: “Maha Suci Engkau ya Allah Tuhanku dan dengan segala puji bagi-Mu, tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. Dan beliau berkata: Tidaklah seseorang mengucapkan kata-kata itu ketika bangkit dari tempat duduknya, melainkan diampuni baginya kesalahan yang dilakukannya di majelis itu. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Adalah Nabi SAW tidur di awal malam dan menghidupkan akhirnya. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Sayyidah Aisyah).

 

 

 

 

  1. Seseorang dari kamu yang mengambil talinya, kemudian pergi ke gunung, lalu datang membawa seikat kayu bakar, kemudian menjualnya sehingga Allah melindungi wajahnya dengan kayu itu lebih baik baginya daripada meminta kepada orang-orang, baik mereka memberinya atau menolaknya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Hendaklah kalian menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan buruk atau Allah akan menjadikan kalian dikuasai oleh orang-orang yang jahat sehingga orang-orang baik berdoa, tetapi doa mereka tidak dikabulkan. (Hadits riwayat Al-Bazzar).

 

  1. Allah melaknat pemakan riba, orang yang memberinya makan, kedua saksinya dan penulisnya. Mereka sama dalam hal itu. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Sungguh Allah lebih gembira dengan taubatnya orang yang bertaubat dari orang haus yang mendatangi air, dan wanita mandul yang melahirkan anak, dan orang tersesat yang menemukan kendaraannya yang hilang. Maka siapa bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, Allah membuat lupa kedua malaikat pencatat amalnya dan anggota-anggota tubuhnya serta semua tempat di bumi terhadap kesalahan-kesalahan dan dosa-dosanya. (Hadits riwayat Abu Abbas Al-Hamadani).

 

  1. Allah telah memberkahi seorang lelaki dalam suatu hajat di mana ia banyak berdoa mengenainya, baik ia diberi atau ditolak. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Jabir).

 

  1. Segala macam mempunyai masa panen (ajal) dan masa panen umatku adalah antara umur 60 tahun hingga 70 tahun. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Anas).

 

  1. Duduknya seseorang dari kamu di atas bara api dan membakar bajunya hingga mengenai kulitnya lebih baik baginya daripada duduk di atas kubur. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Aku tidak menganggapnya berdusta: orang yang mendamikan antara orang-orang, ia mengucapkan perkataan dan hanya bertujuan mendamaikan dan orang yang berkata (berdusta) dalam perang dan orang yang berbicara kepada istrinya dan istri yang berbicara kepada suaminya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Janganlah kalian memaksa orang sakit di antara kalian untuk makan, karena sesungguhnya Allah memberi mereka makan dan memberi mereka minum. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Tidaklah seseorang dari kamu beriman (sempurna) hingga ia menyukai pada saudaranya apa yang ia sukai pada dirinya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).

 

  1. Tidaklah hamba beriman sempurna hingga ia tinggalkan dusta dari senda gurau dan meninggalkan perdebatan, walaupun ia benar. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk berkabung atas kematian seseorang lebih dari tiga malam, kecuali terhadap suami selama empat bulan sepuluh hari. (Hadits riwayat Bukhari dari Ummi Habibah binti Abi Sufyan).

 

  1. Tidak halal bagi seorang lelaki memutus hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari. Keduanya bertemu, yang ini berpaling, yang ini berpaling, dan yang terbaik dari keduanya ialah yang memulai memberi salam. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Tidaklah bersyukur kepada Allah siapa yang tidak bersyukur kepada manusia. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tidaklah orang mukmin disengat dari satu lubang dua kali (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Allah melaknat penyuap dan orang yang minta disuap dan perantara yang berjalan antara keduanya. (Hadits riwayat Ahmad dari Tsauban).

 

  1. Allah melaknat wanita-wanita yang meniru laki-laki dan kaum lelaki yang meniru wanita. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Setiap nabi mempunyai doa mustajab. Maka setiap nabi menyegerakan doanya, sedangkan aku menyimpan doaku berupa syafa’at untuk umatku pada hari kiamat dan umatku akan mendapatkannya jika Allah menghendaki, yaitu siapa yang mati dari umatku tidak menyekutukan sesuatu apa pun dengan Allah. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Segala sesuatu mempunyai zakat dan zakat rumah adalah ruang untuk menerima tamu. (Hadits riwayat Ar-Rifa’iy dari Tsabit).

 

  1. Segala sesuatu mempunyai jalan dan jalan menuju surga adalah ilmu. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Umar).

 

  1. Segala sesuatu mempunyai kunci dan kunci pembuka surga mencintai kaum miskin dan fakir. (Hadits riwayat ibnu Laal dari ibnu Umar).

 

  1. Orang perempuan mempunyai dua tabir: Kuburan dan suami. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari ibnu Abbas).

 

  1. Orang muslim mempunyai enam kewajiban terhadap orang muslim lainnya dengan berbuat kebaikan yaitu memberi salam kepadanya apabila berjumpa dengannya, memenuhi undangan bila ia mengundangnya, mendoakannya bila ia bersin, menjenguknya bila ia sakit, mengantarkan jenazahnya bila ia mati dan menyukai padanya apa yang ia sukai pada dirinya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Ketika Tuhanku azza wa jalla menaikkan aku (ke langit), aku melewati suatu kaum yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga. Mereka mencakari wajah dan dada mereka. Maka aku katakan: Siapa mereka ini, ya Jibril? Jibril menjawab: Mereka ini jalah orang-orang yang memakan daging (menggungjingkan) orang lain dan mencela kehormatan mereka.

(Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Ketika Allah Ta’ala menciptakan surga Aden, Dia menciptakan di dalamnya segala kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas pada hati manusia. Kemudian Allah berkata kepadanya: Bicaralah. Maka surga Aden berkata: Telah beruntung orang-orang mukmin. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Ketika Ibrahim dimasukkan ke dalam api, beliau mengucapkan: Hasbiyallahu wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia adalah sebaik-baik pelindung). Maka tidak ada yang terbakar darinya, kecuali tali pengikatnya. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah seorang hamba mengalami cobaan yang lebih berat daripada syirik dan tidaklah ia mengalami cobaan sesudah syirik yang lebih berat daripada kehilangan penglihatannya. Dan tidaklah ia mendapat cobaan dengan kehilangan penglihatannya, sedangkan ia tetap sabar, melainkan Allah mengampuni dosanya.

(Hadits riwayat Al-Bazzar dari Buraidah).

 

  1. Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis di sisi-Nya di atas Ars-Nya: Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului kemarahan-Ku. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidak akan menyelamatkan seseorang dari kalian amalnya. Para sahabat berkata: Dan anda juga tidak, ya Rasulullah?

 

Nabi SAW menjawab: Aku juga tidak, kecuali Tuhanku memenuhiku dengan karunia rahmat-Nya. Maka beramallah kalian yang benar dan beramallah yang mendekati (kalau tidak bisa sempurna) dan janganlah seseorang dari kalian menginginkan kematian. Apabila ia seorang yang baik, barangkali bertambah kebaikannya dan bilamana ia seorang yang buruk kelakuannya, barangkali ia mendapat ridha Allah. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Manusia selalu bertanya-tanya hingga mereka mengatakan: Ini Allah Pencipta segala sesuatu, maka siapa yang menciptakan Allah? (Hadits riwayat Anas).

 

  1. Tidaklah seorang hamba datang pada hari kiamat mengucapkan: Laa ilaha illallahu, dengan mengharapkan ridha Allah, melainkan Allah mengharamkan api neraka atasnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Andaikata anak Adam lari dari rezekinya seperti ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mendapatkannya sebagaimana kematian akan mendapatkannya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Jabir).

 

  1. Andaikata seseorang dari kamu ketika berhenti di suatu tempat mengucapkan: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya, niscaya tidaklah membahayakannya di tempat itu sesuatu apapun hingga ia pergi dari situ. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Khaulah binti Hakiim).

 

  1. Andaikata seseorang dari kamu ketika hendak menggauli istrinya mengucapkan: Bismillah (dengan nama Allah), ya Allah jauhkan kami dari syaitan dan jauhkan syaitan dari rezeki (anak) yang Engkau berikan kepada kami,” maka jika ditakdirkan keduanya mendapat anak di waktu itu, syaitan tidak bisa membahayakannya untuk selamanya. (Hadits riwayat Bukhari dari ibnu Abbas).

 

  1. Andaikata seorang perempuan penghuni surga memandang ke bumi, niscaya ia penuhi bumi dengan bau misik dan akan melenyapkan sinar matahari dan bulan. (Hadits riwayat Adh-Dhiya’ dari Said bin Amir).

 

  1. Andaikata bunga api dari neraka jahanam berada di timur, niscaya manusia merasakan panasnya di barat. (Hadits riwayat ibnu Mardawaih dari Anas).

 

  1. Andaikata orang mukmin mengetahui hukuman yang ada di sisi Allah, niscaya tidak ada seorang pun yang mengharapkan surga-Nya. Dan andaikata orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, tidak ada seorang pun yang putus asa dari surga-Nya. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Andaikata ada dua orang saling mencintai karena Allah, yang satu di timur dan yang lain di barat, niscaya Allah Ta’ala mengumpulkan antara keduanya pada hari kiamat, Dia berkata: “Inilah dia orang yang dulu engkau mencintainya karena Aku.” (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Andaikata sebuah gunung menzalimi sebuah gunung, niscaya hancurlah gunung yang zalim di antara keduanya. (Hadits riwayat ibnu Laal dari Abi Hurairah).

 

  1. Andaikata kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian tertawa sedikit dan menangis banyak dan tidak nyaman makanan dan minuman bagi kalian.

(Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Dzar).

 

  1. Andaikata kalian mengetahui kejelekan yang terdapat dalam meminta, niscaya tidaklah seseorang berjalan menuju seseorang untuk meminta sesuatu kepadanya.

(Hadits riwayat Nasa’iy dari A’idz bin Amru).

 

  1. Akan datang suatu zaman kepada umat manusia di mana orang berkeliling membawa sodagoh berupa emas, kemudian ja tidak menemukan orang yang mengambilnya dari orang itu. Dan akan nampak satu orang lelaki diikuti oleh empat puluh perempuan yang berlindung kepadanya disebabkan sedikitnya orang lelaki dan banyaknya perempuan.

(Muttafaq alaihi dari Abi Musa).

 

  1. Kalau bukan karena kaum wanita, tentulah Allah disembah dengan penyembahan yang sebenarnya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Andaikata orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat mengetahui apa dosanya? Niscaya berdiri selama empat puluh hari lebih baik baginya daripada lewat di depannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Juhaim Al-Anshari).

 

  1. Andaikata anak Adam (manusia) mempunyai dua lembah harta, niscaya dia mencari yang ketiga dan tidaklah memenuhi perut anak Adam, kecuali tanah dan Allah menerima taubat dari orang yang bertaubat. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Kalau saja aku tidak memberatkan umatku, niscaya aku suruh mereka bersiwak bersama setiap shalat. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Andaikata aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada seseorang, niscaya aku menyuruh para wanita untuk sujud kepada suami-suami mereka, karena hak yang Allah tetapkan bagi suami pada istri. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Andaikata Musa turun, lalu kalian mengikutinya dan kalian meninggalkan aku, niscaya kalian akan tersesat. Aku adalah bagianmu di antara para nabi dan kalian adalah bagianku di antara umat-umat. (Hadits riwayat Baihagi dari Abdullah bin Harits).

 

  1. Kalau bukan karena kaum wanita, tentulah Allah disembah dengan penyembahan yang sebenarnya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Andaikata orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat mengetahui apa dosanya? Niscaya berdiri selama empat puluh hari lebih baik baginya daripada lewat di depannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Juhaim Al-Anshari).

 

  1. Andaikata anak Adam (manusia) mempunyai dua lembah harta, niscaya dia mencari yang ketiga dan tidaklah memenuhi perut anak Adam, kecuali tanah dan Allah menerima taubat dari orang yang bertaubat. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Hendaklah seseorang dari kamu merasa malu kepada dua malaikat yang bersamanya seperti ia merasa malu kepada dua orang shaleh dari tetangganya dan keduanya selalu bersamanya di waktu malam dan siang. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Kebajikan itu bukanlah dalam pakaian dan bentuk pakaian yang bagus, tetapi kebajikan itu dalam ketenangan dan kewibawaan. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Sa’ad).

 

  1. Perkataan yang jelas bukanlah dengan banyak bicara, tetapi penjelasan kebenaran yang disukai Allah dan rasul-Nya. Dan bukanlah gagap itu gagap lidah, tetapi sedikit pengetahuan tentang kebenaran.

(Hadits riwayat Ad-Dailami dari Anas).

 

  1. Jihad itu bukanlah orang yang memukul dengan pedangnya di jalan Allah, tetapi jihad ialah orang yang menafkahi kedua orang tuanya dan menafkahi anaknya, maka ia melakukan Jihad. Dan siapa yang menafkahi dirinya sehingga mencegahnya dari meminta kepada orang-orang adalah orang yang melakukan jihad. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Anas).

 

  1. Bukanlah orang mukmin bila ia kenyang, sedang tetangganya lapar di sampingnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Bukanlah orang miskin itu yang berkeliling kepada orang-orang yang diberi satu suap dan dua suap makanan, dan sebiji kurma dan dua biji kurma, tetapi orang miskin ialah orang yang tidak menemukan kecukupan yang mencukupinya dan tidak ada yang mengetahuinya sehingga diberi sedekah dan tidak pergi untuk meminta kepada orang-orang. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Tidaklah seseorang dari umatku menanggung tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan, lalu berbuat baik kepada mereka, melainkan mereka itu menjadi tabir (pelindung) baginya dari api neraka. (Hadits riwayat Baihagi dari Aisyah).

 

  1. Bukanlah seorang yang bijak siapa yang tidak bergaul secara baik dengan orang yang harus dia pergauli hingga Allah memberinya jalan keluar dari hal itu. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Bukanlah orang yang terbaik di antara kamu siapa yang meninggalkan dunianya untuk akhiratnya dan akhiratnya untuk dunianya hingga ia mendapatkan kedua-duanya, karena dunia adalah perantara menuju akhirat. Dan janganlah kalian menjadi beban bagi orang lain. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Anas).

 

  1. Tidak wajib sodagoh (zakat) atas orang muslim mengenai budak dan kudanya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Bukanlah orang mukmin yang sempurna imannya orang yang tidak menganggap cobaan sebagai nikmat dan kesejahteraan sebagai musibah. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (amal) daripada akhlak yang baik. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda”).

 

  1. Tidak ada kegelisahan bagi penganut “Laa ilaha illallahu” di saat kematian dan di dalam kubur maupun di saat kebangkitan. Sepertinya aku melihat mereka ketika terdengar teriakan (pada hari kiamat) membersihkan kepala mereka dari tanah. Mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami.” (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Kekayaan yang sebenarnya bukanlah karena banyak harta, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kaya jiwa. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Tiada shalat yang lebih utama daripada shalat Subuh pada hari Jum’at dalam jama’ah dan aku tidak menyangka orang yang menghadirinya di antara kalian, melainkan diampuni dosanya. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Abi Ubaidah).

 

  1. Bukanlah merupakan akhlak orang mukmin menjilat dan iri hati, kecuali dalam i ilmu. (Hadits riwayat Baihagi dari Mu’adz).

 

  1. Tidaklah seorang hamba mengucapkan: Laa ilaha illallahu seratus kali, melainkan Allah Ta’ala membangkitkannya pada hari kiamat, sedangkan wajahnya seperti bulan pada malam bulan purnama dan tidak diangkat bagi seseorang pada hari itu amal yang lebih baik daripada amalnya, kecuali orang yang mengucapkan seperti perkataannya atau lebih dari itu. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Darda”).

 

  1. Bukanlah termasuk golongan kami orang yang menampar pipi, merobek baju dan berseru dengan seruan jahiliah. (Muttafaq alaihi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Janganlah seseorang di antara kalian memutuskan hukum antara dua orang ketika ia sedang marah. (Hadits riwayat Jama’ah).

 

  1. Tidaklah seseorang beramal sehari, melainkan ia diakhiri dalam amal itu. Apabila orang mukmin sakit, para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, Engkau telah menahan hamba-Mu sj Fulan. Maka berkata Ar-Rabb (Allah Ta’ala): “Akhirilah baginya dalam keadaan seperti amalnya hingga dia sembuh atau mati.” (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Bukanlah termasuk golongan kami siapa yang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghargai hak orang tua di antara kami. Bukanlah termasuk golongan kami orang yang mencurangi kami, dan tidaklah orang mukmin beriman (sempurna) hingga menyukai untuk kaum mukminin apa yang ia sukai untuk dirinya. (Hadits riwayat Thabarani dari Dhamrah).

 

  1. Bukanlah termasuk golonganku orang yang mempunyai sifat dengki, orang yang melakukan namimah dan orang yang mempraktekkan perdukunan (peramal) dan aku tidak termasuk darinya. (Hadits riwayat Thabarani dari Abdullah Busrin).

 

  1. Tidaklah penghuni surga menyesal atas sesuatu, kecuali atas saat yang mereka lewati tanpa berdzikir kepada Allah azza wa jalla dalam saat itu.

(Hadits riwayat Thabarani dari Mu’adz).

 

  1. Bukanlah orang kuat itu yang sanggup menjatuhkan lawannya, tetapi orang yang kuat ialah yang menguasai dirinya ketika marah.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

1013  Akan datang kepada umatku setelah aku meninggal berbagai fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap. Ada orang yang di waktu pagi beriman dan di waktu sore kafir, ada orang-orang yang menjual agama mereka dengan harta dunia yang sedikit. (Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Umar).

 

  1. Orang yang ketinggalan shalat Ashar seakan-akan ia kehilangan keluarga dan hartanya. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Orang yang mencekik dirinya akan mencekiknya di neraka dan yang menusuk dirinya akan menusuknya di neraka. (Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Malam dan siang adalah dua tunggangan, maka baikilah keduanya untuk mencapai akhirat. (Hadits riwayat ibnu Adiy dari ibnu Abbas).

 

  1. Akan datang suatu masa kepada umat manusia di mana orang berkeliling membawa sodagoh berupa emas, kemudian ia tidak menemukan seseorang yang mengambil sodagoh itu darinya. Dan ada satu orang lelaki diikuti oleh empat puluh orang perempuan yang berlindung dengannya karena sedikit orang lelaki dan banyaknya orang perempuan.

(Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

  1. Air Zam-zam diniatkan bagi keperluan orang yang meminumnya. Barangsiapa meminumnya untuk kesembuhan dari penyakit, maka Allah menyembuhkannya atau untuk menghilangkan lapar, maka Allah mengenyangkannya atau untuk melaksanakan suatu hajat, maka Allah melaksanakannya. (Hadits riwayat Al-Mustaghfiri dari Jabir).

 

  1. Air Zam-zam menyembuhkan dari segala penyakit. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

  1. Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam kedaan kenyang, sedangkan tetangganya lapar di sampingnya dan dia tahu keadaannya. (Hadits riwayat Al-Bazzar dari Anas).

 

  1. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di rumah Allah membaca Kitabullah dan bergantian membacanya di antara mereka, melainkan turun ketenangan di atas mereka dan mereka diliputi rahmat serta dikelilingi para malaikat dan Allah menyebut mereka di antara para malaikat di sisi-Nya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Tidaklah sekelompok orang berkumpul, lalu bubar tanpa menyebut Allah dan tanpa bershalawat untuk Nabi SAW, melainkan seakan-akan mereka bubar dari bangkai keledai dan majelis itu menimbulkan penyesalan pada mereka.

(Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah cinta kepadaku masuk dalam hati seorang hamba, melainkan Allah mengharamkan jasadnya atas api neraka. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari ibnu Umar). »

 

  1. Tidaklah seorang lelaki semakin dekat kepada penguasa, melainkan ia semakin jauh dari Allah. Dan tidaklah pengikutnya menjadi banyak, melainkan syaitannya menjadi banyak. Dan tidaklah hartanya menjadi banyak, melainkan hisabnya semakin ketat. (Hadits riwayat Hanad dari Ubaid bin Umair secara mursal).

 

  1. Tidaklah orang mukmin memiliki sesuatu setelah takwa kepada Allah azza wa jalla yang lebih baik daripada istri yang shalihah. Jika ia menyuruhnya, istri menaatinya. Jika ia memandang kepadanya, istri menyenangkannya. Jika suami bersumpah agar istri melakukan sesuatu, ia penuhi sumpahnya. Jika suami pergi darinya, istrinya setia kepadanya mengenai dirinya dan harta suaminya. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Tidaklah Allah mengutus seorang nabi dan tidak mengangkat seorang khalifah, melainkan dia mempunyai dua pembantu: pembantu yang satu menyuruhnya dan mendorongnya berbuat kebaikan dan pembantu yang lain menyuruhnya dan mendorongnya berbuat kejelekan, sedangkan yang terpelihara ialah siapa yang dilindungi Allah Ta’ala. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman surga dan mimbarku berada di atas telagaku. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah tetap berdosa siapa yang meminta ampun (dengan taubat), walaupun kembali berbuat dosa dalam sehari tujuh puluh kali.

(Hadits riwayat Tirmidzi dari Abu Bakar).

