Ya Allah berilah rahmat junjungan kita Muhammad, yaitu hambamu dan utusanmu, seorang nabi yang ummi, beserta keluarganya dan sahabatnya, dan berilah salam dengan sebuah salam sebesar keagunan dzat-Mu di setiap waktu dan zaman

Segala puji bagi Allah yang menyunahkah kepada hambanya nikah, dan melarang mereka berzina, dan selawat serta salam untuk tuan kita , tuan orang arab dan selain arab yang berkata: nikahlah dan beranaklah, karena aku berlomba dengan kalian bersama para umat, dan para sahabatnya semuanya, dan istri-istri  beliau, yaitu ibu orang-orang yang beriman, dan orang-orang yang mengikuti, dan orang yang mengikuti mereka sampai hari kiamat

Dan setelah itu, ketika nikah adalah cara menghindar dari kemaksiatan yang paling agung, dan penarik yang paling besar untuk menghindar dan membentengi dari kotoran dan dosa, maka Allah menjadikan nikah tersebut sebuah anugerah kepada hamba-hambanya yang beriman, dan sebuah rahmat, dan sebuah benteng dari setan yang terlempar dan sebuah penjagaan.

Dan karena kitab yang di karang tentang adab nikah dan sunnah-sunnah nikah, yaitu nazam syekh imam Al-alim Al-allamah Al-humam Abi Muhammad sayyidi Qosim ibu Ahmad ibnu Musa ibnu Yamun At-talidi Al-akhmasi -semoga Allah merahmatinya dan meridlhoinya- aku ingin menaruh -dengan pertolongan Allah-sebuah penjelasan yang ringkas yang memerinci lafaz-lafaznya, dan menjelaskan makna-maknanya, tanpa memperbanyak yang membosankan , dan meringkas yang kurang, yang bermanfaat -in sya’a Allah- orang yang kurang seperti saya, atau orang yang seperti bentukku dan rupaku.

Dan aku beri nama Qurratul Uyun, penjelasan nazam ibnu Yamun

Dan aku berharap kepada Allah agar menjadikannya sebuah amal yang tidak terputus karena mati, dan kerugian hilang tidak mengiringi pemiliknya, karena derajat nabi yang terpercaya, kepadanya rahmat yang paling utama dan salam yang paling bersih, di setiap waktu dan zaman.

pembahasan tentang bismillah itu mayhur dan sangat tersebar, maka kami tidak melebarkan pambahasan, karena mayoritas fan ilmu berhubungan dengannya, karenan itu ulama’ menyedirikan pengarangan, dan kami hanya menyebut hadis musalsal yang datang dari keutamaannya untuk mengambil berkah. 

pemilik kitab miftahul falah mengambil dari futuhatul makkiyah sebuah hadis musalsal dengan setiap ucapan dari perawinya: demi Allah yang maha agung, benar aku di ceritai fulan sampai kepada Anas ibn Malik RA., ia berkata demi Allah yang maha agung Abu Bakr menceitaiku, ia  berkata: demi Allah yang maha agung Muhammad orang yang terpilih menceritaiku, beliau berkata: demi Allah yang maha agung Jibril menceritaiku, ia berkata: demi Allah yang maha agung Israfil menceritaiku, ia berkata: Allah benar benar berkata: wahai israfil demi keagunganku dan kedermawaanku dan kemuliaan ku, barang siapa membaca bismillahirrohmanirrohim dengan disambung dengan fatihan satu kali, maka saksikan bahwa aku mengampuninya, dan aku terima kebagusannay, dan aku ampuni kesalahannya, dan tidak aku bekan mulutnya di neraka, dan aku hindarkan dari siksa kubur dan siksa neraka, dan siksa kiamat, dan akan menemuiku sebelum para nabi dan wali.