 

  1. Di antara dua tiupan sangkakala (pada hari kiamat) berselang 40 (tahun), kemudian Allah menurunkan air dari langit. Maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya tanaman dan tidak ada satu bagian pun dari manusia, melainkan hancur, kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang itu manusia dibentuk pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah seorang hamba ditimpa cobaan setelah kehilangan agamanya yang lebih berat daripada kehilangan penglihatannya. Dan tidaklah lenyap penglihatan seorang hamba (manusia) sedangkan ia sabar, melainkan ia masuk surga.

(Hadits riwayat Al-Khatib dari Buraidah).

 

  1. Tidaklah seorang hamba menghormati orang tua karena umurnya, melainkan Allah menakdirkan baginya orang yang menghormatinya ketika ia mencapai usia orang itu.

(Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas).

 

  1. Tidaklah seseorang memakan makanannya yang lebih baik daripada makan dari hasil pekerjaan tangannya. Sesungguhnya nabi Allah Dawud dulu makan dari hasil pekerjaan tangannya.

(Hadits riwayat Bukhari dari Al-Migdam).

 

  1. Tidaklah seorang hamba menoleh dalam shalatnya, melainkan Tuhannya berkata kepadanya: Ke mana engkau menoleh, hai anak Adam? Aku lebih baik daripada apa yang engkau menoleh kepadanya. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah Allah Ta’ala memberi nikmat kepada seorang hamba, lalu ia mengucapakan: “Alhamdulillah (segala puji bagi Allah)”, melainkan ia menyampaikan syukur atas nikmat itu, Jika ia mengucapkannya untuk kedua kalinya, Allah memperbarui pahalanya bagi orang itu. Jika ia mengucapkannya untuk ketiga kalinya, maka Allah mengampuni dosa-dosanya.

(Hadits riwayat Baihagi dari Jabir).

 

  1. Apa yang dinafkahkan orang lelaki di rumahnya dan kepada istrinya, anak dan pelayannya adalah sodagoh baginya. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Tidaklah orang muslim memberi hadiah kepada saudaranya yang lebih baik dari kata berhikmah yang Allah tambahkan petunjuk dengannya atau mencegahnya dari kebinasaan.

(Hadits riwayat Baihagi dari Amru).

 

  1. Tidaklah orang muslim ditimpa kepayahan, penyakit, kesusahan dan kesedihan, gangguan dan keresahan, bahkan duri yang mengenainya, melainkan Allah menghapus dosa-dosanya dengan sebabnya.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Said Al-Khudri dan Abi Hurairah). 

 

  1. Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah Ta’ala, melainkan yang lebih baik di antara keduanya ialah yang lebih banyak cintanya kepada temannya. (Hadits riwayat Bukhari dari Anas).

 

  1. Tidaklah aku tinggalkan setelah aku meninggal, cobaan pada manusia yang lebih membahayakan orang lelaki daripada perempuan. | (Hadits riwayat Tirmidzi dari Usamah).

 

  1. Tidaklah dua orang lelaki saling mencintai karena Allah Ta’ala, melainkan Allah meletakkan bagi keduanya sebuah kursi dan keduanya didudukkan di atasnya hingga Allah selesai dari menghisab. (Hadits riwayat Thabarani dari Mu’adz).

 

  1. Tidaklah Jibril datang kepadaku, melainkan dia membaca dua doa ini: “Ya Allah, berilah aku rezeki yang baik (halal) dan jadikan aku orang yang beramal baik.” (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Handhalah).

 

  1. Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Ta’ala, melainkan seorang juru bicara (malaikat) memanggil mereka dari langit: “Berdirilah kalian dalam keadaan diampuni dosamu.” (Hadits riwayat Adh-Dhiya” dari Anas).

 

  1. Tidaklah dikumpulkan sesuatu dengan sesuatu yang lebih baik daripada ilmu dengan kecerdasan. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Tidaklah hak seorang muslim yang mempunyai sesuatu untuk diwasiatkan bermalam dua malam, melainkan wasiatnya tertulis di sisinya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar).

 

  1. Tidaklah sia-sia siapa yang beristikharah dan tidaklah menyesal siapa yang bermusyawarah dan tidaklah menjadi miskin siapa yang berhemat. (Hadits riwayat Thabarani dari Anas).

 

  1. Tidaklah seorang lelaki keluar dari rumahnya mencari ilmu, melainkan Allah memudahkan baginya jalan ke surga. (Hadits Thabarani dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Pekerjaan yang engkau ringankan dari pelayanmu adalah pahala bagimu dalam timbangan amalmu pada hari kiamat. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Tidaklah Allah menciptakan di bumi sesuatu yang lebih sedikit daripada akal dan sesungguhnya akal di bumi lebih sedikit dari pada belerang merah. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Mu’adz).

 

1049Tidaklah Allah menghiasi hamba dengan perhiasan yang lebih baik dari kezuhudan terhadap kesenangan dunia dan kebersihan diri mengenai perut dan kemaluannya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari ibnu Umar).

 

  1. Jibril selalu berwasiat kepadaku mengenai tetangga hingga aku mengira dia akan menjadikannya sebagai pewaris. (Hadits riwayat Syaikhain dari Sayyidah Aisyah). .

 

  1. Aku tidak menyerupakan keluarnya orang mukmin dari dunia, melainkan seperti keluarnya bayi dari ibunya dari mulut (rahim) itu dan kegelapan menuju kelapangan dunia. (Hadits riwayat Al-Hakiim).

 

  1. Tidaklah membahayakan seseorang dari kalian, andaikata di rumahnya ada satu orang bernama Muhammad dan dua orang bernama Muhammad dan tiga orang bernama Muhammad. (Hadits riwayat ibnu Sa’ad dari Utsman Al-Umari secara mursal).

 

  1. Tidaklah menjadi besar nikmat Allah atas seorang hamba, melainkan beban orang lain menjadi berat atasnya. Barangsiapa yang tidak menanggung beban itu, ia pun telah menjadikan nikmat itu sasaran untuk lenyap.

(Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Tidaklah Allah mengetahui penyesalan pada seorang hamba atas suatu dosa, melainkan Allah mengampuninya sebelum ia meminta ampun kepada-Nya.

(Hadits riwayat Al-Hakim dari Aisyah).

 

  1. Tidaklah sifat lembut ada pada sesuatu, melainkan ia menghiasinya. Dan tidaklah sifat itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan menjelekkannya.

(Hadits riwayat Adh-Dhiya’ dari Anas).

 

  1. Apa yang engkau tidak suka dilihat oleh orang lain darimu, janganlah engkau melakukannya bila engkau berada sendirian.

(Hadits riwayat ibnu Hibban dari Usamah bin Syarik).

 

  1. Apa urusanku dengan dunia? Tidaklah aku di dunia, melainkan seperti pengendara yang berteduh di bawah sebatang pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.

(Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Tidaklah seseorang berdoa dengan suatu doa, melainkan Allah memberinya apa yang dimintanya atau mencegahnya dari gangguan seperti itu selama ia tidak berdoa dengan perbuatan dosa atau pemutusan hubungan kerabat. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tidaklah seseorang dijadikan pemimpin atas sepuluh orang atau lebih, melainkan ia datang pada hari kiamat dalam ikatan rantai dan belenggu.

(Hadits riwayat Abu Hurairah). Dalam riwayat lain:

 

Tidaklah seseorang memimpin sepuluh orang, melainkan ia datang pada hari kiamat dalam keadaan terbelenggu tangannya pada lehernya. Ia dibebaskan oleh keadilannya atau dibinasakan oleh kezalimannya.

(Hadits riwayat Ma’qil bin Yasar).

 

1060  Tidak ada orang yang masuk surga ingin kembali ke dunia, kecuali orang yang mati syahid. Ia berharap bisa kembali ke dunia, kemudian terbunuh sepuluh kali karena melihat kemuliaannya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik).

 

  1. Tidaklah seseorang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah dengan tulus dari hatinya, melainkan Allah mengharamkannya atas api neraka. Mu’adz bin Jabal berkata: Ya Rasulallah, apakah aku boleh mengabarkannya kepada orang-orang supaya mereka gembira? Nabi SAW menjawab: Kalau begitu, mereka berpasrah diri. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang menegakkan sulbinya. Jika ia harus melakukannya, maka sepertiga bagi makanannya, sepertiga bagi minumannya dan sepertiga bagi nafasnya. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Tidaklah seseorang memimpin urusan umat dan tidak berbuat adil di antara mereka, melainkan Allah Ta’ala memasukkannya dalam neraka. (Hadits Ma’gil bin Sinan).

 

  1. Tidaklah menelan sesuatu yang lebih disukai Allah Ta’ala daripada menelan kemarahan yang ditahan oleh seorang hamba (manusia). Tidaklah seorang hamba menahannya, melainkan Allah Ta’ala memenuhi perutnya dengan iman.

(Hadits riwayat ibnu Abbas).

 

  1. Tiada doa yang diucapkan hamba yang lebih baik daripada: “Allahumma innii as’alukal mu’aafaata fid dunya wal akhirat (Ya Allah, aku mohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan di akhirat).”

(Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Tiada dosa yang lebih patut disegerakan hukumannya oleh Allah Ta’ala bagi pelakunya di dunia di samping yang disimpan-Nya bagi pelakunya di akhirat daripada pemutusan hubungan kerabat, khianat dan dusta. Sesungguhnya ketaatan yang paling cepat pahalanya adalah silaturrahim, bahkan ada penghuni rumah yang fasik, tetapi harta mereka tumbuh dan jumlah mereka menjadi banyak apabila mereka saling bersilaturrahim.

(Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Tidak ada suatu dosa, melainkan ia mempunyai taubat di sisi Allah, kecuali akhlak yang buruk, karena tidaklah ia bertaubat dari suatu dosa, melainkan ia kembali kepada yang lebih buruk darinya. (Hadits riwayat Sayyidah Aisyah).

 

  1. Tidaklah seorang lelaki menanam tanaman, melainkan Allah menetapkan pahala baginya sebanyak yang keluar dari buah tanaman itu. (Hadits riwayat Al-Imam Ahmad dari Abi Ayyub).

 

  1. Tidaklah seorang lelaki mendatangi suatu kaum dan mereka memberi tempat yang lapang baginya hingga ia senang, melainkan Allah wajib ridha kepada mereka.

(Hadits riwayat Thabarani dari Abi Musa).

 

  1. Tidaklah seorang pemimpin memimpin rakyat muslimin, lalu ia mati sedang ia berkhianat kepada mereka, melainkan Allah mengharamkan surga atasnya.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Ma’qil bin Yasar Al-Muzani).

 

  1. Tidaklah seorang hamba mempunyai niat untuk melunasi utangnya, melainkan ia akan dibantu oleh Allah. (Hadits riwayat Ahmad dari Aisyah).

 

  1. Tidaklah Allah menjadikan seseorang sebagai pemimpin rakyat dan tidak berbuat baik kepada mereka, melainkan ia tidak mencium bau surga. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Ma’qil bin Yasar Al-Muzani).

 

  1. Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang aku diutus Allah dengannya adalah seperti hujan yang banyak turun ke bumi. Ada tanah yang bersih dapat menerima air sehingga menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak. Ada pula tanah tandus yang menyerap air dan Allah memberi manusia manfaat dengannya, maka mereka minum, memberi minum dan menanam. Hujan itu turun juga di tanah yang lain. Sesungguhnya tanah itu datar tidak menyerap air dan tidak menumbuhkan tanaman. Itulah perumpamaan orang yang memahami agama Allah dan bermanfaat baginya petunjuk yang aku diutus dengannya. Maka ia mengetahuinya dan mengajarkannya. Dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan itu dan tidak menerima petunjuk Allah yang aku diutus dengannya. (Hadits riwayat Syaikhain dan Nasa’iy dari Abi Musa).

 

  1. Tidaklah seorang lelaki memandang kepada wajah kedua orang tuanya dengan pandangan kasih sayang, melainkan Allah menetapkan baginya dengan pandangan itu (pahala) haji yang diterima dan mabrur. (Hadits riwayat Ar-Rafi’i).

 

  1. Tidaklah para hamba memasuki waktu pagi, melainkan seorang malaikat berseru: “Hai para makhluk, bertasbihlah kepada Raja Yang Maha Suci.” (Hadits riwayat ibnu Sunni dari Az-Zubair).

 

  1. Tidaklah seorang hamba melewati kuburan seorang lelaki yang dikenalnya di dunia, lalu ia memberi salam kepadanya, melainkan penghuni kubur itu mengenalnya dan membalas salamnya. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah seorang hamba meninggal karena sakit, g g melainkan Allah membangkitkannya dari kematian itu dalam keadaan suci. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Tidaklah seorang hamba dari umatku bershalawat untukku sekali dengan tulus dari pihak dirinya, melainkan Allah Ta’ala bershalawat (memberikan rahmat) untuknya sepuluh kali shalawat dan menetapkan baginya dengan shalawat itu sepuluh kebaikan dan menghapus darinya sepuluh dosa.

(Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Tidaklah seorang hamba ingin naik satu derajat di dunia hingga ia naik, melainkan Allah Ta’ala merendahkannya di akhirat satu derajat yang lebih besar dan lebih panjang darinya.

(Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Tidaklah seorang hamba bershalawat untukku, melainkan para malaikat bershalawat untuknya selama ia bershalawat untukku, maka biarlah hamba bershalawat sedikit atau memperbanyak shalawatnya.

(Hadits riwayat Ahmad dari Amir bin Rabi’ah).

 

  1. Tidaklah seornag hamba muslim mendoakan saudaranya tanpa diketahuinya, melainkan malaikat berkata: “Bagimu yang seperti itu.”

(Hadits riwayat Muslim dan Abu Dawud).

 

  1. Setiap hakim dari kaum muslimin disertai dua malaikat yang mengarahkannya kepada kebenaran selama ia tidak menginginkan selain itu. Apabila ia menginginkan selain itu dengan sengaja, maka dua malaikat itu berlepas diri darinya dan menyerahkannya kepada dirinya.

(Hadits riwayat Thabarani dari Imran).

 

  1. Setiap hari di mana para hamba memasuki waktu pagi turun dua malaikat. Yang satu berkata: Ya Allah, berikan ganti bagi orang yang menafkahkan (menyedekahkan) hartanya. Yang lain berkata: Ya Allah, timpakan kebinasaan bagi orang yang kikir.

(Hadits riwayat Muslim dan Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Perumpamaan orang yang berjihad di jalan Allah — dan Allah lebih tahu siapa yang berjihad di jalan-Nya — seperti orang yang puasa (sunnah) dan bangun malam (untuk shalat).

 

Allah menjamin bagi orang yang berjihad di jalan-Nya dengan mematikannya, yaitu memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya dengan selamat dengan mendapat pahala atau ghanimah (rampasan perang).

(Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Tidaklah sekelompok orang bangkit dari suatu majelis tanpa menyebut nama Allah Ta’ala di dalamnya, melainkan mereka bangkit seperti meninggalkan bangkai keledai dan majelis itu akan menimbulkan penyesalan bagi mereka pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Abu Dawud dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah suatu kaum berdzikir kepada Allah, melainkan mereka dikelilingi para malaikat dan diliputi rahmat dan turun ketenangan di atas mereka dan Allah menyebut mereka di antara para malaikat di sisi-Nya.

(Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Said).

 

  1. Tidaklah setiap orang mukmin, melainkan ia mempunyai dua pintu, yaitu pintu dari mana amalnya naik dan pintu dari mana turun rezekinya. Apabila ia meninggal, kedua pintu itu menangisinya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas).

 

  1. Tidaklah seorang mukmin menghibur saudaranya yang mengalami musibah, melainkan Allah memberinya pakaian kemuliaan pada hari kiamat. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Amru bin Hazmin).

 

  1. Tidaklah seorang muslim melihat kepada seorang perempuan dengan sekali pandang, kemudian memejamkan matanya, melainkan Allah Ta’ala menjadikan baginya ibadah yang ja rasakan kenikmatannya dalam hatinya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tidaklah seorang muslim menaburkan benih atau menanam tanaman, kemudian dimakan oleh burung atau manusia atau binatang, melainkan menjadi sodagoh baginya.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Anas).

 

  1. Tidaklah seorang muslim ditimpa gangguan berupa duri dan yang lebih berat dari itu, melainkan Allah Ta’ala menghapus dosa-dosanya seperti pohon yang merontokkan daunnya. (Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Tidaklah seorang muslim tumbuh ubannya dalam Islam, melainkan Allah menetapkan satu kebaikan dengannya dan menghapus darinya satu dosa. (Hadits riwayat Abu Dawud dari ibnu Umar).

 

  1. Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Adalah kedua orang tuanya yang menjadikannya (beragama) Yahudi atau menjadikannya Nasrani atau menjadikannya Majusi. Sebagaimana binatang yang melahirkan anak, apakah kalian merasa ada yang cacat padanya? (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Tidaklah seorang muslim mengalami gangguan penyakit dan selain itu, melainkan Allah menghapus dosa-dosanya seperti pohon merontokkan daunnya. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud).

 

  1. Tidaklah seorang muslim memberikan baju kepada seorang muslim, melainkan ia berada dalam lindungan Allah Ta’ala selama baju itu masih melekat padanya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Abbas).

 

  1. Tidaklah seorang muslim menderita sakit pada tubuhnya, melainkan Allah Ta’ala menyuruh para malaikat pencatat: Tulislah bagi hamba-Ku dalam sehari semalam kebaikan yang dulu dikerjakannya selama ia terkurung dalam ikatan-Ku.

(Hadits riwayat Al-Hakiim dari ibnu Umar).

 

  1. Tidaklah seorang muslim mati pada hari Jum’at atau malam Jum’at, melainkan Allah melindunginya dari ujian kubur. (Hadits riwayat Ahmad dari ibnu Amru).

 

  1. Setiap orang yang mengerjakan shalat didampingi oleh seorang malaikat di sebelah kanannya dan seorang malaikat di sebelah kirinya. Jika ia menyempurnakannya, kedua malaikat itu naik membawanya. Jika ia tidak menyempurnakannya, maka kedua malaikat itu memukulkan shalat itu pada wajahnya.

(Hadits riwayat Daraguthni dari Umar).

 

  1. Tidaklah orang muslim ditimpa musibah, melainkan Allah menghapus dosanya dengan musibah itu, bahkan duri yang mengenainya. (Hadits riwayat Syaikhain dari Aisyah).

 

  1. Tidaklah seorang ayah memberi anaknya sesuatu yang lebih baik daripada adab yang baik. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Perumpamaan rumah yang banyak disebut nama Allah Ta’ala di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya adalah seperti orang hidup dan orang mati. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abu Musa Al-Asy’ari).

 

  1. Perumpamaan orang alim yang mengajarkan kebaikan kepada orang banyak dan melupakan dirinya adalah seperti pelita (lilin) yang menerangi orang banyak dan membakar dirinya.

(Hadits riwayat Thabarani dari Jundub).

 

  1. Kebaikan yang aku miliki tidak akan aku simpan dari kalian. Barangsiapa yang ingin memelihara diri, niscaya Allah menjadikannya terpelihara. Siapa yang ingin dirinya cukup, Allah memberinya kecukupan dan siapa yang berusaha untuk sabar, Allah memberinya kesabaran. Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.

(Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Said Al-Khudri).

 

  1. Seorang lelaki melewati sepotong ranting pohon di tengah jalan. Kemudian ia berkata: Demi Allah, aku akan singkirkan ranting ini dari kaum muslimin supaya tidak mengganggu mereka. Maka ia pun dimasukkan ke dalam surga.

(Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Pengajar kebaikan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan di lautan. (Hadits riwayat Jabir).

 

  1. Perumpamaan orang mukmin yang membaca AlQur’an seperti Utrujjah, baunya harum dan rasanya enak, dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti kurma yang tidak berbau dan rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an seperti handhalah yang tidak berbau dan rasanya pahit. (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abi Musa).

 

  1. Akhlak mulia ada sepuluh yang terdapat pada orang lelaki dan tidak terdapat pada putranya, terdapat pada anak lelaki dan tidak terdapat pada bapaknya, terdapat pada budak dan tidak terdapat pada tuannya. Allah membaginya bagi siapa yang Dia inginkan kebahagiaan baginya, yaitu bicara benar, keteguhan dalam perang, memberi peminta, membalas dengan berbuat baik, memelihara amanat, menyambung hubungan dengan kerabat, menjaga kehormatan tetangga, menjaga kehormatan teman, menjamu tamu dan yang paling utama dari semua itu adalah rasa malu.

(Hadits riwayat Al-Hakiim dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Barangsiapa ingin memutuskan perkara dan bertanya kepada orang lain untuk membantunya, maka urusan itu diserahkan kepadanya. Dan siapa yang dipaksa melakukannya, Allah menurunkan kepadanya seorang malaikat yang membimbingnya.

(Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas).

 

  1. Barangsiapa diuji dan bersabar, diberi sesuatu dan bersyukur, dizalimi dan mengampuni, menzalimi orang lain lalu memohon ampun, mereka mendapat keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mengikuti petunjuk.

(Hadits riwayat Baihagi dari Sakhirah).

 

  1. Barangsiapa diuji dengan memutuskan perkara di antara kaum muslimin, hendaklah ia berbuat adil di antara mereka dalam pandangan dan isyaratnya, tempat duduk dan majelisnya.