قال الناظم رحمه الله
nadzim berkata:

الحمد لله على الدوام * ثم صلاته مع السلام
على إمام الرسل والأنبياء * محمد والآل والأبناء
segala puji bagi Allah untuk selamanya, lalu selawat serta salam
semoga untuk imam para utusan dan para nabi, yaitu Muhammad, keluarga dan anak-anak

قال العلماء رحمهم الله تعالى تستحب البداءة بالحمد لكل مصنف ومدرس وخطيب وخاطب ومتزوج وكأن الثناء على الله تعالى كهدية المستشفع قبل مسألته رجاء أن ينتفع بذلك في قضاء حاجته
ulama berkata: disunnahkan memulai dengan membaca alhamdulillah begi setiap pegarang, guru, orang yang khutbah, orang yang melamar dan orang yang menikah, seakan akan memuji kepada Allah adalah hadiah orang yang meminta pertolongan sebelum permintaan, dengan harapat hal itu bermanfaat dalam menuai hajatnya

وجملة الحمد لله خبرية لفظا إنشائية معنى معناها الثناء على الله تعالى بالجميل الإختياري على جهة التعظيم والتبجيل
jumlah Alhamdulillah itu jumlah khobariyah secara lafadz, jumlah insyaiyah secara makna. maknanya: memuji kepada Allah dengan kebaikan yang tidak terpaksa untuk mengaungkan dan menghormati

قال القرطبي على قوله عليه الصلاة والسلام: والحمد لله تملأ الميزان الحمد الثناء على المحمود بما له من صفات الكمال فمن حمد الله تعلى مستحضرا معنى الحمد امتلأ ميزانه من الحسنات
Imam qurtubi mengomentari sabda Nabi: alhamdulillah itu memenuhi timbangan. alhamdu: pujian terhadap orang yang terpuji dengan sifat-sifat sempurna yang ia miliki, barang siapa memuji Allah , dengan mengigat makna pujian maka timbangannya penuh dengan kebaikan.

والمعنى لو كانت أجساما لملأته
maknanya: jika kebaikan adalah benda maka akan memenuhinya

والكلام على الحمد أيضا كثير شهير فلا نطيل به ولنذكر بعض الأحاديث الواردة في فضله فنقول
pembicaraan akan alhamdu itu juga banyak juga masyhur, maka kami tidak melebarkan, dan hendaknya kami menyebut sebagian hadits yang menjelaskan keutamaanya, maka kami katakan:

أخرج الحاكم والبيهقي عن جابر رضي الله عنه قال قال رسول الله ما أنعم الله على عبد من نعمة فقال الحمد لله إلا أدى شكرها فإن قالها الثانية جدد الله له ثوابا فإن قالها الثالثة غفر الله له ذنوبه
Imam Hakim dan Baihaqi meriwatkan dari Jabir RA. ia berkata, Rasulullah bersabda: Allah tidak memberi nikmat kepada seorang hamba lalu ia berkata alhamdulillah , kecuali ia telah melaksanakn syukurnya, jika ia mengatakan kedua, maka Allah memperbarui pahala, jika ia mengucapak ketiga, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya

وأخرج الديلمي عن ابن عمر رضي الله عنهما أن النبي قال: أكثروا من الحمد فإن لها عينين وجناحين تصلى في الجنة تستغفر لقائلها إلى يوم القيامة
imam dailami meriwayatkan dari ibn Umar RA. bahwa nabi bersabda: perbanyaklah memuji, karena pujian itu memilik dua mata dan dua sayap, ia sholat di surga, memintakan ampunan bagi yang mengucapkanya sampai hari kiamat

وأخرج الطبرني عن أبي أمامة رضي الله عنه ان النبي قال: ما أنعم الله على عبد نعمة فحمد الله عليها إلا كان ذلك أفضل من تلك النعمة وإن عظمت
Tobroni meriwayatkan dari Abi Umamah RA. bahwa nab bersabda: Allah tidak memberi nikmat seorang hamba, lalu ia memuji Allah karena nikmat tersebut, kecuali pujian itu lebih utuma daripada nikmat itu, walau nikmat itu besar