(Hadits riwayat Daraguthni).

 

  1. Barangsiapa berbuat kebaikan kepadamu, balaslah dia. Jika kamu tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, maka doakanlah dia.

(Hadits riwayat Thabarani dari Al-Hakiim bin Umair).

 

  1. Barangsiapa mengikuti Kibatullah, Allah memberinya petunjuk dari kesesatan dan melindunginya dari hisab yang buruk pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, ia pun hidup dalam keadaan kuat dan berjalan dengan aman di negerinya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari All).

 

  1. Barangsiapa yang Allah memberi seorang muslim kebebasan dari kesulitan melalui kedua tangannya, maka Allah singkirkan darinya kesulitan-kesulitan di dunia dan akhirat.

(Hadits riwayat Al-Khathib dari Al-Hasan bin Ali).

 

  1. Barangsiapa menjauhi empat perkara, ia pun masuk surga, yaitu penumpahan darah, perampasan harta, berzina dan minum khamar.

(Hadits riwayat Al-Bazzar).

 

  1. Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah, mencegah karena Allah, ia pun telah menyempurnakan imannya.

(Hadits riwayat Abu Dawud dari Abi Umamah).

 

  1. Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan abatnya. dengan Kerabatnya (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa mencintai dunianya, ia pun membahayakan akhiratnya. Dan siapa yang mencintai akhiratnya, ia pun membahayakan dunianya. Maka utamakanlah yang kekal daripada yang fana. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Musa).

 

  1. Barangsiapa ingin orang-orang berdiri menyambutnya, biarlah ia menduduki tempatnya di neraka. (Hadits riwayat Ahmad dari Mu’awiyah). –

 

  1. Barangsiapa mengelola tanah yang tidak dimiliki oleh Seseorang, ia pun lebih berhak atasnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa ingin menyambung hubungan dengan bapaknya dalam kuburnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudara-saudara bapaknya sesudahnya.

(Hadits riwayat Abu Ya’la dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa ingin disenangkan oleh lembaran catatan amalnya, hendaklah ia memperbanyak istighfar dalam lembaran itu. (Hadits riwayat Baihagi dari Az-Zubair).

 

  1. Barangsiapa menimbun makanan kaum muslimin, Allah akan menimpakan hukumannya dengan penyakit lepra dan kebangkrutan. , (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Barangsiapa berbuat baik kepada seorang anak yatim lelaki atau seorang anak yatim perempuan, aku dan dia di surga seperti kedua jari ini.

(Hadits riwayat Al-Hakiim dari Anas).

 

  1. Barangsiapa berbuat baik antara dia dan Allah, maka Allah mencukupinya antara dia dan manusia. Dan siapa yang memperbaiki batinnya, Allah memperbaiki keadaan terangnya.

(Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa menghidupkan sunnahku, ia pun telah mencintaiku. Dan siapa mencintaiku, ia pun bersama aku di surga. (Hadits riwayat As-Sajazi dari Anas).

 

  1. Barangsiapa mengambil harta orang lain dan ingin mengembalikannya, maka Allah membantu mengembalikannya. Dan siapa yang mengambilnya, sedangkan ia ingin menghabiskannya, maka Allah membinasakannya.

(Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa mengeluarkan gangguan (kotoran) dari masjid, Allah membangun baginya sebuah rumah di surga. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Said).

 

  1. Barangsiapa yang ada orang mukmin dihinakan di dekatnya, tetapi ia tidak menolongnya sedangkan ia sanggup menolongnya, Allah akan menghinakannya di hadapan orang banyak pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ahmad dari Sahal bin Hunaif).

 

  1. Barangsiapa menyerukan adzan selama tujuh tahun dengan mengharap pahala, Allah menetapkan baginya kebebasan dari api neraka. (Hadits riwayat Tirmidzi dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa berbuat dosa sambil tertawa, ia pun masuk neraka sambil menangis. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Barangsiipa ingin mengetahui apa yang didapatkannya di sisi Allah, hendaklah ia melihat apa yang didapatkan Allah padanya. (Hadits riwayat dari Anas).

 

1139  Barangsiapa ingin mengerjakan suatu urusan, lalu bermusyawarah dengan seorang muslim mengenainya, maka Allah memberinya taufik bagi urusannya yang terbaik. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa membuat ridha kedua orang tuanya, ia pun telah membuat Allah ridha. Dan siapa yang membuat marah kedua orang tuanya, ia pun telah membuat Allah marah. (Hadits riwayat Bukhari dari Anas).

 

 

 

 

 

  1. Barangsiapa memohon ampun kepada Allah dalam setiap hari 70 kali, ia pun tidak ditulis sebagai pendusta dan siapa yang memohon ampun kepada Allah dalam setiap malam 70 kali, ia pun tidak ditulis sebagai orang yang lalai.

(Hadits riwayat ibnu Sunni dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Barangsiapa memohon ampun bagi kaum mukminin dan mukminat, Allah menetapkan baginya dengan setiap orang mukmin dan mukminat satu kebaikan.

(Hadits riwayat Thabarani dari Ubadah).

 

  1. Barangsiapa memulai awal siangnya dengan kebaikan dan mengakhirinya dengan kebaikan. Allah berkata kepada para malaikatnya: “Janganlah kalian menulis dosa-dosanya di antara waktu-waktu itu.”

(Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Barangsiapa mendengarkan satu ayat dari Kitabullah, Allah menetapkan baginya kebaikan berlipat ganda. Dan siapa yang membaca satu ayat dari Kitabullah, ayat itu menjadi cahaya baginya pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa meminta perlindungan kepadamu demi Allah, maka lindungilah dia. Barangsiapa yang meminta sesuatu kepadamu demi Allah, maka berilah dia dan siapa yang mengundangmu, penuhilah undangannya. Dan siapa yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah dia. Jika kalian tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, doakanlah dia hingga kalian berpendapat bahwa kalian telah membalasnya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Barangsiapa merindukan surga, ia pun segera melakukan kebaikan-kebaikan. Siapa yang takut neraka, ia pun menjauhi keinginan hawa nafsunya. Siapa yang menunggu kematian, remehlah kenikmatan-kenikmatan baginya. Siapa yang tidak menyukai kesenangan dunia, maka musibah-musibah menjadi ringan baginya.

(Hadits riwayat Baihagi dari Ali).

 

  1. Barangsiapa taat kepada Allah mengenai kedua orang tuanya, ia pun mempunyai dua pintu terbuka dari surga. Jika seorang saja, maka hanya satu pintu.

(Hadits riwayat ibnu Asakir dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa ditimpa musibah pada hartanya atau tubuhnya dan menyembunyikannya dan tidak mengeluhkannya kepada orang-orang, wajiblah Allah untuk mengampuninya. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa memberi makan seorang muslim yang lapar, Allah memberinya makan dari buah-buahan surga. (Hadits riwayat Abu Nu’aim). “

 

  1. Barangsiapa memberi makan orang sakit sesuai keinginannya, Allah memberinya makan dari buah-buahan surga. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Barangsiapa menjelekkan saudaranya karena suatu dosa, ia pun tidak mati hingga mengerjakannya. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Barangsiapa membantu seorang zalim untuk membatalkan suatu hak dengan kebatilannya, ia pun tidak mendapat jaminan Allah dan jaminan rasul-Nya.

(Hadits riwayat Al-Hakim dari ibnu Abbas).

 

1159  Barangsiapa menolong seorang yang susah, Allah menetapkan 73 ampunan baginya, yang satu di antaranya adalah kebaikan semua urusannya dan yang tujuh puluh dua adalah derajat-derajat baginya pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Bukhari dari Anas).

 

  1. Barangsiapa melihat saudaranya digunjingkan di dekatnya dan tidak membelanya sedangkan ia sanggup membelanya, maka Allah menghinakannya di dunia dan akhirat.

(Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Anas).

 

  1. Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, ia pun dalam keadaan suci hingga hari Jum’at berikutnya. (Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Barangsiapa berfatwa tanpa ilmu, ia pun dilaknat oleh para malaikat di langit dan bumi. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Barangsiapa merampas tanah secara zalim, ia pun berjumpa Allah, sedang Allah marah kepadanya. (Hadits riwayat ibnu Majah dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa banyak beristighfar, Allah memberinya kebebasan dari setiap kesusahan dan jalan keluar dari setiap kesulitan dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangkanya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Barangsiapa banyak menyebut Allah, maka Ailah Ta’ala mencintainya. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari Aisyah).

 

  1. Barangsiapa makan hingga kenyang dan minum hingga kenyang, lalu mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang memberiku makan dan mengenyangkan aku dan memberiku minum dan mengenyangkan aku, ia pun keluar dari dosa-dosanya seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya. (Hadits riwayat ibnu Sunni dari Abi Musa Al-Asy’ari).

 

  1. Barangsiapa menyingkirkan gangguan dari jalan kaum muslimin, ditulis baginya satu kebaikan dan siapa yang diterima kebaikan darinya, ia pun masuk surga. (Hadits riwayat Bukhari dari Ma’gil bin Yasar).

 

  1. Barangsiapa memasuki waktu sore dalam keadaan payah dari pekerjaan kedua tangannya, ia pun diampuni dosanya. (Hadits riwayat dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa memegangi sanggurdi kendaraan saudaranya yang muslim, tidak mengharapkannya dan tidak mengkhawatirkannya, ia pun diampuni dosanya. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa menangguhkan tempo orang yang mengalami kesulitan membayar utang atau menghapus utangnya, Allah menaunginya dalam naungan-Nya pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Al-Yusri).

 

1171Barangsiapa mengalami suatu kenikmatan, hendaklah ia memuji Allah. Barangsiapa menganggap lambat rezekinya, hendaklah ia meminta ampun kepada Allah. Dan siapa yang merasa sedih karena suatu hal, hendaklah ia mengucapkan: “Laa haula wa laa guwwata illaa billah (tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah).”

(Hadits riwayat Ali).

 

  1. Barangsiapa yang diberi nikmat oleh Allah dan ingin nikmat itu kekal padanya, hendaklah ia banyak mengucapkan: “Laa haula wa laa guwwata illaa billah (tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah).”

(Hadits riwayat Thabarani dari Ugbah bin Amir).

 

  1. Barangsiapa bermalam dalam keadaan payah dari mencari rezeki yang halal, ia pun diampuni dosanya. (Hadits riwayat ibnu Asakir).

 

  1. Barangsiapa memulai dengan bicara sebelum salam, janganlah kalian menjawabnya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Barangsiapa berbakti kepada kedua orang tuanya, beruntunglah dia dan Allah menambah umurnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa mambangun masjid untuk Allah, maka Allah membangun baginya sebuah rumah di surga. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Barangsiapa membangun bangunan lebih banyak daripada yang dibutuhkannya, ia pun akan menanggung akibat yang buruk pada hari kiamat. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Barangsiapa memelihara anjing kecuali anjing untuk menjaga ternak atau berburu atau menjaga tanaman, pahalanya berkurang setiap hari satu girath. (Muttafaq alaihi).

 

  1. Barangsiapa membangun lebih dari sepuluh hasta, seorang juru bicara (malaikat) dari langit berseru kepadanya: Hai musuh Allah, hendak ke mana kamu?

(Hadits riwayat Thabarani dari Anas).

 

  1. Barangsiapa menjual kulit hewan kurbannya, tiada kurban baginya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Barangsiapa menjual rumah dan tidak menggunakan harganya untuk membeli rumah, maka ia pun tidak diberkati pada uangnya.

(Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Termasuk pengamalan Islam yang baik oleh manusia ialah meninggalkan urusan yang tidak perlu baginya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa melangkahi pundak orang-orang pada hari Jum’at, ia pun telah mengadakan jembatan ke jahannam. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Barangsiapa memelihara empat raka’at sebelum shalat Dhuhur dan empat raka’at sesudahnya, ia pun diharamkan atas api neraka. (Hadits riwayat empat imam hadits dan Al-Hakim).

 

  1. Barangsiapa menjatuhkan diri dari gunung hingga membunuh dirinya, ia pun masuk neraka jahannam terjatuh di dalamnya kekal di situ untuk selamanya Dan siapa yang menenggak racun hingga membunuh dirinya, maka racunnya berada di tangannya dan ia menenggaknya di neraka jahannam kekal di situ untuk selamanya. Dan siapa yang membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka besinya berada di tangannya dan ia menusukkannya dalam perutnya di neraka jahannam kekal di situ untuk selamanya.

(Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa berhias dengan amalan akhirat sedang ia tidak menginginkannya dan tidak mencarinya, ia pun dilaknat di langit dan bumi.

(Hadits riwayat Thabarani dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa membanggakan dirinya dan congkak ketika berjalan, ia pun berjumpa Allah sedang Allah marah kepadanya.

(Hadits riwayat Bukhari dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa berpegang pada sunnah, ia pun masuk surga. (Hadits riwayat Daraguthni dari Sayyidah Aisyah).

 

  1. Barangsiapa bersumpah dengan suatu sumpah, lalu ia melihat selain itu yang lebih baik darinya, hendaklah ia menebus sumpahnya dan melakukan yang lebih baik. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Barangsiapa pergi haji untuk kedua orang tuanya atau membayar utang untuk kedua orang tuanya, Allah membangkitkannya pada hari kiamat bersama orang-orang shaleh. (Hadits riwayat Daraguthni dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa menyebut Allah hingga Mengalir matanya karena takut kepada Allah hingga air matanya jatuh di bumi, Allah tidak menyiksanya pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Al-Hakim).

 

  1. Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak sanggup, maka dengan lidahnya. Jika ia tidak sanggup, maka dengan hatinya dan itu adalah iman yang paling lemah. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Barangsiapa melihatku dalam mimpi, ia melihatku dengan sebenarnya, karena syaitan tidak bisa Menyerupai aku (Hadits riwayat Ahmad dari Anas).

 

  1. Barangsiapa melihatku dalam mimpi, ia pun akan melihatku dalam keadaan terjaga dan syaitan tidak bisa menyerupai aku. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa membela kehormatan saudaranya tanpa diketahuinya, Allah menjauhkan api neraka dari wajahnya pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda” dan diriwayatkan oleh Tirmidzi).

 

  1. Barangsiapa ridha dengan rezeki yang sedikit dari Allah, maka Allah ridha terhadapnya dengan sedikit amal. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Barangsiapa menziarahi aku di Madinah dengan mengharap pahala, maka aku menjadi saksi dan memberi syafa’at baginya pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Barangsiapa menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari Jum’at dan membaca di situ surah Yaasiin, maka dosanya diampuni.

(Hadits riwayat ibnu Adiy dari Abu Bakar).

 

  1. Barangsiapa menziarahi kuburan ibu bapaknya atau salah satu dari keduanya dalam setiap Jum’at sekali, diampunilah dosanya dan ia pun ditulis sebagai anak yang berbakti.

(Hadits riwayat Al-Hakiim dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa berzina atau minum khamar, Allah mencabut iman darinya sebagaimana manusia melepas baju dari lainya. kepadanya (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa berzina, ia pun dizinahi, walaupun di balik dinding rumahnya. (Hadits riwayat ibnu Najjar).

 

  1. Barangsiapa melihat seorang yang mendapat cobaan (sakit), lalu mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan aku dari cobaan yang ditimpakan-Nya kepadamu dan melebihkan aku di atas banyak makhluk-Nya”, ia pun tidak ditimpa cobaan itu.

(Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Barangsiapa bersikap zuhud terhadap dunia, Allah mengajarinya tanpa belajar dan memberinya petunjuk tanpa meminta petunjuk dan menjadikan dia melihat (kebenaran) dan menyingkirkan darinya kebutaan (kesesatan). (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Ali).

 

  1. Barangsiapa ingin menjadi manusia yang paling kuat, hendaklah ia bertawakkal kepada Allah. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa ingin Allah mengabulkan doanya di kala mengalami kesulitan dan kesusahan, hendaklah ia banyak berdoa di kala sejahtera.

(Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa memohon surga tiga kali, surga berkata: “Ya Allah, masukkan dia ke dalam surga” dan siapa memohon perlindungan dari api neraka tiga kali, neraka berkata: “Ya Allah, lindungilah dia dari api neraka.” (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Barangsiapa berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka ja telah berpuasa seluruh tahun. (Hadits riwayat Ahmad).

 

1215Barangsiapa berpuasa Ramadhan dan ia menambahnya dengan enam hari dari bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa setahun. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Barangsiapa mengerjakan shalat Isya? dalam jama’ah, seakan-akan ia mengerjakan shalat setengah malam dan siapa yang mengerjakan shalat Subuh dalam jama’ah, seakan-akan ia mengerjakan shalat malam seluruhnya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Barangsiapa bershalawat untukku sekali, Allah bershalawat untuknya sepuluh shalawat dan menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat baginya sepuluh derajat.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa membahayakan orang muslim, Allah akan membahayakannya dan siapa menyulitkan orang muslim, maka Allah akan menyulitkannya.

(Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Barangsiapa memaafkan ketika dia mampu membalas, Allah memaafkannya pada hari kesulitan. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Barangsiapa menggantungkan tamimah (sejenis jimat), ia pun telah berbuat syirik.

(Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda”).

 

  1. Barangsiapa menanam tanaman, lalu dimakan oleh manusia atau makhluk di antara para makhluk Allah, maka tanaman itu menjadi sodagoh baginya.

(Hadits riwayat Ahmad dari Abi Darda”).

 

  1. Barangsiapa memandikan mayit, Allah menutupinya dari dosa-dosa. Dan siapa yang mengkafaninya, Allah memberinya pakaian dari kain sundus.

(Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Barangsiapa melakukan thawaf di Ka’bah lima puluh kali, ia pun keluar dari dosa-dosanya seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya.

(Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang puasa, ia pun mendapat pahala seperti pahalanya tanpa mengurangi pahala orang yang puasa sedikit pun.

(Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Barangsiapa menggambar lukisan-lukisan, maka Allah menyiksanya hingga ia tiupkan roh di dalamnya dan ia tidak bisa meniupkan roh di dalamnya untuk selamanya.

(Hadits riwayat ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa menuntun orang buta empat puluh langkah, wajiblah surga baginya.

(Hadits riwayat ibnu Adiy).

 

  1. Barangsiapa mengucapkan: “Subhanallahi wa bihamdihi (Maha Suci Allah dan dengan segala puji bagi-Nya) dalam setiap hari seratus kali, dihapuskanlah dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih air laut.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa mengerjakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang terdahulu.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa mengerjakan shalat di malam Oadar dengan penuh iman dan mengharap pahala, diampunilah dosanya yang terdahulu. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, ia pun diterangi cahaya di antara dua Jum’at. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Said).

 

  1. Barangsiapa membaca surah Al-Bagarah, dipakaikan padanya mahkota di surga. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Barangsiapa membaca surah Yaasiin pada suatu malam, ia pun diampuni dosanya ketika memasuki waktu pagi. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Barangsiapa membaca surah Yaasiin, dengan mengharap ridha Allah, diampunilah dosanya yang terdahulu, maka bacalah surah Yaasiin pada orang mati di antara kalian. (Hadits riwayat Baihagi dari Ma’gil bin Yasar).

 

  1. Barangsiapa membaca surah Ad-Dukhan pada setiap malam Jum’at atau hari Jum’at, Allah membangun baginya sebuah rumah di surga. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Barangsiapa membaca surah Al-Wagi’ah pada setiap malam, ia pun tidak ditimpa kemiskinan untuk selamanya. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Barangsiapa membaca ketika imam sudah memberi salam pada hari Jum’at, surah Al-Fatihah, Qul huwallahu ahad,Qul a’udzu birabbil falag dan Qul a’udzu birabbin naas tujuh kali tujuh kali, diampunilah dosanya yang terdahulu dan yang kemudian. (Hadits riwayat Abul As’ad Al-Ousyairi dari Anas).

 

  1. Barangsiapa membaca Al-Qur’an, hendaklah ia meminta kepada Allah dengannya, karena akan datang kaum yang membaca Al-Qur’an dan meminta kepada orang-orang dengannya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Imran).

 

  1. Barangsiapa memenuhi hajat saudaranya yang muslim, ia mendapat pahala seperti orang yang menunaikan haji dan menunaikan umrah.

(Hadits riwayat Al-Khathib dari Anas).

 

  1. Siapa yang berperang supaya kalimat Allah itulah yang tertinggi, maka ia pun di jalan Allah.

(Hadits riwayat Abu Musa Al-Asy’ari dan Muttafaq alaihi).

 

  1. Barangsiapa mengucapkan ketika mendengar adzan: “Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini dan shalat yang berdiri, berilah Sayyidina Muhammad wasilah dan keutamaan dan bangkitkan dia dalam kedudukan terpuji yang Engkau janjikan kepadanya”, maka halal baginya syafa’atku pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Jabir).

 

  1. Barangsiapa mempunyai dua wajah di dunia, ia mempunyai dua lidah dari api pada hari kiamat. (Hadits riwayat Abu Dawud dari Ammar).

 

  1. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menghormati tamunya. Dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

1243  Barangsiapa yang mulia asalnya dan baik tempat kelahirannya, maka baik pula tempat kehadirannya. (Hadits riwayat ibnu Najjar).

 

  1. Barangsiapa menahan amarah sedangkan ia sanggup melampiaskannya, Allah memenuhi hatinya dengan keamanan dan iman.

(Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa menanggung kezaliman terhadap saudaranya, hendaklah ia minta dihalalkan oleh saudaranya dari kezaliman itu, karena tidak ada dinar maupun dirham, sebelum diambil kebaikan-kebaikannya untuk diberikan kepada saudaranya.

 

Jika ia tidak mempunyai kebaikan-kebaikan, diambil dari dosa-dosa saudaranya, lalu dibebankan atasnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa menjilat madu selama tiga waktu pagi dalam setiap bulan, ia pun tidak ditimpa cobaan besar. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa tidak dicegah oleh shalatnya dari perbuatan keji dan mungkar, ia pun semakin jauh dari Allah. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghargai kedudukan orang tua di antara kita, maka ia bukan dari golongan kami. (Hadits riwayat Bukhari dari ibnu Umar). (

 

1249 Barangsiapa tidak berwasiat, ia pun tidak diizinkan bicara bersama orang mati. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh).

 

  1. Barangsiapa dari umatku yang mati dan melakukan perbuatan kaum Luth, Allah memindahkannya kepada mereka hingga dibangkitkan bersama mereka. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Anas).

 

  1. Barangsiapa mati di waktu pagi, maka jangan sampai ia tidur siang, kecuali dalam kuburnya. Dan siapa yang mati di waktu sore, jangna sampai ia bermalam, kecuali di dalam kuburnya. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa mati dan menanggung utang puasa, maka walinya berpuasa untuknya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Barangsiapa sakit pada suatu malam dan sabar serta ridha kepada Allah dengan keadaannya, ia pun keluar dari dosadosanya seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa bernadzar akan menaati Allah, hendaklah ia menaati-Nya. Dan siapa bernadzar akan mendurhakaiNya, janganlah ia mendurhakai-Nya.

(Hadits riwayat Sayyidah Aisyah).

 

  1. Barangsiapa lupa shalat, hendaklah ia kerjakan shalat itu ketika dia ingat. Tidak ada tebusan baginya kecuali itu. (Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku).

(Hadits riwayat Anas).

 

  1. Barangsiapa lupa ketika puasa, lalu makan atau minum, hendaklah ia teruskan puasanya. Sesungguhnya Allah yang memberinya makan dan memberinya minum.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa menolong saudaranya tanpa diketahuinya, maka Allah menolongnya di dunia dan akhirat. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

1258  Barangsiapa memandang saudaranya dengan pandangan kasih sayang, diampunilah dosanya. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari ibnu Amru).

 

  1. Barangsiapa memberi kelonggaran bagi orang yang berutang padanya atau menghapus utangnya, ia pun berada dalam naungan Arsy pada hari kiamat. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Oatadah).

 

  1. Barangsiapa memberi kelapangan nafkah kepada anak-anaknya pada hari Asyura, maka Allah memberinya kelapangan rezeki dalam seluruh tahunnya. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Said).

 

  1. Barangsiapa yang dilindungi Allah dari keburukan lidahnya (perkataannya) dan keburukan yang di antara kedua kakinya (kemaluannya), ia pun masuk surga. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Hurairah).

 

  1. Barangsiapa mempunyai tiga anak dan tidak menamai salah seorang dari mereka Muhammad, ia pun telah berbuat bodoh. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Barangsiapa mendapat anak, lalu menyerukan adzan di telinga kanannya dan menyerukan igamat di telinga kirinya, ia pun tidak bisa diganggu oleh Ummu shibyan (sebangsa jin pengganggu anak kecil). (Hadits riwayat Abu Ya’la dari Al-Hasanain). E

 

  1. Barangsiapa dijadikan pemimpin urusan kaum muslimin, Allah tidak memenuhi hajatnya hingga ia memenuhi hajat-hajat mereka. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa datang kepada kalian sedangkan kalian dalam keadaan bersatu, lalu ia ingin memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia.

(Hadits riwayat Mu’awiyah).

 

1266.Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, Dia jadikan orang itu pandai tentang ilmu agama.

(Hadits riwayat Mu’awiyah).

 

  1. Barangsiapa tidak mengasihi manusia, maka Allah tidak mengasihinya. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Abi Said).

 

  1. Siapa mau menjamin bagiku untuk tidak meminta sesuatu kepada orang-orang dan aku jamin surga baginya? (Hadits riwayat Abu Dawud dari Tsauban).

 

1269.Barangsiapa merampas sejengkal tanah secara zalim, Allah mengalungkan tanah itu padanya pada hari kiamat dari tujuh lapis bumi (Dari Said bin Zaid dan Muttafaq alaihi). – –

 

1270.Barangsiapa mengatakan sesuatu terhadapku sedangkan aku tidak mengatakannya, biarlah ia menduduki tempatnya di neraka. (Hadits riwayat ibnu Akwa?).

 

  1. Barangsiapa menjadi perantara untuk memberi pertolongan bagi saudaranya, lalu saudaranya memberinya hadiah dan ia menerimanya, maka ia telah melakukan riba yang besar di antara macam-macam riba. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud).

 

1272.Barangsiapa memenuhi hajat saudaranya, maka Allah memenuhi hajatnya. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya).

 

  1. Barangsiapa memudahkan atas seorang yang sulit membayar utang, maka Allah memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Hurairah).

 

  1. Para juru adzan adalah orang-orang yang paling panjang leher mereka pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ahmad dari Mu’awiyah).

 

  1. Orang mukmin terhadap orang mukmin seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Musa).

 

  1. Orang mukmin saudara orang mukmin tidak meninggalkan nasihatnya dalam setiap keadaan. (Hadits riwayat ibnu Najjar).

 

  1. Orang-orang yang saling mencintai karena Allah berada di atas kursi-kursi dari yagut di sekeliling Arsy. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Orang yang berpegang pada sunnahku ketika umatku rusak mendapat pahala orang yang mati syahid. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Manusia bersama orang yang dicintainya. (Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Mas’ud).

 

1280mPenasihat itu diserahi amanat. Maka apabila ia dimintai nasihat, hendaklah ia memberi nasihat yang dia sendiri melakukannya untuk dirinya.

( Hadits riwayat Thabarani dari Ali).

 

  1. Orang mukmin itu ialah orang yang tidak suka mengganggu kaum muslimin dengan lidah (ucapan) dan tangannya. Orang mukmin ialah orang yang semua orang merasa aman darinya atas darah dan harta mereka. Adapun muhajir ialah orang yang meninggalkan segala yang dilarang Allah.

(Hadits riwayat Ahmad dari Abi Hurairah).

 

  1. Kaum muslimin itu bersaudara, tiada kelebihan bagi seseorang atas seseorang yang lain, kecuali dengan takwa. (Hadits riwayat Thabarani dari Habib bin Kharrasy).

 

  1. Perbuatan baik adalah satu di antara pintu-pintu Surga dan ia mencegah kematian buruk. (Hadits riwayat Abu Asy-Syeikh dari ibnu Umar).

 

  1. Orang muslim itu saudara orang muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh membiarkannya (dizalimi). Siapa yang memenuhi hajat saudaranya, maka Allah memenuhi hajatnya. Siapa yang menghilangkan kesusahan dari seorang muslim, maka Allah menghilangkan darinya kesusahan pada hari kiamat. Dan siapa yang menutupi kejelekan seorang muslim, maka Allah menutupi kejelekannya pada hari kiamat.

(Muttafaq alaihi).

 

  1. Air itu suci, kecuali bila berubah bau, rasa dan warnanya karena terkena najasah di dalamnya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

 

  1. Semoga Allah membaguskan wajah orang yang mendengar sesuatu dari kami, lalu menyampaikannya sebagaimana didengarnya. Boleh jadi orang yang menyampaikan lebih paham daripada pendengar.

(Hadits riwayat Ahmad dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Pandangan orang lelaki kepada saudaranya karena rindu lebih baik daripada i’tikafnya setahun di masjidku ini. (Hadits riwayat Al-Hakiim dari ibnu Amru).

 

  1. Sebaik-baik pemberian adalah perkataan yang benar dan engkau dengar, kemudian engkau membawanya kepada saudaramu yang muslim, lalu engkau ajarkan perkataan itu kepadanya.

(Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Sebaik-baik senjata orang mukmin adalah kesabaran dan doa.

(Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Abbas).

 

  1. Dua nikmat banyak orang tertipu mengenai keduanya (yakni tidak memanfaatkannya sebagaimana mestinya), yaitu kesehatan dan masa senggang.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Aku dulu melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ke kuburan, karena kalian akan mendapat pelajaran di situ. (Hadits riwayat Thabarani dari Ummi Salamah).

 

  1. Terangilah rumah-rumahmu dengan shalat dan pembacaan Al-Qur’an. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amalnya diberi pahala berlipat ganda, doanya mustajab dan dosanya diampuni. (Hadits riwayat Thabarani dari Abdullah).

 

  1. Tidur dalam keadaan berilmu lebih baik daripada shalat dalam kebodohan. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Salman).

 

  1. Wanita tukang ratap apabila tidak bertaubat sebelum mati, ia pun dibangkitkan pada hari kiamat dengan mengenakan pakaian dari ter dan baju dari kudis. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Umat manusia adalah anak-anak Adam dan Adam diciptakan dari tanah. (Hadits riwayat ibnu Sa’ad dari Abi Hurairah). ..

 

  1. Manusia ada dua macam orang: yaitu orang alim dan pelajar, dan tidak ada kebaikan bagi selain keduanya. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Para nabi dan para rasul adalah pemimpin penghuni surga, sedangkan para syuhada adalah penuntun penghuni surga dan para penghafal Al-Qur’an adalah pemimpin penghuni surga (selain para nabi dan rasul). (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Pohon kurma dan pohon-pohon lainnya membawa keberkahan bagi para pemiliknya dan keturunan mereka sesudah mereka apabila mereka bersyukur kepada Allah.

(Hadits riwayat Thabarani dari Al-Hasan bin All). 

 

  1. Pertolongan menyertai kesabaran dan kebebasan menyertai kesusahan dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Anas).

 

  1. Semua nafkah di jalan Allah, kecuali bangunan, maka tidak ada kebaikan padanya. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Niat yang benar bergantung pada Arsy. Maka apabila hamba berniat yang benar, Arsy bergerak dan ia pun diampuni. (Hadits riwayat Al-Khathib dari ibnu Umar).

 

 

 

 

 

PERBUATAN-PERBUATAN YANG DILARANG .

 

  1. Rasulullah SAW melarang memakai cincin emas. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Imran bin Hushain).

 

1304 Nabi SAW melarang memaksa diri untuk menjamu tamu. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Salman).

 

  1. Nabi SAW melarang minum dalam gelas emas dan perak dan melarang makan dalam piring emas dan perak, melarang duduk di atas tempat duduk dari emas dan perak dan melarang memakai pakaian diibaj dan sutera. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Nabi SAW melarang menjual buah-buahan hingga nampak kematangannya (melarang penjual dan pembelinya). (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Dalam suatu riwayat: Apabila ditanya tentang kematangannya, beliau menjawab: “hingga lenyap hamanya”. Nabi SAW melarang puasa dua hari, yaitu hari raya Fitbri dan hari raya Adha. (Muttafaq alaihi).

 

  1. Nabi SAW melarang dua kemasyhuran, baju yang sangat tipis dan sangat tebal, yang sangat halus dan sangat kasar, yang sangat panjang dan sangat pendek, tetapi pertengahan antara sifat-sifat itu dan kewajaran. (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Hurairah).

 

  1. Nabi SAW melarang menegak minuman dengan satu nafas dan beliau berkata: Itu adalah cara minum syaitan. (Hadits riwayat Baihagi dari ibnu Syihab secara mursal).

 

  1. Nabi SAW melarang berhubungan badan sebelum bercanda. (Hadits riwayat Al-Khathib dari Jabir).

 

  1. Nabi SAW melarang merajah muka dan melarang memukul muka. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Nabi SAW melarang memakan makanan panas hingga memungkinkan (untuk dimakan). (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Nabi SAW melarang meniup dalam makanan dan minuman. (Hadits riwayat ibnu Abbas).

 

  1. Nabi SAW melarang memaki Orang yang sudah mati, (Hadits riwayat Al-Hakim dari Zaid bin Argam).

 

  1. Nabi SAW melarang orang minum sambil berdiri. (Hadits riwayat Tirmidzi dari Anas).

 

  1. Nabi SAW melarang menyuruh seseorang berdiri dari tempat duduknya dan orang lain duduk di situ. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Nabi SAW melarang orang mengusapkan tangannya pada baju orang yang tidak diberinya pakaian. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Nabi SAW melarang berbicara kepada orang perempuan, kecuali dengan izin suaminya. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Nabi SAW melarang orang lelaki menggeliat dalam shalat atau di dekat orang perempuan, kecuali di dekat istrinya budak-budak perempuannya. (Hadits riwayat Daraguthni dari Abi Hurairah). ..

 

  1. Nabi SAW melarang orang lelaki duduk di antara dua orang, kecuali dengan izin keduanya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Nabi SAW melarang menjual anggur hingga menjadi hitam dan melarang menjual biji-bijian hingga menjadi keras. (Hadits riwayat jama’ah).

 

 

 

 

 

  1. Tinggalkan dunia ini bagi pecintanya dan hijrahlah dari maksiat menjadi taubat. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Sayyidah Aisyah).

 

1323  Allah memberi hadiah kepada orang mukmin yang meminta di pintu-Nya. (Hadits riwayat Al-Khathib).

 

  1. Bukankah setiap orang yang berjalan di atas air pasti basah kedua telapak kakinya? Demikian pula pecinta dunia tidak selamat dari dosa-dosa. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Bukankah kalian diberi pertolongan dan diberi rezeki dengan sebab orang-orang yang lemah di antara kalian? (Hadits riwayat ibnu Sa’ad bin Abi Waggash).

 

  1. Kaum lelaki binasa ketika mereka menaati kaum wanita. (Hadits riwayat Ahmad dari Abi Bakrah).

 

1327  Hawa nafsu diampuni bagi pemiliknya selama ia tidak mengerjakannya atau berbicara. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Kesusahan itu separuh dari masa tua. (Hadits riwayat Ad-Dailami).

 

 

 

  1. Demi Allah, tidaklah dunia ini terhadap akhirat, melainkan seperti seseorang dari kalian memasukkan jarinya ini di dalam laut, maka hendaklah ia melihat apa yang didapatnya.

(Hadits riwayat Ahmad dari Al-Mustaurid).

 

1330Kepayahan atau sakitnya orang mukmin adalah tebusan bagi dosa-dosanya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sembilan orang malaikat ditugasi melempari matahari dengan salju setiap hari. Kalau bukan karena itu, tidaklah sinar matahari menimpa sesuatu, melainkan membakarnya. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Umamah).

 

  1. Semua anak Adam berada di bawah panjiku pada hari kiamat dan aku adalah orang pertama yang dibukakan pintu surga inya. baginy (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Hudzaifah).

 

  1. Celaka bagi umatku disebabkan ulama yang buruk. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Anas).

 

1334 Celakalah bagi siapa yang tidak tahu dan celakalah bagi siapa yang tahu, kemudian tidak beramal. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Wail adalah nama sebuah lembah di neraka jahannam. Orang kafir jatuh di dalamnya selama empat puluh tahun sebelum mencapai dasarnya. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Abi Said).

 

  1. Menyendiri lebih baik daripada teman duduk yang buruk dan teman duduk yang shaleh lebih baik daripada menyendiri. Berkata baik lebih baik daripada diam dan diam lebih baik daripada kata buruk. berkata bu (Hadits riwayat Baihagi dari Abi Dzarr).

 

  1. Wudhu sebelum makan dan sesudahnya menghilangkan kemiskinan dan ia termasuk sunnah para rasul. (Hadits riwayat Thabarani dari ibnu Abbas).

 

  1. Anak adalah buah hati dan ia termasuk kenikmatan di surga. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Celaka yang besar bagi siapa yang meninggalkan anak-anaknya dengan kebaikan dan mendatangi Tuhannya dengan kejelekan. (Hadits riwayat Ad-Dailami dari ibnu Umar).

 

  1. Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah perbuatan mungkar atau Allah akan segera menimpakan siksa-Nya atas kalian, kemudian kalian berdoa kepada-Nya, namun Dia tidak mengabulkan doamu. (Taisirul wushul).

 

  1. Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena syaitan makan dengan tangan kiri. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Laa ilaha illallahu adalah kalimat yang tidak diungguli oleh sesuatu amal dan tidak meninggalkan dosa. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Tiada iman bagi siapa yang tidak menjalankan amanat dan tiada agama bagi siapa yang tidak menepati janji. (Hadits riwayat ibnu Hibban).

 

  1. Aku tidak makan sambil bersandar. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling mendengki dan janganlah kalian saling menjauhi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim untuk memutus hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari. (Hadits riwayat Anas).

 

1346  Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadap kepadanya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Janganlah kalian berselisih, karena umat sebelum kalian dulu berselisih hingga mereka binasa. (Hadits riwayat ibnu Mas’ud).

 

  1. Malaikat tidak masuk rumah yang ada anjing maupun lukisan (makhluk bernyawa) di dalamnya. ” (Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim)).

 

  1. Tidaklah dipersiapkan kendaraan, kecuali menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Al-Agsha dan masjidku ini. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Orang-orang tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa. (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Tiada puasa bagi siapa yang tidak berniat puasa di waktu malam sebelum fajar. (Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Janganlah kalian menyebut orang-orang yang sudah mati di antara kalian, melainkan dengan kebaikan. (Hadits riwayat Nasa’iy).

 

  1. Janganlah kalian merasa heran dengan amal seseorang hingga kalian lihat dengan amal apa hidupnya berakhir. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Jangan marah, maka bagimu surga. (Hadits riwayat Thabarani dari Abi Dardza”).

 

  1. Jangan ceritakan mimpi, kecuali kepada orang yang alim atau penasehat. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Janganlah kalian memaksa orang-orang sakit di antara kalian untuk makan dan minum, karena sesungguhnya Allah yang memberi mereka makan dan memberi mereka minum. (Hadits riwayat Al-Hakim dari Ugbah bin Amir).

 

  1. Janganlah kalian membenci anak-anak perempuan, karena sesungguhnya mereka adalah penghibur yang sangat berharga. (Hadits riwayat Ugbah bin Amir).

 

  1. Jangan berdebat dengan saudaramu, jangan bercanda dengannya (yang menyakitinya) dan jangan menjanjikan sesuatu kepadanya, lalu kamu mengingkarinya.

(Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Janganlah kalian membenci bapak-bapakmu. Barangsiapa membenci kedua orang tuanya, ia pun telah kafir. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Janganlah seorang perempuan melakukan perjalanan dua hari tanpa disertai suaminya atau mahramnya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

1361  Tidaklah dicabut kasih sayang, kecuali dari orang yang sengsara. (Hadits riwayat ibnu Hibban dari Abi Hurairah).

 

  1. Kalimat: Laa haula wa laa quwwata illaa billah (tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah) adalah obat dari sembilan puluh sembilan penyakit, yang paling ringan adalah kesusahan. (Hadits riwayat ibnu Abi Dunya dari Abi Hurairah).

 

  1. Janganlah kalian menakut-nakuti orang muslim, karena menakuti orang muslim adalah kezaliman yang besar. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Janganlah kalian memaki angin, karena angin itu dari perintah Allah. Ia datang membawa rahmat dan siksa. Akan tetapi mintalah kepada Allah kebaikan angin itu dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tidaklah berpuasa siapa yang berpuasa selamanya. Dalam suatu riwayat: “Ia tidak berpuasa dan tidak berbuka.” (Muttafaq alaihi).

 

1366  Janganlah kalian memberi salam seperti cara kaum Yahudi dan Nasrani memberi salam, karena mereka memberi salam dengan menggunakan telapak tangan dan alis. (Hadits riwayat Baihagi dari Jabir).

 

1367 . Janganlah engkau menemani, kecuali seorang mukmin dan janganlah memakan makananmu, kecuali orang yang bertakwa. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Janganlah engkau berteman dengan seseorang yang tidak menghargai kelebihanmu sebagaimana engkau menghargai kelebihannya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Janganlah kalian memukul budak perempuanmu karena memecahkan wadahmu, karena wadah itu mempunyai ajal seperti ajal manusia.

(Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

1370  Janganlah kalian menceraikan istri-istrimu, kecuali bila melakukan kesalahan, karena Allah tidak menyukai laki-laki yang suka kawin singkat dan perempuan yang suka kawin singkat.

(Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Janganlah engkau menampakkan kegembiraan atas musibah yang menimpa saudaramu (yang memusuhimu) sehingga Allah mengasihinya dan menimpakan cobaan padamu.

(Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Janganlah seseorang dari kamu menginginkan kematian. Bilamana ia seorang yang baik barangkali bertambah kebaikannya dan bilamana ia seorang yang buruk kelakuannya, maka barangkali ia akan meminta keridhaan. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Janganlah seseorang dari kamu menginginkan kematian karena penyakit yang dideritanya. Jika ia harus menginginkan kematian, maka hendaklah ia katakan: Ya Allah, hidupkan aku selama kehidupan lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku bilamana kematian lebih baik bagiku. (Hadits riwayat jama’ah).

 

1374Tidak boleh seseorang menyuruh orang lain berdiri dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di situ, tetapi carilah tempat yang lapang (Muttafaq alaihi).