وأخرج ابن عساكر عن أنس رضي الله عنه أن النبي قال لو ان الدنيا كلها بحذافيرها بيد رجل من أمتى ثم قال الحمد لله لكانت الحمد لله أفضل من ذلك
Ibn Asakir meriwayatkan dari Anas RA. bahwa nabi bersabda: jika dunia seluruh dunia itu dimilika seorang ummatku lalu ian mengucapkan alhamdulillah, maka Alahmdulillah itu lebih utama daripada dunia tersebut

وفي حديث من قال سبحان الله كتبت له عشر حسنات ومن قال لا إله إلا لله كتبت له عشرون ومن قال الحمد لله كتبت له ثلاثون
dan di sebuah hadist barang siap mengucapkan subhanallah maka dicatat baginya sepuluh kebaikan, dan barang siapa mengucapkan la ilaha illa Allah maka dicatat baginya dua puluh dan barang siapa mengucapkan alhamdulillah maka dicatat baginya tigapuluh

ولا يعارضه حديث أفضل ما قلته انا والنبيون من قبلي لا إله إلا لله لأن التسبيح والتحميد تهليل وزيادة
dan tidak bertentangan dengan hadis, sebaik yang aku ucapakan dan nabi-nabi sebelumkau adalah la ilaha illa Allah, karenan tasbih dan tahmid adalah tahlil dan tambahan

وروى الخطيب الحمد لله ثماية أحرف وأبواب الجنة ثماية فمن قال الحمد لله فتحت له أبواب الجنة الثمانية
Imam khotib meriwayatkan, alhamdulillah itu delapan huruf, dan pintu sorga itu delapan, barang siapa mengucapkan alhamdulillah maka dibukakan baginya delapat pintu sorga

ثم انه يجب على العبد أن يعترف أنه عاجز عن الاتيان بحقيقة حمد لله تعالى وشكره وأنه لا يقدر أن يأتي بإحصاء ذلك ولذا كان عليه الصلاة والسلام يقول لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك
lalu wajib bagi seorang hamba untuk mengakui bahwa ia tidak mampu melaksanak sejatinya pujian kepada Allah taala, dan ia tidak mendatangkan semuanay, karena inilah nabi berkata: saya tidak dapat menghitung  pujian terhadap engkau, sepeti pujian enkau terhadap dirimu sendiri

ويروى أن موسى عليه السلام قال يارب متى أبلغ حمدك وشكرك، وحمدي وشكري نعمة منك على فقال له متى عرفت أنك عاجز عن حمدي فقد حمدتني
diriwayatkan bahwa Musa AS. berkata: wahai tuhanku, kapan aku sampai pada memujimu dan bersyukur kepadamu, sedangkan pujianku dan syukurku adalah sebuah nikma darimu kepadamu. maka Allah menjawab: ketika engkau mengetahui bahwa engka tidak mampu mumujiku, maka kamu telah memujiku

وروي عن سيدنا داود عليه السلام أنه قال إلهي إبن آدم ليس فيه شعرة إلا وفوقها نعمة وتحتها نعمة فمن أين يكافئها فأوحى الله إليه يا داود إني أعطي الكثير وأرضى باليسير وإن شكر ذلك ان تعلم ان ما بك من نعمة فمني

diriwayatkan dari nabi dawud AS. bahwa beliau berkata: wahai tuhanku, ibn Adam tidak memiliki rambut kecuali di atasnya ada nikmat dan di bawahnya ada nikma, lalu dari mana ia bisa membalasnya, maka Allah memberi wahyu terhadapnya: wahai dawud: sesungguhnya aku memberi banyak dan rela dengan yang sedikit, dan sesungguhnya mensyukuri hal tersebut adalah hendaknya kamu mengutahun bahwa nikmat yang engkau dapat adalah dariku

وقيل أنه قال إلهي كيف أشكرك والشكر نعمة منك على قال: الأن شكرتني يا داود
dan dikatakan: beliau berkata: wahai tuhanku bagaiman akau bersyukur kepadamu, sedangkan syukur adalah sebuat nikmat darimu kepadaku. Allah menjawab: sekarang kamu telah bersyukur kepadaku wahai dawud