 

1375 Janganlah hakim mengadili antara dua orang, sedang ia dalam keadaan marah. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Tiada akal seperti akal yang berpikir dan tiada sifat wara” seperti mencegah diri dari perbuatan haram dan tiada kemuliaan asal seperti akhlak yang baik. (Hadits riwayat ibnu Majah dari Abi Dzarr).

 

  1. Tidak beriman seseorang dari kalian hingga aku lebih dicintainya daripada anaknya dan ayahnya dan semua manusia. (Hadits riwayat Syaikhain dari Anas).

 

  1. Tidaklah suatu kaum duduk bersama, melainkan dengan memegang amanat. (Hadits riwayat Al-Mukhlish dari Marwan).

.1379Tidak boleh seseorang dari kalian memaksa diri mengadakan jamuan yang tidak mampu dilakukannya untuk menghormati tamunya. (Hadits riwayat Baihagi).

 

  1. Tidak masuk surga, kecuali orang yang penyayang. (Hadits riwayat Baihagi dari Anas).

 

  1. Janganlah seseorang dari kalian mati, melainkan ia berbaik sangka kepada Allah Ta’ala. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tidaklah seseorang dari kalian beriman (sempurna) hingga ia menyukai pada saudaranya apa yang ia sukai pada dirinya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Orang mukmin tidak disengat dalam satu lubang dua kali. . (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Janganlah seseorang dari kalian kencing di air yang diam tidak mengalir, kemudian mandi di situ. (Hadits riwayat Bukhari). ,

 

  1. Tidak masuk surga penipu maupun orang yang kikir dan buruk tabiatnya. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Orang mukmin itu tidak suka mencela, tidak suka melaknat, tidak suka berkata keji dan tidak suka berkata kotor. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Allah tidak melihat kepada orang yang menyeret bajunya berjalan dengan sombong. (Hadits riwayat jama’ah).

 

1388  Akan datang suatu zaman kepada manusia di mana orang mukmin lebih hina daripada kambingnya. (Hadits riwayat ibnu Asakir dari Anas).

 

  1. Seseorang dari kalian melihat kotoran di mata saudaranya, tetapi lupa kepada batang pohon di depan kedua matanya. (Hadits riwayat Abu Nu’aim dari Abi Hurairah).

 

  1. Allah menyukai orang yang bekerja bila ia bekerja dengan baik. (Hadits riwayat Thabarani).

 

  1. Nabi SAW keluar pada hari raya Fithri dan Adha menuju mushalla dan yang pertama dikerjakannya adalah shalat, kemudian beliau berpindah menghadap orang-orang yang berada di saf-saf mereka, lalu menasihati dan menyuruh mereka. (Muttafaq alaihi).

 

  1. Mencukupi dari jama’ah (rombongan) apabila mereka lewat, salah seorang dari mereka memberi salam dan mencukupi dari jama’ah bila salah seorang dari mereka menjawab salam. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Anak kecil memberi salam kepada orang dewasa dan orang yang lewat memberi salam kepada orang yang duduk dan jumlah sedikit memberi salam kepada jumlah yang banyak dan pengendara memberi salam kepada orang yang berjalan kaki. (Muttafaq alaihi).

 

  1. Yang mengimami orang-orang adalah yang paling pandai membaca Kitabullah di antara mereka. bilamana mereka sama pandainya dalam bacaan, maka yang paling pandai tentang sunnah. Bilamana mereka sama pandainya tentang sunnah, maka yang paling lama hijrahnya di antara mereka. Jika mereka sama lamanya dalam hijrah, maka yang paling tua umurnya di antara mereka. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Kebaikan itu berputar pada tangan seratus orang, yang terakhir dari mereka seperti yang pertama dari mereka. (Hadits riwayat ibnu Najjar dari Anas).

 

  1. Seseorang dari kalian dikabulkan doanya selama dia tidak terburu-buru. Ia berkata: Aku sudah berdoa, tetapi doaku tidak dikabulkan.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Mudahkanlah dan jangan menyulitkan, berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Para nabi memberi syafa’at pada hari kiamat, kemudian ulama, kemudian syuhada. (Hadits riwayat ibnu Majah).

 

  1. Hai anak, jagalah (agama) Allah, niscaya Allah menjagamu. Jagalah (agama) Allah, niscaya engkau mendapati-Nya di hadapanmu. Apabila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah Ta’ala dan apabila engkau meminta tolong, mintalah tolong kepada Allah azza wa jalla. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Hai para pemuda, barangsiapa di antara kamu sanggup kawin, hendaklah ia kawin, karena kawin itu lebih mampu menjaga pandangan dan lebih mampu memelihara kemaluan. Barangsiapa tidak mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa mengendalikan hawa nafsu.

(Hadits riwayat jama’ah).

 

  1. Akan terjadi di akhir zaman, banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al-Qur’an (ulama) yang fasik. (Hadits riwayat Abu Nu’aim).

 

  1. Anak Adam menjadi tua dan tinggallah bersamanya dua perkara: Ketamakan dan angan-angan. (Hadits riwayat Ahmad).

 

  1. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan di atas adalah yang memberi nafkah dan tangan yang di bawah adalah tangan yang meminta.

(Hadits riwayat ibnu Umar).

 

 

 

 

 

PELAJARAN PERTAMA MENGENAI ISLAM DAN IMAN

 

  1. Islam didirikan di atas lima perkara: yaitu bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, pergi haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan.

(Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Umar).

 

  1. Di saat kami sedang duduk di dekat Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang lelaki yang sangat putih bajunya, sangat hitam rambutnya dan tidak terlihat bekas perjalanan padanya. Tiada seorang pun dari kami yang mengenalnya. Ia duduk menghadap Nabi SAW, lalu menyandarkan kedua lututnya pada kedua lutut Nabi SAW dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya. Orang itu berkata: Ya Muhammad, beritahulah aku tentang Islam? Rasulullah SAW menjawab: Islam ialah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, engkau dirikan shalat, engkau keluarkan zakat, engkau berpuasa di bulan Ramadhan, engkau pergi haji ke Baitullah jika engkau mampu menempuh jalan kepadanya. Orang itu berkata: Engkau berkata benar. Maka kami merasa heran kepadanya. Ia bertanya kepada Nabi SAW dan membenarkannya. Orang itu berkata: Beritahulah aku tentang iman? Nabi SAW menjawab: Engkau beriman kepada Allah dan para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir serta engkau beriman pada takdir yang baik dan yang buruk. Orang itu berkata: Engkau berkata benar. Kemudian orang itu berkata: Beritahulah aku tentang ihsan. Nabi SAW menjawab: Engkau sembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak bisa melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu. Orang itu berkata: Beritahulah aku tentang kiamat? Nabi SAW menjawab: Orang yang ditanya tentang kiamat tidak lebih tahu daripada penanya. Orang itu berkata: Kalau begitu, beritahulah aku tentang tanda-tandanya? Nabi SAW menjawab: Apabila budak perempuan melahirkan tuannya dan apabila engkau melihat orang-orang yang dulu telangjang kaki, telanjang badan dan miskin penggembala berlomba-berlomba meninggikan bangunan. Kemudian orang itu pergi dan aku terdiam lama. Kemudian Nabi SAW berkata: Hai Umar, tahukah engkau siapa penanya itu? Aku menjawab: Allah dan rasul-Nya lebih tahu. Nabi SAW berkata: Ia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agamamu kepadamu. (Hadits riwayat Muslim dari Umar).

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA TENTANG KEUTAMAAN IKHLAS DAN PENGHARAMAN RIYA’

 

Allah Ta’ala berfirman: “Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah: 5).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya amalamal itu harus dengan niat dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijranya berlaku kepada Allah dan rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya untuk mendapatkan kesenangan dunia atau menikahi seorang perempuan, maka hijrahnya berlaku kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya. (Hadits riwayat Syaikhain dari Umar).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat kepada tubuhmu dan tidak pula kepada bentukmu, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal-amalmu. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan dosa-dosa, kemudian menjelaskan hal itu dalam kitab-Nya. Maka siapa yang ingin berbuat kebaikan, tetapi tidak mengerjakannya, Allah menulisnya di sisi-Nya satu kebaikan penuh. Jika ia ingin berbuat kebaikan, lalu mengerjakannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali hingga berlipatlipat kali. Dan siapa yang ingin berbuat dosa, tetapi tidak mengerjakannya, maka Allah menulisnya di sisi-Nya satu kebaikan penuh. Jika ia ingin berbuat dosa, lalu mengerjakannya, maka Allah menulisnya satu dosa.

(Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Abbas).

 

1409  Barangsiapa beramal untuk mencari ketenaran, maka Allah mencemarkannya (di hari kiamat). Dan siapa yang beramai karena riya’, maka Allah menampakkan isi hatinya di hadapan orang banyak (pada hari kiamat). (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA TENTANG RASA TAKUT KEPADA ALLAH DAN PENGAWASAN ALLAH AZZA WA JALLA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi siksa Allah itu sangat keras. (Al-Hajj: 1-2).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan bentuknya di perut ibunya selama empat puluh hari berupa mani, kemudian menjadi segumpal darah seperti itu, kemudian menjadi segumpal daging seperti itu. Kemudian diutus malaikat untuk meniupkan ruh di dalamnya dan disuruh menulis empat kalimat: yaitu menulis rezeki, umur dan amalnya dan sengsara atau bahagia. Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, sungguh ada seseorang dari kalian yang mengerjakan amal penghuni surga hingga antara dia dan surga hanya berjarak sehasta, tetapi didahului tulisan dalam kitab sehingga mengerjakan amal penghuni neraka, maka ia pun masuk neraka. Sungguh ada seseorang dari kalian yang mengerjakan amal penghuni neraka hingga antara dia dan neraka hanya berjarak sehasta, tetapi didahului tulisan dalam kitab sehingga mengerjakan amal penghuni surga sehingga ia masuk surga.

(Hadits riwayat Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari ibnu Mas’ud).

 

  1. Tidaklah seseorang dari kalian, melainkan Tuhannya akan berbicara dengannya tanpa juru bicara antara dia dan Tuhannya. Maka ia melihat ke sebelah kanannya, ternyata ia tidak melihat selain amal yang telah dilakukannya dan melihat yang lebih buruk daripada itu. Maka ia tidak melihat, kecuali amal yang telah dilakukannya. Dan ia melihat di depannya. Maka ia tidak melihat, kecuali neraka di depannya. Maka hindarilah api neraka, walaupun dengan menyedekahkan separuh butir kurma.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Adiy bin Hatim).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala cemburu dan kecemburuan Allah Ta’ala ialah bila manusia melakukan perbuatan yang diharamkan Allah Ta’ala atasnya.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT TENTANG HARAPAN DAN ANGAN-ANGAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53). Allah Ta’ala berfirman: “Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (Al-A’raf: 156)

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya dan Isa hamba Allah dan rasul-Nya dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam dan ruh yang ditiupkan dari-Nya dan surga adalah benar adanya dan neraka adalah benar adanya, maka Allah memasukkannya ke dalam surga, dalam amal pun yang dikerjakannya.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Ubadah bin Shamit).

 

  1. Barangsiapa bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul (utusan) Allah, maka Allah mengharamkan api neraka atasnya.

(Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Barangsiapa berbuat kebaikan, maka 1a mendapat balasan sepuluh kalinya atau lebih banyak. Dan siapa yang berbuat dosa, maka balasan dosa ialah hukuman yang setimpal dengannya atau Aku mengampuninya. Barangsiapa mendekatkan diri dari-Ku sejengkal, Aku mendekatkan diri darinya sehasta, dan siapa mendekatkan diri dari-Ku sehasta, Aku mendekatkan diri darinya sedepa. Siapa yang mendatangi Aku dengan berjalan, Aku mendatanginya sambil berlari dan siapa yang berjumpa dengan-Ku membawa dosa hampir sepenuh bumi sedangkan dia tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, Aku pun memberinya ampunan sebanyak itu.

(Hadits riwayat Muslim dari Abi Dzarr).

 

  1. Ketika Allah menciptakan makhluk, Dia menulis dalam sebuah kitab yang berada di sisi-Nya di atas Arsy: “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan amarah-Ku.” Dalam sebuah riwayat “mendahului amarah-Ku.”

(Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai seratus rahmat. Dia menurunkan satu rahmat darinya di antara jin dan manusia, binatang dan serangga. Dengan rahmat itu mereka saling mengasihi dan saling menyayangi dan dengan rahmat itu binatang buas menyayangi anaknya. Allah Ta’ala menunda sembilan puluh sembilan rahmat yang dengannya Dia merahmati hamba-hambaNya pada hari kiamat.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA TENTANG TAWAKKAL KEPADA ALLAH

 

Allah Ta’ala berfirman: “(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al-Imran: 173-174).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (kekal) yang tidak mati.” (Al-Furqan: 58).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” (Ali Imran: 160).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.” (Ali Imran: 158).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya).” (Ath-Thalaq: 3).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal: 2).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Ditunjukkan kepadaku umat-umat. Maka kulihat Nabi bersama beberapa orang pengikutnya, ada nabi bersama satu orang dan dua orang dan ada nabi yang tidak mempunyai pengikut. Tiba-tiba ditampakkan bagiku bayangan besar. Maka aku mengira mereka adalah umatku. Kemudian dikatakan kepadaku: Ini Musa dan kaumnya, tetapi lihatlah ke cakrawala. Maka aku melihat. Ternyata nampak bayangan besar. Kemudian dikatakan kepadaku: Lihatlah ke cakrawala lainnya. Ternyata nampak bayangan besar.

 

Kemudian dikatakan kepadaku: Ini umatmu. Bersama mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa dihisab dan tidak disiksa. Kemudian Nabi SAW bangkit, lalu masuk rumahnya. Orang-orang membicarakan mereka yang masuk surga tanpa dihisab dan tidak disiksa. Salah seorang dari mereka berkata: Barangkali mereka itu orang-orang yang menemani rasulullah SAW. Seorang lagi berkata: Barangkali mereka adalah orangorang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan Allah. Mereka menyebut banyak hal. Kemudian Rasulullah SAW keluar menemui mereka. Beliau berkata: Apa yang kalian bicarakan? Maka mereka mengabarinya. Kemudian beliau berkata: Mereka adalah orang-orang yang tidak mengandalkan rugyah dan tidak minta dilakukan rugyah, tidak mempercayai pertanda buruk dan mereka bertawakkal kepada Tuhan mereka. Kemudian Ukasyah bin Muhson berkata: Doakan kepada Allah agar menjadikan aku dari golongan mereka. Nabi SAW menjawab: Engkau termasuk golongan mereka. Kemudian seorang lainnya berdiri. Ia berkata: Doakan kepada Allah agar menjadikan aku termasuk golongan mereka. Nabi SAW menjawab: Ukasyah telah mendahuluimu dengannya. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM TENTANG TANDA-TANDA CINTA ALLAH TAALA KEPADA HAMBA

 

Allah Ta’ala berfirman: Katakanlah: “Jika kamu (benarbenar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran: 31).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku telah menyatakan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada kewajiban yang Aku tetapkan atasnya. Hamba-Ku tetap mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Apabila Aku mencintainya, maka Aku adalah pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar dan penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat dan tangannya yang ia gunakan untuk bekerja dan kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta sesuatu kepada-Ku, tentu Aku memberinya. Jika ia meminta perlindungan dari-Ku, tentu Aku memberinya. Jika ia meminta perlindungan dari-Ku, tentu Aku melindunginya.

(Hadits riwayat Bukhari dari Abi Hurairah).

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril. Allah berkata: “Aku mencintai si Fulan, maka cintailah dia.” Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril berseru di langit. Ia berkata: Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia. Maka ia pun dicintai oleh penghuni langit. Kemudian ia dicintai oleh penghuni bumi. Apabila Allah membenci seorang hamba, Dia memanggil Jibril, lalu berkata: “Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah dia.” Maka Jibril membencinya, kemudian ia berseru di antara penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si Fulan, maka bencilah dia. Kemudian ia pun di benci oleh penghuni bumi.

(Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH TENTANG KEUTAMAAN MENCARI ILMU

 

Allah Ta’ala berfirman : Katakanlah: “Adakah sama orangorang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9).

 

Allah Ta’ala berfirman: Allah akan meninggikan orangorang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Al-Mujadilah: 11).

 

Allah Ta’ala berfirman: Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama. (Fathir: 28). 

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan membuatnya paham tentang agama.

(Hadits riwayat Syaikhain dari Mu’awiyah).

 

  1. Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang aku diutus Allah dengannya adalah seperti hujan yang banyak turun ke bumi. Ada tanah yang bersih dapat menerima air sehingga menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak. Ada pula tanah tandus yang menyerap air dan Allah memberi manusia manfaat dengannya, maka mereka minum dan menanam. Hujan itu turun juga di tanah yang lain. Sesungguhnya tanah itu datar tidak menyerap air dan tidak menumbuhkan tanaman. Itulah perumpamaan orang yang memahami agama Allah dan bermanfaat baginya petunjuk yang aku diutus dengannya. Maka ia mengetahuinya dan mengajarkannya. Dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepala dengan itu dan tidak menerima petunjuk Allah yang aku diutus dengannya.

(Hadits riwayat Abu Musa Al-Asy’ari).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari Sahal bin Sa’ad bahwa Nabi SAW berkata kepada Ali: “Demi Allah, petunjuk yang diberikan Allah kepada satu orang melalui kamu lebih baik bagimu daripada unta merah. Sampaikan dariku walaupun satu ayat dan ceritakan hadits dari Bani Israel dan tidak ada kesempitan. Barangsiapa berdusta terhadapku dengan sengaja, biarlah ia menduduki tempatnya di neraka.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah memudahkan baginya jalan menuju surga. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

 

 

 

PELAJARAN KEDELAPAN TENTANG MENUNJUKKAN KEBAIKAN DAN SERUAN KEPADA KEBENARAN DAN SALING MENOLONG DALAM KEBAJIKAN DAN KETAKWAAN

 

Allah Ta’ala berfirman: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.” (An-Nahl: 125).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan.” AlMaidah: 2. Allah Ta’ala berfirman: “Dan hendaklah kamu saling menolong dalam (berbuat) kebajikan dan jangan saling menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Al-Maidah: 2).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Al-Ashr: 1-3).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa , menunjukkan kebaikan, ia mendapat pahala seperti pelakunya. (Hadits riwayat Abu Mas’ud Al-Badri).

 

  1. Barangsiapa menyeru kepada kebenaran, ia mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan hal itu tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun. Barangsiapa menyeru kepada kesesatan, ia mendapat dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya dan hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

 

 

 

PELAJARAN KESEMBILAN TENTANG TAUBAT

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nur: 31).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, lalu bertaubatlah kepada-Nya.” (Hud: 52).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. (Al-Tahrim: 3).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala mengulurkan tangan-Nya di waktu malam supaya pelaku dosa di siang hari bertaubat dan mengulurkan tangan-Nya di waktu siang supaya pelaku dosa di malam hari bertaubat hingga matahari naik dari sebelah baratnya. (Hadits riwayat Muslim).

 

1428 Barangsiapa bertaubat sebelum matahari naik dari sebelah baratnya, Allah menerima taubatnya. (Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

PELAJARAN KESEPULUH TENTANG KEUTAMAAN WUDHU’

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu — hingga firman Allah Ta’ala: Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur.” (Al-Maidah: 6).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan anggota tubuhnya putih berseri-seri karena bekas wudhu. Maka barangsiapa di antara kalian yang sanggup memanjangkan bagian yang putih, hendaklah ia melakukannya. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Perhiasan orang mukmin mencapai bagian anggota yang dicapai wudhu. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Apabila hamba yang muslim (atau mukmin) berwudhu, lalu membasuh mukanya, keluarlah dari mukanya setiap dosa yang ia pandang dengan matanya bersama air atau bersama tetes air terakhir. Apabila ia membasuh kedua tangannya, keluarlah dari kedua tangannya setiap dosa yang dilakukan oleh kedua tangannya bersama air atau bersama tetes air terakhir. Apabila ia membasuh kedua kakinya, keluarlah setiap dosa yang dijalani oleh kedua kakinya bersama air atau bersama tetes air terakhir hingga ia keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.

(Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Maukah aku tunjukkan kepada kalian amal-amal yang Allah menghapus dosa-dosa dengannya dan mengangkat derajat-derajat? Para sahabat menjawab: Mau, ya rasulullah. Nabi SAW berkata: Menyempurnakan wudhu dalam keadaan yang tidak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, menunggu shalat sesudah shalat. Itulah jihad, itulah jihad.

(Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Bersuci itu separuh iman.

(Hadits riwayat Abu Malik Al-Asy’ari).

 

  1. Tidaklah seseorang dari kalian berwudhu dengan sempurna, kemudian ia berkata: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, melainkan dibuka baginya delapan pintu surga yang bisa dimasukinya dari pintu manapun yang dikehendakinya.

(Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

PELAJARAN KESEBELAS TENTANG KEUTAMAAN SHALAT DAN PEMELIHARAANNYA SERTA ANCAMAN YANG KERAS BILA MENINGGALKANNYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. (Al-Ankabut: 45).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.” (An-Nisa?: 77).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah: 5).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Aku disuruh memerangi semua manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka lakukan itu, maka mereka telah melindungi dariku darah dan harta mereka, kecuali dengan hak Islam dan hisab mereka terserah kepada Allah.

(Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Umar).

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA BELAS TENTANG ADZAN

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Andaikata orang-orang mengetahui keutamaan pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk mendapatkannya, kecuali dengan mengadakan undian untuknya, niscaya mereka mengadakan undian untuknya. Andaikata mereka mengetahui keutamaan pergi ke masjid di panas yang terik, niscaya mereka berlomba untuk melakukannya. Dan andaikata mereka mengetahui keutamaan jamaah dalam shalat Isya? dan Subuh, niscaya mereka mendatangi keduanya, walaupun dengan merangkak. (Hadits riwayat Syaikhain dari Abi Hurairah).

 

  1. Para juru adzan adalah orang-orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Apabila kalian mendengar adzan, maka katakanlah seperti yang dikatakan juru adzan. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Barangsiapa mengucapkan ketika mendengar adzan: “Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini dan shalat yang berdiri ini, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan dan bangkitkan dia dalam kedudukan terpuji yang Engkau janjikan kepadanya, ia pun mendapat syafa’atku pada hari kiamat. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Barangsiapa mengucapkan ketika mendengar adzan: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah sendiri tiada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Aku ridha Allah Tuhanku, Muhammad rasul-Nya dan Islam agamaku.” Maka diampunilah dosanya. (Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA BELAS TENTANG KEUTAMAAN SHALAT JAMAAH TERUTAMA DI MASJID

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Shalat jama’ah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (Hadits riwayat ibnu Umar).

 

1442  Shalat orang lelaki dalam jama’ah melebihi shalatnya di rumahnya dan pasarnya sebanyak dua puluh lima kali. Hal itu disebabkan apabila ia berwudhu dengan baik, kemudian keluar menuju masjid dan tidak keluar, kecuali untuk shalat, maka tidaklah ia berjalan satu langkah, melainkan diangkat baginya dengan langkah itu satu derajat dan dihapus darinya satu dosa. Apabila ia mengerjakan shalat, malaikat tetap mendoakannya selama ia di dalam shalatnya dan selama ia tidak berhadats. Para malaikat berkata: “Ya Allah, berilah keberkahan padanya, ya Allah rahmatilah dia.” Hamba tetap dalam shalat selama ia menunggu shalat.

(Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT BELAS TENTANG KEUTAMAAN SAF PERTAMA DAN ENYEMPURNAKAN SAF-SAF DAN MELURUSKAN

 

1443  Rasulullah SAW bersabda: Andaikata orang-orang mengetahui keutamaan adzan dan saf pertama, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk mendapatkannya, kecuali dengan mengadakan undian untuknya, niscaya mereka adakan undian untuknya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Luruskan saf-safmu, karena meluruskan saf termasuk kesempurnaan shalat. (Hadits riwayat Anas).

 

  1. Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Samurah radiyallahu anhuma ia berkata: Rasulullah SAW keluar menemui kami, lalu beliau berkata: Tidakkah kalian berbaris seperti para malaikat berbaris di sisi Tuhan mereka? Kami berkata: Ya Rasulullah, bagaimana para malaikat berbaris di sisi Tuhan mereka? Nabi SAW menjawab: Mereka menyempurnakan saf pertama dan mereka saling merapat di dalam saf. Sebaik-baik saf kaum lelaki adalah yang pertama dan seburukburuknya adalah saf terakhir. Sebaik-baiknya saf kaum wanita adalah yang terakhir dan seburuk-buruknya adalah yang pertama.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA BELAS TENTANG KEUTAMAAN SHALAT SUBUH DAN ASHAR DAN DORONGAN UNTUK MENGHADIRI SHALAT JAMAAH DALAM SHALAT SUBUH DAN ISYA’ DAN KEJELEKAN TIDUR SEBELUMNYA DAN BERBICARA SESUDAHNYA

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan shalat Subuh dan Ashar, ia pun masuk surga. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Tidak akan masuk neraka, seseorang yang mengerjakan shalat sebelum matahari naik dan sebelum matahari terbenam (yakni Subuh dan Ashar). (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Barangsiapa mengerjakan shalat Subuh, ia pun dalam jaminan Allah. Maka lihatlah, hai anak Adam, janganlah sampai Allah menuntutmu atas sesuatu dari jaminan-Nya.

(Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Para malaikat bergantian mengurusi kalian di waktu malam dan di waktu siang. Mereka berkumpul pada waktu shalat Subuh dan Shalat Ashar. Kemudian malaikat yang bermalam di tempat kalian naik dan Allah menanyai mereka, sedangkan Dia lebih tahu tentang mereka: Bagaimana kalian tinggalkan hambahamba-Ku?

 

Mereka menjawab: Kami tinggalkan mereka ketika mereka mengerjakan shalat dan kami datangi mereka ketika mereka mengerjakan shalat.

(Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM BELAS TENTANG KEUTAMAAN HARI JUM’AT DAN SHALATNYA DAN MANDI SERTA MEMAKAI WANGI-WANGIAN UNTUKNYA

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik hari di atas mana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu ia dikeluarkan darinya. Barangsiapa berwudhu dengan baik, kemudian mendatangi shalat Juma’at, lalu mendengarkan khutbah dan diam, diampunilah dosanya antara hari Jum’at itu dan hari Jum’at sebelumnya ditambah tiga hari. Barangsiapa menyentuh (mempermainkan) batu, maka ia telah berbuat sia-sia. Hendaklah orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at atau Allah akan menutup hati mereka, kemudian mereka akan menjadi orang-orang yang lalai. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Apabila seseorang dari kalian, mendatangi shalat Jum’at, hendaklah ia mandi. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH BELAS TENTANG HAL-HAL YANG MAKRUH DALAM SHALAT DAN PENGHARAMAN LEWAT DI DEPAN MUSHALLI DAN MENGERJAKAN SHALAT SUNNAH SETELAH IMAM MULAI BERKHUTBAH DAN MENGANGKAT KEPALA SEBELUMNYA

 

  1. Abu Hurairah berkata: Rasulullah SAW melarang bertolak pinggang di dalam shalat dan beliau berkata: Tidak ada shalat di hadapan makanan dan tidak boleh ia menahan kencing dan kentut. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Mengapa orang-orang mengangkat pandangan mereka ke arah langit dalam shalat mereka. Perkataannya semakin keras mengenai hal itu hingga beliau berkata: “Hendaklah mereka berhenti melakukan itu atau penglihatan mereka akan di cabut.” (Hadits riwayat Anas).

 

  1. Andaikata orang yang lewat di depan mushalli mengetahui dosa yang ditanggungnya, niscaya berdiri selama empat puluh (hari) lebih baik baginya daripada lewat di depannya.

(Hadits riwayat Syaikhain). Rawinya berkata: Aku tidak tahu beliau mengatakan: Empat puluh hari atau empat puluh bulan atau empat puluh tahun.

 

  1. Apabila shalat didirikan, maka tiada shalat selain shalat fardhu. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Tidakkah seseorang dari kalian takut apabila ia mengangkat kepalanya sebelum imam, bila Allah menjadikan kepalanya seperti kepala keledai atau menjadikan bentuknya seperti bentuk keledai. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KEDELAPAN BELAS TENTANG SUNNAH-SUNNAH RATIBAH, WITIR DAN DHUHA

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Umar r.a., ia berkata: Aku mengerjakan shalat bersama Rasulullah SAW dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua raka’at sesudahnya dan dua raka’at sesudah Jum’at dan dua raka’at sesudah Maghrib dan dua raka’at sesudah Isya”.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Sayyidah Aisyah r.a., ia berkata: Tidaklah Nabi SAW lebih memperhatikan shalat sunnah yang lebih besar daripada dua raka’at fajar (Subuh).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Sayyidah Aisyah pula dari nabi SAW bahwa beliau bersabda: Dua raka’at fajar (Subuh) lebih baik daripada dunia beserta isinya.

 

 

 

 

PELAJARAN KESEMBILAN BELAS TENTANG SUNNAH WUDHU, TAHIYYAT MASJID DAN SHALAT DHUHA

 

  1. Rasulullah SAW berkata kepada Bilal: Hai Bilal, ceritakan kepadaku amal paling memberi harapan yang engkau kerjakan dalam Islam, karena aku mendengar suara kedua sandalmu di depanku di surga. Bilal menjawab: Tidaklah aku mengerjakan suatu amal yang lebih aku harapkan daripada kebiasaan bahwa tidaklah aku bersuci dalam suatu saat di waktu malam atau siang, melainkan aku kerjakan dengan wudhu itu shalat yang diwajibkan bagiku untuk aku kerjakan. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Apabila seseorang dari kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk hingga ia kerjakan shalat dua raka’at. (Hadits riwayat Abu Oatadah).

 

  1. Jadikan akhir shalatmu di waktu malam witir (ganjil). (Hadits riwayat ibnu Umar).

 

  1. Kekasihku (Muhammad) SAW berwasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dari setiap bulan dan mengerjakan shalat Dhuha dua raka’at dan aku kerjakan shalat witir sebelum tidur. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH TENTANG ANJURAN SHALAT MALAM DAN SHALAT DI MALAM OADAR DAN SHALAT MALAM DI BULAN RAMADHAN (TARAWIH) DAN ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT SUNNAH DI RUMAH l

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan pada sebagian malam hari kerjakanlah shalat tahajjud olehnya sebagai tambahan ibadah bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isra?: 79).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya.” (As-Sajdah: 16).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam.” (Adz-Dzariyaat: 16).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Sayyidah Aisyah ra, ia berkata: Adalah Nabi SAW mengerjakan shalat malam hingga pecah-pecah kedua telapak kakinya. Maka aku katakan kepadanya: Mengapa engkau lakukan ini, ya rasulullah, sedangkan telah diampuni bagimu dosamu yang terdahulu dan yang kemudian? Nabi SAW menjawab: Bukankah aku harus menjadi seorang hamba yang bersyukur?

 

  1. Puasa yang paling utama sesudah Ramadhan adalah di bulan Allah Muharram dan shalat paling utama sesudah shalat fardhu adalah shalat malam. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Adalah Rasulullah SAW mengerjakan shalat sebelas raka’at (di waktu malam). Beliau sujud selama seseorang dari kalian membaca 50 ayat sebelum mengangkat kepalanya dan mengerjakan dua raka’at sebelum shalat Subuh, kemudian berbaring di atas sisinya yang kanan hingga datang kepadanya juru adzan menyerukan igamah untuk shalat. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Nabi SAW mengerjakan shalat malam dua raka’at dua raka’at dan mengerjakan shalat witir satu raka’at. (Hadits riwayat Syaikhain dari ibnu Umar).

 

  1. Barangsiapa mengerjakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, diampunilah dosanya yang terdahulu. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Barangsiapa mengerjakan shalat malam Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala diampunilah dosanya yang terdahulu.

(Hadits riwayat Syaikhain).

 

1470  Carilah malam Qadar dalam sepuluh malam terakhir yang ganjil dari bulan Ramadhan. (Hadits riwayat Bukhari).

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH SATU TENTANG MENGANTARKAN JENAZAH

 

Allah Ta’ala berfirman: (Demikianlah keadaan orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang baik terhadap yang aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (Al-Mw’minun: 99-100).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (Al-Mu’minun: 115).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Auf bin Malik r.a., ja berkata: Rasulullah SAW menshalati jenazah’, maka aku hafal dari doanya, yaitu beliau mengatakan: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia.

 

Muliakanlah tempatnya, lapangkanlah tempat masuknya dan cucilah dia dengan air, salju dan embun, dan bersihkanlah dia dari dosa-dosa seperti Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantilah baginya rumah yang lebih baik daripada rumahnya, keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, dan istri yang lebih baik daripada istrinya, masukkan dia ke dalam surga, lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH DUA TENTANG PERBUATAN YANG DIANJURKAN KETIKA MENGHADAPI ORANG YANG AKAN MENINGGAL DAN MAYIT KETIKA MENINGGAL

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Said Al-Khudri ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Talginilah orang mati di antara kalian dengan ucapan: “Laa ilaha illallahu.”

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Ummi Salamah r.a,, ia berkata: Rasulullah SAW masuk kepada Abi Salamah yang telah payah penglihatannya. Lalu Nabi SAW memejamkannya, Kemudian beliau berkata: Sesungguhnya ruh itu apabila dicabut, ia pun diikuti oleh pandangan. Maka ributlah orang-orang dari keluarganya. Kemudian Nabi SAW berkata: Janganlah kalian mendoakan diri kalian, kecuali dengan kebaikan, karena para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan. Kemudian beliau berkata: “Ya Allah, ampunilah Abi Salamah, angkatlah derajatnya di antara orang-orang yang mengikuti kebenaran dan gantilah dia dalam keturunannya di antara orang-orang yang masih hidup dan ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam, dan lapangkanlah baginya kuburnya dan terangilah baginya dalam kuburnya.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Ummi Salamah, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah, lalu ia berkata: Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uunn. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah bagiku yang lebih baik daripadanya, melainkan Allah Ta’ala memberinya pahala dalam musibahnya dan mengganti baginya yang lebih baik daripada musibah itu.

 

Ketika Abu Salamah wafat, aku katakan sebagaimana Rasulullah SAW menyuruhku. Maka Allah memberiku ganti yang lebih baik daripadanya, yaitu Rasulullah SAW.

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH TIGA TENTANG PENGHARAMAN MERATAPI MAYIT DAN MENAMPAR PIPI

 

  1. Nabi SAW bersabda: Mayit disiksa dalam kuburnya karena ratapan yang dilakukan atasnya. (Menurut ulama bila ia berwasiat agar diratapi : pen). (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Bukanlah termasuk golongan kami siapa yang menampar pipi, merobek baju dan berseru dengan seruan jahiliah. (Hadits riwayat ibnu Mas’ud).

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH EMPAT TENTANG PENGHARAMAN BERKABUNGNYA WANITA LEBIH DA’ TIGA HARI, KECUALI TERHADAP SUAMINYA

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikain dari Zainab binti Abi Salamah r.a., ia berkata: Aku masuk kepada Ummi Habibah r.a., istri Nabi SAW ketika ayahnya meninggal dunia (yaitu Abu Sufyan bin Harb). Kemudian ia menyuruh mengambil minyak wangi yang mengandung za’faran atau lainnya lalu memakai minyak itu kemudian mengoleskannya pada kedua pipinya, kemudian berkata: Demi Allah, aku tidak membutuhkan minyak wangi, tetapi Aku mendengar Rasulullah SAW berkata di atas mimbar: Tidak halal bagi seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir berkabung atas orang mati lebih dari tiga malam, kecuali terhadap suami selama empat bulan sepuluh hari.

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH LIMA TENTANG ANJURAN MENGINGAT MATI DAN KEJELEKAN MENGHARAPKANNYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.”

 

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?”

 

Dan Allah sekali-kali tidak akan menanguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Munafiqun: 9 -11).

 

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dari ibnu Umar r.a., ia berkata: Rasulullah SAW memegang pundakku, lalu berkata: Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau orang yang lewat di jalan. Adalah ibnu Umar berkata: Apabila engkau memasuki waktu sore, janganlah menunggu pagi. Jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk menghadapi masa sakitmu dan gunakanlah masa hidupmu untuk menghadapi kematianmu.

 

1479.Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah hak seorang muslim mempunyai sesuatu untuk diwasiatkan dan bermalam dua malam, melainkan wasiatnya tertulis di sisinya.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda: Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian. Apabila ia seorang yang baik, barangkali bertambah kebaikannya. Apabila ia seorang yang buruk kelakuannya, barangkali ia meminta keridhaan.

 

Ini lafadz Imam Bukhari.

 

Dalam riwayat Muslim: Janganlah seseorang dari kalian mengharapkan kematian dan berdoa dengannya sebelum kematian datang kepadanya. Karena apabila dia mati, terputuslah amalnya dan tidaklah umur orang mukmin menambah selain kebaikan.

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH ENAM ENTANG MENDOAKAN ORANG YANG SUDAH MATI, BERSEDEKAH UNTUKNYA DAN MEMUJINYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr: 10).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: Apabila manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sodagoh yang terus mengalir atau ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakannya.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Anas r.a., ia berkata: Orang-orang melewati jenazah dan mereka memujinya. Maka Nabi SAW berkata: Wajiblah baginya. Kemudian lewat rombongan lainnya membawa jenazah. Para sahabat menyebut kejelekannya. Maka Nabi SAW berkata: Wajiblah baginya. Kemudian Umar bin Khaththab berkata: Apa yang wajib? Nabi SAW menjawab: Yang ini kalian memujinya. Maka wajiblah surga baginya. Yang ini kalian menyebut kejelekannya, maka wajiblah neraka Jahanam baginya. Kalian adalah saksi-saksi Allah di bumi.

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH TUJUH TENTANG ANJURAN ZIARAH KUBUR BAGI ORANG LELAKI, LARANGAN MENEMBOKNYA DAN MEMBANGUN DI ATASNYA, SHALAT NGHADAP KEPADANYA DAN DUDUK.

 

Allah Ta’ala berfirman: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Aku dulu melarang kalian menziarahi kuburan, tetapi sekarang berziarahlah ke kuburan. Dalam suatu riwayat: Maka siapa yang ingin menziarahi kuburan, hendaklah ia menziarahinya, karena kuburan mengingatkan kepada akhirat. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Sayyidah Aisyah r.a., ia berkata: Adalah Rasulullah SAW pada setiap hari gilirnya dari Rasulullah SAW keluar menuju Bagi”. Beliau mengucapkan: Semoga keselamatan atas kalian penghuni kubur kaum mukminin dan telah datang kepada kalian apa yang dijanjikan dan kalian diberi penangguhan besok dan jika Allah menghendaki kami akan menyusul kalian. Ya Allah, ampunilah penghuni Bagi” AlGhargad.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir r.a., ia berkata: Rasulullah SAW melarang menembok kuburan dan duduk di atasnya serta mendirikan bangunan di atasnya.

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH DELAPAN TENTANG MENJENGUK ORANG SAKIT DAN DOA YANG DIUCAPKAN UNTUKNYA

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Al-Barro” r.a., ia berkata: Rasulullah SAW menyuruh kami menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, mendoakan orang bersin, melaksanakan sumpah, menolong orang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebarkan salam.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: Hak orang muslim pada orang muslim ada lima: yaitu menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang bersin.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah azza wa jalla berkata pada hari kiamat: Hai anak Adam, aku sakit, tetapi engkau tidak menjenguk-Ku.

 

Manusia berkata: Ya Tuhanku, bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam?

 

Allah menjawab: Tidaklah engkau tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, tetapi engkau tidak menjenguknya? Tidakkah engkau tahu bahwa andaikata engkau menjenguknya, niscaya engkau dapati Aku di sisinya?

 

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abi Musa AlAsy’ari r.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Rasulullah SAW bersabda: Jenguklah orang sakit, berilah makan orang lapar dan bebaskan tawanan.

 

 

 

 

PELAJARAN KEDUA PULUH SEMBILAN TENTANG KESABARAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu).” (Ali Imran: 200).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Bagarah: 155).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar: 10).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Said AlKhudri r.a.: bahwa beberapa orang Anshar meminta pada Rasulullah SAW, maka beliau memberi mereka. Kemudian mereka meminta kepadanya dan beliau memberi mereka hingga habis apa yang ada padanya. Maka beliau berkata kepada mereka, ketika menafkahkan segala sesuatu yang ada di tangannya: Kebaikan apa pun yang ada, aku tidak akan menyimpannya dari kalian. Barangsiapa yang memelihara diri, Allah menjadikannya terpelihara. Siapa yang tidak suka meminta, Allah mencukupinya. Dan siapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah menjadikannya sabar. Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Shuhaib r.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sungguh mengherankan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah kebaikan dan hal itu tidak terdapat selain pada orang mukmin. Jika mengalami kesenangan, ia bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya. Jika ia mengalami kesusahan, ia bersabar, maka hal itu adalah kebaikan baginya.

 

  1. Pertolongan datang bersama kesabaran, kebebasan itu bersama kesusahan dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

(Hadits riwayat ibnu Najjar dari Anas).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH TENTANG KEUTAMAAN AL-QUR’AN DAN PEMBACAANNYA

 

Allah Ta’ala berfirman : Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (Al-Isra”: 88).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Yang terbaik di antara kalian ialah siapa yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat memberi syafa’at bagi para pembacanya. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Tidak boleh iri, kecuali dalam dua perkara: yaitu seorang lelaki yang diberi Allah Al-Qur’an dan ia membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang, dan seorang lelaki yang diberi Allah harta dan ia menafkahkannya sepanjang malam dan sepanjang siang.

(Hadits riwayat Syaikhain). 

 

  1. Orang yang membaca Al-Qur’an sedang ia mahir membacanya, maka ia pun bersama para malaikat yang berkeliling dan mulia serta berbakti. Adapun orang yang membaca Al-Qur’an dan gagap membacanya hingga pembacaannya menjadi berat baginya, ia pun mendapat dua pahala. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Tidakalah suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah membaca Kitabullah dan bergantian membacanya di antara mereka, melainkan turun ketenangan di atas mereka dan mereka pun diliputi rahmat dan dikelilingi para malaikat dan Allah menyebut mereka di antara para malaikat di sisi-Nya. (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH SATU TENTANG KEUTAMAAN MENYEBUT ALLAH AZZA WA JALLA DAN MEMUJI SERTA MENSYUKURINYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42).

 

Allah Ta’ala berfirman: “(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 191).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku (ingat) pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Al-Bagarah: 152).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Ibrahim: 7)

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan katakanlah: Segala puji bagi Allah.” (An-Nami: 93).

 

Allah Ta’ala berfirman: Dan penutup doa mereka ialah: «Alhamdu lillahi Robbil “aalamiin.” (Yunus: 10).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: Allah Ta’ala berfirman: Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya apabila dia menyebut-Ku. Jika ia menyebut-Ku di dalam dirinya (sendirian), Aku menyebutnya sendirian. Jika ia menyebut-Ku dalam sekelompok orang, Aku menyebutnya dalam kelompok yang lebih baik darinya.

 

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abi Musa r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda: Perumpamaan orang yang mengingat Tuhannya dan yang tidak mengingat-Nya adalah seperti orang hidup dan orang mati.

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH DUA TENTANG DZIKIR-DZIKIR DAN DOA-DOA NABAWIAH YANG DIBACA DI WAKTU PAGI DAN SORE

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (Al-A’raf: 205).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (Thaha: 130).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.” (Thaha: 55).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Bertasbih kepada Allah di masjidmasjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah.” (An-Nur: 36-37).

 

1500  Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mengucapkan ketika memasuki waktu pagi dan ketika memasuki waktu sore: Subhanallahi wa bihamdihi seratus kali tidak ada orang pada hari kiamat yang membawa amalan lebih baik daripada amalan yang dikerjakannya, kecuali orang yang mengucapkan seperti itu atau lebih banyak.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari ibnu Mas’ud r.a., bahwa Nabi SAW apabila memasuki waktu sore, beliau mengucapkan: Kami memasuki waktu sore dan segala kekuasaan itu milik Allah, dan segala puji bagi Allah sendiri tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan yang terdapat di malam ini dan kebaikan yang sesudahnya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang terdapat di malam ini dan keburukan yang sesudahnya. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan masa tua dan aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di dalam kubur. Apabila memasuki waktu pagi beliau mengucapkan itu pula, yaitu: Kami memasuki waktu pagi dan segala kekuasaan itu milik Allah.

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH TIGA TENTANG DZIKIR-DZIKIR DAN DOA-DOA NABAWIAH YANG DIUCAPKAN KETIKA HENDAK TIDUR

 

  1. Adalah Rasulullah SAW apabila mendatangi tempat tidurnya, beliau mengucapkan: Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati. (Hadits riwayat Bukhari).

 

  1. Apabila seseorang dari kalian mendatangi tempat tidurnya, ia ucapkan: Dengan nama-Mu ya Tuhanku aku letakkan tubuhku dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya. Jika Engkau ambil jiwaku, maka rahmatilah dia dan jika Engkau lepaskan dia, maka lindungilah dia sebagaimana Engkau melindungi hambahamba-Mu yang shaleh. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH EMPAT ENTANG MIMPI DAN DZIKIR-DZIKIRNYA

 

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abi Hurairah r.a., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah tersisa dari kenabian, kecuali mubasysyiraat. Para sahabat berkata: Apakah mubasysyiraat (pembawa kabar gembira) itu? Nabi SAW menjawab: Mimpi yang baik. Apabila zaman semakin dekat, mimpi orang mukmin hampir tidak berdusta. Mimpi orang mukmin adalah satu dari empat puluh enam bagian kenabian. Dalam suatu riwayat: Yang paling benar mimpinya di antara kalian ialah yang paling benar perkataannya. (Hadits riwayat Abi Hurairrah).

 

  1. Barangsiapa melihatku di dalam mimpi, ia akan melihatku dalam keadaan terjaga (atau seakan-akan dia melihatku dalam keadaan terjaga), syaitan tidak bisa menyerupai aku. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Apabila seseorang dari kalian melihat mimpi yang disukainya, sesungguhnya itu berasal dari Allah Ta’ala, maka hendaklah ia memuji Allah atas mimpi itu dan jangan menceritakannya kepada seseorang, kecuali orang yang dicintainya. Apabila ja melihat selain itu yang tidak disukainya, hendaklah ia memohon perlindungan dari kejelekannya dan jangan menceritakannya kepada seseorang, karena mimpi itu tidak membahayakannya. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH LIMA TENTANG KEUTAMAAN BERKUMPUL UNTUK MENYEBUT ALLAH TAALA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bersabarlah kamu bersamasama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (Al-Kahfi: 28).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai malaikat-malaikat yang berkeliling di jalanjalan mencari orang-orang yang berdzikir. Apabila mereka menemukan sekelompok orang yang menyebut Allah azza wa jalla, mereka saling memanggil. Kemarilah kalian untuk melaksanakan hajat kalian. Maka para malaikat mengelilingi mereka dengan sayap-sayap mereka hingga langit terdekat. Kemudian Tuhan mereka menanyai mereka sedang Dia lebih tahu: Apa yang dikatakan hamba-hamba-Ku? Para malaikat menjawab: Mereka menyucikan-Mu (bertasbih) dan membesarkan-Mu (bertakbir) dan memuji serta mengagungkan-Mu. Allah berkata: Apakah mereka melihat-Ku? Para malaikat menjawab: Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu. Allah berkata: Bagaimana seandainya mereka melihat-Ku? Para malaikat menjawab: Andaikata mereka melihat-Mu, mereka lebih giat beribadah kepada-Mu, lebih banyak mengagungkan-Mu dan lebih banyak bertasbih kepada-Mu. Allah berkata: Apa yang mereka minta? Para malaikat menjawab: Mereka meminta surga dari-Mu. Allah berkata: Apakah mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Tidak, demi Allah, ya Tuhanku, mereka tidak melihatnya. Allah berkata: Bagaimana seandainya mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Andaikata mereka melihatnya, mereka lebih kuat keinginannya, lebih giat mencarinya dan lebih besar harapannya untuk mendapatkannya. Allah berkata: Dari apa mereka meminta perlindungan? Para malaikat menjawab: Mereka meminta perlindungan dari neraka. Allah berkata: Apakah mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Tidak, demi Allah, mereka tidak melihatnya. Allah berkata: Bagaimana andaikata mereka melihatnya? Para malaikat menjawab: Andaikata mereka melihatnya, mereka lebih jauh menghindarinya dan lebih takut kepadanya. Maka Allah berkata: Aku jadikan kalian sebagai saksi bahwa Aku telah mengampuni mereka. Salah seorang malaikat berkata: Di antara mereka terdapat si Fulan yang bukan termasuk mereka. Ia hanya datang untuk suatu keperluan. Allah berkata: Mereka adalah teman-teman duduk dan tidak sengsara teman duduk mereka dengan sebab mereka. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH ENAM TENTANG ISTIGHFAR

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang melakukan kejahatan atau menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa”: 110).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, andaikata kalian tidak berdosa, niscaya Allah melenyapkan kalian dan mendatangkan suatu kaum yang berdosa, lalu mereka memohon ampun kepada Allah Ta’ala, maka Allah mengampuni mereka.” (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Istighfar yang paling utama ialah hamba mengucapkan: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu dan aku berjanji untuk melakukan ketaatan kepada-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu padaku dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH TUJUH TENTANG ISTIADZAT (MINTA PERLINDUNGAN)

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Berlindunglah kalian kepada Allah dari cobaan yang berat, kesengsaraan yang sangat, takdir yang buruk, dan kegembiraan musuh.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Zaid bin Argam r.a., ia berkata: Adalah Rasulullah SAW mengucapkan: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ketidakmampuan dan kemalasan, sifat kikir dan keadaan tua renta dan siksa kubur. Ya Allah berilah diriku ketakwaannya dan sucikanlah dia, Engkaulah sebaik-baik yang menyucikannya. Engkau adalah pelindung dan penolongnya. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan hati yang tidak tunduk, nafsu yang tidak puas dan doa yang tidak dikabulkan.

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH DELAPAN TENTANG DOA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doamu.” (Al-Mu’minun: 60).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al-A’raf: 55).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (Al-Baqarah: 186).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu daripada kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr: 10).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Doa orang muslim bagi saudaranya tanpa diketahuinya adalah mustajab. Di dekat kepalanya ada seorang malaikat yang ditugasi setiap kali ia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat yang bertugas itu mengucapkan “Amin” dan bagimu yang seperti itu. (Hadits riwayat Muslim dari Abi Darda”).

 

 

 

 

PELAJARAN KETIGA PULUH SEMBILAN TENTANG MEMBERI SALAM DAN ADAB-ADABNYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.” (An-Nur: 27).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah (dengan yang serupa).” (An-Nisa’: 86).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abdullah bin Amru r.a. bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW: Amalan Islam mana yang baik? Nabi SAW menjawab: Engkau beri makan dan engkau ucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH TENTANG ZAKAT

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan dirikan shalat dan tunaikan zakat.” (Al-Bagarah: 2).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.” (At-Taubah: 103).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW mengutus Mu’adz ke Yaman. Beliau berkata: Sesungguhnya kamu akan mendatangi kaum ahli kitab. Maka ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Jika mereka mematuhi ajakan itu, beritahulah mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka lima shalat dalam sehari semalam. Jika mereka mematuhi ajakan itu, beritahulah mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka sodagoh yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan diberikan kepada orang-orang miskin mereka. Jika mereka mematuhi ajakan itu, maka janganlah kamu mengambil harta mereka yang berharga dan takutlah doa orang teraniaya, karena tida ada hijab antara doa itu dan Allah.

 

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abi Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa dikaruniai Allah harta, tetapi tidak menunaikan zakatnya, maka hartanya ditampakkan pada hari kiamat berupa ular gundul yang mempunyai dua bintik dan dikalungkan padanya. Kemudian ular jtu mencengkeram mulutnya, kemudian berkata: Aku adalah hartamu, aku adalah harta simpananmu. Kemudian Nabi SAW membaca: Janganlah orang-orang yang kikir menyangka …….. dan seterusnya (Ayat) Ali Imran: 180.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Dzarr r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda: Tidaklah seorang lelaki mempunyai unta atau sapi atau kambing yang tidak ia tunaikan haknya, melainkan didatangkan semua itu pada hari kiamat dalam bentuk terbesar dan tergemuk, lalu menginjaknya dengan kuku-kukunya dan menanduknya dengan tanduk-tanduknya. Setiap kali lewat yang terakhir, dikembalikan lagi kepadanya yang pertama dari hewan-hewan itu hingga ia diadili di antara orang banyak.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Umar r.a., ia berkata: Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah — satu sha” kurma atau satu sha” sya’ir atas hamba (budak) dan orang merdeka, laki-laki dan perempuan, anak kecil dan orang tua dari kaum muslimin. Beliau menyuruh menunaikannya sebelum orangorang keluar menuju shalat Ied.

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH SATU TENTANG KEUTAMAAN ORANG KAYA YANG BERSYUKU

 

Ia adalah orang yang mengambil harta dari jalannya yang benar dan membelanjakannya dalam berbagai keperluan yang diperintahkan melaksanakannya. Allah Ta’ala berfirman: “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa. Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga). Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (Al-Lail: 5-7).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh iri, kecuali dalam dua perkara: yaitu seorang lelaki yang dikarunia harta, lalu ia menggunakannya dengan membelanjakannya di jalan yang benar. Dan seorang lelaki yang dikaruniai Allah hikmah (ilmu), lalu memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya kepada orang banyak. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH DUA TENTANG PUJIAN TERHADAP KEMURAHAN HATI DAN PEMBERIAN NAFKAH DI JALAN-JALAN KEBAIKAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (Ath-Thalag: 7).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya.” (Saba”: 39).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf.” (Al-Bagarah: 233).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.” (Ali Imran: 92).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Satu dinar yang engkau nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang engkau nafkahkan untuk membebaskan budak dan satu dinar yang engkau sedekahkan kepada seorang miskin serta satu dinar yang engkau nafkahkan kepada istrimu, yang terbesar pahalanya adalah yang engkau nafkahkan kepada istrimu.

(Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Dinar paling utama yang dinafkahkan orang lelaki jalah dinar yang dinafkahkannya kepada anak-anaknya dan dinar yang dinafkahkannya kepada hewan tunggangannya di jalan Allah dan dinar yang dinafkahkannya kepada teman-temannya di jalan Allah.

(Hadits riwayat Muslim).

 

1521Hai anak Adam, sesungguhnya jika engkau nafkahkan kelebihan hartamu, maka itu adalah kebaikan bagimu. Dan jika engkau menahannya, itu adalah keburukan bagimu dan engkau tidak disalahkan dalam keadaan cukup.

 

Mulailah dengan orang yang menjadi tanggunganmu dan tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (yang meminta).

(Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH TIGA TENTANG KEJELEKAN SIFAT KIKIR, MENGUNGKIT-UNGKIT PEMBERIAN DAN MENARIK KEMBALI HIBAH

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” (Al-Bagarah: 264).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a. bahwa Nabi SAW bersabda: “Tidaklah suatu hari di mana hambahamba memasuki waktu pagi, melainkan ada dua malaikat turun. Yang satu berkata: “Ya Allah berilah ganti bagi orang yang menafkahkan hartanya. Yang lain berkata: Ya Allah, timpakan kebinasaan bagi orang yang kikir.”

 

  1. Sesungguhnya Allah Ta’ala meridhai bagi kalian tiga perkara dan tidak menyukai bagi kalian tiga perkara. Allah meridhai kalian bila kalian menyembah-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dan bila kalian semuanya berpegang pada tali (agama) Allah dan tidak bercerai berai. Dan Allah tidak menyukai bagi kalian: perkataan (omongan) yang tidak jelas (gosip), banyak bertanya dan penghamburan harta.

(Hadits riwayat Muslim).

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH EMPAT TENTANG MENGUTAMAKAN ORANG LAIN ATAS DIRINYA UNTUK MENOLONG ORANG-ORANG YANG MELARAT

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).” (Al-Hasyr: 9).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Said r.a., ia berkata: Di saat kami dalam perjalanan bersama Nabi SAW, tibatiba datang seorang lelaki menaiki kendaraannya. Ia mengarahkan pandangannya ke kanan dan ke kiri.

 

Maka Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mempunyai kelebihan kendaraan hendaklah ia memberikannya kepada orang yang tidak mempunyai kendaraan. Dan siapa yang mempunyai kelebihan bekal, hendaklah ia memberikannya kepada orang yang tidak mempunyai bekal.”

 

Beliau terus menyebut macam-macam harta hingga kami berpendapat bahwa tidak ada hak bagi seseorang dari kami dalam kelebihan hartanya.

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH LIMA TENTANG OANA’AH, KEJELEKAN PEMINTA DAN MACAM PENCAHARIAN YANG PALING BAIK

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi, melainkan Allah yang memberi rezekinya.” (Hud: 6).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan) itu di tengah-tengah antara yang demikian.” (Al-Furgan: 67).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah.” (Al-Jumu’ah: 10).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Bukanlah kekayaan itu karena banyak harta, tetapi kekayaan itu kaya jiwa.” (Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

1526Tidaklah seseorang memakan makanan yang lebih baik daripada hasil pekerjaan tangannya. Sesungguhnya nabi Allah Dawud makan dari hasil pekerjaan tangannya. (Hadits riwayat Bukhari).

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH ENAM TENTANG PUASA RAMADHAN DAN KEUTAMAAN PUASA SERTA SEGALA YANG BERKAITAN DENGANNYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al-Bagarah: 183).

 

Hingga firman Allah Ta’ala: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).

 

Karena itu, barangkali di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (Al-Bagarah: 185).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Berpuasalah kalian bila melihat hilal dan hentikan puasa bila melihatnya (pada malam hari raya). Jika langit mendung di atasmu, maka genapkan bilangan Sya’ban tiga puluh hari. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

1528 Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, diampunilah dosanya yang terdahulu. Dan siapa mengerjakan shalat di malam Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala, diampunilah dosanya yang terdahulu.

(Hadits riwayat Abu Hurairah).

 

  1. Setiap amal anak Adam dilipat gandakan pahalanya: kebaikan dibalas sepuluh kali lipat hingga 700 kali lipat.

 

Allah Ta’ala berkata: Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang membalasnya. Ia tinggalkan syahwatnya, makanan dan minumannya demi Aku.

 

Orang yang puasa mengalami dua kegembiraan: yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa Tuhannya.

 

Sungguh bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah daripada bau misik. Puasa itu perisai. Pada hari seseorang dari kamu berpuasa, janganlah ia berkata keji dan jangan berteriak. Jika seseorang memakinya atau menyerangnya, hendaklah ia katakan: Sesungguhnya aku sedang puasa.

(Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH TUJUH TENTANG HAJI

 

Allah Ta’ala berfirman: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Ali Imran: 27).

 

  1. Dikatakan kepada Rasulullah SAW: Amal apakah yang paling utama? Nabi SAW menjawab: Iman kepada Allah dan rasul-Nya. Dikatakan: Kemudian apa? Nabi SAW menjawab: Jihad di jalan Allah. Dikatakan lagi: Kemudian apa? Nabi SAW menjawab: Haji mabrur.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah pula, ia berkata: Rasulullah SAW berkhutbah kepada kami. Beliau berkata: Hai orang-orang semuanya, telah diwajibkan haji atas kalian, maka pergilah untuk menunaikan haji.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menunaikan haji karena Allah, tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik, ia pun kembali seperti hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Umrah hingga umrah berikutnya adalah kaffarat (menghapus dosa) di antara keduanya dan haji yang mabrur tidak mendapat balasan, kecuali surga.

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH DELAPAN TENTANG KETAKWAAN DAN KETETAPAN DALAM KETAATAN DAN CINTA KEBAIKAN

 

Allah Ta’ala berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Fushshilat: 30).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.” (Al-Bagarah: 148).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Al-Ahzab: 70-71).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkanya.” (Ath-Thalag: 2-3).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a., ia berkata: Dikatakan kepada Rasulullah SAW: Siapa manusia yang paling mulia? Nabi SAW menjawab: Yang paling bertakwa di antara mereka.

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Sufyan bin Abdullah ra, ia berkata: Aku berkata: Ya Rasulallah, katakan kepadaku tentang Islam suatu perkataan yang aku tidak bertanya kepada seseorang tentangnya selain engkau.

 

Nabi SAW menjawab: Katakanlah: Aku beriman kepada Allah”, kemudian beristiqamahlah.

 

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Segeralah kalian mengerjakan amal amal yang baik. Akan datang fitnah-fitnah seperti potongan-potongan malam yang gelap. Di waktu pagi orang beriman dan di waktu sore ia kafir. Di waktu sore ia beriman dan di waktu pagi ia kafir. Ia menjual agamanya dengan harta benda dunia.

(Hadist riwayat Muslim).

 

 

 

 

PELAJARAN KEEMPAT PULUH SEMBILAN TENTANG MELAKUKAN KETAATAN SECARA WAJAR SUPAYA JIWA TIDAK JEMU

 

Allah Ta’ala berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu.” (Al-Bagarah: 185).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain (Bukhari dan Muslim) dari Sayyidah Aisyah r.a. bahwa Nabi SAW masuk kepadanya dan di dekatnya ada seorang perempuan. Nabi SAW berkata: Siapa ini? Aisyah menjawab: Ini si Fulanah. Ia menceritakan tentang shalatnya. Nabi SAW berkata: Berhentilah! Hendaklah kalian kerjakan apa yang kalian mampu. Demi Allah, Allah tidak jemu (memberi pahala) hingga kalian merasa jemu (dalam beramal). Pengamalan agama yang paling disukai-Nya ialah yang tetap dikerjakan oleh pelakunya.

 

  1. Agama itu kemudahan dan tidaklah seseorang mempersulit agama ini, melainkan ia tidak mampu melakukannya. Maka berbuatlah yang wajar dan yang mendekati. Gembiralah dan gunakanlah waktu pagi dan sore dan sebagian dari waktu malam untuk beramal.

(Hadits riwayat Bukhari).

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH TENTANG MEMELIHARA SUNNAH DAN ADAB-ADABNYA DAN LARANGAN BERBUAT

 

Allah Ta’ala berfirman: “Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (Al-Hasyr: 7).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Katakanlah: “Jika kamu (benarbenar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” (Ali Imran: 31).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat.” (Al-Ahzab: 21).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (An-Nisa”: 65).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya jawaban orangorang mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh”. Dan mereka itulah orangorang yang beruntung.” (An-Nur: 51).

 

Allah Ta’ala berfirman: Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah dia kepada Allah (Al-Qur’an) dan rasul (sunnah)nya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (An-Nisa’: 59).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Biarkan aku selama aku biarkan kalian. Sesungguhnya umat yang sebelum kamu binasa karena mereka banyak bertanya dan berselisih terhadap nabi-nabi mereka. Maka apabila aku melarang kalian melakukan sesuatu, jauhilah dia. Dan apabila aku menyuruh kalian melakukan sesuatu, kerjakanlah darinya sesuai kemampuanmu.”

 

1539  Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Semua umatku masuk surga, kecuali siapa yang menolak. Ada yang berkata: Siapa yang menolak, ya Rasulallah? Nabi SAW menjawab: Siapa yang taat kepadaku, ia masuk surga. Dan siapa yang mendurhakai aku, ia pun telah menolak.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH SATU TENTANG AHLI BAIT RASULULLAH SAW DAN KECINTAAN KEPADA MEREKA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlil bait (keluarga Rasulullah SAW) dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al-Ahzab: 33).

 

Diriwayatkan oleh Muslim dari Yazid bin Hayyan, ia berkata: Aku pergi bersama Hushain bin Saburah dan Amru bin Muslim kepada Zaid bin Argam r.a. Ketika kami duduk menghadap kepadanya, Hushain berkata: Ya Zaid, engkau telah mengalami kebaikan yang banyak. Engkau melihat Rasulullah SAW dan mendengar hadits (perkataan)nya, engkau berperang bersamanya dan shalat di belakangnya. Ya Zaid, ceritakan kepada kami apa yang engkau dengar dari Rasulullah SAW. Zaid menjawab: Hai putra saudaraku, demi Allah, umurku sudah tua dan masaku sudah lama. Aku sudah lupa sebagian yang aku dengar dari Rasulullah SAW. Maka apa yang aku ceritakan kepada kalian, terimalah. Dan yang tidak aku ceritakan, janganlah kamu paksakan aku menceritakannya.

 

Kemudian ia berkata: Pada suatu hari Rasulullah SAW berdiri di antara kami berkhutbah di suatu mata air yang bernama Khumm di antara Makkah dan Madinah. Beliau memuji syukur kepada Allah dan menasehati dan mengingatkan.

 

Kemudian beliau berkata: Amma ba’du: Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah manusia yang hampir datang utusan Tuhanku sehingga aku harus memenuhi (panggilan-Nya). Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang berat.

 

Yang pertama ialah Kitabullah yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya. Maka ambillah Kitabullah dan berpeganglah padanya. Kemudian beliau berkata: Dan ahlu baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahli baitku.

 

Kemudian Hushain berkata: Siapa ahli baitnya, ya Zaid? Bukankah istri-istrinya termasuk ahli baitnya?

 

Zaid menjawab: Istri-istrinya bukan termasuk ahli baitnya, tetapi ahlu baitnya ialah orang-orang yang diharamkan menerima sodagoh selain beliau.

 

Hushain berkata: Siapa mereka itu?

 

Zaid menjawab: Aalu (keluarga) Ali, Aalu Agil, Aalu Ja’far dan Aalu Abbas.

 

Hushain berkata: Semua keluarga ini diharamkan menerima sodagoh?

 

Zaid menjawab: Ya.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH DUA TENTANG KEUTAMAAN PARA SAHABAT RADHIYALLAHU ANHUM

 

Allah Ta’ala berfirman: “Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orangorang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.” (Al-Fath: 29).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Al-Barro” bin Azib r.a. dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda mengenai kaum Anshor: Tidaklah mencintai mereka, kecuali orang mukmin. Dan tidaklah membenci mereka, kecuali orang munafik. Maka siapa yang mencintai mereka, Allah mencintainya dan siapa yang membenci mereka, Allah membencinya.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH TIGA TENTANG KEUTAMAAN JIHAD

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (At-Taubab: 36).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari siksa yang pedih?

 

(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.

 

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Aden. Itulah keberuntungan yang besar.

 

Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.” (Ash-Shaf: 10-13).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a., ja berkata: Rasulullah SAW ditanya: Amal apakah yang paling utama?

 

Beliau menjawab: Iman kepada Allah dan rasul-Nya.

 

Dikatakan lagi: Kemudian apa? Beliau menjawab: Jihadi di jalan Allah.

 

Dikatakan lagi: Kemudian apa? Nabi SAW menjawab: Haji mabrur.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH EMPAT TENTANG SYUHADA PERANG DAN SYUHADA AKHIRAT

 

Allah Ta’ala berfirman: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.

 

Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (Ali Imran: 169-171).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Anas bahwa Nabi SAW bersabda: Tidak ada orang yang masuk surga ingin kembali ke dunia dan baginya segala sesuatu yang ada di bumi, kecuali orang yang mati syahid. Ia berangan-angan kembali ke dunia, lalu dibunuh sepuluh kali karena kemuliaan yang dilihatnya.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH LIMA TENTANG KEWAJIBAN MENTAATI PEMIMPIN AN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (An-Nisa”: 59).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya akan terjadi sesudah aku tiada, yaitu sifat mementingkan diri sendiri dan hal-hal yang kamu ingkari. Para sahabat berkata: Ya Rasulallah, bagaimana anda menyuruh orang yang mendapati keadaan itu di antara kami? Nabi SAW menjawab: Kalian tunaikan hak yang menjadi tanggungan kalian dan kalian minta hak yang merupakan milik kalian. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa mentaati aku, maka ia telah mentaati Allah. Dan siapa yang mendurhakai aku, maka ia telah mendurhakai Allah. Barangsiapa mentaati pemimpin, maka ia telah mentaati aku. Dan siapa yang menentang pemimpin, ia pun telah menentangku. (Hadits riwayat Bukhari).

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH ENAM , ENTANG DORONGAN KEPADA PARA PEMIMPIN AGAR MENGANGKAT PEMBANTU YANG BAIK

 

Allah Ta’ala berfirman: “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Qashash: 83).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orangorang yang bertakwa.” (Az-Zukhrut: 67).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi dan tidak mengangkat seorang khalifah, melainkan ia mempunyai dua macam pembantu. Pembantu yang satu menyuruhnya berbuat kebaikan dan mendorongnya untuk melakukan itu. Pembantu yang lain menyuruhnya berbuat buruk dan mendorongnya melakukan itu dan orang yang terpelihara ialah orang yang dilindungi Allah.

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH TUJUH TENTANG MUSYAWARAH, NASIHAT DAN ISTIKHARAH

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (Ali Imran: 159). Allah Ta’ala berfirman: “Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka.” (Asy-Syuura: 38).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Tamim Ad-Daariy bahwa Nabi SAW bersabda: Agama itu nasihat. Kami katakan: Bagi siapa, ya Rasulallah? Nabi SAW menjawab: Bagi Allah, kitab-Nya, rasul-Nya dan para pemimpin kaum muslimin dan kaum awam mereka.

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Jarir Al-Bajali, ia berkata: Aku membai’at Rasulullah SAW untuk mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan berbuat baik kepada setiap muslim.

 

 

  1. Diriwayatkan oleh Bukhari dari Jabir, ia berkata: Adalah Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang dari kamu hendak mengerjakan suatu perkara, hendaklah ia rukuk (shalat) dua raka’at selain shalat fardhu.

 

Kemudian ia katakan: “Ya Allah, aku mohon pilihan dengan pengetahuan-Mu, aku mohon kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung.

 

Sesungguhnya Engkau mampu dan aku tidak mampu dan Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik bagiku dalam agama, penghidupan dan akhir urusanku atau masa dekat dan masa depan urusanku, maka takdirkanlah itu bagiku, kemudian mudahkanlah aku di dalamnya. Apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku dalam agama, penghidupan dan akhir urusanku atau dalam masa dekat urusanku dan masa depannya, maka singkirkanlah dia dariku dan jauhkan aku darinya dan takdirkan kebaikan bagiku dan di mana pun adanya, kemudian jadikan aku ridha dengannya dan menyebut keperluan itu.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH DELAPAN TENTANG PUJIAN KEPADA KEADILAN, SIKAP LEMBUT TERHADAP RAKYAT DAN PENGHARAMAN MENZALIMI DAN MENIPU MEREKA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl: 90).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Umar, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Masingmasing dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Imam (pemimpin Negara) adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyat yang dipimpinnya. Orang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Orang perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Pelayan adalah pemimpin mengenai harta tuannya dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Masing-maisng dari kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya.

 

 

 

 

PELAJARAN KELIMA PULUH SEMBILAN TENTANG PENGHARAMAN KEZALIMAN DAN TENTANG MENYURUH BERBUAT KEBAIKAN DAN MELARANG BERBUAT KEMUNGKARAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Orang-orang yang zalim tidak mempunyai teman setia seorang pun dan tidak (pula) mempunya seorang pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya.” (Al-Mu’min: 18).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bagi orang-orang yang zalim sekali-kali tidak ada seorang penolong pun.” (Al-Hajj: 71). Allah Ta’ala berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali Imran: 104).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (Ali Imran: 110).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar.” (At-Taubah: 71).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Hindarilah kezaliman, karena kezaliman menimbulkan kegelapan-kegelapan pada hari kiamat. Hindarilah sifat tamak, karena ketamakan itu membinasakan umat yang sebelum kamu dan mendorong mereka untuk menumpahkan darah mereka dan menghalalkan segala yang diharamkan atas mereka. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah SAW berkata: Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu? Para sahabat menjawab: Orang yang bangkrut di antara kami ialah orang yang tidak mempunyai dirham maupun barang. Kemudian Nabi SAW berkata: Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa dan zakat, sedangkan dia telah memaki orang ini dan menuduh orang ini berzina dan makan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang ini. Maka orang yang ini diberi dari kebaikan-kebaikannya, dan yang ini dari kebaikan-kebaikannya. Jika sudah habis kebaikannya sebelum ia menebus tanggungannya, diambillah dari dosadosanya, lalu dibebankan kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke dalam neraka.

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH TENTANG KEUTAMAAN ZUHUD TERHADAP DUNIA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya siksa Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanamantanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.” (Yunus: 24).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikahin dari Anas bahwa Nabi SAW bersabda: “Ya Allah, tiada kehidupan (yang sebenarnya), kecuali kehidupan akhirat.”

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Anas dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Mayit diikuti oleh tiga perkara: yaitu keluarganya, harta dan amalnya. Yang dua perkara kembali dan tinggal yang satu. Keluarga dan hartanya kembali dan tinggal amalnya.

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH SATU TENTANG BERBAKTI KEPADA IBU BAPAK DAN PENGHARAMAN DURHAKA KEPADA KEDUANYA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaikbaiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

 

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu kecil.” (Al-Isra”: 23-24).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Mas’ud, ia berkata: Aku bertanya kepada Nabi SAW: Amal apakah yang paling disukai Allah Ta’ala?

 

Nabi SAW menjawab: Shalat pada waktunya.

 

Aku berkata: Kemudian apa? Nabi SAW menjawab: Berbakti kepada ibu bapak.

 

Aku berkata: Kemudian apa? Nabi SAW menjawab: Berjihad di jalan Allah.

 

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH DUA TENTANG MENUNTUT KEADILAN DI ANTARA ANAK-ANAK

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari An-Nu’man bin Basyir bahwa bapaknya membawanya kepada Rasulullah SAW, lalu ia berkata: Aku memberi putraku ini seorang budak milikku. Maka Rasulullah SAW berkata: Apakah engkau lakukan kepada anak-anakmu semuanya? Bapakku menjawab: Tidak. Nabi SAW berkata: Takutlah kepada Allah dan berbuatlah adil kepada anak-anakmu. Maka bapakku kembali dan mengambil lagi sodagoh itu.

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH TIGA TENTANG HAK SUAMI ISTRI DAN WASIAT AGAR BERLAKU BAIK KEPADA ISTRI DAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK

 

Allah Ta’ala berfirman: “Kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Oleh sebab itu, maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara (mereka).” (An-Nisa’: 34).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bergaullah dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa’: 9).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” (Thaha: 132).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At-Tahrim: 6).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila orang lelaki memanggil istrinya ke tempat tidurnya, tetapi tidak mendatanginya hingga suaminya marah kepadanya, maka para malaikat melaknatnya hingga ia memasuk waktu pagi. (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH EMPAT  TENTANG PENGHARAMAN MAKAN HARTA ANAK YATIM DAN BERUAT BAIK KEPADA JANDA DAN ORANG MISKI

 

Allah Ta’ala berfirman: “Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, maka janganlah kamu membentaknya.” (Adh-Dhuha: 9-10).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (An-Nisa”: 10).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurairah r.a. dari Nabi SAW, beliau bersabda: Jauhilah tujuh perbuatan yang membinasakan.

 

Para sahabat berkata: Apakah itu, ya Rasulallah?

 

Nabi SAW menjawab: Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar, makan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri dari peperangan, dan menuduh wanita yang terpelihara dan beriman yang lengah.

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH LIMA TENTANG PENGHARAMAN MENYENDIRI DENGAN WANITA YANG BUKAN MAHRAMNYA DAN MEMANDANG LAKI-LAKI YANG MULUS WAJAHNYA DAN TAMPAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri nabi), maka mintalah dari belakang tabir.” (Al-Ahzab: 53).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (An-Nur: 30).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (Al-Isra”: 36).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” (Al-Mu’min: 19).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah seseorang dari kamu menyendiri dengan seorang perempuan, melainkan bersama mahramnya. (termasuk menyendiri dengan perempuan yang bukan mahramnya adalah menyendiri dengan laki-laki yang mulus mukanya (tidak berambut) dan tampan).

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH ENAM TENTANG SILATURRAHIM DAN WASIAT MENGENAI TETANGGA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, para kerabat, anak yatim, orang-orang miskin tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil (musafir) dan hamba sahayamu.” (An-Nisa’: 36).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Hurarrah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan makhluk hingga ketika selesai dari mereka, rahim berdiri. Ia berkata: Ini adalah keadaan orang yang berlindung kepada-Mu dari pemutusan silaturrahim (hubungan kekerabatan). Allah berkata: Ya. Tidakkah engkau senang bila Aku menyambung hubungan dengan orang yang menyambung hubungan denganmu dan memutuskan hubungan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu?

Rahim menjawab: Ya, aku senang.

Allah berkata: Itu adalah untukmu.

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH TUJUH TENTANG ANJURAN BERWAJAH RIANG DAN BERKATA BAIK .

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan dwi dari sekelilingmu.” (Ali Imran: 159).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Hindarilah api neraka, walaupun dengan menyedekahkan separuh butir kurma. Barangsiapa tidak menemukannya, maka dengan perkataan yang baik.”

 

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH DELAPAN TENTANG LARANGAN SALING MEMBENCI, SALING MENDENGKI DAN MENYAKITI ORANG MUKMIN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara.” (Al-Hujurat: 10).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?” (An-Nisa’: 54).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman.” (Al-Hujuraat: 11).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Orang muslim (sejati) ialah orang yang tidak mengganggu kaum muslimin lainnya dengan lidah (perkataan) dan tangannya, sedangkan orang yang hijrah ialah siapa yang meninggalkan segala yang dilarang Allah. Nabi SAW bersabda: “Janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling menjauhi dan jangan saling memutus hubungan dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim untuk memutus hubungan dengan saudaranya lebih dari tiga hari.

 

 

 

PELAJARAN KEENAM PULUH SEMBILAN TENTANG KAU MUSLIMIN YANG LEMAH DAN KAUM FAKIR MEREKA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan bersabarlah kamu bersamasama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini.” (Al-Kahfi: 28).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Haritsah bin Wahab, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Maukah aku beritahukan kalian tentang penghuni surga? Ia adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah, andaikata ia bersumpah demi Allah, niscaya Allah memenuhi sumpahnya. Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang penghuni neraka? Ia adaah setiap orang yang kaku kasar, sombong dan suka membanggakan diri.

 

 

 

 

ELAJARAN KETUJUH PULUH TENTANG PUJIAN TERHADAP AKHLAK YANG BAIK, SIFAT PEMAAF DAN SIKAP LEMBUT

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali Imran: 134).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (Al-A’raf: 199).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolakkah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi kawan yang sangat setia.

 

Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan, melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan, melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (Fushshilat: 34-35).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abdullah bin Umar, ia berkata Rasulullah SAW tidak suka berbuat buruk dan berkata buruk. Beliau bersabda: Sesungguhnya termasuk orang-orang baik di antara kamu adalah yang terbaik akhlaknya.

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah bersifat lembut dan menyukai kelembutan dalam semua urusan.” (Hadits riwayat Aisyah).

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH SATU TENTANG PUJIAN TERHADAP SIFAT MALU DAN KETENANGAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (Al-Furgan: 63).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW melewati seorang laki-laki Anshor yang sedang menasihati saudaranya tentang rasa malu. Maka Rasulullah SAW berkata: Biarkan dia. Sesungguhnya rasa malu itu bagian dari iman.

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH DUA TENTANG PUJIAN TERHADAP SIFAT RENDAH HATI DAN MERENDAHKAN DIRI TERHADAP ORANG-ORANG YANG BERIMAN

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (AsySyu’araa”: 215).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (An-Najm: 3).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya dosa itu atas orangorang yang beruat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat siksa yang pedih.” (Asy-Syuura: 42).

 

1568Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Anas bahwa ia melewati anak-anak kecil, lalu memberi salam kepada mereka dan mengatakan: Nabi SAW melakukannya.

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH TIGA TENTANG PENGHARAMAN KESOMBONGAN DAN KECONGKAKAN .

 

Allah Ta’ala berfirman: “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Qashash: 83).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.” (Luqman: 18).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman: 18).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: Allah tidak melihat pada hari kiamat kepada orang yang berjalan menyeret sarungnya dengan sombong. Rasulullah SAW bersabda: “Di saat seorang berjalan memakai pakaian dengan congkak sambil menyisir rambutnya dan bergaya dalam jalannya, tiba-tiba Allah membenamkannya dalam bumi hingga hari kiamat.

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH EMPAT TENTANG MENJAGA RAHASIA, MENEPATI DAN MELAKSANAKAN JANJI

 

Allah Ta’ala berfirman: “Tepatilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.” (Al-Isra”: 34).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apaapa yang tidak kamu kerjakan.” (Ash-Shaf: 2-3).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Empat sifat yang apabila terdapat pada seseorang, maka ia seorang munafik murni, dan apabila ada satu sifat padanya, maka terdapat satu sifat munafik padanya hingga ia meninggalkannya, yaitu apabila diberi amanat, ia berkhianat. Apabila berbicara, ia berdusta. Apabila berjanji, ia tidak menepati. Dan apabila berdebat, ia menyeleweng.

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH LIMA TENTANG MENJAGA LIDAH

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (Al-Isra”: 36).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Qaf: 18).

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikhain dari Abi Musa, ia berkata: Aku berkata: Ya Rasulallah, orang muslim mana yang paling utama?

 

Nabi SAW menjawab: Orang muslim yang tidak mengganggu orang-orang muslim lainnya dengan lidah (perkataan) dan tangannya.

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH ENAM TENTANG LARANGAN BERSUMPAH DENGAN SELAIN ALLAH DAN PENGHARAMAN SUMPAH DUSTA

 

  1. Diriwayatkan oleh Syaikahin dari ibnu Umar dari Nabi SAW: Sesungguhnya Allah Ta’ala melarang kalian bersumpah demi bapak-bapakmu. Maka siapa yang bersumpah, hendaklah ia bersumpah demi Allah, atau diam.

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian bersumpah demi berhala-berhala maupun demi bapak-bapakmu.”

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH TUJUH TENTANG PENGHARAMAN GHIBAH, NAMIMAH DAN MENDENGARKANNYA DAN CELAAN TERHADAP ORANG YANG BERMUKA DUA

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Al-Hujurat: 12).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah.” (Al-Qalam: 11).

 

  1. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak masuk surga orang yang suka melakukan namimah.” (Hadits riwayat Syaikhain).

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH DELAPAN TENTANG PUJIAN TERHADAP KEBENARAN DAN CELAAN TERHADAP DUSTA DAN KESAKSIAN PALSU

 

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orangorang yang benar.” (At-Taubah: 119).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggung jawabannya.” (Al-Isra”: 36).

 

Allah Ta’ala berfirman: “Dan jauhilah perkataan dusta.” (Al-Hajj: 30).

 

  1. Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya kebenaran itu menuntun kepada kebajikan dan kebajikan menuntun ke surga. Ada orang yang selalu berkata benar hingga ditulis sebagai Shiddig di sisi Allah. Dan perkataan dusta menuntun kepada kefasikan, dan kefasikan menuntun ke neraka. Ada orang yang suka berdusta hingga ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.

 

 

 

 

PELAJARAN KETUJUH PULUH SEMBILAN TENTANG BERSHALAWAT UNTUK NABI SAW

 

  1. Barangsiapa bershalawat untukku sekali, Allah bershalawat untuknya sepuluh kali. (Hadits riwayat Muslim).

 

  1. Tidaklah seseorang memberi salam kepadaku, melainkan Allah mengembalikan ruhku kepadaku hingga aku menjawab salamnya. (Hadits riwayat Abu Dawud).

 

  1. Orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat di antara manusia ialah yang paling banyak bershalawat untukku. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

  1. Orang yang kikir ialah yang aku disebut di dekatnya, tetapi ia tidak bershalawat untukku. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

1582Hinalah orang yang apabila aku disebut di dekatnya, tetapi ia tidak bershalawat untukku. (Hadits riwayat Tirmidzi).

 

Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Muhammad hamba dan rasul-Mu, Nabi yang Ummiy dan atas keluarga Muhammad dan para istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau limpahkan shalawat atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahkanlah barokah atas Muhammad Nabi yang Ummiy dan keluarga Muhammad dan para istrinya dan keturunannya sebagaimana Engkau limpahkan barokah atas Ibrahim dan keluarga Ibrahim, di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.